Tapi kondisi saat ini sangat genting, sama sekali tak sempat ku menoleh. Karena bayangan hitam raksasa di depan sudah menerjang ke dekatku. Aku harus menahan sakit, menggigit gigi sekuat tenaga menghantam bayangan itu.
Saat jurus Lóng Hŭ Qī Shè Yìn menghantam tubuh bayangan hitam itu, tangan kananku seperti memukul gumpalan kapas lembek. Seketika bayangan hitam itu membungkus tanganku, membuatku tak bisa bergerak.
“Hehehehe……Lóng Hŭ Qī Shè Yìn? Inilah formasi yang khusus kusiapkan untuk menghadapimu. Formasi ini dirancang khusus untuk menaklukkan ilmu Tao Lóng Hŭ Qī Shè Yìn." Suara Xiangtian yang datar tanpa emosi dan kaku kembali terdengar.
Mendengar perkataan Xiangtian, aku menyeringai dingin:
"Hmph! Formasi ini bisa mengendalikan energi Yang dari Lóng Hŭ Qī Shè Yìn, lalu bagaimana dengan Energi Zhen?!" Sambil berbicara, aku segera memusatkan Energi Zhen dari Dantian ke tangan kanan. Bersamaan itu, bayangan hitam itu langsung terpental akibat Energi Zhen.
Setelah melepaskan diri, aku tak sempat mengejar. Tangan meraba punggungku yang basah darah. Ketika menoleh, kulihat Zhao Man sedang membidikkan pistol ke arahku!
"Kakak Zhao Man! Ada apa denganmu?!!" Teriakku panik melihat kondisinya.
Zhao Man tampak tak mendengar teriakanku. Matanya kosong menatapku sementara jari telunjuknya perlahan menarik pelatuk pistol...
"Braak!!" Peluru melesat lagi. Refleks aku menjatuhkan diri ke tanah. Beruntung peluru itu meleset.
Melihat kondisi Zhao Man, aku langsung paham. Pasti Xiangtian si keparat tua itu yang mengendalikan pikirannya. Saat hendak bangun, tiba-tiba bayangan hitam menerjang. Aku menggelinding menghindar.
Mengangkat kepala, kulihat bayangan hitam tadi ternyata si pria gemuk!!
"Dasar keparat! Mau apaan kau?! Dengan berat badan segini, kalau sampai menubrukku, aku bisa mati tahu!!" Kutumpahkan umpatan pada si pria gemuk.
Sedangkan pria gemuk itu sepertinya sama seperti Zhao Man, sama sekali tidak bisa mendengar suaraku, kedua matanya kosong lalu kembali menerjang ke arahku. Di belakangnya, empat orang (dua pria dan dua wanita) yang sebelumnya mengikuti kami juga berlari ke arahku secara bersamaan.
Melihat ini, aku segera memusatkan energi Yang sambil mengamati tubuh mereka satu per satu. Ternyata tanpa kusadari, setiap orang itu telah diselimuti kabut hitam energi Yin. Saat itu juga aku tersadar: Mereka semua tampaknya sudah terjebak dalam permainan keparat Xiangtian.
Menyadari mereka semakin mendekat, aku bangkit dari tanah dan berlari ke arah Zhao Man. Yang lain masih bisa ditolerir, tapi Zhao Man memegang pistol yang bisa merenggut nyawaku kapan saja. Jadi kuputuskan untuk merebut senjata itu terlebih dahulu.
Begitu aku mulai berlari ke arahnya, Zhao Man langsung mengarahkan pistolnya padaku. Aku melompat ke samping untuk menghindar. Dia membidik lagi... Dengan gerakan gesit berkelok-kelok membentuk pola "S", aku terus mendekatinya.
Saat tiba di dekat Zhao Man, aku langsung menyerang dengan mencengkeram lengannya. Setelah menarik dengan keras, pistol itu akhirnya berhasil kurebut. Tapi di saat yang sama, Zhao Man menyepak kakinya ke arah selangkanganku dengan cepat.
Melihat posisi serangan kaki Zhao Man, aku langsung merasakan sakit di selangkangan, buru-buru mundur dan menghindar. Tapi tepat di saat itu, pria gemuk dan yang lain yang mengikutiku dari belakang juga menyusul, dengan wajah mengerikan dan cakar terkembang menerjang ke arahku!
Tidak bisa begini, harus ada cara lain. Sambil menghindar, aku berpikir cepat dalam benak: Ya, pakai Fu Pengusir Enam Jia!
Begitu terpikir, aku segera mengeluarkan selembar Fu Pengusir Enam Jia dari tas ranselku dan langsung menempelkannya ke tubuh pria gemuk.
Tapi hasilnya di luar dugaan. Fu Pengusir Enam Jia itu baru menempel kurang dari satu detik, tiba-tiba terbakar. Pria gemuk hanya melambat sejenak sebelum kembali menerjang.
Aku terpaksa menghindar lagi, mencari cara lain.
Tapi setelah dipikir-pikir, selain memukul mereka sampai pingsan sementara, sepertinya tidak ada cara lain.
Tunggu! Masih ada cara! Jika energi Yang dari Fu Pengusir Enam Jia tidak cukup mengusir energi Yin dalam tubuh mereka, bagaimana jika pakai energi Yang dari tubuhku sendiri?!
Entah berhasil atau tidak, harus dicoba. Lebih baik daripada memukul mereka sampai pingsan yang berisiko melukai jika tidak terkontrol.
"Mengingat ini, aku segera tidak ragu lagi. Memusatkan energi Yang di kedua tangan, lebih dulu menghadapi pria gemuk. Menghindari pukulannya, sambil meletakkan tangan kananku di titik vital di dahinya. Tak lama kemudian, pria gemuk itu matanya terbalik dan terjatuh ke tanah, terengah-engah sambil memandang sekitar dengan bingung.
Berhasil! Hatiku bersorak gembira, sambil berlari menghampiri Zhao Man dan yang lain yang sedang mengejar.
Tepat saat aku baru saja menghalau energi Yin dari tubuh semua orang, tiba-tiba kurasakan angin dingin menusuk dari belakang. Tanpa sempat menoleh, tubuhku melesat ke kanan untuk menghindar. Saat menghindar, kulihat kabut hitam energi Yin telah muncul di belakangku - Xiangtian sedang menyergap diam-diam.
"Dasar kelinci sialan!!" Aku mengumpat, lalu berbalik langsung menerjang Xiangtian. Sambil mengalirkan Energi Zhen ke tangan kanan, kuhantamkan telapak tangan. Energi itu melesat keluar seperti meteor ungu yang menyambar cepat ke arahnya.
Melihat Energi Zhen ungu yang keluar dari tanganku, mata Xiangtian berkedip panik. Tubuhnya melesat ke samping, nyaris menghindar. Energi itu melesat kosong.
"Kau... ilmu Tao apa ini?!" Kata Xiangtian dengan nada terkejut.
"Saat kau sekarat nanti, pasti akan kukatakan!!" Setelah berkata demikian, kakiku bergerak cepat kembali menerjang Xiangtian.
Lari mendekati Xiangtian, pertama-tama aku mengarahkan energi Yang ke titik vital di dadanya, ingin menguji apakah ini tubuh asli atau roh pecahannya.
Jika ini tubuh aslinya, kali ini bagaimanapun juga aku tak boleh membiarkannya kabur lagi.
Karena setiap kali dia melarikan diri, pengorbananku terlalu besar. Jika kali ini dia lolos lagi, aku tak bisa menjamin orangtua dan sahabatku akan selamat dari balas dendamnya.
Setelah serangan bertubi-tubi dariku, Xiangtian mulai kewalahan. Tanpa sengaja, perutnya kena pukulan keras dariku hingga terpental mundur.
Sambil memegangi perutnya, Xiangtian menatapku dengan wajah terkejut bertanya:
"Kamu... bagaimana tingkat kultivasimu bisa naik secepat ini?! Apa kamu meminjam Yang?!"
Aku tak mengerti arti "meminjam Yang" yang dia sebutkan, dan malas menjawab. Tapi dari pukulan tadi aku yakin ini adalah tubuh asli Xiangtian, bukan roh pecahan.
Seandainya ini roh pecahan, pukulan penuh energi Yang tadi pasti akan menghancurkannya atau setidaknya melukai parah. Tapi Xiangtian hanya sedikit terpengaruh.
Sekarang aku tak lagi menahan diri. Cepat membentuk Mudra Lóng Hŭ Qī Shè Yìn jurus ketiga sambil melantunkan mantra keras-keras:
“Hun tak rusak energi spiritual terkumpul, keseimbangan Yin-Yang dalam nasib. Lóng Hŭ Qī Shè Yìn! She!!” Saat mantra selesai kukatakan, segera kurasakan energi Yang tubuhku berkumpul cepat di tangan kanan. Seketika cahaya merah tua menyala terang di tangan kananku.
Xiangtian dihadapanku melihat cahaya redup merah tua di tangan kananku, lalu mengeluarkan jeritan sangat mengerikan. Aku langsung merasakan gelombang Energi Yin tak terhitung membanjir dari segala penjuru!
Tak sempat berpikir panjang, yang penting habisi dia dulu. Dengan pikiran itu, kusegerakan berlari menyerang Xiangtian.
Dengan lesatan cepat, kuhampiri tubuhnya. Segera kuhantamkan tangan kananku ke dada depan Xiangtian sekuat tenaga.
Saat itu Xiangtian sudah menyerah melawan, berusaha kabur. Kutangkis dengan tangan kiri, energi Zhen ungu dari telapak kiriku langsung memotong jalan mundurnya. Dengan pasrah, dia menyambut seranganku menggunakan tangan-tangan berbalut Energi Yin hitam pekat.
"Brak!" Tangan kananku menghantam tangan Xiangtian. Guncangan balik yang dahsyat membuatku terlempar mundur 4-5 langkah, sementara Xiangtian terpental jauh.
Tak boleh menyia-nyiakan kesempatan. Kukejar lagi, kusentak tubuhnya dari tanah, lalu kuhantamkan pukulan mematikan ke titik vital di dadanya.
"Seketika, cap Lóng Hŭ Qī Shè Yìn di tangan kananku menghantam tepat titik vital Xiangtian. Kulihat jelas Energi Yin-nya berkurang drastis. Ketika aku hendak memanfaatkan kesempatan ini untuk membasmi Xiangtian sepenuhnya, suara sangat berwibawa tiba-tiba menggema dari atas kepalaku:
"Kalian mencari mati!!" Kulekatkan pandangan ke atas. Bayangan hitam perlahan turun dari langit-langit. Energi Yin yang dipancarkan sosok ini begitu pekat sampai membuatku sesak napas, bahkan melebihi intensitas energi hantu laki-laki Lingxi yang kuhadapi sebelumnya!
Kutarik napas dalam-dalam. Sekarang aku tahu siapa yang datang!!
