“Lindungi dia? Hanya dengan sampah sepertimu?! Urusi dirimu sendiri dulu!!” Saat itu, Ma Wuyan sudah menerjang ke dekatku, mengumpat sambil mengulurkan cakar hitamnya ke arah dadaku dengan garang.
Melihat ini, kukurangi jarak dengan mundur selangkah, tubuhku miring menghindar. Serangan Ma Wuyan meleset, membuatnya terjungkal ke depan. Memanfaatkan momentum itu, kulecutkan paha kananku ke dadanya dengan tendangan keras.
Dentuman "Braak!!" terdengar saat tendanganku menghunjam tepat di titik vital dada Yin Si Ma Wuyan, melemparnya hingga terpental jauh.
Ma Wuyan menjerit kesakitan sebelum tubuhnya menghunjam tanah.
"Jika aku sampah, maka Tuan Ma yang baru saja kulempar itu bahkan lebih hina dari sampah?!" Kataku dingin sambil melangkah mendekatinya yang tergeletak.
Ma Wuyan bangkit sambil memegangi dadanya, matanya membelalak penuh keterkejutan dan ketakutan:
"Kekuatan... dari mana asalnya ini?! Ini... sialan, ini sama sekali bukan《Xuan Huang Di Jing》!!"
Tak kuhiraukan ocehannya. Dengan lompatan gesit, kuhampiri lalu kuhujamkan tinjuku sekuat tenaga ke arahnya!
Saat Ma Wuyan melihat seranganku, wajahnya langsung menunjukkan ekspresi panik. Tubuhnya dengan cepat mundur ke belakang, menghindari pukulanku yang nyaris menyentuh ujung bajunya.
Melihatnya menghindar, aku segera melangkah maju dua langkah dan kembali mengayunkan tinju ke arah perutnya dengan kekuatan penuh.
Serangan kali ini jauh lebih cepat dari sebelumnya. Tubuh Ma Wuyan baru saja ingin mundur lagi, tapi pukulanku sudah mendarat di perutnya.
Begitu tinju menyentuh, terdengar jeritan menyakitkan dari Ma Wuyan sebelum tubuhnya kembali terlempar oleh pukulanku.
"Boom!" Ma Wuyan terjatuh tertelungkup. Sebelum sempat bangun, aku sudah berlari mendekat. Meski kekuatan dari《Xuan Huang Di Jing》kuat, tapi waktunya terbatas. Aku harus menghabisi dia sekarang!
Saat aku hampir mencapainya, Ma Wuyan yang masih tertelungkup tiba-tiba menengadah dan berteriak ke arah belakangku: "Dasar kawanan sampah! Diam saja menonton?! Serang dia! Habisi anak ini dan Yin Si akan..."
Tanpa menunggu selesai, kakiku sudah menyambar titik vital di dahinya dengan tendangan maut.
Ma Wuyan buru-buru melindungi wajah dengan kedua lengannya. Tendanganku menghantam lengan-lengannya, tapi kekuatan itu tetap membuat tubuhnya terpelanting beberapa meter seperti gasing.
Setelah perintah Ma Wuyan tadi, para petugas neraka yang telah mengelilingi saling bertatapan, tak satu pun berani maju.
Meskipun hadiah besar akan menarik pahlawan, namun syarat menjadi pahlawan adalah harus memiliki kemampuan sendiri. Jika tidak, hanya akan mengorbankan nyawamu sendiri.
Melihat tak ada petugas neraka yang maju, aku segera menerjang Ma Wuyan. Sampai di dekatnya, aku mengulurkan tangan menyentak tubuhnya dari tanah. Menatapnya dengan dingin kukatakan: "Aku ini orang yang ingat budi, tapi juga pendendam. Perlakuanmu terhadap Giokku dan diriku dahulu, akan kukembalikan setimpal padamu sekarang!!"
Ma Wuyan mengangkat kepalanya perlahan setelah mendengar ucapanku. Matanya memancarkan ketidakpuasan saat berbicara: "Zuo Shisan, kau... tahukah konsekuensi membunuhku?! Aku adalah Yin Si pejabat alam baka ini. Jika kau benar-benar membunuhku, kalian berdua akan menerima akibat buruk! Di kedalaman alam baka ini, mulai dari jutaan petugas neraka, Sepuluh Yin Shuai, Empat Hakim Agung, hingga Tiga Raja Kota bahkan Yanluo Wang sendiri takkan pernah membiarkanmu lolos!!"
"Apakah ini ancamanmu?!" Kukekang kemarahan yang menyala-nyala dan niat membunuh sambil menatapnya keras.
Ma Wuyan menggelengkan kepala sambil tersenyum, nada suaranya penuh ejekan:
"Hehehehe... Ini bukan ancaman, tapi fakta. Fakta bahwa kau menerobos masuk 'Mihun Dian'-ku, nekat menyerangku. Jika kau membunuhku di sini, mulai saat ini, tak akan ada tempat berlindung bagimu dan An Rushuang di dunia Yin-Yang ini!!"
Aku mendengar perkataan Ma Wuyan, niat membunuh yang bergolak di hati pun berangsur tertekan...
Meski Ma Wuyan ini sialan, tapi ucapannya benar. Bagaimanapun perlakuannya sebelumnya, dia tetap adalah Yin Si alam baka - pejabat resmi dunia bawah. Jika aku membunuhnya langsung, meski bisa melampiaskan amarah, konsekuensinya adalah aku dan Rushuang akan diburu seisi alam baka!
Saat itu benar seperti ancamannya: dunia Yin-Yang tak akan lagi punya tempat bagi An Rushuang dan aku.
Memikirkan ini, dadaku sesak. Baik di alam baka maupun Dunia Manusia, keadilan hanyalah ilusi. Jika Ma Wuyan membunuhku, tak ada konsekuensi. Tapi jika aku membunuhnya di sini, konsekuensinya terlalu berat untuk kupikul!
Aku sendiri tak takut. Yang kutakutkan adalah jika impulsifku membantai si sialan ini akan membebani Rushuang, keluarga, dan sahabat sejati.
"Heh..." Tiba-tiba terdengar suara menyeringai dingin dari Ma Wuyan. Dari tangannya muncul segenggam jarum panjang hitam yang ditikamkan ke perutku!
Aku menyumpal dalam hati: LALAI! Cepat aku menghindar sambil menyalurkan telapak tangan kanan ke arahnya.
Serangan tiba-tiba itu terlalu mendadak. Meski berhasil mengelak titik vital, jarum baja hitam di tangannya masih menusuk rusuk kiriku.
"Dan tamparanku tadi juga mengenai kepala Ma Wuyan. Dia mengeluarkan erangan berat, seluruh tubuhnya terpental akibat pukulanku itu."
Rasa sakit menusuk yang disertai hawa dingin seketika menyebar dari rusuk kiriku ke seluruh tubuh, diikuti sensasi kebas yang merambat.
"Bangsat! Jarum hitam tadi ternyata beracun!"
Kuoyak bajuku dan menunduk melihat rusuk kiri. Di sana terlihat lubang kecil hitam seperti mata formasi, mengalirkan darah berwarna merah tua...
Melihat ini, segera kukumpulkan energi Yang dalam tubuhku ke area luka, berusaha menetralkan racun pada jarum hitam itu dengan energi positifku.
"Shisan, kau baik-baik saja?!" An Rushuang berlari dari belakangku. Tepat saat hendak mendekat, kitab 《Xuan Huang Di Jing》 di atas kepalaku memancarkan sinar kuning pekat yang langsung menghantamnya hingga terlempar.
"Rushuang, jangan mendekat! Aku baik-baik, sungguh!" Teriakku ke arahnya sambil menoleh.
"Hehehehe... Baik-baik saja?! Nak, racun Jarum Hantu Perenggut Jiwaku akan membunuhmu dalam seperempat jam, baik kau manusia maupun hantu!!" Ma Wuyan berdiri dengan dingin, matanya menyipit sinis.
"Satu perempat jam cukup untukku membunuhmu!" Aku saat ini niat membunuhku tiba-tiba muncul, tak bisa lagi kutahan, hanya ingin segera membantai binatang sialan Ma Wuyan ini di depanku.
"Bunuh aku? Jangan bermimpi..." Seiring suara Ma Wuyan berakhir, seketika kurasakan dari belakang gelombang energi Yin yang sangat kuat dengan kecepatan luar biasa mendekati kami.
"Shisan, tampaknya sepuluh Yin Shuai dan hakim pengadilan neraka bersama-sama mengejarmu." Rushuang berdiri tak jauh dariku, menatap langit suram sambil berkata.
Mendengar perkataan Rushuang, hatiku berdebar kencang, langsung menoleh ke arah yang ditunjuknya.
Kulihat di langit kelabu tiba-tiba muncul energi Yin hitam pekat bagaikan awan gelap, dalam sekejap telah terbang dari kejauhan ke atas "Mihun Dian".
"Penjahat lancang! Berani melanggar semua hukum! Memasuki neraka tanpa izin, kabur dari Kota Kematian Tidak Wajar, nekat masuk 'Mihun Dian', membunuh petugas neraka, memukul pejabat Yin Si, dosamu tak terampuni! Segera menyerah!!" Suara kasar Hakim Cui bergema dari gumpalan energi Yin hitam raksasa.
Saat mendengar teriakan Hakim Cui, aku segera menoleh ke Rushuang yang berdiri di belakangku. Rushuang juga sedang menatapku.
"Shisan, apa kau takut?" Tiba-tiba Rushuang bertanya padaku.
Aku mengangguk berkata: "Takut..."
"Takut apa?" Rushuang bertanya padaku.
"Aku takut diriku tak bisa melindungimu..." kataku.
"Jangan takut. Kau sudah berhasil. Melindungi seseorang tak harus benar-benar menyelamatkannya pergi. Selama kau berdiri di sampingku, aku tak takut apapun..."
