Tak lama kemudian, Taiyi menyuruh Chen Jingmo menggendong Ottolia mengikutinya ke puncak gunung. Sekejap mata, retakan besar muncul dengan sendirinya di batang pohon purba yang telah tumbuh ratusan tahun itu.
Seperti menanam tanaman, setelah memberi Ottolia pil penyembuh, ia menanamnya di bagian terdalam batang pohon.
Bagi Taiyi yang mampu memberi Nezha tubuh dari batang teratai, menyambungkan nyawa Ottolia dengan pohon purba ini bukanlah hal sulit.
Dalam proses pertumbuhan panjangnya, sistem perakaran pohon purba itu telah menyebar ke seluruh tubuh gunung, menyatu dengan kehidupan gunung. Andai bukan karena kurangnya jodoh untuk menjadi siluman, mungkin ia sudah menjadi siluman perkasa atau murid Taiyi.
Jenis tanaman seperti rumput dan pepohonan memiliki vitalitas paling subur. Seluruh kekuatan kehidupan pegunungan tersimpan dalam tubuhnya, tanpa mengandung kebencian atau kotoran. Cukup memadai jika hanya untuk memungkinkan Jenova tumbuh lebih lanjut dan menjadi kekuatan pendukung.
Meski tidak sebanding dengan skala besar saat Prajurit Samsara menelan seluruh nyawa suatu negara di masa lalu, ini memiliki keuntungan lain. Paling tidak, energi kehidupan murni seperti ini tidak akan merangsang kehendak penghancur Jenova untuk bangun secara tiba-tiba, persis dalam batas kemampuan Ottolia untuk mengintimidasi. Hanya bisa dikatakan bahwa konsep Taiyi dalam menciptakan aliran kecil air di jembatan ini benar-benar jenius.
Setelah mengetahui boneka Chen Jingmo telah rusak, Taiyi juga merasa tidak baik membiarkan Chen Jingmo pulang dengan tangan kosong. Dengan santai memperbaiki boneka yang rusak itu, bahkan kualitasnya menjadi lebih baik.
Setelah menyelesaikan semuanya, Taiyi menutup pintu untuk tamu. Sementara Chen Jingmo berkemah di bawah pohon kuno, menunggu Ottolia sadar.
Tak disangka, penantian ini berlangsung empat atau lima hari, dan tampaknya masih perlu menunggu lebih lama lagi.
Aliran nyawa yang tak henti-henti terkumpul di pohon purba, setelah diekstrak oleh Ottolia, mengalami transformasi perlahan.
※※※
Chen Jingmo yang kini memiliki waktu luang, setelah istirahat awal, beralih untuk memulai latihan spiritual.
"Yang sedang dia persiapkan sekarang adalah memasukkan darah makhluk lain yang diperoleh secara kebetulan ke dalam kendali Persenjataan Darah Segar; Jika berhasil, ini akan meningkatkan Kekuatan Tempurnya ke tingkat yang lebih tinggi."
Itu adalah darah naga yang dikumpulkan 'Xiao Bai' yang bersembunyi dalam tubuh mekanik kucing di luar Kota Chentang!
Dibandingkan darah manusia biasa, energi dan atribut yang dikandungnya jelas ribuan li lebih unggul.
Itu adalah darah naga sejati yang tak akan busuk meski terpapar iklim panas ratusan bahkan ribuan tahun, sekaligus darah paling murni yang menyimpan kekuatan menguasai angin dan awan.
Bergantung pada cabang di tebing terpencil, Chen Jingmo perlahan mengangkat telapak tangannya. Serat-serat merah darah mulai merembes dari bawah telapak tangan, berputar-putar di atasnya menampilkan keindahan yang aneh.
Seperti naga yang menghembuskan napas diam-diam, lautan awan sepuluh ribu zhang bergelora mengikuti aliran serat darah itu. Akhirnya dengan teriakan Chen Jingmo, tetesan darah berputar tiba-tiba, semburat awan bercahaya pelangi tercabut dari lautan awan.
Keindahan sesaat yang cepat berlalu, namun Chen Jingmo justru tersenyum.
Masih tersisa enam hari. Dalam enam hari berikutnya, seberapa jauhkah kekuatan darah naga akan meningkat di tangan Chen Jingmo?
※※※
"Ini angka berapa?"
Ma Liang mengacungkan dua jarinya, menggerak-gerakkannya di depan mata Liang Gongzheng.
Liang Gongzheng tidak sabar menyeringai, melirik Ma Liang, sementara Ma Liang masih dengan keteguhan terus menggerakkan jarinya. Akhirnya dia menghela napas pasrah dan berkata: "Dua..."
Demi langit dan bumi, meski Liang Gongzheng gila, dia bukan bodoh! Satu dua tiga empat lima masih bisa dia bedakan!
Menurutnya, dia hanya tersesat saat pergi ke toilet. Pingsan tiba-tiba saja sudah keterlaluan. Parahnya setelah sadar, Ma Liang yang panik mengira otaknya bermasalah lagi, selalu khawatir kondisinya semakin memburuk.
Akhirnya, saat Ma Liang mengulang gerakan jarinya untuk kelima belas kalinya, Liang Gongzheng tidak tahan lagi. Dia melompat sambil menunjuk Ma Liang dan berteriak: "Orang gila pun punya martabat! Dokter di Rumah Sakit Jiwa Qing Shan saja tidak semenyeramkan kamu!"
Seandainya Sun Wukong masih ada, pasti akan mengkritik dalam hati: "Luar biasa kau masih sadar diri kalau gila."
Tingkah lakunya yang kesurupan itu benar-benar membuat khawatir, sampai-sampai Ma Liang juga jadi depresi.
Ma Liang menggaruk-garuk kepalanya, memandangi Liang Gongzheng yang murka, bergumam pelan: "Tidak masuk akal... Kok bisa-bisanya normal? Apa Guru salah?"
Hari itu ketika Ma Liang sedang berkonsultasi tentang pelajaran, tiba-tiba jeritan Liang Gongzheng mengguncang ruangan. Bukan hanya Ma Liang yang kaget, bahkan Duke Yuan yang selalu tenang pun terkejut.
Sudah lebih dari 200 tahun dia berjaga di luar Gua Baiyun, belum pernah mengalami kejadian seperti ini.
Tulisan Suci di Lubang Awan Putih memang benar dia yang mengukirnya, namun saat itu juga dengan mudahnya memasang ilusi tingkat pertama. Jika bukan orang yang berjodoh dan tidak memiliki metode khusus, maka tidak akan bisa melihat apapun.
Selain itu, Duke Yuan juga mengukir mantra pengusir semua makhluk hidup di luar gua demi kenyamanan. Semua ular, serangga, atau binatang buas tidak akan memasuki area dalam radius 10 zhang.
Efek mantra ini akan membuat semua manusia yang mendekat mengabaikan keberadaan gua, seperti hantu yang memutar dinding - tanpa sadar mereka akan berbelok menghindari gua dan mengambil jalan memutar.
Yang terpenting, sejak disebut sebagai "Tulisan Suci", pasti tidak hanya dicatat dengan karakter tertulis. Sebaliknya, bahkan orang yang buta huruf pun bisa memahami maknanya.
Tulisan Suci itu sendiri terdiri dari makna yang terwujud dari kebenaran tak terbatas, mencakup segala sesuatu, hanya tergantung pada apa yang sebenarnya dicari dalam hati manusia.
Mereka yang sifat aslinya jahat akan melihat cara membunuh dan merampas; yang bermoral luhur akan melihat prinsip memperbaiki diri dan mengatur keluarga; yang mencari umur panjang akan melihat metode peleburan eliksir untuk mencapai Jalan Immortal...
Tapi! Hal yang paling perlu diperhatikan adalah... manusia biasa tidak bisa langsung membacanya, jika tidak hanya akan membahayakan diri sendiri.
Jika melihat beberapa karakter sekilas, manusia biasa masih bisa menanggungnya. Karena makna karakter memberi waktu cukup untuk dipahami, bahkan jika tidak mengerti bisa diingat untuk dipikirkan pelan-pelan.
Tapi bagaimana jika langsung membaca seluruh kamus sekilas? Satu Mantou bisa dicerna perlahan, tapi menelan batu sekaligus sama saja dengan bunuh diri.
Perbedaan antara Tulisan Surgawi dan karakter biasa, bahkan lebih jauh dari jarak antara Mantou dan batu? Kebijaksanaan yang terkandung dalam satu "karakter" cukup membuat manusia biasa menghabiskan seumur hidup untuk memahaminya.
Satu-satunya akhir yang terjadi jika dipaksakan masuk ke otak dalam sekejap adalah mata berkaca-kaca, lama-kelamaan meledak, pikiran kacau, hingga kegilaan yang berujung kematian.
Sedangkan peristiwa yang terjadi pada Liang Gongzheng, bisa dikatakan alasannya benar-benar terlalu rumit.
Alasan gua tidak ditutup rapat sama sekali adalah karena harapan di hati Duke Yuan tak pernah pudar - ia selalu ingin suatu hari menemukan bakat yang bisa menyelamatkan zaman kacau ini, lalu secara bertahap menurunkan kebijaksanaan Tulisan Surgawi setelah melewati ujian; meski harus menambah dosanya sendiri dan dijebloskan ke penjara surgawi pun tak apa.
Inilah harapan Duke Yuan untuk menyelamatkan zaman kacau ini, yang justru membuat Liang Gongzheng secara tak terduga masuk ke dalamnya.
Pertama-tama, mantra pengusir manusia sama sekali tidak berefek pada Liang Gongzheng. Otaknya yang sudah berantakan seperti bubur, setelah dipengaruhi mantra malah tiba-tiba ingin buang air, lalu berkelok-kelok memasuki zona inti tak tergantikan.
Karena gua terlalu gelap, Liang Gongzheng secara naluriah menggambar lilin dengan kuas tak kasat miliknya.
Pemikiran asli Liang Gongzheng adalah: Aku butuh lilin yang bisa membuatku melihat sesuatu.
Lilin yang terwujud dari seluruh kekuatan spiritual yang dikerahkan seketika, bukan hanya untuk penerangan—cahaya redup itu langsung menembus ilusi yang sengaja dipersiapkan sebagai antisipasi, memperlihatkan kitab langit yang tersembunyi di baliknya...
Bahkan Yuan Gong tak mampu memahaminya. Setelah merenungkan kemungkinan penyebabnya, sang tua misterius tak bisa menahan desahannya: Mungkinkan ini benar-benar takdir ilahi?
Sepanjang hidupnya yang percaya pada takdir dan garis tangan dewa, Yuan Gong tak pernah menyangka bahwa alasan Liang Gongzheng bisa melihat kitab langit hanyalah karena keberuntungan absurd belaka...
Setelah pemeriksaan singkat, Yuan Gong mengira jiwa Liang Gongzheng telah tercerai-berai di bawah pengaruh kitab langit. Tak disangka hanya dalam enam hari, Liang Gongzheng sudah bangkit dari tempat tidur dan bergerak bebas ke sana kemari.
Jika ada satu-satunya perubahan, penampilannya kini terlihat jauh lebih gila dari sebelumnya...
Di tengah rasa penasarannya, Yuan Gong pernah bertanya apa yang sebenarnya dilihatnya hari itu, dan apakah dia ingat isi kitab langit.
Jawaban Liang Gongzheng: "Gelap gulita, kayaknya ga ngelihat apa-apa. Tapi gambar cacing-cacing di dinding itu lucu banget..."
Lalu tentang isinya?
"Maaf dok, saya lupa semua. Ini metode terapi baru rumah sakit kita ya?"
Di bawah tatapan tulus Liang Gongzheng, mantra pendeteksi kebohongan Yuan Gong sama sekali tak bereaksi—segala bukti menunjukkan bahwa perkataannya adalah jujur.
Sejak itu, Duke Yuan di bawah panduan Liang Gongzheng terjerumus dalam perenungan panjang, sesekali bergumam ragu: "Seharusnya tidak seperti ini."……
Seperti yang ditunjukkan mantra pendeteksi kebohongan, perkataan Liang Gongzheng adalah jujur karena ia benar-benar mengira tidak melihat apapun.
Tapi... Liang Gongzheng yang sebenarnya adalah komunitas terdiri dari puluhan kepribadian kacau, bagaikan desa beranggotakan ratusan orang.
Kepribadian sadar yang bertugas mengendalikan kesehatan Liang Gongzheng bisa dianggap sebagai 'kepala desa' dari 'Desa Liang Gongzheng'.
Hanya saja hari ini, 'Desa Liang Gongzheng' berganti 'kepala desa'……
Di relung jiwa terdalam Liang Gongzheng, kepribadian yang pernah muncul di Ruang Dewa Utama dan berbincang dengan Bai Shuo kini tertidur. Volume informasi raksasa setelah membunuh lima kepribadian Liang Gongzheng akhirnya mendapat penyangga, diserap oleh kepribadian ini. Sayangnya Liang Gongzheng yang kini menguasai tubuh tetap tak sadar.
Kepribadian pucat pasi yang tertidur itu bagai kepompong pasca-metamorfosis serangga, berevolusi dalam kegelapan sambil menunggu saat kebangkitan.
Kini Liang Gongzheng masih terlihat kesurupan.
"Kenapa kau seperti habis makan hormon? Tumbuh banyak." Ia mengunyah buah liar yang dipetik dari hutan, memandangi Ma Liang penuh rasa ingin tahu: "Apa Dokter Yuan memberimu harta langka seperti akar Fo-Ti seribu tahun atau buah vermilion 10.000 tahun?"
