Setelah menyusuri jalan tanah ke barat daya selama 45-50 menit, jalan di depan semakin menyempit, persis hanya cukup untuk satu mobil lewat.
Dan jalan ini terlihat sangat baru, bahkan di kedua sisi jalan masih dipenuhi material seolah-olah baru saja selesai dibangun belum lama ini.
Melihat ini, aku dalam hati menduga sebelumnya area ini pasti benar-benar tertutup, sama sekali tidak ada jalan menuju Kastil Kerajaan Inggris di depan. Untuk kegiatan ekspedisi kali ini, panitia ekspedisi sementara membangun jalan tanah yang bisa dilalui mobil.
Zhao Man mengemudi, membawa aku dan pria gemuk melanjutkan perjalanan menyusuri jalan tanah ini sekitar dua jam lebih. Setelah melewati Hutan Lebat, akhirnya aku melihat bangunan kastil besar dari depan mobil.
Tidak diragukan lagi, itulah Kastil Kerajaan Inggris yang selama ini kami cari. Mobil terus melaju ke depan dan baru berhenti di dekat kastil.
Setelah turun dari mobil, kami bertiga menyusuri jalan setapak menuju kastil di depan. Entah sejak kapan, di luar kastil ini sudah terparkir beberapa mobil secara berpencar.
Di dekat mobil-mobil itu terdapat beberapa tenda yang didirikan di tanah. Tampaknya anggota komunitas Penguin telah tiba lebih awal dari kami, mendirikan kemah di sini dan menunggu.
Aku mengangkat kepala, menatap ke arah kastil kuno raksasa di depan. Di puncak kastil tumbuh rerumputan lebat. Meskipun dindingnya terbuat dari balok batu lokal yang kokoh, retakan tak terhitung memberi kesempatan tanaman merambat mencengkeram. Beberapa bangunan menyambung membentuk sudut siku, mengapit menara tinggi di tengah. Pintu dan jendela yang lapuk bergoyang, pagar berkarat seluruhnya, kaca-kaca pecah berantakan seolah akan beterbangan diterjang badai. Di puncak menara, beberapa gagak hitam sesekali melintas sambil mengeluarkan teriakan aneh... Inilah wujud keseluruhan kastil itu.
Tempat ini memancarkan aura seram yang memberi perasaan tidak nyaman.
"Kukira Nona Zhao Man, kita datang terlalu pagi? Gerbangnya masih terkunci rapat." Pria gemuk itu berbicara sambil menunjuk pintu besi tertutup di depan kastil.
Mendengar ucapan pria gemuk, Zhao Man tidak menjawab. Dia justru berjalan mendekati kastil itu sendirian.
Aku dan pria gemuk itu segera menyusulnya.
Saat mendekati kastil kuno ini, perasaan tertekan langsung menyergap seperti angin kencang yang membelit seluruh tubuhku, membuatku sangat tidak nyaman.
Sambil menatap kembali kastil megah ini, kukumpulkan energi Yang dalam tubuhku ke kedua mata untuk mengamati dengan seksama.
Kastil di depan mata ini terlihat sangat mistis, namun sama sekali tidak kudeteksi adanya energi Yin. Hanya saja, aura seramnya terus terpancar begitu kuat.
“Shisan, bisakah kamu melihat adanya energi Yin di dalam kastil tua ini?” Zhao Man yang berjalan di depan tiba-tiba menghentikan langkahnya, menoleh ke arahku dan bertanya.
Mendengar pertanyaannya, aku segera menggelengkan kepala, “Tidak terlihat, setidaknya saat ini tidak ada jejak energi Yin sama sekali di kastil tua ini. Kurasa kemungkinan besar disembunyikan. Kastil ini terlihat sangat mencurigakan.”
Zhao Man mengangguk, menatap kastil di hadapannya lama sekali tanpa mengucapkan sepatah kata...
Saat kami kembali ke mobil, Zhao Man mengeluarkan tenda dari bagasi dan menyuruhku serta si pria gemuk mencari tempat di sekitar untuk mendirikan tenda.
Malam ini kami juga harus bermalam di luar kastil tua ini. Karena ekspedisi ini diikuti lebih dari 100 orang dari seluruh penjuru negeri, perbedaan jarak tempuh mengharuskan semua peserta berkumpul terlebih dahulu sebelum bersama-sama memasuki Kastil Kerajaan Inggris ini untuk “berpetualang”.
……
Sejak kedatangan kami bertiga, hingga sore hari berikutnya, peserta ekspedisi Kastil Kerajaan Inggris akhirnya lengkap berkumpul. Melirik kerumunan di depan gerbang, dari 100 lebih nama yang terdaftar, hanya sekitar 30-40 orang yang benar-benar datang.
Mayoritas kerumunan adalah pria muda berusia 20-an hingga 30-an tahun, diselingi 7-8 perempuan.
Kehadiran Zhao Man langsung menyedot perhatian hampir semua pria. Perempuan cantik dengan tubuh proporsional seperti dirinya memang selalu menjadi pusat perhatian di mana pun berada.
Sedangkan Zhao Man sepertinya sudah lama terbiasa "diperhatikan" oleh lawan jenis seperti ini, sama sekali tidak memperdulikannya, terus menatap ponsel di tangannya tanpa berkedip, seolah sedang mencari sesuatu.
Tepat pada saat itu, di depan kerumunan, pintu kastil perlahan terbuka, kerumunan pun langsung gempar. Aku mengikuti pandangan mereka dan melihat di belakang pintu besi tiba-tiba muncul seorang wanita bertubuh ramping mengenakan setelan kerja. Kehadirannya langsung mengalihkan pandangan mayoritas pria dari Zhao Man ke dirinya.
Saat pertama kali melihat wanita itu, dia meninggalkan kesan:
Memikat!
Wanita ini memiliki daya pikat yang luar biasa, sepasang mata peach hitamnya yang menusuk bisa membuat roh seseorang tercuri hanya dengan sekali pandang. Wanita seperti ini terlahir dengan mata yang memang dibuat untuk merayu pria.
Setidaknya, pria gemuk di sampingku yang mulai menatap tanpa berkedip telah membuktikan perkataanku.
"Para hadirin, selamat datang berkumpul di Kastil Kerajaan Inggris yang kuno ini. Saya adalah pemandu sekaligus inisiator ekspedisi ini. Kalian bisa memanggil saya Gao Ya. Semua peserta sudah hadir, sekarang saya akan mengajak kalian ke aula utama Kastil Kerajaan Inggris. Namun ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan: Setelah masuk, dilarang keras mendekati taman belakang kastil karena sering terjadi kejadian aneh di sana. Semua ponsel harus dimatikan dan dilarang memotret. Barang apapun di dalam kastil tidak boleh dibawa keluar. Jika melanggar, tanggung jawab sendiri. Baik, mari kita mulai petualangan seru dan misterius ini!" Setelah berkata demikian, Gao Ya berbalik badan memimpin rombongan memasuki kastil kerajaan kuno yang mistis dan seram ini.
Di balik pintu besi terdapat koridor yang agak gelap. Aku dan si Gemuk berjalan di tengah kerumunan, mengamati para petualang di sekitar. Sejak masuk kastil, wajah mereka dipenuhi ekspresi antusias, beberapa bahkan berdiskusi tentang rencana ekspedisi.
Jelas terlihat, mereka benar-benar menganggap "petualangan" ini sebagai ekspedisi biasa.
Kami sekelompok penjelajah terus mengikuti Gao Ya melewati koridor gelap ini, tiba di aula besar di depan. Kastil kuno ini tidak dialiri listrik. Di aula luas yang dipenuhi obor dan lampu minyak, tetap terasa kesan suram yang menyelimuti.
"Baik, saya akan jelaskan ekspedisi kali ini. Luas kastil kuno ini melebihi perkiraan kalian. Selanjutnya, saya akan memandu kalian menyusuri bagian dalam kastil secara bertahap, mengungkap selubung misteriusnya." Setelah berkata demikian, Gao Ya berbalik dan memimpin kami memasuki koridor di depan.
Semua orang segera mengikutinya.
Di saat yang sama, Zhao Man yang selama ini diam di sampingku tiba-tiba menarik lenganku.
"Ada apa, Kak Zhao Man?" Aku menoleh dan bertanya padanya.
Zhao Man tidak menjawab. Ia menunjuk ke samping. Mengikuti arah jarinya, mataku langsung tertumbuk pada pemandangan yang sangat mengerikan.
Di bawah cahaya obor, kulihat beberapa patung Buddha tanpa kepala dan lengan di sudut kiri dekat dinding batu!!
Melihat patung-patung tak berkepala itu, hatiku dipenuhi kebingungan. Ada apa sebenarnya? Mengapa di kastil kuno ini terdapat begitu banyak patung Buddha tanpa kepala dan lengan?!
"Shixiong, Nona Zhao, kalian berdua sedang melihat apa di sana?" Pada saat itu, pria gemuk yang berjalan di depan kami menyadari aku dan Zhao Man tidak mengikuti, lalu menoleh dan bertanya pada kami.
Mendengar ucapan pria gemuk itu, aku segera menyahut dan bersama Zhao Man bergegas menyusul.
Berjalan di belakang rombongan, aku tak kuasa menoleh lagi ke patung Buddha tanpa kepala dan lengan di sudut itu. Tiba-tiba aku terkejut, membuatku merinding!
Entah sejak kapan, beberapa bayangan hitam muncul di tanah dekat patung-patung Buddha itu.
Bayangan yang muncul tiba-tiba di tanah itu persis seperti siluet manusia... Saat kukumpulkan energi Yang di kedua mata dan kuperhatikan lebih seksama, bayangan hitam itu lenyap bagai terserap ke dalam tanah dingin dan suram kastil kuno ini...
