Laboratorium Aaron adalah inti tak tergantikan dari ruang-ruang tak terhitung di Menara Babel. Di lab sihir raksasa ini, rune bercahaya keemasan terukir di mana-mana. Semua peralatan yang sebelumnya memenuhi ruang luas ini telah dibuang ke dimensi lain.
Hanya tersisa tungku api raksasa yang membara hebat, kobaran api berbagai rupa terus lolos darinya, membanjiri siluet samar itu.
Di bawah kendali Aaron, struktur internal Menara Babel berubah seperti kubus Rubik, terhempas menyatukan tiga lapis ketinggian agar bisa pas-pasan menampung tungku api tiruan wilayah dewa itu.
Untuk memastikan kualitas kobaran api dan kehangatan, Aaron bahkan menghubungkan enam belas kolam energi yang terhubung langsung ke dimensi elemen di seluruh Menara Babel.
Secara berkala dia melempar bola api ke dalamnya untuk meningkatkan suhu, memastikan makhluk di dalamnya menerima tekanan terkuat tanpa membahayakan nyawa.
Hanya berdiri di depan pintu saja sudah merasakan gelombang panas menyala yang membuat sesak napas, bahkan dengan barrier mantra sekalipun, Bai Shuo merasakan kehangatan langka.
"Kamu datang tepat waktu." Aaron melambai ke Bai Shuo: "Eksperimen hari ini baru saja dimulai, suhu puncak masih butuh waktu lama tercapai."
"Meski suhu di dalam sekarang sudah melebihi inti bintang, tapi menurut perkiraanku baginya mungkin hanya setara mandi air panas biasa."
Ia menepuk bahu Bai Shuo: "Bantu tingkatkan kekuatan barrier-ku, biar aku bisa memanaskan dengan tenang."
Kelopak mata Bai Shuo berkedut, jarinya mengetuk dinding tungku: "Monyet, masih hidup?"
"Masih...masih, sauna ini enak banget!" Dari kedalaman tungku, siluet itu mengeluarkan suara parau: "Tambah lagi!"
"Monyet ini sebenarnya bagaimana? Levelnya cuma tujuh bintang, kekuatan tempur juga tak masalah, tapi kesehatan fisiknya sudah mencapai tingkat tak terbayangkan." Aaron menyentuh kacamata monocle-nya: "Utilisasi kekuatan fisiknya bahkan di bawah sepuluh persen..."
Bai Shuo merasa bulu kuduknya meremang setelah mendengar penjelasan itu, lalu menoleh perlahan dan bertanya: "Artinya, kekuatan fisik yang ditunjukkan monyet sekarang ini..."
Aaron menatap angka yang terus berubah di lensa monocle-nya, mengonfirmasi lagi: "Benar, bahkan belum mencapai sepuluh persen dari potensi tersembunyinya."
"Kondisinya saat ini seperti menjaga gunung es raksasa, tapi yang bisa digunakan hanyalah air yang sudah meleleh sedikit itu." Aaron berhenti sejenak, menarik napas panjang: "Persis seperti... ada Sang Pelampau yang menyelipkan setengah energi dewa ke dalam tubuhnya."
Bai Shuo tersenyum getir dan mengangguk: "E... Dalam tingkat tertentu, memang benar begitu."
"Hmm... Bagaimana kalau kamu meminjamkan anggota timmu ini ke kami beberapa hari?" Aaron berbisik dengan senyum penuh niat jahat: "Ini kasus yang sangat langka. Jika bisa diteliti secara menyeluruh, mungkin batas penyimpanan energi sihir Prajurit Samsara tingkat tinggi bisa melesat naik beberapa kali lipat..."
"Hei, sembunyikan dulu pisau bedahmu sebelum bicara begitu!" Ekspresi wajah Bai Shuo berkedut: "Monyet bukan tikus percobaan!"
"Cuma sekadar omongan saja kok." Aaron tetap mempertahankan ekspresi terkekeh sambil diam-diam membuka berbagai peralatan bedah dan analisis di ruang angkasa.
"Kalian ngomongin apa? Gua bisa berubah jadi tikus loh!" Suara Sun Wukong yang sedang dipanggang di tungku terdengar penuh kesombongan: "Jangan cuma tikus, naga tua pun gua bisa ubah jadi!"
"Oh?" Cahaya kegilaan di mata Aaron yang baru saja padam muncul kembali, kalimat apa itu tadi? Ahli sihir dan ilmuwan sama-sama gila eksperimen.
Hei! Monyet, kau salah tempat pamer! Segitu pengennya jadi hewan uji coba? Itupun yang satu bisa ganti tujuh puluh dua...
Lagipula Youxi bilang, akhir-akhir ini Index sedang meneliti struktur tubuh makhluk ketuhanan... Jangan sukarela naik ke meja operasi sendiri!
Dan lagi...
"Liang Gongzheng!" Bai Shuo menunjuk ke mulut tungku tempat Liang Gongzheng sedang menaburkan sesuatu dari tas besar ke api: "Apa yang kau lakukan?"
Liang Gongzheng dengan cermat menaburkan cabai dan jintan ke api tungku, mengenakan celemek putih besar, menoleh penuh semangat: "Kamu suka rasa apa? Aku lebih suka pedas."
Bai Shuo merasa tenggorokannya kering, berdesah tak berdaya: "Kenapa aku merasa kau sedang memikirkan hal mengerikan..."
Dari dalam tungku terdengar suara penasaran monyet: "Rasanya enak, tambah lagi! Tambah!"
"Sudahlah... Anggap aku tak bicara apa-apa." Bai Shuo memandang anggota timnya yang tak bisa diandalkan, menahan impuls untuk menyekap mereka ke tungku dan menghancurkannya secara manusiawi.
"Cucu tertua mana?"
“Gorila bilang ingin menantang batas maksimal...” Liang Gongzheng berbicara tanpa menoleh, tiba-tiba berhenti sejenak sambil menggaruk kepala dengan bingung: “Apa katanya? Bahkan gaya gravitasi dan suhu bintang katai putih pun tak bisa menghalangi semangat berkobar seorang pria sejati?”
Kedengarannya seperti seseorang yang sudah menjadi sangat kuat pergi berlatih di lingkungan dengan gaya gravitasi ekstrim dan suhu tinggi?
Semoga dia tidak malah terurai oleh gaya gravitasi 10 juta hingga 100 juta kali lipat alih-alih berhasil berlatih. Hmm, hmm, kalau Sun Wukong mungkin tidak ada masalah ya?
Hmm, pria sejati pasti harus bisa mengatasinya!
Jadi, tak perlu khawatir dengan orang itu.
“Lalu, apa yang perlu kulakukan selanjutnya?” Bai Shuo berdiri di posisi yang ditentukan Aaron sambil meletakkan telapak tangan di bola sihir berbentuk lingkaran itu.
“Tingkatkan massa tungku dengan barriermu, sekalian tambahkan semua atribut sihir api yang kau kuasai. Suhu dan energi akan kujaga.” Aaron bersemangat menggosok-gosokkan tangannya: “Kali ini kita akan membakar semua potensi tersembunyinya yang tertidur dalam satu kesempatan!”
Bai Shuo tidak punya bakat khusus dalam sihir api. Ilmu sihir dasarnya adalah ilmu kekuatan fisik, sama sekali tidak berhubungan dengan api. Namun berbagai struktur sihir api terdapat dalam banyak sihir dan prinsip magis.
Dan dalam hal sihir barrier, posisinya sudah tak diragukan lagi mencapai tingkat ahli kelas dunia. Hanya dengan 'Enam Tingkatan Tertinggi', dia telah berhasil melemparkan biksu Sekte Tendai Konyakou En - yang asal-usulnya adalah 'Diam' - ratusan li jauhnya.
Bahkan di dalam 【Cross】, selain Penguasa Takhta yang misterius dan Index yang telah mencapai puncak dalam berbagai teori sihir, tak ada seorang pun yang bisa menyainginya dalam sihir barrier.
BOSS sebagai Komandan Batalyon lebih suka mengurung diri di lantai tertinggi setiap hari, sama sekali tidak tertarik dengan eksperimen magis semacam ini; Index sebagai ahli teori hanya pandai bicara, untuk hal lain minimal harus menunggu sampai dia berhasil mengkristalkan Fu Dewa.
Maka dalam situasi seperti ini, Bai Shuo - ahli barrier sejati - secara alamiah menjadi kandidat utama yang tak terbantahkan.
Tapi karena ini untuk membantu monyet, Bai Shuo tentu harus memberikan sepuluh puluh persen usahanya.
Faktanya, metode pelatihan seperti ini justru pertama kali diusulkan oleh Bai Shuo sendiri.
Setelah tiba di dunia tak terbatas, monyet langsung terjun ke arena duel Menara Babel begitu melewati fase adaptasi awal.
Setiap hari bertarung dengan berbagai ahli sihir, dia selalu merasa tidak bisa sepenuhnya mengeluarkan semua kekuatan fisiknya. Penyebab utamanya adalah saat masih di Platform Pemenggalan Dewa, sesepuh Gunung Fangcun tidak rela muridnya mati sia-sia, akhirnya dengan berat hati memotong separuh kekuatan dan memaksakan semuanya masuk ke dalam tubuhnya.
Tidak hanya membuat monyet bangkit kembali dalam keadaan penuh di lokasi semula, tetapi juga membuat wilayah dewa berevolusi menjadi 【Qitian】. Meski begitu, sebagian besar sisa kekuatan masih tersembunyi di tubuh monyet, perlahan-lahan menyebar.
Bagaimanapun, tingkat tujuh bintang wilayah dewa dan kapasitas tubuh yang terbatas membuat energi dewa hanya bisa berubah menjadi keadaan lain yang mengendap di relung jiwa terdalam monyet.
Terlihat namun tak terjangkau, ini membuat monyet hampir mati kesakitan, gelisah tak tertahankan - setiap kali mengingat ada kekuatan dahsyat tersembunyi di tempurung otaknya, ia tak kuasa ingin menusukkan Jarum Dewa Samudra untuk membuat lubang dan mengeluarkannya.
Tentu ini mustahil, energi dewa bukanlah wujud fisik. Sekalipun tubuhnya menjadi saringan, takkan bergerak sedikitpun. Hanya melalui latihan dalam krisis ekstrim dan lingkungan batas maksimal, energi ini bisa perlahan terurai.
Menghadapi situasi ini, Bai Shuo mereview takdir yang seharusnya dialami monyet, lalu mengusulkan konsep awal ‘Metode Pelatihan Tungku’.
Jika tidak ada tungku Bagua Delapan Trigram milik Tai Shang, maka buatlah yang lebih baik. 【Cross】 mungkin kekurangan pria macho kuat atau otaku teknologi, tapi takkan pernah kekurangan ahli alkimia spesialis pembuatan item dan magis api.
Dengan bantuan Raja Elemen Aaron yang menguasai wilayah dewa - 【Vast Cosmic Chart】, serta Menara Babel, mereka berhasil menciptakan tungku latihan khusus untuk monyet hanya dalam dua hari.
Hanya desain gambarnya saja sudah setebal dua jari, tidak hanya mencakup struktur tungku eliksir sistem terintegrasi jalur dewa, tapi juga tungku ion suhu tinggi sisi teknologi. Aaron yang sedang dilanda demam eksperimen bahkan menemukan struktur energi jurus pamungkas 'Naga-Macan Raja Sejati' ——【Barrier Delapan Trigram Api Dewa Sejati】 dari【Perpustakaan Segala Fenomena】 sebagai referensi. Akhirnya dengan wilayah dewa penyatuan segala elemen miliknya, berhasil menciptakan【Tungku Khusus Panggang Monyet III】 ini.
Nama yang sarat kejahatan ini membuat Bai Shuo hampir menggigil. Alasan pemberian nama ini karena monyet ceroboh telah merusak banyak koleksi Aaron. Nomor di belakang menunjukkan bahwa tungku ini sudah yang ketiga...
Adapun I dan II... Maaf, menurut Aaron: 'Misteri' itu luas dan dalam, memungkinkan adanya kesalahan. Meledak tanpa sengaja juga bukan tanpa alasan.
Sekarang terlihat, produk penempaan ketiga yang belajar dari pengalaman kegagalan sebelumnya benar-benar hebat. Sudah melampaui batas maksimal karya sebelumnya, dan sepertinya masih ada kemungkinan untuk ditingkatkan lagi!
Kalau sudah begini, harus lebih dimaksimalkan lagi!
Sambil berpikir demikian, telapak tangan Bai Shuo menekan mutiara sihir yang menjadi poros tungku api. Dengan energi dewa miliknya, lapisan barrier bertubi-tubi melekat.
Seketika, dunia sempurna yang terbentuk dari sirkulasi Enam Alam mengembang!
