Pada 1 April 2012, di hari indah yang disebut Hari April Mop, seluruh dunia bahkan di tengah bencana dan guncangan menunjukkan atmosfer ringan yang membuat orang ingin menyelinap mengambil napas.
Di dataran tertinggi dunia, level kewaspadaan wilayah sekitar 1.000 kilometer Lembah Qiu Ming dinaikkan ke tingkat tertinggi tepat pukul 5:15 pagi.
Puluhan ribu tentara yang membawa tugas rahasia mengganti perlengkapan baru tanpa label negara apapun, memblokir semua jalan yang memungkinkan akses dari segala arah.
Setiap sistem yang memberi petunjuk tentang pendekatan orang tak berwenang akan mengeluarkan peringatan sejak jarak dua kilometer.
Komandan tertinggi basis telah mengeluarkan perintah tembak di tempat bagi siapa pun yang melewati batas tak kasat mata itu.
Fasilitas anti udara dan peluncur misil yang tersebar di puluhan pegunungan telah aktif. Cahaya tak kasat mata membentuk struktur saling silang di langit kosong. Di luar atmosfer, satelit bersenjata ofensif telah memasukkan semua makhluk yang berani mendekat ke dalam lensa bidik.
Mungkin ada yang tak bersalah terseret dan terluka, tapi saat ini itu sudah tak bisa dihindari.
Li Xiao berdiri di atas tanah baja kota raksasa, perlahan membuka pusat kendali 'Kota Bergerak' di hadapannya.
Dalam gemuruh struktur raksasa yang berputar, tanah baja di depannya terbuka perlahan, memperlihatkan lubang gua yang menembus hingga ke kedalaman paling ekstrem.
“Sekarang waktu menunjukkan pukul 8.30, instalasi 'City Dominator' akan dimulai 10 menit lagi.”
Li Xiao berkata di saluran komunikasi: "Meski sudah ditekankan berkali-kali, aku ingin menegaskan kembali - tiga jam ini, tidak boleh ada kesalahan sedikitpun."
"Jika serangan eksternal terjadi selama aktivasi 'Mobile City' dan instalasi 'City Dominator', seluruh rencana bisa gagal di saat-saat terakhir. Si Octopus yang menyatu dengan 'City Dominator' akan ikut mati bersama Mobile City di sini."
Ia menoleh melihat Dr. Octopus yang santai di belakangnya, melanjutkan: "Meski nyawa busuknya tak berharga, kami tetap membutuhkan perlindungan kalian semua."
Di tebing jauh, pandangan Bai Shuo menyelimuti bumi yang dilapisi warna baja, berbisik: "Tak perlu khawatir. Tak akan ada kejadian tak terduga di hadapan kalian."
"Selanjutnya aku akan bantu Dr. Octopus menyatu dengan pusat Mobile City. Si Bodoh akan menjadi koordinator sementara di ruang pemantau intelijen global. Jika ada masalah, serahkan pada kami."
Gagak yang renta bersuara: "Jangan kuatir, ini tugas kami."
Sejak pagi hari, Li Xiao telah memberitahu semua orang tentang agenda hari ini.
Konstruksi Mobile City telah memasuki momen paling kritis.
Seperti 'elf elektronik' dalam 'Kōkaku Toshi' yang berfungsi sebagai sumber energi dan keinginan utama, kota bahtera buatan mereka juga membutuhkan keinginan kuat untuk mengoordinasi kerjasama antar tujuh kota bergerak, bertindak sebagai otak utama yang mengelola operasional seluruh kota.
Persis seperti jiwa perkasa yang mampu mengendalikan raga raksasa, ini merupakan integrasi terdalam.
Personel yang awalnya ditetapkan adalah R-2, namun sekarang tanggung jawab R-2 tidak hanya sebagai mata-telinga Prajurit Samsara yang memantau penyimpangan dunia, tetapi juga harus mengolah data melebihi 10.000 T per detik, memasukkannya ke model logika dan prediksi untuk mengekstrak peringatan dini tentang bencana masa depan.
Selain itu, R-2 telah sepenuhnya menjadi platform raksasa yang menghubungkan pemerintah berbagai negara hingga internet global, dengan lebih dari seratus proyek menghabiskan 70% sumber daya komputasinya; Dalam situasi mencurigakan ini, menangani pembangunan dan manajemen kota bahtera benar-benar di luar kemampuannya.
Pada titik ini, kandidat paling tepat justru Dr. Octopus yang memimpin desain dan konstruksi kota bahtera.
Ini telah menjadi keputusan yang mereka tetapkan sejak lama.
Tiga jam - jika dalam waktu tiga jam ini Dr. Octopus yang berada dalam status 'Penguasa Kota' menerima serangan apapun, atau kota bergerak mengalami kerusakan, maka dia akan menderita cedera serius bersama kota bahtera yang hancur, bahkan kehilangan keinginan diri dan menjadi tanaman.
Dengan kata lain, tiga jam ini akan menjadi momen paling rapuh dalam 'Rencana Bahtera'.
Tujuh kota bahtera yang telah membangun inti dan bentuk awalnya memasuki tahap perubahan mendalam. Jika terputus, semua kabel dan modul komputasi akan terbakar, akhirnya berubah menjadi bongkahan besi padat.
Seperti PSP yang melakukan kesalahan saat proses upgrade, maaf, kedepannya hanya bisa digunakan sebagai bata.
Karena itu, tak seorang pun berani menunjukkan kelalaian dalam hal ini.
Kecuali Chen Jingmo yang sedang memimpin serangan internasional melawan wabah serangga di Beijing, semua orang berjaga di sekitar pabrik konstruksi kota bergerak, waspada dengan kewaspadaan maksimal.
Di tengah tujuh kota bergerak, kota baja terbesar telah terbangun lebih dari setengah, mulai menunjukkan rupa masa depannya.
Rangkaian penyangga baja tak terhitung dibangun di lokasi, menopang kota raksasa yang belum selesai - kota tanpa bangunan atas ini terlihat seperti frisbee untuk bermain dengan anjing.
Hanya saja "frisbee" oval ini volumenya terlalu besar. Jarak dari pusat kota ke lapisan terbawah saja lebih dari seribu meter, lebar dari poros ke kedua sisi... Bai Shuo tak menemukan kejelasan dalam deret angka besar itu, juga tak paham pengukuran jarak skala sebesar ini.
Satu-satunya kesannya adalah 'besar', sangat besar... bangsat, besar sekali.
Hmm, kalimat terakhir itu diucapkan Li Xiao saat melihat bentuk awal kota.
Dalam struktur bawah yang berbentuk busur tidak terdapat 'anggota tubuh baja' yang digunakan oleh Kōkaku Toshi untuk bergerak. Bai Shuo awalnya sangat berharap kota ini bisa menumbuhkan dua paha untuk berlari bebas di atas Bumi, sayang keinginan ini dihancurkan tanpa ampun oleh Li Xiao.
"Maaf, dari sudut pandang mekanika bangunan, mekanika struktur, atau buku pelajaran mekanika dasar mana pun, gagasanmu layak dimasukkan sebagai contoh buruk.
Jika kita benar-benar punya waktu luang untuk membuatnya berlari dengan dua kaki panjang, lebih baik kita gunakan sepersepuluh ribu dari waktu yang dibutuhkan untuk meneliti hal itu untuk mengkonsumsi obat, lalu dalam mimpimu, kau bisa membuatnya tumbuh kaki di seluruh tubuh."
Dengan pengetahuan yang dimiliki Bai Shuo, mengambil sertifikat rohaniawan agama tidak masalah. Tapi untuk urusan konstruksi... maaf, dia hanya mempelajari cara menghancurkannya.
Maka, duduk di tepi jurang sambil menatap kota bergerak yang perlahan berubah di bawah kakinya, ia bergumam: "Kota bergerak tanpa kaki, bagaimana bisa 'bergerak'? Ini tidak ilmiah..."
Kalimat terakhir adalah ucapan khas Li Xiao. Jika dia tahu, mungkin akan melototkan mata dan balik bertanya: "Komunikasi seluler juga ada kata 'bergerak'-nya, pernah lihat ponsel punya kaki?"
……
Di bawah operasi Li Xiao, sistem pusat di bagian tertentu kota bergerak di bawah kaki mereka diaktifkan. Inti raksasa yang terkunci oleh paduan logam khusus perlahan terbuka. Inti masif ini naik melalui mekanisme pegas yang berputar, menyusuri lorong dalam yang gelap, dan akhirnya menampakkan diri di hadapan semua orang.
“Dr. Octopus yang duduk di kursi putar merasa sangat bosan, memutar-mutar dirinya sendiri sambil bergumam mengantuk: 'Bisakah kita mulai?'”
Li Xiao melihat Dr. Octopus yang tidak bersemangat sama sekali di belakangnya, berkata dengan tidak senang: "Bangun semangatmu! Jika program 'Penguasa Kota' ada kesalahan sedikit pun, akan kusumbalkan kau ke inti bumi."
“Mengerti, mengerti.”
Dr. Octopus bangkit dari kursinya, berjalan ke depan Li Xiao. Salah satu lengan logam di punggungnya tertancap ke inti tak tergantikan, berputar seperti membuka kunci.
Seketika, inti raksasa itu terbelah dua tanpa suara, memperlihatkan konsol kendali pusat di dalamnya... sebuah kursi yang penuh aura teknologi dan mekanis.
Persis seperti meja operasi dengan jejak aura dingin.
Dr. Octopus memutar-mutar lehernya untuk terakhir kali, meregangkan tubuhnya. Bahkan lengan logam di punggungnya tidak dilepas saat ia duduk.
Baik tinggi kursi, ukuran, hingga lengan logam di punggung Dr. Octopus semuanya tertanam sempurna di kursi itu, seolah memang seharusnya ia duduk di sana.
“Satu, dua, tiga, empat, lima...”
Sambil bergumam sendiri, lengan-lengan logam di punggungnya satu per satu tertancap ke slot yang telah disiapkan. Lampu indikator terus menyala hingga seluruh tubuhnya dipenuhi kabel.
Li Xiao memegang tuas kontrol, menengadah bertanya: “Tahap akhir, sudah siap?”
"Dr. Octopus sudah melepas kacamata hitamnya, menunjukkan senyum keanehan yang membuat decak kagum: 'Setelah ini selesai aku akan mencuci baskom emas... Aku pasti akan kembali!'"
"Diamlah, bodoh!" Li Xiao hampir-hampir ingin mencabut tuas tangan bawahan dan melemparkannya ke muka orang itu. Di saat seperti ini kau malah tidak mengucapkan kata-kata keberuntungan, terus menerus menancapkan bendera kematian FLAG, apa maksudmu sebenarnya?
Dr. Octopus terkekeh-kekeh tanpa bicara. Tiba-tiba Li Xiao menyadari pandangannya melampaui bahu sendiri, menatap ke belakang.
Youxi berdiri sunyi di belakang Li Xiao sambil menuntun kucing hitam berbintik putih, memandangi Dr. Octopus yang tulang belakangnya tertancap kabel-kabel.
Menyadari tatapannya, Youxi mengangkat telapak tangan dan melambainya dengan senyum cemerlang.
"Hehe..." Dr. Octopus menunduk sambil perlahan menutup mata. Saat Li Xiao menarik tuas utama, jarum-jarum tajam tiba-tiba muncul dari sandaran kursi, menusuk masuk ke tulang belakang dan tengkuk yang sudah dipersiapkan. Listrik dan sinyal mengalir deras, pandangannya seketika berubah gelap gulita.
Di detik terakhir, tenggorokannya bergumam lirih seperti perpisahan: "Putriku... cantik seperti dirimu..."
Li Xiao mundur selangkah, menyaksikan inti tak tergantikan yang terbuka itu perlahan menutup, turun melalui lubang di bawahnya ke tempat yang tak terlihatnya lagi.
Dia tahu, seiring modul inti perlahan turun, teman lamanya akan lepas sedikit demi sedikit dari kendali raga. Jiwa itu akan mengembang tanpa henti dengan menumpang pada aliran data dan The Force, hingga seluruh Kota Bahtera menyatu dengan jiwanya.
Dia mundur dua langkah, menatap data di perangkat portabel, lalu memberi perintah pada satu tim dengan suara rendah: "Aktifkan Program 'Penguasa Kota'. Semua unit waspada, tingkatkan level kewaspadaan ke maksimum. Lakukan kerja sama tim dengan Kota Bahtera untuk pembaruan sistem."
Di tepi jurang, Bai Shuo kembali mendengar nyanyian Araya.
