"Awalnya kami merasa sayang kalau kau kolaps, jadi semua sepakat tidak membiarkanmu kolaps sia-sia. Kami kumpulkan tiga kartu alur cerita tingkat S untuk menghidupkan kembali Youxi."
Bai Shuo melewati proses aktivasi Fu Dewa 'Waktu' yang menggemparkan, berbicara santai pada Sun Wukong yang sarafnya hampir tegang berlebihan:
"Tapi tak kusangka kau tiba-tiba dilempar keluar, membuatku kaget setengah mati."
Tim Harapan berjalan di lorong 【Cross】, Bai Shuo menjelaskan perkembangan situasi terakhir pada Sun Wukong yang diperkirakan tak bisa menyerap informasi apapun saat ini.
Hampir setiap tiga menit, Sun Wukong akan menengok dan memanggil nama putri yang duduk di bahunya: "Youxi?"
Setiap kali, gadis kecil bermuka manis itu akan memeluk kepalanya dan menjawab lantang: "Iya."
Youxi cucu tertua, bukan entitas integrasi informasi, bukan pula Wu, dewa imut tanpa emosi.
Seorang gadis cilik berusia 11 tahun dengan senyum manis dan tatapan murni.
Dan entah mengapa, meskipun adalah putri dari "gorila" besar seperti Sun Wukong, tingkat kelucuannya justru sangat menggemaskan. Sama sekali tak terlihat aura garang seperti ayahnya, malah penuh dengan keanggunan layaknya boneka porselen.
Meski anak-anak seusianya biasanya bersikap barbar sampai tahap mengesalkan, Youxi justru luar biasa bijaksana - sampai-sampai membuat anak seumurannya malu ingin menyelinap ke celah bumi.
Setelah sadar menemukan diri di tempat yang sama sekali asing, dia tidak panik; Setelah mendengar penjelasan Chen Jingmo, duduk manis di kursi menunggu tanpa rengekan atau tangisan, diam seperti boneka.
Anak yang penurut dan baik hati pasti disukai semua orang. Di bawah sorot mata besar yang berkedip-kedipnya, Chen Jingmo dan Ottolia yang naluri keibuannya meledak menukar segunung pakaian dan mainan.
Bahkan Bai Shuo yang berusaha menjaga wibawa sesepuh, dihadapkan pada tatapan mata polos Youxi yang memanggil "Kakak", langsung kalah total.
Seolah punya insting alami untuk merasakan niat baik dan kejahatan dalam hati orang, dia tak pernah meragukan perkataan Chen Jingmo dan Ottolia, justru menunjukkan keakraban tanpa kewaspadaan.
Alhasil, tingkat ketertarikan Youxi terhadap Chen Jingmo dan Ottolia melonjak drastis seperti pesawat lepas landas.
Bahkan jika benar-benar seorang penjahat, terhadap gadis kecil yang polos seperti ini pasti tidak mungkin timbul keinginan untuk menyakitinya, kan?
Tentu saja, kecuali orang menyimpang dengan jiwa yang terdistorsi.
Namun dari cerita Sun Wukong, semua orang tahu bagaimana Youxi pernah "tidak sengaja" menusuk pisau makan ke kaki paman aneh yang mencoba menculiknya.
Memandangi penipu yang meratap kesedihan, Youxi yang memeluk boneka berkata manis: "Paman, Ayahku akan memukulmu lho."
Tanpa perlu unggahan di Weibo, pedagang manusia itu langsung tangannya dipatahkan oleh Sun Wukong yang baru pulang belanja sayur, sekalian dikirim ke kantor polisi untuk menukarnya dengan bendera warga teladan.
Dari beberapa aspek, Youxi benar-benar tidak salah sebagai putri Sun Wukong.
Meski mewarisi separuh gaya garang Sun Wukong, sebagian besar yang ditampilkan Youxi justru kelembutan dan kemurnian yang didapat dari ibunya.
Dari deskripsi Sun Wukong dan Youxi, tidak sulit membayangkan sosok wanita itu. Bai Shuo berdecak kagum, Sun Wukong benar-benar dapat keberuntungan besar bisa meminang istri yang luar biasa baik.
Melihat caranya Sun Wukong yang kacau dalam mendidik generasi baru, mungkin hanya wanita seperti itu yang bisa membesarkan anak perempuan yang begitu berbakti.
Kalimat polos tanpa bekas penderitaan "Youxi bisa masak banyak hidangan, juga bisa mencuci baju lho" membuat Chen Jingmo dan yang lain yang tahu masa lalu Youxi hampir menitikkan air mata berkabut.
Setelah mengetahui situasi Sun Wukong mungkin agak buruk, Youxi malah berbalik menghibur mereka: "Kakak tenang saja, Youxi bukan anak kecil lagi."
Bisa memeluk cangkir air sambil membaca komik dengan tenang sepanjang sore, juga bisa memeluk boneka hadiah Ottolia dan mengikuti mereka berjalan selama setengah jam di bangunan kompleks Menara Babel, sekaligus mengumpulkan bintang-bintang kecil dari mata puluhan perempuan Prajurit Samsara.
Dari segi tertentu, Youxi cucu tertua benar-benar seorang gadis kecil yang sangat tangguh.
"Sama sekali tidak seperti anak perempuan Sun Wukong."——Chen Jingmo.
"Imutnya bikin orang tidak tahan."——Ottolia.
"Tiba-tiba menyadari eksistensi kompleks lolicon memang ada alasannya, seolah ada sesuatu yang buruk sedang bangkit."——Bai Shuo.
Tentu saja, kalimat ini tidak berani dia ucapkan.
Akhirnya, kesan semua orang terhadap Youxi luar biasa baik, bahkan Zhao Hun yang biasanya dingin pun tersenyum tipis saat melihat Youxi.
"Tentu saja, lihatlah ini anak siapa."
Sun Wukong tertawa terbahak-bahak dengan wajah penuh kebanggaan.
Tuan Ksatria Abu-abu yang tiba-tiba muncul entah dari mana——Xiao muncul, mengamati Youxi cucu tertua dengan cermat.
Youxi membuka mata lebar-lebar, tak kalah tatapan dengan paman yang tiba-tiba muncul ini, tatapannya penuh kebingungan dan rasa ingin tahu.
Akhirnya, Xiao kalah total.
Ia menunduk dan bergumam: "Jika aku punya anak perempuan seperti ini, hidupku sudah berarti."
"Setelah membaca arsip lawan, Sun Wukong yang memahami betul preferensi dan minatnya langsung membelalakkan mata tanpa sungkan."
"Tangan pengaruh tiba-tiba muncul dari udara, membelit aliran Qi dahsyat yang menghantam wajahnya. Sun Wukong mundur selangkah dengan waspada: 'Pergi sana, penggemar incest! Pedofil!'"
"Di seluruh 【Cross】, Ksatria Abu-abu adalah satu-satunya yang cukup menyimpang hingga mencantumkan hobi menonton anime bertema lolicon dan incest di arsip resminya."
"Xiao mengusap darah hidungnya dengan santai, senyum ramahnya tetap mengembang: 'Hei, jangan memandangku dengan tatapan seperti itu.'"
"Bai Shuo melangkah ke kiri, berdiri di depan Xiao, bertanya bingung: 'Bagaimana kau tahu Youxi adalah putri Sun?'"
"'Kabar kedatangan gadis super imut di Tim Harapan sudah tersebar di Menara Babel!'"
"Xiao mengacungkan jempol ke Bai Shuo: 'Dulu kami anggap penggunaan 'hak absolut' paling berhargamu sia-sia, ternyata ini investasi terbaik!'"
"'Baru kembali dari dimensi 《Devil May Cry》, langsung dengar kabar ini dari anggota tim lain. Langsung terbang ke sini!'"
"Xiao terus berjinjit di depan Bai Shuo sambil menyunggingkan senyum ke Youxi: 'Hai Youxi!'"
"Youxi memiringkan kepala memandangi senyumnya, membuka mulut kecil lalu memalingkan muka dengan diam, pura-pura tak melihat."
“Puuut...” Chen Jingmo di belakang Bai Shuo tak sengaja tertawa, berbalik memeluk gadis itu sambil membelai rambut Youxi: “Youxi imut banget...”
“Dingin sekali.” Xiao memegang wajah dengan ekspresi hati hancur: “Apakah mengejar keindahan itu salah?”
“Coba perbaiki sikapmu,” Bai Shuo pasrah menepuk bahunya sambil tersenyum: “Youxi ternyata sangat peka terhadap jejak aura orang lain.”
Seolah bisa merasakan malapetaka, Youxi secara naluriah enggan berinteraksi dengan Ksatria Abu-abu yang mewakili penghancuran.
“Baiklah.” Xiao dengan santai melupakan hal itu, mengangkat bahu: “Kalian mau ke mana?”
“Awalnya mau mencari Aaron, minta dia perkenalkan satu dua Prajurit Samsara yang ahli ramalan untuk menguji bakat Youxi; versi dewa utama terlalu ambigu dan boros poin hadiah.”
“Tak perlu cari Aaron, tanya saja padaku.” Xiao menepuk dada: “Aku kenal dua cewek ahli sihir spesialis ramalan.”
Melihat antusiasme Xiao, Bai Shuo sebagai junior tetap memberi kepercayaan: “Kalau begitu kami serahkan padamu.”
Tiga menit kemudian, mereka benar-benar menemukan Prajurit Samsara perempuan di 【Perpustakaan Segala Fenomena】 berdasarkan petunjuk Xiao.
Bai Shuo pernah bertemu dengannya pertama kali di Menara Babel, saat itu dia baru keluar dari Aula Kebangkitan bersama rekan tim yang baru bangkit kembali, meninggalkan kesan mendalam.
Karena dia belum pernah melihat ada wanita yang memiliki tato di wajah, dan tato itu cukup bagus, mengandung daya pesona yang aneh.
Saat bertemu kembali, Bai Shuo telah mengetahui nama lawan bicaranya: Merlin.
Seperti ahli sihir tua berrambut putih perak dalam legenda Inggris.
Merasakan kedatangan seseorang, diam-diam dia menutup halaman kitab kuno di tangannya, mengangkat kepala melihat Bai Shuo sambil tersenyum: "Bertemu lagi, Tuan Bai."
Sebelum Bai Shuo sempat bicara, suara lain yang dikenalnya terdengar: "Ah! Merlin! Di mana naskah yang baru kutulis setengah itu? Di mana?!"
Index berrambut acak-acakan muncul dari balik rak buku sambil menjepit buku setinggi separuh badannya: "Analisis struktur mantra yang baru kukerjakan sepertiga belum selesai!"
Merlin tersenyum anggun, menggerakkan pelayan tak kasatmata untuk mencari naskah di tumpukan buku: "Kapten, sudah kukatakan berkali-kali, harus lebih hati-hati."
"Iya, iya." Index menggaruk kepala, bersemangat berkata pada Bai Shuo: "Illidan! Ayo, aku temukan ilmu yang cocok untukmu!"
"Bukan Illidan, tapi Bai Shuo." Kali kesekian Bai Shuo mengoreksi, lalu menunjuk Youxi di belakangnya: "Kali ini kami ingin meminta bantuan wanita bangsawan Merlin untuk uji bakat dan ramalan."
“Wu~ Gadis yang sangat imut.” Index melompat turun dari meja, mendekati Youxi: “Jauh lebih muda dariku ya.”
“Iya betul, mulai sekarang kamu dan Chu Xiang bukan lagi anggota termuda di【Cross】.” Xiao menyipitkan mata sambil tertawa.
Index asal memberikan mantra ketajaman luar biasa pada pena bulu di tangannya, lalu melemparkannya seperti senjata: “Urusai!”
Pena berkilau perak itu nyaris menyentuh rambut Xiao sebelum menancap di rak buku. Xiao tetap menunjukkan ekspresi 'tertawa ngakak': “Sayangnya, temperamenmu tetap yang terburuk.”
Youxi memandangi Index penuh rasa ingin tahu, memberanikan diri menyentuh rambut panjang peraknya.
“Warna perak putih, indah kan?” Index menggoyangkan rambutnya dengan bangga: “Kohai, namamu siapa?”
Youxi yang kembali membuka mulut mengucapkan kata-kata mengejutkan: “Halo Kakak, namaku Youxi.”
Kakak?
Seketika, suasana menjadi agak canggung. Semua saling pandang. Bukankah Youxi seharusnya bisa membedakan gender?
Dalam keheningan, Index berkata serius dengan wajah tegas: “Kakakmu ini, maksudku kakak laki-laki.”
“Oh.” Youxi mengangguk, masih memandangi Index dengan bingung: “Tapi kan jelas-jelas...”
“Huh! Huh! Huh!” Tiba-tiba Index meninggikan suaranya, membersihkan tenggorokan dan berkata: “Tempat ini kurang cocok untuk mantra sihir. Banyak sihir di 【Perpustakaan Segala Fenomena】 yang berfungsi sebagai penyimpan buku memiliki efek pelemahan terhadap mantra kategori ramalan."
"Nona Merlin dan semua orang lebih baik pergi ke bengkel saya."
