Bagaimana rupanya ketika seluruh dunia mendidih karena satu hal yang sama?
Membangun tatanan baru dari reruntuhan ketidakteraturan, mendirikan gedung-gedung baru dari puing-puing yang berserakan, di bawah kerja sama Li Xiao dengan kebijakan keras pemerintah berbagai negara, kekacauan yang memenuhi dunia berhasil diredam dalam semalam.
Dengan memusatkan seluruh hak-hak dunia di tangan segelintir orang, mewujudkan kediktatoran sepenuhnya, berbekal takhta yang dianugerahkan Araya, saat bawah sadar enam miliar orang bersedia tunduk pada satu orang - mesin raksasa yang presisi ini pun mulai berputar!
Ribuan helikopter bagai kawanan gagak hitam yang menembus langit, naik-turun di zona terbang yang khusus dibangun. Setiap jam ratusan ribu orang diarahkan staf untuk berbaris melalui ratusan lorong, dibagi menjadi puluhan ribu tim kecil yang melakukan proyek tugas terpisah.
Tukang bangunan, teknisi, insinyur, pekerja las, petugas keamanan...
"Mereka diberi berbagai jabatan dan memperoleh kartu identitas masing-masing."
Pria berotot yang berdiri di atas truk mengangkat megafon sambil berteriak dengan suara parau, sementara gurita mekanis terus mengangkat kotak perkakas yang baru diproduksi dari bengkel di antara kontainer yang bertumpuk seperti gunung, lalu membagikannya ke setiap pendatang.
"Bawa kotak perkakas yang kami berikan! Tidak bisa menggunakannya? Bingung langkah selanjutnya? Tak masalah! Di dalamnya ada perangkat komunikasi telinga yang akan mengajari cara menggunakan alat-alat itu, menjelaskan setiap langkah secara detail hingga setiap gerakan!"
Pria kekar itu menginjak atap truk sambil berteriak lantang: "Cepat! Lebih cepat lagi! Kita hanya punya waktu tujuh hari tersisa!"
"Wanita, anak-anak, dan anggota keluarga lewat lorong nomor tiga. Masukkan barang bawaan ke peti besi yang disediakan, tempelkan kode kalian lalu serahkan ke robot besi. Penyandang disabilitas harap menggunakan kursi roda dan alat bantu dari yayasan, lalu naik kendaraan sesuai kode dan kartu identitas!"
"Kami jamin kalian akan menemukan rumah baru, pekerjaan baru, dan kehidupan baru! Percepat! Jangan berdesakan! Pegang erat buku panduan hidup kalian - di situ tercatat lokasi distribusi makanan dan air minum!"
Dia berteriak berulang kali, mengomandoi kerumunan orang yang padat untuk terbagi menjadi puluhan tim dan memasuki lorong-lorang berbeda. Sebelum arus manusia di alun-alun raksasa itu selesai dievakuasi, gelombang baru helikopter sudah berputar-putar di langit dan mulai mendarat.
Setiap empat pekerja akan membentuk satu kelompok kecil, dilengkapi dengan mobil kerja dan satu unit gurita mekanis model 'Pekerja III'. Semua pekerjaan kasar dan fisik diserahkan ke gurita, sementara mereka hanya perlu memasukkan kode berbeda di platform untuk membantu gurita mekanis membangun struktur di lokasi yang telah ditentukan.
Geraman panjang naga bergema di angkasa. Di bawah sayap ganda naga perak yang terkembang, cahaya bagai badai salju terus berhamburan. Tanah bercahaya yang jatuh dari langit akan berubah menjadi baja begitu menyentuh lautan.
Naga perak yang mengelilingi benua baja terus-menerus memperluas area Bumi.
Baik Pangpang, tupai, dewa lampu, maupun Chu Xiang, semuanya terus menyuntikkan kekuatan fisik mereka ke dalam Xi Rang yang telah dialokasikan di tangan masing-masing, membuat material itu berkembang biak hampir tanpa batas.
Satu unit standar kekuatan fisik sudah cukup untuk memperluas area benua baja sebesar 1.77 kilometer persegi. Di bawah analyzer energi Li Xiao, semua Prajurit Samsara minimal memiliki reaksi energi ratusan unit standar - ini adalah angka Youxi dalam kondisi normal. Begitu dia menggunakan Araya untuk memukul kembali Peninggalan Terakhir Drum Suci, kekuatan yang dimilikinya akan melesat vertikal seperti roket, membengkak puluhan kali lipat mencapai 5.000 unit standar.
Hasil tes menunjukkan Chu Xiang 11.500, Tupai 5.000, Pangpang 6.500, Dewa Lampu 6.000.
Sedangkan angka Gagak terus berfluktuasi seperti detak jantung antara 9.000 dan nol. Perubahan drastis ini membuat sebuah alat deteksi reaksi energi terbakar setelah tiga detik. Menanggapi ini, Gagak hanya tertawa puas seperti nenek tua, lalu tertidur kembali dalam kondisi melemah.
Dalam kondisi lemah: Sun Wukong 4.000, Chen Jingmo 9.500, Ortoria 11.000. Bai Shuo... Setelah mengganti tiga alat deteksi berturut-turut, angka dalam tubuhnya mencapai 31.000!
Ini pun hasil yang berhasil ditangkap seketika setelah Li Xiao yang panik menyuruhnya menekan kondisi maksimal - segera setelah itu mesin mengeluarkan kabut hitam pekat, mengikuti nasib para Sesepuhnya.
Menghadapi ini, Bai Shuo hanya bisa mengangkat bahu pasrah. Mesin rusak ini pasti memasukkan total 7 juta monster mengerikan dan siluman yang tertidur dalam Enam Barrier-nya ke dalam perhitungan.
“Dan apa unit energi standar itu?” Bai Shuo memegang lembar hasil yang mencatat angka semua orang, mencubit dagunya bertanya: “Sama sekali tidak ilmiah. Setelah Jingmo memasang Talisman Nyawa, setidaknya masih bisa digandakan, apalagi Sungai Kematian yang terbentuk dari 5 juta darah segar bahkan tidak dimasukkan ke dalam perhitungan.”
Li Xiao sambil memasukkan berbagai data dengan gila-gilaan, menjawab tanpa mengangkat kepala: “Sistem penukaran di Ruang Angkasa Dewa sangat banyak. Ini hanya menilai berapa energi yang bisa kamu gunakan sementara dari tubuhmu sebagai salah satu item penilaian. Kalau mau melihat kekuatan tempur dari sini, itu baru benar-benar konyol. Angka ini hanya untuk alokasi pekerjaan. Jika ingin melihat kekuatan tempurmu sendiri, tukarlah kacamata Pasukan Khusus Ginyu.
Kalau tidak sabar, mau aku periksa tubuhmu dengan peralatan lengkap? Dijamin presisi sampai distribusi otot dan pola penggunaannya bisa dihitung.”
Tiba-tiba pintu kamar terbuka lebar untuk Bai Shuo. Di dalamnya terpasang meja operasi 'nyaman' dan beberapa puluh lengan mekanik yang menggenggam berbagai alat bedah. Di bawah kendali Li Xiao, mereka sedang melambai-lambai dengan lembut pada Bai Shuo.
Melihat pemandangan ini, Bai Shuo tidak bisa menahan diri untuk merasakan kedinginan di seluruh tubuhnya.
Jangan bercanda! Trauma psikologisku setelah dibedah Index saja belum pulih, mana ada waktu untuk menemani permainan operasimu...
“Cepat pergi bekerja, bajingan! Beban kerjamu yang paling besar di antara semua orang!” Di tengah kesibukannya, Li Xiao mengangkat kepala, menunjuk Bai Shuo sambil berteriak marah: “Jangan bermalas-malasan! Aku paling benci orang yang asal-asalan!”
“Ya, ya.” Bai Shuo mengangkat bahu, menyaksikan Li Xiao yang terjun kembali ke lautan data tak berujung dalam mode workaholic. Langsung mendorong jendela, melompat tanpa ragu dari ketinggian ratusan meter.
Melangkahi rangka bangunan yang sedang dikerjakan dan gurita mekanis melayang di sepanjang jalan, dia tiba di pinggiran kota bagai bayangan, menginjak tepi Bumi baja.
Dengan santai mengeluarkan Xi Rang yang sudah terbungkus dari ruang angkasa, melemparkannya ke dalam barrier. Cahaya kembali menyebar dari bawah kakinya, menarik rupa baja untuk perluas wilayah lagi.
Di antara semua orang, Bai Shuo adalah yang paling ahli dalam membentuk ruang setelah Tim Asal-asalan yang memahami ruang melalui aturan fisika – Pedang Ame-no-Murakumo yang pernah diperoleh, dan energi dewa Xi Wangmu yang diekstraksinya saat Ketel Penyuling Siluman hancur, semuanya berkaitan erat dengan kekuatan Bumi.
Xi Rang yang bisa menelan segala jenis energi mentah tanpa pandang bulu sangat selaras dengan sifat energi dewa jenis ini, membuat efisiensi kerja Bai Shuo beberapa kali lipat lebih tinggi dari yang lain.
Di bawah kakinya, cahaya berputar membentuk rune-rune rumit berlapis dan diagram lingkaran berduri seperti tanaman berduri. Seiring langkah majunya, permukaan laut yang bergelora membeku, melepaskan kilau baja.
Barrier yang meliputi ratusan hektar lautan bergelombang sedang berubah menjadi baja keras dengan kecepatan tak terkatakan, terus berkembang seiring pergerakan barrier.
Xi Rang juga terus-menerus menyerap energi dewa Bai Shuo, hanya dalam setengah jam telah menyedot semua cahaya dari cangkang Bai Shuo, memaksanya berhenti untuk beristirahat sejenak sambil memeriksa desain gambar yang dikirim Li Xiao.
Di mana harus menyisakan pelabuhan, di mana harus dibentuk menjadi bentuk tertentu.
Kekokohan Bumi baja cukup untuk menahan guncangan misil dan Boom meriam utama, transformasi kedua bisa dibilang cukup sulit sehingga Bai Shuo juga harus menyisakan fondasi dasar untuk bangunan selanjutnya.
Di area yang telah dilewatinya, tim konstruksi yang padat seperti ombak lautan bergerak maju, diikuti gedung-gedung aneh yang melesat ke atas dengan kecepatan mengagumkan, gurita mekanis terus melakukan lompatan di udara untuk mengangkut berbagai material bangunan yang telah dicetak.
Bahtera yang dibuat berbagai negara untuk menghadapi kiamat kini telah berubah menjadi kapal transportasi yang terus mengalir, tanpa henti mengirim orang ke tempat ini.
Hanya dalam sehari, total populasi di sini melebihi 10 juta, dan ini baru bagian dari tim konstruksi tahap awal; selanjutnya, seluruh populasi dunia akan berkumpul di Bumi baja seluas setengah Amerika Selatan ini.
Sekarang Bai Shuo akhirnya mengerti mengapa Jinkela disebut Li Xiao sebagai senjata legendaris pertanian.
Di area pertanian yang dikhususkan, puluhan ribu ton tanah diangkut dari berbagai belahan dunia. Benih-benih kemudian ditaburkan. Li Xiao dengan wajah kesakitan hati menyendok sedikit serbuk dari kantong dan menaburkannya ke air laut yang telah dimurnikan. Setelah menambahkan berbagai bahan kental berkonsentrasi tinggi, ia meminta gurita mekanis mengaduk campuran itu selama setengah hari sebelum menuangkannya ke sistem sirkulasi air area pertanian. Setiap pipet tetes dengan hati-hati meneteskan cairan ke tempat benih terkubur...
Hasilnya, dua jam kemudian tunas gandum mulai tumbuh liar, menerobos tanah dan meregangkan daun-daunnya di bawah cahaya. Tiga jam kemudian, batch pertama makanan telah keluar dari jalur produksi dapur mekanis.
Bai Shuo mengambil sepotong roti, menyekapkannya ke mulut, lalu terkejut merasakan rasa yang luar biasa enak. Akhirnya ia menghela napas: "Kekuatan ajaib sains."
Jika Indix ada di sini, pasti akan menamparnya dua kali.
Dasar mantra yang seharusnya dipelajari ahli sihir - mantra penciptaan air dan makanan, tak satupun dipelajarinya; Rak buku【Perpustakaan Segala Fenomena】penuh dengan mantra pertanian berskala besar yang sama sekali tidak disentuhnya; Desain Kota Terapung Nither tertempel di dinding【Perpustakaan Segala Fenomena】, tapi bahkan sudut terkecilpun tak diingatnya.
Selain aspek pertempuran, kekurangan pengetahuan Bai Shuo di bidang lain telah beberapa kali membuat para ahli sihir yang mengenalnya menutupi muka sambil berdesah. Penyimpangan kemampuan orang ini terlalu ekstrem, bahkan tongkat sihir produksi massal yang biasa digunakan magang pun hanya bisa dimainkan seperti tongkat biasa. Maka setelah julukan 'Ahli Sihir Seni Bela Diri', Bai Shuo kembali mendapat julukan baru dari Indix: 'Aib Sihir'...
