"Kutukan dalam api naga tercincang habis oleh panjang gelombang jiwa yang dibawa Kekuatan Jiwa. Kepalan tangan hitam pekat di telapak tangan Bai Shuo memancarkan kilatan listrik biru menyala, panjang gelombang jiwa yang berputar terkonsentrasi di tengah telapak tangan langsung menembus tubuh Naga Terbakar saat bersentuhan."
"Panjang gelombang jiwa ganas menusuk ke jiwa Naga Terbakar, berputar-putar dalam tubuhnya. Makna kepalan naga itu diatasi sepenuhnya, tak hanya itu, Kekuatan Jiwa yang menarget jiwa langsung menciptakan ilusi aneh dalam dirinya."
"Dunia berputar, suara bising tak berujung memenuhi telinga, perasaan mual berguling-guling di dada dan perut."
Sebagai Prajurit Samsara empat bintang, hanya diperlukan sekejap waktu untuk menenangkan guncangan di jiwa Jiao Long, namun ini memberi Bai Shuo waktu terengah-engah yang sangat berharga.
Tepat saat serangan Spirit Force dilepaskan, Chen Jingmo mendengar geraman Bai Shuo: Segel dibuka, mode peningkatan diaktifkan penuh!
Kehendak tak tergoyahkan dalam perkataannya menekan kekhawatiran Chen Jingmo. Di bawah kendalinya, sarung tangan yang membungkus telapak tangan Bai Shuo tiba-tiba berubah secara aneh.
Sarung tangan hitam tipis yang awalnya hanya menutupi telapak tangan tiba-tiba bertambah panjang, muncul sudut-sudut tajam dan pola aneh. Desain duri menyebar dari bagian tengah telapak, tumbuh cepat menyelimuti seluruh sarung tangan hitam - seolah baja berduri tumbuh di permukaannya.
Bersamaan dengan itu, terdengar suara jernih rantai yang putus.
Dalam denting halus itu, tubuh Bai Shuo yang semula ramping tiba-tiba bertambah dua inci. Tulisan suci di seluruh tubuhnya memancarkan cahaya redup. Mekanisme proteksi fungsi tubuh kembali dicabut, ikatan pengaman nyawa dilepas - kekuatan otot sepenuhnya terbuka!
Di antara gesekan tulang-tulang, tinggi badan Bai Shuo kembali meningkat. Tubuh kekar dan proporsionalnya memancarkan aura garang yang siap menerkam mangsa.
Di depan dadanya, rangkaian karakter yang sebelumnya samar akhirnya menjadi jelas. Setelah semua batasan dilepaskan, mantra yang sebelumnya tak terlihat karena keterbatasan kemampuannya akhirnya terpampang nyata.
Bentuk dasarnya saja sudah memberikan dampak psikologis yang mengguncang, liar dan penuh kekerasan.
Aksara segel yang berkelok-kelok namun perkasa terukir di dada, membentuk mantra penuh misteri yang memancarkan aura mistis.
‘Daii Shinriki’!
Melampaui batas maksimal yang bisa dicapai ilmu ‘Kongou’, ilmu yang berevolusi melalui pengorbanan nyawa Bai Shuo untuk mengekstrak kekuatan - skill murni yang lahir untuk pembantaian.
Dalam jarak dekat antara Bai Shuo dan Jiao Long, telapak kaki Bai Shuo tiba-tiba terangkat lalu menghantam bumi bak batu raksasa, menggetarkan tanah dengan erangan sedih. Retakan besar menyebar menginvasi area sekitar kaki Jiao Long.
Jiao Long yang baru saja melepaskan diri dari kekuatan spirit, hanya sempat merasakan tinju besi yang melesat deras di tengah guncangan bumi.
Kali ini, serangan Bai Shuo tidak lagi mengandalkan kekuatan fisik belaka, tapi mengandung esensi bela diri yang setara dengan master aliran bela diri tradisional.
Tinju Penghakiman yang memangkas semua iblis, menghancurkan segala dosa - menjalankan kekejian dengan welas asih besar. Sekalipun harus jatuh ke neraka, akan menghabisi semua iblis di hadapannya tanpa sisa!
Pada kepalan tangan yang jujur dan langsung tidak ada gerakan licik, yang ada hanyalah kesederhanaan dan kekuatan yang telah ditempa ribuan kali.
Hanya dari aura intimidasinya saja sudah terasa keganasan luar biasa bagai langit runtuh, seperti hukuman dari dewa yang turun dari awan. Jiao Long bahkan merasakan ilusi bahwa semua perlawanan sia-sia, setiap tindakan di hadapan pukulan ini terasa seperti lelucon belaka.
Apa ini lelucon...
Hanya bintang tiga tingkat... bintang tiga tingkat...
"Cuma bintang tiga tingkat!"
Ia meraung bagai meluapkan amuk, kali ini api naga primal tak lagi terikat dan melingkari tubuhnya. Dengan langkah busur, ia maju tanpa menghindar mendekati serangan Bai Shuo. Api naga dan vakum terjerat di kepalan tangan, mengeluarkan suara mendesis seperti getaran tombak besi saat menyerang.
Serangan penghancur udara depan akhirnya bertubrukan. Di bagian tengah kontak kedua pihak terbentuk vakum, energi yang terlepas bergemuruh bagai guntur rendah. Niat bertarung garang Bai Shuo bertabrakan dengan niat bertarung bengis dan terdistorsi Jiao Long. Serangan berbentuk kilat listrik 'Soul Strike' yang terbentuk dari gelombang jiwa menghancurkan kutukan dalam api, saling menghancurkan sementara kedua kepalan tangan bertabrakan.
Bumi di bawah kaki mengeluarkan suara retakan, tanah kuning kokoh hancur menjadi debu halus dalam guncangan, terbang tertiup angin kencang. Namun kali ini, sosok Bai Shuo tak mundur selangkah pun.
Dengan mengandalkan energi dewa besar yang membakar nyawa raga, serta gelombang jiwa yang terkonsentrasi menjadi kekuatan jiwa, kali ini Bai Shuo akhirnya memiliki modal untuk pertempuran frontal melawan Jiao Long.
Tanpa menghentikan serangan, niat kepalan tangan Penghancuran Total segala Iblis kembali dilepaskan. Bai Shuo berteriak rendah dengan senyum dingin: "Meski level tiga bintang, Bunuh kau sudah cukup..."
Niat kepalan tangan yang ganas kembali meledakkan Boom, suara seperti segala benda retak bergema, membuat kepalan tangan penghalang Jiao Long mengeluarkan suara aneh.
Jiao Long yang belum berlatih hingga tingkatan tertinggi Pendekar Ilahi, sekuat apapun tubuhnya masih termasuk dalam batas manusia. Meski dianggap luar biasa tangguh di antara Prajurit Samsara sejenis, setelah kekuatan fisik Bai Shuo meningkat lagi, bahkan kekuatan yang bisa menghancurkan beton pun tak bisa lagi diatasi.
Dengan kata lain, raga Jiao Long sudah mencapai batas maksimal.
Sehebat apapun teknik bela diri, tetap membutuhkan fondasi tubuh. Setelah jarak dipersempit Bai Shuo, celah yang sebelumnya tersembunyi perlahan terungkap.
Baru saja dalam upaya breakthrough tadi, retakan telah muncul pada tulang-tulang Jiao Long.
Tapi dalam hatinya, ia tetap menyimpan senyum dingin.
Serangan seberapa jauh ini, berapa lama Bai Shuo bisa bertahan? Sekalipun tampak seimbang, ini hanyalah ilusi dari pengorbanan nyawa. Begitu waktunya habis, Bai Shuo mungkin akan mati lebih mengenaskan.
Bahkan jika tidak mati, mungkin seluruh tulang-tulangnya hancur, otot-ototnya tertarik, yang menunggunya adalah siksaan panjang Jiao Long.
Bukan berarti Jiao Long tidak menyadari kelemahan fisiknya, justru karena itu dia menyewa Bentong sebagai perisai hidup. Dia telah mengirim perintah pemanggilan melalui jam tangannya. Asalkan Bentong datang, bahkan jika Bai Shuo membakar jiwa-nya sepenuhnya, takdir kekalahan tidak akan berubah.
Tapi sekarang, di manakah sebenarnya Bentong...
※※※
Bukan tidak menerima perintah Jiao Long, hanya saja saat ini Bentong sedang menghadapi musuh kuat yang sangat rumit.
Dunia yang semula dipandu oleh kekuatan tak kasat mata telah hancur karena campur tangan Prajurit Samsara dan pertarungan kelompok paksa yang tiba-tiba, berkembang ke arah yang tak terduga siapa pun.
Skill yang awalnya ada di dunia lain, pembangkitkan Hunwu telah muncul pada Zhang Jiao. Ini sendiri merupakan manifestasi keruntuhan alur cerita. Pada saat seperti ini, sedikit kelalaian bisa membuat plot bergerak ke arah paling berbahaya.
Inilah harga dari pertarungan kelompok paksa. Mengganggu hukum operasional dunia akan meningkatkan kesulitan tanpa batas. Meskipun saat ini Jiao Long dan kawan-kawan masih memusatkan kekuatan utama pada Tim Harapan, dan tidak terlalu banyak mengganggu plot, namun sejarah yang telah ditetapkan tidak bisa dihentikan dari keruntuhan.
Begitu kontradiksi terakumulasi hingga tingkat tertentu, dewa utama mungkin akan memicu plot lebih berbahaya atau krisis tak terduga.
Misalnya, salah satu dimensi yang tumpang tindih dengan Dynasty Warriors, telah menjadi dunia di mana dewa dan iblis berbaur serta para pahlawan bertempur kacau: Warriors Orochi!
Bagi Bentō, semua ini bukanlah hal penting. Yang utama adalah menghancurkan semua serangga kecil yang tak disukainya.
Seperti Zhang Jiao yang sedang mengalami kegilaan di depannya saat ini.
Meski sempat bingung karena serangan tiba-tiba, dia tidak terganggu dalam waktu lama.
Adapun Zhang Bao yang pernah tewas di tangannya.
Maaf, dia sudah melupakannya. Mengharapkan makhluk yang bahkan tak paham 1+1 untuk mengingat hal rumit? Lebih baik tunggu 500 tahun lagi.
Apakah 1+1 sama dengan berapa, dan apakah dia akan memahaminya 500 tahun kemudian, itu bukan urusan sekarang. Pertama-tama, dia harus membasmi serangga kecil di depannya ini.
Sang Kapten sudah memerintahkannya untuk segera bergabung. Waktunya tinggal sedikit.
"Saat bekerja, dengarkan paman ini. Jika tidak, tak akan ada makanan." Begitu kata majikannya, gadis itu sambil mengelus kepalanya.
Tidak patuh berarti tidak makan. Tanpa serangga kecil untuk dibunuh, Bentō pasti akan sangat marah.
Maka wajah berototnya mengeluarkan auman rendah yang aneh, menyerang musuh yang diselubungi api di hadapannya.
Binatang buas non-manusia dan Zhang Jiao yang penuh amarah mulai bertarung sengit.
Di sisi lain, pertempuran Bai Shuo melawan Jiao Long semakin berlarut-larut di tengah kebuntuan.
