Saat Li Xiao beradaptasi dengan penyimpangan akibat lonjakan kecepatan ekstrim, akhirnya membuka mata sambil mengedipkan sudut mulut: \"Hei, jangan bilang kau sebenarnya pesawat ulang-alik berwujud manusia...\"
Dalam pandangannya, semua hal tertarik hingga batas maksimal oleh kecepatan maju yang dahsyat, lapisan awan dan kabut tak terhitung datang menyergap, lalu segera terlempar ke belakang.
Di langit seakan ada sungai cahaya yang mengalir deras, berpendar dengan cahaya murni melesat bagai angin, hanya meninggalkan jejak yang perlahan sirna.
Dengan bantuan perhitungan satelit, Li Xiao menatap kosong koordinat yang merepresentasikan posisinya bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan melampaui batas, dalam seketika melampaui Agra, New Delhi, Jalandhar...
Dalam satu menit memasuki wilayah Pakistan, lalu setengah menit kemudian menembusnya, melewati Kazakhstan masuk ke wilayah Rusia, akhirnya daratan di bawah kaki telah menjadi bagian Samudra Arktik!
Mata bantuannya yang telah diatur framerate-nya bahkan melihat Selat Bering di kejauhan, dan ia masih bisa merasakan kecepatan Bai Shuo terus meningkat!
Seperti telah menyelesaikan pemanasan, akhirnya mulai berlari kencang!
Lautan awan tak berujung bagai taplak meja yang ditarik paksa ke belakang oleh tangan raksasa, mengalir deras ke belakang dari bawah kaki mereka, kecerahan langit berubah dengan kecepatan yang terlihat mata manusia.
Lima menit sungai cahaya yang deras melintasi garis penanggalan, tujuh menit kemudian, mereka telah memasuki wilayah Amerika.
Di bawah penyamaran barrier, semua perangkat pengamatan tak bisa mendeteksi kecepatan melebihi misil antarbenua ini memasuki wilayah AS.
Saat ia berdiri di depan Gedung Putih, tepat lima belas menit kemudian.
“Lima belas menit, dari Tambang Tembaga Naga Deng ke Gedung Putih!”
Ini hanya data paling kasar, belum dikurangi faktor penyebab lain, waktu perlambatan saat mencari Washington di tengah jalan, serta waktu yang dihabiskan Li Xiao untuk memalsukan identitas dan berganti pakaian.
Dalam seluruh proses terbang ini, kecepatan tertinggi Bai Shuo telah melampaui kecepatan kosmik pertama, mencapai angka mengejutkan tiga puluh Mach, alias tiga puluh kali kecepatan suara?!
Dan... apakah ini benar-benar seluruh kekuatan Bai Shuo?
Li Xiao menoleh memandang Bai Shuo di sampingnya, merenungkan pertanyaan ini, namun akhirnya tidak mengutarakannya - meskipun bekerja sama, lebih baik masing-masing menyimpan beberapa rahasia, bukan?
Bai Shuo telah menunjukkan kekuatannya, sekarang gilirannya.
Bai Shuo yang sekarang telah berganti jas rapi layaknya elit politik. Jika mengabaikan usia, auranya terlihat seperti rekan akrab para anggota kongres atau penasihat di belakang layar.
Li Xiao juga telah mengecat rambut merahnya yang mencolok menjadi hitam. Kartu identitas palsu terpasang di dada mereka berdua. Dengan bantuan ilmu Bai Shuo, mereka langsung melewati pertahanan eksternal Gedung Putih dan memasuki inti pemerintah AS.
Selama perjalanan, Li Xiao telah menyiapkan dua identitas samaran yang sempurna untuk mereka, bahkan mengeluarkan kartu identitas untuk dipasang Bai Shuo di depan dada.
"Sang Bodoh, bersiaplah untuk invasi ekonomi. Mulai besok pagi saat pasar buka, bersiap untuk melakukan intervensi terhadap pasar keuangan Amerika."
Dia mengaktifkan perintah yang telah disiapkan sebelumnya melalui saluran komunikasinya, lalu sedikit canggung merapikan dasinya sambil berkata pada Bai Shuo di sebelahnya: "Baik, mari kita temui Tuan Presiden."
Dua menit kemudian, Li Xiao mendorong pintu tersebut dengan senyum ramah, menyapa Presiden kulit hitam di balik meja kerja: "Selamat siang, Tuan Presiden. Saya Li Xiao, penanggung jawab Yayasan SCP. Ini rekan kerja saya, Anda bisa memanggilnya Bai."
Sejak langkah pertamanya memasuki Gedung Putih, dia telah mengambil alih seluruh sistem pertahanan. Setiap perangkat mekanis dan titik jaringan telah berada dalam kendalinya.
Sebelum keheranan sempat sirna dari mata Presiden, suara Bai Shuo sudah bergema dari tengkuknya: "Waktu mendesak, maafkan kami."
Seketika, telapak tangan Bai Shuo menempel di tengkuknya. Banjir informasi langsung membanjiri otaknya. Proses penyaluran memori yang masih kaku ini melampaui daya tahan otaknya, membuatnya terjebak dalam keadaan bengong.
Dua detik kemudian, mata Presiden perlahan terpejam, tubuhnya ambruk di atas meja kerjanya.
"Maaf, masih pemula, agak kaku." Bai Shuo menatap Presiden kulit hitam yang pingsan dengan ekspresi terkejut, lalu tersenyum malu pada Li Xiao yang sedang bersiap berdiplomasi: "Kurasa cara ini lebih efisien."
Sudut mulut Li Xiao berkedut. Dengan wajah pasrah dia berkata: "Sepertinya lain kali... kita harus berkoordinasi dulu."
Bai Shuo merenungkan teknik yang baru saja digunakannya, mengangguk setuju: "Hmm, perlu lebih banyak latihan."
Ekspresi Li Xiao akhirnya hancur, menunjuk pria yang pingsan di meja kantor: "Masalahnya sekarang... Bagaimana dengan Presiden itu?"
Bai Shuo berkata dengan wajah penuh keyakinan: "Aku bisa membangunkannya lagi."
……
Di Ruang Dewa Utama, bahkan di antara Prajurit Samsara sisi kekuatan yang paling menganut prinsip "mengatasi masalah dengan kekuatan tanpa bantuan eksternal" beredar sebuah pepatah:
Meyakinkan seseorang? Gunakan Tianmo Jile Gong; Memaksa seseorang? Pakai Ledakan Haigu.
Tampaknya logika "memaksa sapi minum dengan menekan kepalanya" ini benar-benar meresap dalam hati, dijadikan pedoman oleh para Prajurit Samsara.
Sisi kekuatan saja seperti ini, apalagi sisi mistis dan teknologi yang memiliki taktik beragam?
Di bawah hipnosis rohani, induksi sihir, penipuan jiwa... dan berbagai metode unik lainnya, Presiden menerima situasi saat ini dalam tiga menit dan bersedia bekerja sama dengan dua "penanggung jawab SCP Foundation" ini menghadapi krisis akhir zaman.
Bai Shuo sebenarnya enggan menggunakan cara ini kalau bukan karena darurat; Lagipula dia tidak menggunakan kontrol mental yang terlalu kasar.
Mereka butuh mitra kooperatif yang ahli menangani urusan pemerintahan, bukan boneka bentuk manusia yang kaku.
Dengan stimulasi krisis kiamat, Bai Shuo tak perlu menggunakan kontrol paksa - cukup sedikit induksi untuk mencapai tujuannya.
"Omong-omong, apa itu SCP Foundation?"
Setelah semuanya selesai, Bai Shuo menengadah bertanya pada Li Xiao.
"Hmm, Special Containment Procedures Foundation (Yayasan Pengendalian Fenomena Paranormal). Nama asal buat di jalan, masa kita harus bilang diri kita Prajurit Samsara?"
Li Xiao dengan bangga membuat isyarat V dengan jarinya: "Mulai besok, ini akan menjadi yayasan resmi berbadan hukum, lengkap dengan dokumen dan catatan pajak tahunan yang sempurna!"
Bai Shuo juga merasa nama ini cukup bagus, langsung memutuskan: "Kedengarannya bagus, untuk ke depannya pakai nama ini saja saat berurusan dengan pihak luar."
Maka lahirlah SCP Foundation yang awalnya merupakan bentuk penghormatan Li Xiao terhadap seri fiksi ilmiah di dimensi lain.
Tepat saat Bai Shuo bersiap untuk 'menyimak' rapat darurat Presiden, Si Bodoh tiba-tiba mengirim pesan.
Televisi di sudut tiba-tiba menyala, beralih cepat dari serial misteri saluran CBS ke gambar gorila yang sedang makan pisang: "Li Xiao, tampaknya Tuan 'Kecelakaan' kali ini datang lebih awal."
Wajahnya menyusut cepat, digantikan oleh rekaman satelit.
Gambar besar terus diperbesar, lensa menembus awan hingga jelas terlihat pemandangan di permukaan bumi.
Telapak tangan Si Bodoh mengupas kulit pisang, sementara kedua telapak kakinya lincah menari-nari di panel kontrol, jari kaki memasukkan instruksi untuk mengarahkan gambar satelit: "Ini rekaman satelit [Zeus-V] yang baru kita luncurkan empat menit lalu."
Di sudut kanan atas layar, angka yang mewakili waktu mundur dengan cepat, akhirnya berhenti di suatu momen, lalu mulai diputar secara normal.
Tepat di atas gambar, pegunungan yang tertutup salju mulai runtuh dalam guncangan hebat, debu dan asap beterbangan, bumi berantakan.
Guncangan dahsyat hanya bertahan selama puluhan detik, namun di permukaan bumi terbentuk luka besar yang dalam, celah raksasa menyebar sepanjang puluhan kilometer.
Di pusat retakan tersebut, terjadi amblesan hebat seolah ada kekosongan besar tersembunyi di bawah tanah sana.
Kamera diarahkan ke lubang amblesan, diperbesar dengan cepat. Setelah gambar bergoyang, program pengolahan grafis menampilkan latar belakang gelap dengan jelas. Dalam kedalaman lensa yang terus menyelam, tiba-tiba muncul anggota tubuh ramping nan tajam.
Seiring pergerakan kamera, pemilik anggota tubuh itu akhirnya muncul utuh di layar.
Terlihat bangkai serangga raksasa yang buruk rupa, masih bisa dikenali beberapa ciri belalang, namun lebih banyak organ aneh yang menakutkan - mulut raksasa yang ramping, enam kaki panjang berduri tajam, serta tubuh bersegmen berwarna ungu kebiruan...
Serangga setinggi manusia ini terkubur dalam tanah selama waktu yang sangat panjang. Tanpa membusuk, cangkangnya masih utuh, membuat bulu kuduk berdiri.
“Di sini adalah wilayah Siberia Rusia, aku tidak pernah tahu dalam sejarah biologi pernah ada serangga berrupa seperti ini. Bahkan ekosistem bumi 30.000 tahun yang lalu pun tidak mungkin berevolusi menghasilkan monster seperti ini.”
Si Bodoh mengunyah jarinya sendiri, suara muncul dari pengeras suara: “Penilaian awal, semasa hidupnya ia sudah bisa mendapatkan penilaian tingkat satu bintang...”
“Bagus, sangat bernilai arkeologis. Membantu kita memahami sejarah evolusi biologi dunia ini.” Li Xiao menghela napas lega, bertanya bingung: “Tapi mengapa kau menunjukkan mayat serangga padaku?”
Si Bodoh diam-diam memutar lensa kamera: “Yang ingin kutunjukkan padamu adalah ini.”
Yang muncul dalam gambar adalah... telur-telur yang tersembul dari tanah?!
Telur sebesar bola basket saling menempel, yang terpapar di luar tanah saja sudah ratusan. Di kedalaman yang lebih jauh jelas masih terkubur lebih banyak lagi.
Dalam percepatan waktu rekaman, telur-telur yang terkubur dalam lapisan es mulai berdenyut cepat, lalu hancur.
Larva-larva kecil merayap keluar dari lendir di dalamnya, perlahan meregangkan tubuh mereka. Tanah bergerak gelisah, lebih banyak serangga bangkit dari kedalaman tanah.
Hanya satu menit berlalu, ribuan serangga telah merayap di bawah lensa. Dengan cepat beradaptasi dengan angin dingin tundra, mulai memakan jenazah kuno itu. Terlihat jelas, tubuh mereka mulai tumbuh...
"Spesies serangga dari beberapa era sebelumnya, akhirnya terbangun dari tidur panjang dan tiba di bumi yang telah berusia 10.000 tahun ini."
"Mereka kehausan dan kelaparan, perut keroncongan."
