Ketika sopir mengantarku kembali ke kota Dongdian, hari sudah senja. Aku buru-buru menyantap semangkuk mie di warung terdekat untuk mengganjal perut, lalu menginap di penginapan sekitar.
Di kamar, aku merogoh tas dan mengeluarkan ponsel yang sudah mati selama berbulan-bulan. Setelah menyalakan dan mengisi dayanya, aku langsung mandi.
Usai mandi dan berganti pakaian, ponsel yang baru dihidupkan itu mulai berdering terus-menerus menerima SMS. Untung pulsa yang kuisikan masih cukup banyak sehingga tidak terkendala.
"Jangan bilang begitu banyak notifikasi SMS langsung masuk begitu ponsel menyala. Aku yang mengikuti Pria Bertopi ke tempatnya untuk latihan, pergi selama empat bulan lebih tanpa pamit ke siapapun. Bahkan Qiu Shasha yang sebelumnya selalu menemaniku pun tidak tahu. Jadi wajar saja yang tidak tahu situasi sebenarnya mengira aku hilang..."
Aku terbaring di kasur, menunggu hingga ponsel berhenti berdering, lalu memegangnya dan membaca SMS satu per satu. Pertama-tama SMS dari orangtuaku. Setelah membacanya, segera kutelepon mereka. Pasti mereka sangat khawatir karena tidak bisa menghubungiku selama empat bulan ini.
Belum lama bel berdering, suara ibu yang bergetar halus terdengar dari telepon:
"Halo, ini... ini Shisan bukan??"
Mendengar suara ibu yang gugup sampai gemetar, dadaku langsung sesak. Cepat-cepat kujawab: "Ibu, ini aku..."
"Benar juga Shisan! Peihong, Peihong, cepat ke sini! Kita dapat kabar Shisan, dia menelepon kita!!" Begitu mendengar suaraku, ibu langsung memanggil ayah. Tak lama kemudian, suara ayah yang terengah-engah masuk ke telingaku:
"Shisan, kau ini kenapa sih?! Ke mana saja kau selama berbulan-bulan?! Telepon tidak bisa, SMS tidak dibalas! Aku dan ibumu terus mencoba tapi tidak bisa menghubungimu, hati kami selalu gelisah! Lain kali kalau ada urusan, bisakah kau menelepon dulu?! Jangan bikin kami terus khawatir, tidur pun tidak nyenyak! Sebentar lagi Tahun Baru, kami setiap hari cemas memikirkanmu!!..."
Mendengar suara ayahku di telepon yang terus-menerus mengeluh dan menegur, aku mengangguk-angguk menyetujui sambil merenungkan kesalahanku, serta berjanji pada mereka bahwa kejadian seperti ini takkan terulang lagi.
Meski begitu, aku masih harus mendengar omelan dan nasihat dari keduanya selama lebih dari setengah jam sebelum akhirnya mematikan telepon...
Jika bukan karena ayahku mengingatkan, aku hampir lupa bahwa Festival Musim Semi tinggal beberapa hari lagi. Waktu terkadang benar-benar berlalu begitu cepat.
Memandang ponsel di tangan, aku duduk di kasur sambil menarik napas panjang. Aku melanjutkan membuka SMS, melewati puluhan pesan panggilan tak terjawab dari orangtuaku, lalu menemukan pesan dari Shifu Qingfeng Daozhang.
Setelah melihat SMS-nya, aku segera menghubungi nomornya untuk menelepon balik.
Sambungan telepon tetap tidak dapat terhubung. Setelah mencoba lagi dengan hasil sama, terpaksa aku menyerahkan niat menghubungi Master Qingfeng untuk sementara, menunggu sampai kembali ke Kuil Qingzhu.
Terus menggulir ke bawah: pesan dari pria gemuk, Leizi, Si Bekas Luka, Fang Ziyan, bahkan beberapa nomor tak dikenal - semuanya pernah meneleponku selama empat bulan lebih ini.
Setelah melihat daftar nomor telepon ini, aku segera menghubungi pria gemuk sesuai urutan. Begitu dia mengangkat telepon, ternyata tidak ada masalah, hanya khawatir kemana saja aku selama ini. Setelah mengobrol sebentar di telepon, aku mematikan panggilan. Kemudian berturut-turut menghubungi Leizi dan Fang Ziyan. Sama seperti pria gemuk, mereka baik-baik saja hanya gelisah karena tak bisa menghubungiku. Setelah memberi kabar bahwa aku baik-baik, kembali kumatikan telepon. Mencari nomor Si Bekas Luka, lalu menghubunginya.
Dering telepon berkepanjangan di seberang sana, tak ada yang mengangkat. Apa dia sedang tertidur? Tepat saat aku hendak mematikan, tiba-tiba suara Si Bekas Luka terdengar:
"Halo, ini Shisan Lao Di?"
Mendengar suaranya, aku buru-buru mengangguk setuju:
"Ya, ini aku, Kapten Yue. Ada keperluan apa sebelumnya?" Langsung kupotong tanya.
Si Bekas Luka menjawab, "Shisan Lao Di, ada hal penting harus kuberitahu. Beberapa bulan lalu, investigasi rahasia Tim Penyelidik Fenomena Gaib kami tanpa sengaja menemukan rencana jahat sekte Gan Shijiang terhadapmu. Kau harus ekstra waspada dan bersiap mental."
Perkataannya mengingatkanku pada kejadian pengejaran Gan Shijiang dulu. Dalam hati kutetapkan: Begitu berhasil menyelamatkan An Rushuang dari alam baka, akan kuhadapi langsung mereka untuk balas dendam atas perlakuan mereka sebelumnya.
“Baik, aku paham. Terima kasih, Kapten Yue.” Meskipun aku sendiri tahu bahwa kelompok Gan Shijiang berniat mencelakaiku sekaligus merebut 《Xuan Huang Di Jing》 dan metode latihan "Energi Zhen Wuji" yang kubawa, aku tetap mengucapkan terima kasih pada Si Bekas Luka. Kita tak boleh mengabaikan niat baik seseorang.
Setelah mendengar ucapanku, Si Bekas Luka melanjutkan, “Ngomong-ngomong, Shisan Lao Di, ada satu hal lagi yang harus kubicarakan denganmu.”
Aku segera bertanya, “Hal apa? Kapten Yue bisa langsung bicara padaku.”
Di ujung telepon, Si Bekas Luka terdiam sejenak sebelum berkata, “Begini saja, luangkan waktu datang ke tempatku. Masih di gedung cabang EG tempat kita bertemu sebelumnya. Karena ini menyangkut hal penting, lebih baik kita bicara tatap muka.”
“Baik, besok aku akan menemuimu.” Aku segera menyetujui, tapi dalam hati bertanya-tanya: Urusan penting apa yang membuat Si Bekas Luka memanggilku kali ini?
Setelah mengatur pertemuan besok, kami mengobrol sebentar sebelum menutup telepon. Kulihat tanggal di ponsel: 3 Februari. Dari tiga Festival Hantu di China, yang terdekat adalah Festival Qingming pada 1 Maret. Masih ada waktu hampir sebulan untuk mempersiapkan penyelamatan Rushuang di alam baka.
Memikirkan hal ini, tekadku semakin bulat. Bulan depan saat Festival Qingming tiba, aku akan berangkat menuju alam baka. Kali ini, dibanding empat bulan lebih yang lalu, telah terjadi perubahan drastis yang luar biasa. Di hati, keyakinanku akan kepulangan Rushuang pun bertambah beberapa tingkat.
Setelah membuat keputusan, aku bersiap untuk berbaring dan istirahat. Setelah sekian lama tak pernah beristirahat dengan baik, kuletakkan ponsel di sampingku. Tak lama setelah merebahkan diri, aku pun tertidur lelap...
Tidur ini berlangsung hingga subuh. Ketika terbangun keesokan paginya, hal pertama yang kulakukan adalah mencari ponsel dan menelepon si Gemuk. Kuminta ia mengemudi ke sini untuk menjemputku, lalu mengantarku ke tempat Si Bekas Luka.
Setelah sarapan, kutunggu sebentar di bawah. Tak lama kemudian si Gemuk tiba dengan mobilnya. Melihatku, ia buru-buru menghentikan kendaraan dan melambai-lambaikan tangan, memintaku segera naik.
Setelah masuk ke mobil, pria gemuk itu buru-buru menatapku dan bertanya:
"Shixiong, sebenarnya kau ke mana saja selama beberapa bulan terakhir? Aku sempat mengira kau ditangkap siluman penggoda dan dihisap habis darah kehidupanmu."
Mendengar perkataannya, aku segera mengibaskan tangan dan menyuruhnya menyalakan mobil untuk menuju tempat Si Bekas Luka.
Sepanjang perjalanan, kuceritakan semua kejadian sebelumnya secara singkat padanya. Setelah memahami penjelasanku, ia menyalakan sebatang rokok sambil bertanya lagi: "Ngomong-ngomong Shixiong, ada urusan apa kita ke tempat Si Bekas Luka kali ini? Kok terburu-buru sekali?"
"Kapten Yue meneleponku tadi malam, bilang ada sesuatu penting yang harus dibicarakan langsung, minta aku menyempatkan diri ke kantor." Aku menjelaskan pada pria gemuk itu dengan jujur.
Pria gemuk mendengar itu, tidak banyak bertanya, fokus menyetir sepanjang perjalanan. Dua puluh menit kemudian, dia membawaku menghentikan mobil di bawah gedung Kantor Cabang EG, tempat Tim Penyelidik Fenomena Gaib pimpinan Si Bekas Luka berkantor.
Seperti terakhir kali, aku dan pria gemuk mendekati gedung, menyebut nama Si Bekas Luka. Resepsionis depan langsung mengantar kami ke depan kantor Si Bekas Luka di lantai atas.
Berdiri di depan pintu kantor Si Bekas Luka, aku mengetuk perlahan. Dari dalam segera terdengar suaranya yang mempersilakan kami masuk.
Aku mendorong pintu masuk. Begitu tiba di dalam, mataku menyapu seluruh ruangan - pemandangan di dalam langsung membuatku terkejut!!
