Hari-hari berlalu satu per satu dengan ketegangan dan energi yang terisi penuh.
Setiap pagi Bai Shuo membantu Sun Wukong 'merasakan Qi', siang hari melanjutkan pelatihan keras di dalam air dalam, perlahan-lahan mengendalikan kembali kekuatan fisik yang ganas. Malam hari melakukan penyelarasan jiwa dengan Chen Jingmo untuk mempelajari keterampilan wajib sebagai pengrajin, kadang bertarung dengan Ottolia untuk membantu menemukan kelemahan dalam teknik pedang dan bela diri.
Sesekali dia mengeluarkan tasbih dari dunia Saint Seiya, berusaha memahami kekuatan yang terkandung di dalamnya. Meski memiliki tingkatan tertinggi yang dibentuk dari alam semesta kecil, esensi yang sama memungkinkan Bai Shuo merasakan suatu konsep atau arah kemajuan jalan di dalamnya, walau belum menemukan cara untuk mengaktifkannya.
Justru karena bisa melihat tapi tak bisa menyentuh, membuatnya sedikit frustrasi.
Sementara Chen Jingmo juga berusaha meningkatkan gelombang jiwanya, bahkan menukar sebotol kecil "Cairan Penyerap Jiwa" dari Dr. Stein di 《Soul Eater》 yang digunakan untuk pelatihan khusus Black Star. Setiap kali ia berlatih sampai energi mentalnya terkuras habis baru merangkak ke tempat tidur.
Ottolia perlahan menguasai tubuh yang telah ditingkatkan, berusaha mengaktifkan dan mengendalikan sebagian sel Jenova serta kekuatan nyawa planet yang didapat dari rendaman Mako. Perkembangannya sangat pesat.
Yang paling nyaman adalah Liang Gongzheng. Setiap hari ia meringkuk di kamar menonton film horor. Kekuatan spiritual yang tidak terpakai membanjir dari tubuhnya, membuat ruangan semakin menyerupai rumah hantu tua. Kadang ia menjadi perangkat pengatur suasana bioskop dadakan saat menonton film bersama yang lain.
Paling menderita adalah Sun Wukong. Pagi hari disiksa fisik dengan berbagai latihan overload dari Bai Shuo - toh ada air Moonwell yang bisa menyembuhkan asal tidak mati. Sore hari disiksa mental: jiwa sensitifnya yang baru mengembangkan sensasi Qi merasakan aura mengerikan hanya dengan berada dekat Liang Gongzheng. Terkunci dalam jangkauan pengaruh kekuatan spiritual kacau, setiap menonton film ia terjerumus dalam halusinasi mengerikan. Dalam beberapa hari ia telah "mengalami" 《Braindead》, 《Mr. Vampire》, 《Ju-on》, 《Shutter》 dll. Kini ekspresinya sudah mulai beku.
Akhirnya suatu hari, ketika Bai Shuo melakukan latihan beban tambahan sepihak dengan Ottolia dan Chen Jingmo, Liang Gongzheng berlari keluar dari kamar sambil menangis histeris. Ia menarik-narik baju Bai Shuo dan meratap bahwa saat menonton film, gorila tiba-tiba mengamuk, melepaskan diri dari borgol, lalu menghancurkan home theater khusus yang ditukarnya beserta koleksi film horornya. Sekarang gorila itu mulai merusak kamar...
Perkataannya belum selesai, separuh meja hancur sudah dilempar keluar melalui celah pintu. Dentuman keras yang tak henti-hentinya masih terus bergema.
Bai Shuo melepas beban tambahan di tubuhnya setelah mendengar penuturan itu, lalu berjalan ke pintu. Baru saja membuka pintu, separuh speaker yang remuk sudah dilemparkan ke arah kepalanya, namun dengan mudah ditangkapnya.
Auman rendah amarah Sun Wukong bergema di ruang angkasa mirip rumah hantu: "Aku kasih kau 24 Jam Kengerian! Aku kasih kau infeksi! Berani-beraninya menakuti Laozi!"
Sambil menghancurkan dekorasi seram bernuansa tangisan hantu di dalam kamar, ia terus meneriakkan amarahnya.
Yang mengejutkan Bai Shuo, energi Qi yang baru mulai bertunas di tubuh Sun Wukong kini telah mengalami perubahan jelas, membentuk sirkulasi paling dasar. Bahkan sudah mampu memperkuat tubuh sampai tingkat bisa memutus rantai besi borgol.
Dengan kata lain, meski cara melewati ujiannya agak brutal, Sun Wukong sudah sangat memenuhi syarat menjadi petarung dunia Dragon Ball.
Hmm, yang level paling lemah tentunya.
Melihat Sun Wukong yang masih tenggelam dalam halusinasi dan mengamuk, Bai Shuo tersenyum lalu mengulurkan jarinya menyentuh kepala pria itu. Kekuatan Spirit kecil yang tiba-tiba ini memberikan pukulan dahsyat pada jiwanya, menyadarkannya dari ilusi yang diciptakan Liang Gongzheng.
Seperti tertembak, kepala Sun Wukong terlempar condong ke belakang oleh kekuatan fisik Bai Shuo sebelum akhirnya mengeluarkan erangan lega. Tak peduli dengan perabot rusak di bawah kakinya, ia duduk limbung di lantai sambil bergumam: "Bikin jantung copot..."
"Apa yang kalian tonton hari ini?" tanya Bai Shuo penasaran, memandang pemandangan berantakan bak diterjang topan di dalam ruangan. Film jenis apa sampai membuat Sun Wukong tiba-tiba menyatu dengan tim pembongkaran?
"Wocao! Si gila itu! Si gila..." Mendengar pertanyaan Bai Shuo, napas Sun Wukong tiba-tiba menjadi tersengal-sengal. Dengan suara penuh amarah ia menjawab: "Semakin hari semakin aneh-aneh, malah nonton 《Seri Marmut》! 《Manusia Ikan di Selokan》 ada tidak! Aku juga mau jadi gila nih!"
"Liang Gongzheng! Liang Gongzheng mana!" Ia mengepal kepalan tangan, matanya liar menyisir ruangan: "Keluar kau!"
“Ya, kan kamu bilang film horor sudah tidak bisa menghalangimu lagi!” Liang Gongzheng bersembunyi di belakang Bai Shuo, menampakkan kepalanya sambil gagap berkata: “Bahkan bilang perlu lebih ekstrim, zombie kecil dan roh bumi seperti ini tidak bisa menakutiku, seleramu kurang kuat, Remaja... dan sebagainya, makanya aku ganti DVD... Kamu salah tuduh!”
Baiklah, tampaknya Sun Wukong sedang beradaptasi, atau mungkin sudah kebal dengan film horor biasa, lalu mengejek selera Liang Gongzheng dengan mulut usil. Liang Gongzheng yang kesal langsung mengganti film dengan yang lebih aneh-aneh untuknya.
Alhasil, Sun Wukong mengamuk, home theater Liang Gongzheng juga hancur, keduanya mengalami tragedi...
“Kamu hampir merobohkan rumah orang, cukup kan?” Bai Shuo tersenyum menariknya dari lantai: “Bagus, lulus.”
“Lulus?” Sun Wukong baru menyadari Qi yang telah tumbuh subur di tubuhnya, dengan bodoh merasakan aliran energi dalam tubuhnya, tidak lagi menghiraukan Liang Gongzheng.
Setelah bersusah payah mengajari Liang Gongzheng metode memulihkan ruangan, Bai Shuo menghabiskan 1 poin hadiah untuk menukar satu kardus DVD Kilauan Biru edisi kolektor, baru bisa menenangkannya. Melihat ekspresi bodoh Liang Gongzheng, Bai Shuo menghela nafas pasrah.
Awalnya rencananya akan diperbaiki setelah kembali, namun sebelumnya, Liang Gongzheng sembarangan menekan menu penukaran. Pengembangan kekuatan spiritual yang kasar memperburuk kondisi mentalnya yang sudah kacau, berkembang menjadi trauma jiwa, dan itu sangat parah.
Jika membiarkan dewa utama memperbaiki dengan aman, ini menyangkut aspek jiwa. Hasil akhirnya tidak bisa dipastikan, mungkin sebab kecil saja bisa membuatnya menjadi sayuran.
Tidak ada cara lain, hanya bisa begini.
Bai Shuo menggelengkan kepala, memanfaatkan saat semua anggota tim berkumpul, mengumpulkan semua orang di lapangan.
Setelah semua duduk di meja bundar, Bai Shuo bersandar di bangku panjang dan berkata: "Sun Wukong sudah mencapai tingkat bintang dua, bisa menggunakan Undangan Dojo Aliran Crane. Saya berencana membuka dimensi latihan selama Sun Wukong pergi, menukar waktu untuk meningkatkan kekuatan masing-masing. Ada pendapat?"
Liang Gongzheng mengunyah bakpao, bertanya dengan mulut penuh: "Dunia latihan itu apa? Seru nggak?"
"Tidak keberatan." Sun Wukong sendiri sudah memutuskan menggunakan Undangan Dojo Aliran Crane, tentu tidak ada masalah.
Ottolia setelah berpikir sejenak, mengangguk: "Memang perlu melakukan latihan beberapa waktu."
"Bebas aja." Chen Jingmo menempelkan wajah di meja, malas bertanya: "Tapi mau ke mana sebenarnya?"
