“Biasa saja, semua teman, khawatir saya keluar tengah malam ketemu penjahat.” Sun Wukong mengangkat bahu: “Lagipula orang yang keluar tengah malam untuk memperbaiki konsol game rumah memang jarang.”
“Terutama karena sikap dalam buku petunjuk di sini sangat menyebalkan.” Iskandar menepuk-nepuk kotak di tangannya: “Berani bilang tidak akan rusak dalam setahun, berani-beraninya menipu penguasa mutlak...”
Sun Wukong menoleh memandang Iskandar, orang ini sepertinya tidak sengaja menyembunyikan statusnya; tapi apakah ini disengaja atau tidak?
Ini benar-benar tidak bisa dimengerti, apakah aku mengukur hati orang mulia dengan pikiran picik? Ataukah perut Iskandar bisa menampung kapal?
Tidak bisa mengerti, tapi selama berjaga-jaga dengan tingkat kewaspadaan maksimum sudah cukup bukan?
Sun Wukong mengeluarkan lintingan tembakau, menyambung pembicaraan: “Perangkat elektronik seperti ini kalau tidak dirawat dengan baik memang mudah rusak. Hmm, mau sebatang?”
Lawan bicara tanpa curiga menerima lintingan tembakaunya, lalu menyalakan api: “Tak kusangka, setelah bertahun-tahun, dunia ini melahirkan penemuan unik seperti ini... bisa digulung. Kuputuskan, nanti akan kusuruh pabrik khusus memproduksi ini untukku.”
“Saat Heroic Spirit datang ke dunia, mereka akan diberi pengetahuan dasar kehidupan oleh Holy Grail; meskipun tidak ada informasi detail seperti harga pesawat tempur, setidaknya ada pengetahuan dasar tentang rokok dan alkohol.”
“Pada jam segini toko elektronik pasti sudah tutup.”
Sun Wukong tidak menanggapi ambisi menguasai dunia lawannya, berjalan di depan sambil berkata: “Kau mau menunggu sampai besok pagi?”
“Penghalang bagi seorang penguasa mutlak tidak akan pernah ada. Menyelesaikan urusan kecil seperti ini sangat mudah bagi status sebagai raja.”
“Kau ini tipe denpa-ke?” Sun Wukong mengkritik tanpa ampun: “Lagipula, maksudmu kan mau masuk secara paksa dan mencuri?”
Menghadapi komentar Sun Wukong, Raja Penakluk sama sekali tidak menunjukkan ekspresi malu: “Ini adalah perampasan yang tak terhindarkan di jalan penaklukan.”
“Menurutku merebut konsol game rumahan bukanlah penaklukan. Menurut hukum lokal, ini kejahatan.”
“Bukankah hukum dibuat oleh para penguasa? Hukum yang membatasi raja tidak seharusnya ada, hapus saja.”
Iskandar berbicara tanpa kesadaran telah melanggar hukum, wajahnya tetap biasa saja.
“Itu pun harus menunggu setelah dihapus...” Sun Wukong merasa berdebat tentang hukum dengan heroic spirit, apalagi hukum Jepang, sangat tidak realistis. Ia beralih topik: “Ngomong-ngomong, kau punya uang?”
“Seorang raja tak perlu khawatir tentang urusan materi.” Iskandar mengayun-ayunkan dompet gaya Inggris, terlihat warna yen di dalamnya.
Sun Wukong seketika merasa kasihan dari lubuk hatinya pada MASTER-nya. Pasti sangat menyebalkan memiliki heroic spirit yang ceroboh seperti ini?
Ia menoleh sambil menggigit rokok di mulutnya: "Kita sampai."
Di tengah malam, pintu toko elektronik terkunci rapat tanpa secercah cahaya.
Jika ada permusuhan dari pihak lawan, mungkin inilah saatnya untuk menunjukkan sikap itu.
"Terima kasih, Kakak." Iskandar tersenyum sambil mengangkat tangannya perlahan...
※※※
Ketika Bai Shuo kembali, jam telah menunjukkan pukul dua lebih dini hari.
Ia mengeluarkan kunci dari ruang angkasa gelang, membuka gerbang besi, dan menemukan beberapa orang sedang minum teh di bawah lampu dinding.
"Hah? Kalian belum tidur?" Bai Shuo terkejut melihat Liang Gongzheng yang jongkok di kursi dengan masker terangkat ke atas kepala.
Melihat kostum dan postur serasi orang itu, Bai Shuo langsung merasakan kejanggalan yang kuat.
Bai Shuo tiba-tiba menyadari jumlah anggota tim di sini berkurang: "Sun Wukong mana? Sudah istirahat?"
Chen Jingmo menunduk dengan kekhawatiran: "Setelah kau pergi, Iskandar lewat. Sepertinya dia tidak tahu status kita, hanya minta petunjuk jalan ke toko elektronik..."
Setelah memahami garis besar kejadian, Bai Shuo mengernyit pusing: "Ini alur cerita macam apa..."
"Dia sekarang di mana?" Bai Shuo menoleh bertanya pada Liang Gongzheng.
Liang Gongzheng memejamkan mata sejenak: "Ilusi pembelahan diriku masih ada, tidak berbahaya. Si kera besar itu..."
Dia tertegun, akhirnya menghela napas: "Dia sedang main godaan dengan orang..."
……
Setelah lapisan diam, Bai Shuo memutuskan untuk tidak menghiraukan orang yang berlarian sembarangan dan merepotkan itu.
"Tiba-tiba lolos di sini, tidakkah ini mencurigakan Kirei Kotomine?" tanya Bai Shuo.
"Hanya menjalankan perintah patroli di Kota Fuyuki, jika mendeteksi Master lain segera laporkan." Liang Gongzheng meniup teh di tangannya: "Bau amis darahmu sangat kuat, sudah membunuh orang?"
"Bagaimana kau tahu?" Bai Shuo kaget oleh sorot mata Liang Gongzheng. Hampir semua jejak sudah dihapus, ganti baju, ubah wajah, hilangkan bau. Tak disangka masih ketahuan.
"Bau darah segini masih bisa kau endus? Kau Sherlock Holmes atau Tuhan Kematian cilik?"
"Bagaimana mungkin?" Liang Gongzheng mencemooh: "'Sherlock Holmes' masih nongkrong di dekat Kirei Kotomine."
"Lalu kau ini yang mana?"
Liang Gongzheng menurunkan topeng di kepalanya, menampilkan sembilan pola lingkaran: "Aku Sembilan Lingkaran."
“……”
Setelah menggantung rasa penasaran semua orang, Liang Gongzheng berkata penuh misteri: "Sebenarnya..."
"Aku lihat pakai teropong dari distrik baru..."
Bai Shuo menahan dorongan melempar cangkir, menghela napas: "Ada kabar baru?"
"Setelah malam ini, lebih berhati-hatilah keluar malam."
Liang Gongzheng memainkan topeng 'Sembilan Lingkaran'-nya sambil berkata: "'Api Purba' pasti terlalu banyak menonton film cabul, sedang secara bertahap menyusup ke sistem deteksi kamera Kota Fuyuki. Untungnya beberapa server tidak berada di satu tempat, memperlambat kemajuan mereka. Tapi dalam dua hari ini, seluruh Kota Fuyuki mungkin sudah dalam pengawasan mereka."
"Tidak masalah, paling-paling kita hindari keluar malam saja." Bai Shuo mengangguk sambil merenung: "Di database kependudukan Kota Fuyuki, siang tadi aku sempat pergi untuk mengurus data kependudukan kita semua. Pasti tercatat sebagai penduduk asli Fuyuki yang sudah tinggal bertahun-tahun."
"Selain itu, tentang Servant tim lain, 'Sherlock Holmes' bilang sudah menebaknya." Liang Gongzheng dalam wujud 'Sembilan Lingkaran' menjelaskan: "Api Purba mungkin berasal dari sisi teknologi, Servant mereka adalah Berserker. Karena setelah kau melumpuhkan wanita itu, aku mendengar suara mengamuk BERSERKER di luar kediaman Matou, mungkin kebetulan. Sedangkan Penjaga Tata..."
"Servant Penjaga Tata adalah kapten mereka, kelas Caster." Bai Shuo menatap ke atas: "Noble Phantasm-nya 'Pustaka R'lyeh', dilengkapi reaktor energi sihir bawaan, dan sepertinya ada fungsi yang tidak muncul di karya asli."
Topeng Sembilan Lingkaran tertegun sejenak, seolah berubah menjadi orang lain. Relief pada topengnya berputar perlahan membentuk gambar pipa rokok, perubahan misterius terjadi dalam tubuhnya. Setelah beberapa keit, suara berat penuh sejarah terdengar dari balik topeng: "Ini dari intelijen tawanan?"
“Ya.” Bai Shuo menggosok pelipisnya dengan kesal. “Ceritakan, pergerakan beberapa Master lainnya... Selain itu, awal plot yang sebenarnya sangat menarik.”
Ia menatap topeng 'Jiu Tong' Liang Gongzheng sambil menunjukkan senyuman: “Terutama hal seperti memalsukan yang palsu menjadi nyata...”
※※※
“Bunuh...”
Suara serak di ujung komunikator berhenti sejenak, lalu menyebut nama yang menjerumuskannya menjadi monster mengerikan: “Tokiomi Tohsaka!”
“Inikah syaratmu?” Qin Anze menyipitkan mata ke arah mikrofon: “Kami akan membuktikan ketulusan kami.”
“Aku akan menunggu...”
Qin Anze tertawa tanpa kegembiraan: “Kalau begitu sampai jumpa, Mr. Matou Kariya.”
Setelah suara putus terdengar dari komunikator, Qin Anze dengan ekspresi wajah datar menyimpan alat itu sambil memandangi peneliti paruh baya di depannya.
“Langsung setuju begitu saja?” Qin Anze menatap Shen Feng yang memberi isyarat persetujuan: “Kau pikir Gilgamesh itu terbuat dari kertas? Atau mau pakai kredensial itu sekarang?”
“Lalu harus bagaimana?” Shen Feng mengangkat bahu acuh tak acuh sambil mengatur data di depannya: “Tokiomi Tohsaka toh bukan Gilgamesh.”
“Dia adalah ahli ilmu sihir permata yang terlatih! Siapa yang tahu berapa banyak permata yang dibawanya? Apalagi dia masih memiliki tiga Command Spell!” Qin Anze menahan amarah: “Membunuh Tokiomi Tohsaka dalam tiga hari, kau tahu seberapa berbahaya ini?”
“Atau kau sudah siap menghadapi bahaya korban jiwa?”
“Berbahaya?” Shen Feng menatap mata Qin Anze dengan senyum dingin: “Jika kau tidak membunuh, apakah bahaya itu akan hilang? Aku mulai meragukan, saat memilihmu sebagai kapten dulu, apakah yang menyetujui itu benar-benar diriku! Gunakan otakmu! Membunuh perlu dilakukan sendiri?!”
“Kau ingin mengandalkan plot asli? Membiarkan Kirei Kotomine membunuh Tokiomi Tohsaka? Bisakah kau pastikan Gilgamesh tidak dibajak oleh Prajurit Samsara...”
“Jika Gilgamesh adalah Prajurit Samsara, mereka sudah lama menyerang terang-terangan.” Shen Feng memotongnya: “Jangan lupakan keunggulan terbesar kita.”
Keunggulan terbesar Prajurit Samsara...
“Plot?” Jari Qin Anze terus mengetuk-ngetuk meja, tiba-tiba suara ketukan berhenti...
Dalam plot asli, Tokiomi Tohsaka menyuruh muridnya Kirei Kotomine mengirim heroic spirit untuk membunuh dirinya sendiri, secara terang-terangan meminta Gilgamesh menggunakan Gate of Babylon untuk menembak mati Hassan-i Sabbah, demi menghilangkan keberadaan assassin dari pandangan semua orang.
Mengandalkan keunggulan Hassan of Hundred Personas yang memiliki banyak tubuh, sekaligus menggunakan peristiwa ini untuk menggetarkan semua pihak agar tidak berani menyerangnya.
Memang, mengirim satu ilusi pembelahan diri assassin untuk membunuh Tokiomi Tohsaka mustahil berhasil... Tapi bagaimana jika ditambah Prajurit Samsara?
Bersembunyi dalam bayang-bayang, mencari momen kritis, lalu Serangan Mematikan Satu Pukulan...
"Magus di dunia Type-Moon dibandingkan dengan penyihir dari dunia lain yang beralih profesi ke pertarungan, lebih mirip sarjana yang meneliti misteri dunia. Meski menguasai aturan dengan mendalam, namun dalam keadaan mendesak sulit memiliki Kekuatan Tempur."
