Li Xiao menyipitkan mata bagai tersenyum, celah matinya memancarkan cahaya kedinginan yang mengunci bayangan raksasa yang muncul dari dasar laut itu.
Menurut perhitungan komputer, volume tubuhnya melebihi sembilan juta kilometer persegi - benar-benar monster yang tak bisa diukur dengan prinsip biologi!
Seperti benua yang dibangun dari tumpukan daging dan darah, mustahil dibayangkan apa yang dimakannya hingga sebesar ini.
Tapi tidak sulit ditebak. Berapa banyak daging yang telah disantapnya di masa depan hingga bisa tumbuh seperti ini.
Miliaran mikroorganisme membentuk benda terkutuk ini, kini ambruk oleh miliaran nafsu kanibal yang saling tarik-menarik.
"Perut keroncongan, ingin menelan segala yang bisa dimasukkan ke perut dan melahap semuanya; Di atas kepalanya, lebih dari miliaran nyawa segar menunggu kedatangannya."
Maka dengan menahan lapar, ia menerjang mangsa.
Li Xiao hampir bisa merasakan pikirannya...
Matanya menatap intens lensa bidik senjata, tenggorokannya mengeluarkan bisikan marah: "Ah! Ah! Ah! Benar-benar jamuan mewah, bukan?"
Gurita mati, ingin menyerap semua jerih payah kami dengan mudah begitu saja? Perutmu sepertinya terlalu besar!
Sebagai balasan atas kelakuanmu yang membuatku kehilangan muka tadi, akan kuberikan hadiah spesial.
Mari kita lihat apakah perutmu bisa menampung benda ini!
Barang bagus yang dibuat dengan menyedot kekuatan seluruh kota baja dan 600 tungku energi besar.
"Biarkan kau merasakan langsung kekuatan Gulansen!"
Li Xiao menekan tombol merah darah di gagang senjata, dengan senyum dingin yang persis seperti BOSS terkuat:
"...Senjata! Lubang Hitam!"
Seketika itu, Bai Shuo mendengar suara dengung.
Seperti ribuan lebah mengepakkan sayap, atau jutaan kaca pecah berkeping-keping, debu pucat beterbangan di udara, bagai amplas yang berubah menjadi roda gerinda, menggerus gendang telinga sampai mau robek.
Dalam kesunyian, getaran aneh melesat keluar dari laras meriam yang gelap gulita, bagai tsunami menyebar ke segala arah.
Tepat di bawah kaki Li Xiao, sudut gedung baja raksasa tiba-tiba penyok akibat medan gaya yang muncul mendadak di udara, hancur berkeping-keping seperti anjing tak kasat mata yang menerkam keluar dari laras meriam, menggigit ratusan ton baja itu.
Bahkan salah satu lengan Li Xiao remuk menjadi sepipih kertas di bawah tekanan medan gaya raksasa, dalam sekejap berkerut menjadi gumpalan buruk rupa.
Tak lagi tersisa bekas wujud aslinya.
Benda di pundak Li Xiao menyedot seluruh energi kota baja dalam sekejap, lalu memuntahkan medan gaya hitam pekat.
Itu adalah gravitasi yang terkonsentrasi maksimal. Di bawah kumpulan Fu Dewa gravitasi, gelombang gaya tarik bumi terus mengalir dari segala penjuru, seluruh kota baja diselubungi panjang gelombang kacau ini, menciptakan situasi tanpa bobot sementara.
Dalam radius 300 meter, semua sirkuit dan peralatan meledak di bawah gravitasi yang tiba-tiba terkonsentrasi.
Bila diamati dengan Mata Manusia, pemandangan tertekan ekstrem ini akan memperlihatkan cahaya hitam pekat mengalir dari segala arah, membentuk bola raksasa yang meluncur dari laras meriam.
Seperti gelembung sabun yang ditiup Fu Dewa gravitasi Li Xiao setelah mengerahkan kekuatan lebih dari 700 tungku energi...
Benar, dibandingkan dengan meriam lubang hitam sejati yang bisa menelan seluruh galaksi, itu memang hanya gelembung sabun biasa.
Hanya saja, bahkan jika kekuatan gelembung sabun mampu mencapai seperseribu dari meriam pengecut yang menghancurkan batas maksimal, itu sudah cukup untuk menyedot seluruh planet ke dalam medan gravitasi gelap gulita yang mewakili kehancuran abadi!
Medan gravitasi hitam pekat membengkak dengan cepat. Di sekitar bola hitam itu, semua pemandangan terlihat seperti taplak meja yang diremas-remas, gambar yang tertera di atasnya berkerut oleh kekuatan mengerikan yang tak terjelaskan.
Medan gravitasi hitam pekat membengkak dari ukuran kepalan tangan menjadi bola raksasa puluhan meter dalam sekejap.
Seperti dada yang mengembang, gelembung 'sabun' hitam pekat mengembang perlahan mencapai batas maksimal setelah ditiup melalui sedotan yang dilumuri busa sabun.
Kemudian, seperti buah matang yang jatuh dari pohonnya!
Kehancuran berasal dari kegelapan, akhirnya lolos dari cangkangnya!
Bai Shuo tak lagi mendengar suara apapun, tapi tiba-tiba merasakan dingin yang menusuk tulang. Ia menggigit gigi dan berteriak marah: "Li Xiao, dasar gila!"
Benda itu, jika sedikit saja ceroboh, akan menyerap seluruh kota baja sekaligus!
Prosesnya? Bahkan tak perlu satu detik!
Jika ada sedikit kesalahan dalam medan gaya yang membatasi area sekitarnya, Penyebaran kegelapan akan menelan mereka semua ke dalam kehancuran total tanpa suara.
“Gelembung sabun” gelap gulita jatuh dari laras meriam, seolah tertiup angin sepoi-sepoi, turun perlahan mengikuti garis lengkung berkelok-kelok, benar-benar kurva terbaik yang pernah ada!
Di setiap area yang dilaluinya, bahkan ratusan meter jauhnya, bangunan baja akan berderit kesakitan dan terdistorsi menjadi bentuk aneh akibat kebocoran gravitasi dahsyat.
Terus meluncur ratusan kilometer, di bawah pengaruh gaya gravitasi, air laut yang naik ke atas ditelan tanpa suara olehnya.
Tiba-tiba, permukaan laut mulai cekung dengan kecepatan mencengangkan, lautan yang datar kini mendidih sambil mengeluarkan suara melengking aneh...
Tanpa sempat menatap pemandangan ajaib itu, Li Xiao berteriak sekuat tenaga: "Gurita mati, lari cepat! Kau mau aku ikut terserap bersama sepupumu yang bertentakel itu?!"
"Kukatakan sekali lagi, aku tidak ada hubungan dengan makhluk bertentakel itu!"
Di dalam modul kota, gurita mengaum rendah penuh amarah sementara benua baja raksasa mengeluarkan suara Boom bergemuruh.
Di bagian ekor benua berbentuk kapal, menyala enam belas kobaran api hijau kebiruan.
Di atas menara, Li Xiao yang kehilangan satu lengan menggigit modul berbentuk USB flashdrive, lalu menusukkannya ke lubang verifikasi kunci rahasia yang muncul sambil memberi perintah:
"Aktifkan cadangan energi!
Propulsi ion, aktifkan! Pembakar pendorong, nyalakan! Maju dengan kecepatan maksimum!
Abaikan semua peringatan negatif, cukup jamin nyawa dasar manusia saja!"
Li Xiao menarik napas dalam, berteriak keras: "Lari sekarang juga, kalau tidak kita sialan terlambat!"
Seketika, pancaran ion berbentuk api menyembur dari enam belas cahaya hijau kebiruan, menguapkan hamparan lautan luas. Sedangkan Atlantis mulai bergerak dengan kecepatan tak terbayangkan.
Daya dorong dahsyat itu bahkan membuat tubuh Li Xiao tersandung-sandung, hampir terjatuh ke tanah.
Propulsi ion dari EVE diaktifkan sepenuhnya. Setengah ton bahan pendorong terionisasi menjadi partikel, dipercepat dalam medan elektromagnetik, lalu disemburkan dalam kecepatan tinggi membentuk ombak raksasa yang mendorong seluruh kota!
Bahkan penerbangan harian kapal antariksa hanya membutuhkan 100 gram bahan bakar xenon. Gurita yang bertanggung jawab atas kondisi mengerikan ini menambahkan setengah ton bahan bakar sekaligus demi mencapai output daya maksimal!
Energi listrik yang melonjak tiba-tiba mempercepat partikel bahan bakar xenon hingga batas maksimal. Elektron yang terperangkap dalam ruang reaksi medan elektromagnetik bertubrukan dengan gas xenon, menghasilkan ion xenon dan lebih banyak elektron yang membengkak ribuan kali sebelum disemburkan sebagai ombak dahsyat dari enam belas lubang pancaran.
Benua baja raksasa mengeluarkan erangan kesakitan di bawah tekanan gaya dorong kolosal. Semua awak biasa terlempar dan tertindih kuat-kuat ke pelat lambung kapal!
Li Xiao tak sempat mempedulikan nasib malang mereka. Dia hanya tahu - jika tidak segera kabur saat medan gaya itu terlepas, semuanya akan berakhir!
Akankah kita tertelan?
R—2 hanya memberikan kemungkinan tiga persen, tapi tiga persen itu sudah angka yang cukup berbahaya!
Begitu terseret masuk, termasuk Prajurit Samsara, semua orang akan mati!
Itu adalah kehancuran total, meski kekuatannya menyusut jutaan hingga ratusan juta kali, tapi itu tetaplah Lubang Hitam sejati!
Lubang Hitam, menggunakan 'Fu Dewa' gravitasi sebagai media, menciptakan ruang gravitasi super yang mencapai batas maksimal. Meski secara nyata berbeda dengan lubang hitam biasa, tetap memberi efek kompresi mengerikan yang tak terbayangkan pada musuh dalam jangkauan gravitasinya.
Di dunia "Mecha War", unit dengan output daya rendah mungkin akan langsung tersedot, hancur berkeping-keping menjadi partikel paling dasar, bahkan partikel pun lenyap!
Li Xiao bangkit dari tanah, bersandar di pagar pendek, menyipitkan mata di tengah deru badai yang menerjang dari belakang, menatap lubang gua gelap gulita yang perlahan jatuh di samudra dalam.
Seperti sangkar besi penahan monster akhirnya mencapai batas maksimal, retak, medan gaya raksasa runtuh seketika, terserap ke dalam kekosongan hitam pekat.
Selanjutnya, seluruh lautan berikut monster raksasa yang sudah hanya sejengkal di depannya!
Seolah bisa membayangkan pemandangan seketika berikutnya, Li Xiao menunjukkan senyum mengerikan yang dingin.
Gelembung sabun hitam pekat pecah, kehancuran hitam menyebar darinya, menyedot segala sesuatu dari segala arah ke dalam lubang tak berdasar itu.
Gaya gravitasi dahsyat seketika menyapu segala sesuatu dalam radius ribuan kilometer. Air laut dalam radius 100 li (±50 km) langsung hancur menjadi partikel atom paling dasar dan ditelan ke dalamnya. Bumi di dasar samudra bergemuruh dan runtuh.
Monster raksasa itu mengeluarkan auman rendah penuh amarah, namun saat ini bahkan udara pun tak bisa lolos dari medan gravitasi raksasa tersebut.
Seluruh tentakel di tubuhnya ditarik-tarik oleh kekuatan tak kasat mata hingga tegang, semakin mendekat dalam gerakan-gerakan tak terkendali.
Dibandingkan dengan tubuh raksasanya, lubang gua kecil itu bagai sebutir debu; namun sekarang, debu inilah yang akan menelannya!
Berapapun besar volume objek, begitu mendekat dalam puluhan kilometer akan dikompresi menjadi titik oleh kekuatan keruntuhan. Semua materi yang tertarik medan gravitasi ke dalam kekosongan mengeluarkan suara aneh saat pecah, meledak menjadi kabut aneh, lalu terkompresi menjadi titik nyaris tak terlihat sebelum menghilang dalam kegelapan tak berdasar.
Dengan volume melebihi 900 kilometer, seharusnya ia tak mungkin tertarik. Sayangnya, jaraknya terlalu dekat.
Persis seperti bom yang meledak di depan mata, bahkan tak ada waktu untuk melarikan diri.
Seketika, daging dan darah raksasanya ditelan lubang hitam pekat. Binatang buas lapar itu menarik tubuh besarnya, membuat tubuh yang berontak itu tersedot cepat ke dalam kekosongan.
Bai Shuo melihat ke kedalaman lautan, bagaimana lubang hitam pekat itu menyapu seluruh dunia, seolah bisa mendengar suara jeritan samar-samar dari apa yang ada di sana.
Tubuhnya hancur berkeping-keping, dikompresi hingga menjadi debu terkecil, lalu terseret tanpa daya ke dalam lubang raksasa itu.
Kini tubuh raksasanya bahkan sulit bergerak, bagaikan kain merah darah yang terbentang di permukaan laut dicengkram tangan dari lubang hitam dan ditarik dengan cepat.
Penghancuran datang dari langit, tak bisa dihindari. Monster yang mengabaikan 'masa depan' akan benar-benar hancur di 'masa kini' yang bukan miliknya!
