“‘Tugas setengah dewa’ juga ada banyak jenisnya.”
Aaron mengangkat cangkir tehnya menjelaskan: “Daripada disebut tugas individu khusus, lebih tepatnya sebuah status yang berubah sesuai identitas penerimanya.”
“Status?”
“Benar, status.” Dia mengangguk melihat kebingungan di mata Bai Shuo: “Status promosi ke tingkat tujuh bintang.”
“Setelah memperoleh kualifikasi, sebelum menyelesaikan tugas, siapapun yang membunuh penerima bisa menggantikan posisi aslinya untuk mendapatkan status itu.”
“Isi tugas berbeda-beda tergantung individu.” Aaron menatap Matou Shinji di kejauhan: “Contohnya dia, harus pergi ke dunia 《Saint Seiya》untuk membunuh Poseidon. Setelah selesai baru bisa mengkonsentrasikan Fu Dewa.”
“Tapi kurasa alih-alih mengatakan hadiah tugas adalah pengkonsentrasian Fu Dewa, lebih tepat menyebut tugas itu sendiri sebagai kesempatan paling cocok bagi pelaksananya.”
“Sebuah kesempatan, jalan pintas, inilah tugas setengah dewa.” Aaron meletakkan cangkir teh: “Syarat penerimaan adalah kontrak dewa sejati dan satu kuota.”
“Yang terakhir sudah kamu miliki. Untuk yang pertama, Batalyon 【Salib】takkan pelit.” Dia menyarankan dengan tulus: “Tapi sebaiknya terima setelah mencapai enam bintang.”
“Pertama aku harus pahami dulu ini apa sebenarnya.”
Usai mendengar penjelasan Aaron, Bai Shuo merenungi Fu Dewa yang dilepas Shinji tadi, mencocokkan apakah ada hal serupa di tubuhnya...
Benarkah ini kesalahpahaman? Tersandar memegang cangkir, gerakannya membeku. Akhirnya dia meneguk teh merah yang hampir dingin itu.
“Untuk hal yang tak jelas, lebih baik ditangguhkan sampai waktunya tiba.”
Demikianlah kesimpulan akhir Bai Shuo.
“Mendengar jawaban Bai Shuo, ekspresi Aaron yang jarang terlihat menunjukkan sedikit kekecewaan. Dia benar-benar tidak mengerti apakah pria di depannya ini benar-benar tidak tahu atau hanya berpura-pura...”
“Sudahlah, apapun itu, yang penting masih ada waktu untuk mengobservasi.”
Dia tidak lagi memikirkan hal-hal ini, meletakkan cangkir teh dan mengganti topik: “Besok datanglah ke markas berbentuk salib, ambil lambang Batalyon yang sudah disiapkan, dan ada beberapa pengaturan yang perlu kamu pertimbangkan.”
“Pengaturan apa?”
“Batalyon inti Salib minimal tingkat enam bintang. Jalan yang harus kamu tempuh masih panjang.” Aaron membuka tangannya: “Setidaknya tingkatkan dulu kekuatanmu. Di dunia ini, kekuatan adalah segalanya. Meskipun kamu sudah mencapai tingkat empat bintang dengan cepat, tapi masih perlu lebih banyak latihan.”
“Tingkat empat bintang?”
Kali ini giliran Bai Shuo yang balik bertanya, dia memandang Aaron dengan heran: “Aku sudah mencapai tingkat lima bintang...”
Begitu kata-kata itu keluar, baik Aaron yang sedang minum teh maupun Index dan Matou Shinji yang sedang mengobrol langsung membeku, saling pandang tak percaya.
“Kapten, kamu naik level lagi ya.” Sun Wukong berkata dengan sikap biasa saja.
“Kamu yang naik level...” Ekspresi Bai Shuo berkedut: “Gunakan diksi yang akurat.”
“Tingkat lima bintang?” Aaron mengangkat kepala, menatap Index dan Matou Shinji.
Matou Shinji menggeleng: “Kecepatan denyut nadi, frekuensi napas, dan suara jantung, semuanya konsisten dengan tingkat empat bintang.”
“Cahaya jiwa, aura sihir dan tanda lainnya semuanya tingkat empat bintang……” Index mengerucutkan bibir: “Illidan, kau berbohong……”
Aaron menghela napas: “Anak muda terburu-buru……”
Suaranya terhenti seketika saat Bai Shuo melepaskan barrier yang membatasi tubuhnya.
Di dunia Tipe-Moon yang terus melawan tekanan Alaya terhadap ruang angkasa baru, Bai Shuo terbiasa memisahkan tubuhnya dengan dunia luar menggunakan barrier. Setelah kembali ke Ruang Dewa Utama, ia juga lupa menghilangkannya.
Saat barrier terbuka, gelombang redup yang hampir tak terdeteksi menyebar dari tubuhnya. Di mata kanan Bai Shuo, api keabu-abuan mulai membakar kembali.
Lapisan barrier bertumpuk mulai dibangun dari inti terdalam tubuhnya, mengubah seluruh tubuh Bai Shuo menjadi benteng yang sangat kokoh, bangunan megah berbentuk manusia.
Gelombang halus keabu-abuan menyebar dari tubuh Bai Shuo, menghilang saat bersentuhan dengan Aaron dan meninggalkan percikan api samar di udara. Sementara di tubuh Matou Shinji muncul kabut air yang menyurut.
Adapun Index... Bai Shuo tidak merasakan penyimpangan apapun, bahkan getaran aura-nya pun tak terdeteksi.
Sudut mata Matou Shinji berkedut: “Barusan salah lihat, tingkat lima bintang……”
Index mencolek lengan Bai Shuo dengan jari, mengangguk sambil bergumam sendiri: "Barrier level ruang angkasa, Illidan kamu rajin sekali, pantas jadi muridku..."
"Bicaralah yang normal." Matou Shinji mengetuk kepalanya: "Kamu juga harus berusaha. Saat dia masih tingkat satu bintang, kamu sudah enam bintang. Saat dia lima bintang..."
"Aku masih tingkat enam bintang~" Index mengacungkan tangan menjawab cepat, tanpa rasa malu malah dengan ekspresi 'Aku pintar, pujilah aku'.
"Aku menyerah..."
Sun Wukong mengunyah chicken popcorn sambil membelalakkan mata bersiap bertepuk tangan: "Wah~ Kapten, kamu benar-benar..."
"Diam!"
Sebuah cangkir teh dilempar ke arahnya, ditangkap dengan mudah lalu dia terus mengunyah chicken popcorn sambil mengerumuni.
"Hanya ini saja?" Aaron menunduk merenung, tiba-tiba berbicara seolah bergumam sendiri.
Mendapat petunjuk Aaron, Matou Shinji berpikir sejenak lalu menepuk-nepuk rambut Index: "Ada perasaan aneh?"
"Jejak aura-nya mirip Zhao Hun~" Index pamer penemuannya dengan bangga: "Cuma kekuatan fisiknya sepertinya sangat mirip Zhao Hun..."
"Omong kosong." Matou Shinji menyandar di kursi: "Ini energi dewa... Baru beberapa tugas? Dasar monster."
Bai Shuo balik bertanya dengan bingung: "Hah? Hebat ya?"
"Energi Dewa Wilayah Kematian." Aaron memukul meja memberi kesimpulan akhir.
Di samping Bai Shuo, pria paruh baya dengan alis merunduk ini tiba-tiba membuka mata lebar-lebar. Cahaya elemen tak terbatas muncul dari kedalaman pupil matanya, berubah menjadi kilau kompleks yang memesona.
Penyamaran bentuk manusia yang dipertahankan selama ini hampir ditembus oleh energi ganas yang menyembul dari cangkang. Aaron dengan hati-hati menahan kekuatannya, mata yang sepenuhnya terelemenisasi mengamati tubuh Bai Shuo.
"Diam, kematian, akhirat, siklus..." gumamnya pelan: "Komposisi energi dewa yang sangat rumit..."
Saat keanehan pada tubuh Aaron menghilang, dia menghela napas dan mengambil cangkirnya: "Tak perlu mencari Fu Dewa lagi..."
"Ada apa?" Bai Shuo ingin tahu kesimpulan Aaron.
Untuk pertama kalinya Aaron menunjukkan ekspresi kalut, menutupi wajah dengan tangan: "Kau malah menghancur Fu Dewa itu... Fu Dewa! Meski masih bentuk awal, tetap itu Fu Dewa!"
Meski tak sepenuhnya paham, Bai Shuo merasakan dua pancaran kebencian mengarah padanya.
Matou Shinji menahan emosi yang hampir tak terkendali, memberi label baru pada Bai Shuo: "Pemboros..."
Index ikut menambahkan: "Sayang sekali... Kalau tak mau bisa beri aku... Aku sangat ingin Fu Dewa itu..."
“Sun Wukong mengaku meski tak paham, tapi merasa sangat kagum,” sambil menyentuh lengan Ottolia di sebelahnya: “Ottolia, Kapten sepertinya menyia-nyiakan benda luar biasa.”
Ottolia tampak tak puas dengan suasana saat ini, menjawab dengan suara rendah: “Benda milik sendiri, tak ada hak orang lain untuk protes.”
“Memang begitu, tapi melihat ekspresi mereka, aku juga merasa sakit hati.” Sun Wukong menggaruk dagunya.
“Kalau begitu, Tuan Sun silakan cari sendiri Fu Dewa.” Ottolia menjawab dengan nada kesal: “Keraguanmu ini terlalu kejam untuk Kapten yang tak tahu apa-apa.”
Aaron yang mendengar perkataan Ottolia justru tersenyum minta maaf padanya, lalu membersihkan tenggorokannya.
Meski tak punya alasan menentang tindakan Bai Shuo, Matou Shinji dan Index menghela napas dengan tatapan penuh kebencian.
Aaron melihat tatapan bingung Bai Shuo, mengangkat bahu: “Fu Dewa yang sangat berharga bahkan untuk tingkat tujuh bintang, kau hancurkan begitu saja. Mana ada yang tak sakit hati?”
Bai Shuo bersandar di kursi sambil mengamati ekspresi semua orang, akhirnya mengangguk pasrah: “Baik, tolong jelaskan. Sampai sekarang aku masih tak mengerti apa yang terjadi.”
“Setelah menghancurkan Fu Dewa dan menyatukannya dengan barrier, pilihan yang sangat kreatif. Memberikan atribut sejati pada barrier, memberikan konsep ruang, mengubah seluruh barrier menjadi ruang dasar seperti wilayah dewa. Haruskah kukatakan kau kreatif? Atau kau menyia-nyiakan warisan suci?”
Aaron menunjuk mata kanannya: "Fu Dewa terkonsentrasi membentuk wilayah kekuasaan kecil. Jika tebakanku benar, inti tak tergantikan ada di sini, bukan?"
"Aku mulai mengerti." Jari telunjuk Bai Shuo menyentuh biji mata kanannya, api keabu-abuan pun menyala kembali.
Jejak aura kematian yang keabu-abuan menyembur dari sekitar tubuhnya, menyebar mengikuti pola yang diproyeksikan barrier di bawah kakinya, akhirnya membentuk wilayah kekuasaan seluas tiga meter.
Dalam wilayah ini, hubungan antara Bai Shuo dan luar terputus total. Meski terlihat jelas, mereka dipisahkan oleh tembok dimensi dunia.
Di Jalan Neraka, pola mandala berubah menjadi motif bunga merah darah, mengandung konsep Nirwana dan reinkarnasi, mekar di Bumi dengan rupa merah darah.
"Inikah yang kau maksud?"
Bai Shuo yang terselubungi kabut keabu-abuan mengulurkan telapak tangan, cahaya keabu-abuan berputar di tangannya.
Di bawah sorotan cahaya ini, Ruang Dewa Utama berubah menjadi dunia kematian. Meski tak ada hantu Yin berkeliaran, namun dipenuhi keheningan khas maut.
“Hades……” Matou Shinji mengerutkan alisnya seakan mengingat musuh yang sulit dihadapi.
“Bukan hanya Hades, kekuatan Hades tidak memiliki bentuk awal 'kelahiran kembali', masih ada konsep perputaran yang tersembunyi di dalamnya……”
Aaron menutup matanya, bergumam pelan, lalu akhirnya menghela napas perlahan: “Ksitigarbha……”
Dalam keheningan yang mengejutkan, Aaron menyipitkan mata dan mengeluarkan serangkaian perintah:
“Shinji, kamu pulang dulu dan kumpulkan semua kapten inti untuk rapat, blokir semua intelijen, kabar, arsip tentang Bai Shuo, siapa pun yang berani menggunakan sihir atau cara lain untuk menyadap langsung dikunci di penjara Perak Mithril.”
Ia bangkit perlahan dari kursinya dan berkata: “Ini kabar baik, jika sistem wilayah dewa 【Salib】 bisa disempurnakan, kita bisa menghemat tujuh ribu tahun.”
“Aku paham.” Matou Shinji tidak banyak bicara, lalu segera pergi.
“Kali ini aku mewakili komandan Batalyon 【Salib】 untuk memastikan kembali padamu.”
Aaron membuka mata, mengulurkan telapak tangan ke Bai Shuo: “Apakah Tim Harapan bersedia bergabung sebagai tim inti ke Batalyon 【Salib】? Masa berlaku kontrak adalah 600 tahun.”
