Seperti yang disukai dan sering didengar oleh massa rakyat: Umumnya, ketika menggunakan item dengan atribut 'tingkat keberhasilan pasti rendah, tetapi imbalan luar biasa besar', kita juga harus menghadapi konsekuensi 'jika gagal, mati total'.
Super God Water pada akhirnya bukan ramuan pengalaman, tidak mungkin meningkatkan level seseorang secara instan, juga tidak seperti XX Dan yang mengandung tenaga dalam puluhan tahun. Setelah ditelan, tidak serta-merta mendapatkan tenaga dalam sekuat siklus Jiazi.
Pada dasarnya, benda ini adalah racun mematikan yang spesial.
Setelah diminum, racun akan merangsang setiap bagian tubuh, memicu potensi tersembunyi dalam jumlah besar. Jika bisa bertahan, kekuatan akan meningkat secara signifikan; Namun jika menghadapi rangsangan ganda dari potensi mengamuk dan racun, lalu kewalahan...
"Lalu mati?" Bai Shuo melihat Sun Wukong yang berguling kesakitan di tanah dengan mata merah darah, terkejut.
"Gua banget, kenapa kalian tidak bilang dari tadi?"
"Itu karena kecepatanmu terlalu cepat..." Chen Jingmo menutupi wajah sambil berdesah: "Belum sempat menjelaskan, kamu sudah..."
"Baiklah, bukannya masih ada dewa utama?" Bai Shuo mengangkat kepala hendak meminta penyembuhan ke bola cahaya besar, tapi diinterupsi Chen Jingmo.
"Jangan!" Chen Jingmo berkata dengan serius: "Jika dewa utama mulai menyembuhkan, semua Super God Water akan dimurnikan paksa, usaha Sun Wukong jadi sia-sia!"
“Hm? Ribet amat?” Bai Shuo melemparkan jaketnya ke kursi sembari mengelus rambut Youxi: “Tenang, serahkan saja pada Kakakmu ini.”
Sambil berbicara, dia mengangkat Sun Wukong yang tertekan di lantai, membuka kamar kosong yang tak berpenghuni lalu mengubah setting-nya menjadi medan latihan perang standar.
“Waktu nonton anime juga kupikir monyet itu pasti menderita setelah minum Dragon Ball. Tapi levelmu sekarang seharusnya belum sampai membuatmu tak bisa berdiri karena sakit kan?”
Bai Shuo memutar-mutar lehernya bertanya.
Sun Wukong menahan derita hebat yang mengalir di sekujur tubuhnya, mata merah membara, berpegangan pada dinding lalu bangkit susah payah: “Tentu saja...”
“Kalau begitu ayo bertarung.” Bai Shuo menyembunyikan tangan kanan di belakang punggung dengan senyum keanehan: “Saat potensi tersembunyi terpacu, kekuatanmu juga meledak. Aku tak akan bergerak dari sini. Jika kau bisa membuatku menggunakan tangan satunya lagi, aku kalah. Setuju?”
Batu-bata di bawah kaki Sun Wukong tiba-tiba pecah menyemburkan ratusan retakan yang menyebar ke segala arah.
Manusia akan berteriak keras, mengaum rendah, melampiaskan kesakitan melalui gerakan saat merasakan kepedihan mendalam.
Bukan seperti Wukong dalam Dragon Ball yang berguling-guling kesakitan, Sun Wukong kini telah menyentuh tepi setengah dewa. Siksaan selevel ini takkan membuatnya sepenuhnya kehilangan Kekuatan Tempur.
Kepedihan yang mendalam pertama-tama membuat emosi Sun Wukong berada dalam kondisi keganasan luar biasa, api Ungu-hitam berputar mengelilingi tubuhnya bersama aliran energi yang deras, sementara siluet harimau energi muncul di belakangnya.
Pupil matanya yang merah darah seakan memancarkan cahaya, sementara senyum dingin yang gila muncul di sudut mulutnya.
Gelar Sun Wukong adalah 'Harimau Wushu', derita hebat dari Super God Water memicu garang dalam jiwanya berlipat ganda, membuat semangatnya melesat naik di tengah auman rendahnya, berubah menjadi sosok harimau buas berbentuk manusia yang siap menerkam.
Yang paling dia butuhkan sekarang bukanlah penyembuhan atau hiburan, melainkan pertarungan sengit yang bisa membuatnya lupa diri dan meluapkan semua kesakitan serta keganasan!
Bahkan pecahan batu di bawah kakinya yang terselimuti energi ganas sementara terbalik melawan gravitasi inti bumi, melayang di tengah hampa, beterbangan dengan kecepatan setara peluru saat dia mengaum; tapi di hadapan Bai Shuo, hanya sanggup membentuk riak kadang muncul kadang menghilang di udara yang membeku.
Dalam selubung energi Ungu-hitam, Sun Wukong yang mengerikan seperti monster dan garang bagai harimau kelaparan menggeram: "Tian Jiang... Ben Lie!"
Ledakan Boom tiba-tiba menggema di dojo Wushu yang kosong, angin topan kacau balau menerjang keluar pintu, menerbangkan rambut Youxi yang berada puluhan meter jauhnya, sementara pintu besar tertutup keras akibat tekanan energi.
Di dalam dojo yang terkunci, pertarungan sengit segera dimulai!
……
Tepat satu jam setelah pintu dojo tertutup, Bai Shuo membawa Sun Wukong yang berkedut-kedut dengan mata terbalik keluar, lalu melemparkannya di bawah cahaya ilahi dewa utama: "Selesai."
Tentang prosesnya... maaf, tidak ada yang layak diceritakan.
Secara garis besar bisa dirangkum: Sun Wukong serangan hook kiri, tidak menembus pertahanan; Sun Wukong serangan terkonsentrasi, tidak menembus pertahanan; Sun Wukong Gelombang Niat Membunuh, tidak menembus pertahanan; Sun Wukong menggunakan Bintang Biduk Serangan Cinta Ayah, tidak menembus pertahanan... Sun Wukong menggunakan Shun Goku Satsu, tidak menembus pertahanan; Bai Shuo menggunakan 'Nirwana', Sun Wukong KO.
"Meski keadaan gila meningkatkan daya penghancur, tapi kontrol presisi atas kekuatan fisikmu justru melemah." Bai Shuo mengeluarkan botol merah besar sambil terus mengisi darah Sun Wukong yang wajahnya hijau kebiruan-keunguan, sekalian melemparkan beberapa mantra penyembuhan.
"Meski sudah mencapai tingkat enam bintang, meminum Super God Water untuk mencapai tingkat enam bintang puncak secepatnya—walau risikonya minimal—hanya bisa meningkatkan kekuatanmu ke level enam bintang tinggi, masih butuh waktu lama untuk memoles tenaga yang meledak ini..."
Ia terus berbicara tanpa henti: "Keuntungan dan kerugian, bagaimanapun juga tak ada yang bisa menjelaskannya dengan jelas. Lagipula, di 【Batalyon Salib】 sangat sedikit orang yang bisa membimbingmu di jalan Wushu. Apa kau mau aku menyusup ke pasukan 【Dewa Perang】 untuk mencuri manual rahasia untukmu?"
Sun Wukong yang babak belur terus berkedut di lantai, tapi setidaknya masih bisa bicara: "Aku menukar poin kontribusiku untuk mendapat kesempatan berlatih bersama 'Xiang Fei', satu-satunya Sang Pelampau sisi kekuatan di 【Batalyon Salib】 selama sebulan."
"Xiang Fei?" Bai Shuo berpikir sejenak lalu tertawa: "Kalau begitu tak perlu kukhawatirkan. Tapi kau juga harus lebih giat."
Tentang Xiang Fei, Bai Shuo hanya tahu sedikit. Kabarnya ia jarang muncul, hanya terus berlatih di dojo yang menyerupai suhu inti matahari dan lubang hitam simulasi.
Konon ia mengambil jalan penguatan ala komik Hongkong, tapi detail pastinya tidak diketahui.
Sepertinya sebelumnya ia bukan anggota 【Batalyon Salib】, pindah kemudian. Mungkin ada cerita tersembunyi di balik perpindahannya.
Tentu saja sangat menguntungkan memiliki ahli Wushu level tinggi seperti ini yang membimbing latihan Sun Wukong - hasil lebih banyak dengan usaha separuh.
Tapi bicara soal itu...
Bai Shuo menoleh ke Chen Jingmo dan Ortoria yang sedang berkumpul sejak tadi: "Kalian sedang lihat apa?"
Chen Jingmo yang memegang setumpuk kertas naskah mengangkat kepala, menatap Bai Shuo dengan tatapan kompleks: "Ini... barang yang baru dikirim 【Batalyon Salib】. Intelijen yang sedang laris keras di pasar transaksi..."
Ortoria di belakang Chen Jingmo menggigit bibir, menatap Bai Shuo dengan tatapan kompleks yang sama persis seperti Chen Jingmo, membuatnya merasa tidak enak secara naluriah.
Dengan tiga bagian peringatan aneh, Bai Shuo mengambil setumpuk kertas tebal dari tangan Chen Jingmo, membuka halaman sembarangan dan mulai membaca:
"Dalam ruang tertutup yang terisolasi, telapak tangan Bai X terus menerus menampar pantat gadis berwarna giok itu. Setiap tamparan membuat tubuh gadis gemetar, sensasi aneh mulai menyebar di seluruh tubuhnya... (disingkat 30.000 karakter)... Setelah kenikmatan puncak itu berlalu namun masih terasa bekasnya, gadis itu menggeliatkan pantatnya dan berkata pada Bai X yang nyaris jadi manusia kering: Aku mau lagi...
……
Jalan Keuangan Wilayah Dewa mengembang. Dalam wilayah ilahi ini, keserakahan, kepalsuan, kegilaan, dan berbagai emosi lain memenuhi seluruh ruang, tapi ini sama sekali tidak mempengaruhi Bai X.
Mengerutkan kening, Bai X berkata: 'Berani menggunakan wilayah dewa melawanku? Tidak takut mati?' 'Takut mati?' Xia X tertawa getir, 'Aku tahu kau punya banyak wanita, tapi tak pernah kusangka kau bisa sehina ini, main perempuan di sini. Kau tahu ada yang sakit hati?'
'Oh? Sakit hati?' Bai X melangkah mendekati Xia X dalam satu gerakan, merangkulnya sambil berkata: 'Tapi ada yang berani menantangku. Hukuman apa yang pantas?'
Dipeluk oleh Bai X, mencium jejak aura pria dari tubuhnya, Xia X hati berdebar seperti rusa sambil bergerak-gerak berkata: ‘Lepaskan, lepaskan aku!’
‘Lepaskan?’ Bai X tersenyum jahat, ‘Aku malah akan semakin mengencangkan pelukan...”
……
Akhirnya, di sudut kanan bawah dokumen tertulis sebaris tulisan kecil:
Penulis: Asosiasi Pengumpulan Materi Penulis Dunia Tak Terbatas – Jing Shui You Hu.
Woi, woi! Ini sesuatu apa sih?!
Kenapa Bai X itu terlihat sangat mirip denganku? Dan ini karya erotis besar yang menyatukan elemen Melatih dan BL yang beredar dari dimensi mana?!
Kenapa Laozi harus menyiksa putrinya sendiri di ruang independen?! Kenapa Laozi harus beradegan BL dengan si banci mati itu di Jalan Keuangan?!
Lagi pula, bajingan mana yang menulis ini?! Asosiasi pengumpulan materi brengsek ini batalyon apa sih?!
Singkatnya... sangat tidak baik!
“Hmm.” Bai Shuo mempertahankan ekspresi tenang, melempar tumpukan kertas naskah ke meja teh, menjaga citra pria bermoral tinggi sambil berkomentar dengan hati tidak tenang: “Membosankan...”
“Eh? Benarkah?”
Chen Jingmo tengkurap di meja teh, menopang dagu dengan telapak tangan, tersenyum samar: “Tidak merasa ada sedikit keakraban?”
Punggung Bai Shuo seketika mengeluarkan keringat dingin, sambil menggeleng kepala munafik dengan tegas: “Sama sekali tidak.”
“Benarkah?” Senyum Chen Jingmo merekah lembut: “Berkata jujur sekarang masih ada waktu.”
"Krak!"
Perasaan tepat mengenai titik vital ini bagaimana bisa terjadi?
Gertak sambal! Pasti dia sedang menggertak!
Maka, Bai Shuo menunjukkan ekspresi wajah bingung yang sempurna: "Pengakuan... Aku tak mengerti."
"Hah? Kalau begitu lupakan saja." Ekspresi wajah Chen Jingmo menunjukkan kekecewaan, menempel di meja teh sambil bergumam: "Kukira itu kamu?"
"Ahaha, apa yang kau bicarakan! Bagaimana mungkin..." Bai Shuo tertawa gelagapan menunjukkan hatinya bersih: "Sama sekali tidak mungkin... Ahaha... Haha..."
"Ngomong-ngomong, mau makan apa untuk makan malam?" Chen Jingmo mengangkat kepala dengan wajah penuh harap: "Aku membuat sup untukmu, mau?"
Perasaan aneh seperti drama TVB Hong Kong ini apa maksudnya?
Pria yang selingkuh di luar pulang ke rumah memegang sup tulang babi buatan istrinya (atau sup kaki ayam kacang tanah, sup daging tanpa lemak dengan wortel dan kuda kering, sup babi dengan rumput kering musim panas dll), lalu dengan wajah lembut memuji keahlian memasak istri: "Sup XX buatan istri paling enak..."
Benar, tetap merasa hati tidak tenang?
Bai Shuo menggelengkan kepala keras-keras untuk mengusir kegelisahan, lalu sukarela pergi ke dapur menjadi asisten Chen Jingmo.
Setelah mereka pergi, Ortoria duduk di posisi Bai Shuo tadi, mengambil amplop dari tempat duduk Chen Jingmo, membukanya dengan diam-diam dan mengeluarkan setumpuk foto.
Samar-samar terlihat foto buram seorang pria menggandeng tangan gadis, lengan gadis itu dibalut perban, mengenakan jaket pria tertentu, rongga matanya agak merah...
