Di bawah langit gelap suram yang menyelimuti, para gadis yang berpegangan tangan berlari menerjang hujan rintik-rintik sebelum angin topan datang, menatap kabut keabu-abuan di kejauhan di jalanan sepi.
Di sana, jeritan putus asa dan kutukan tak terhitung berkumpul, berubah menjadi ruang angkasa yang memisahkan kewajaran dan dunia lain.
'Malam Penyihir'... akan segera tiba.
Di jembatan besi besar yang bergetar halus, Akemi Homura yang sedang terengah-engah sambil memegang lutut menatap sungai yang diam bak bayangan seperti air mati: "Di sini, di sinilah tempatnya."
Memandangi kejahatan dan kegilaan gelap yang berkumpul di langit, Youxi tak kuasa menarik napas dalam, meletakkan Xiao Bai yang teler dari pelukannya ke tanah.
“Jangan mengeong terus, aku tahu kamu lapar. Tapi namanya juga kucing, kok pilih-pilih makanan. Roh murni yang ditukarkan itu kamu juga tidak suka.”
Dia menggosok kepala kucing pendampingnya: “Sebentar lagi kita makan sampai kenyang.”
“Meong～”
Xiao Bai menggesekkan tubuhnya ke betis Youxi, mengeluarkan suara yang penuh dinanti.
Kabut abu-abu kehitaman bagai air terjun jatuh dari pusaran konflik di langit, menyebar dan bergeliat di sepanjang sungai air mati yang diam bak bayangan, laksana makhluk hidup.
Menghadapi kabut yang menerjang, Youxi melepaskan simpul tali indah dari pergelangan tangannya, mengubahnya kembali menjadi benang merah yang berkibar dalam angin.
Dengan kelincahan sepuluh jari, dia mengaitkan kedua ujung benang merah, merangkainya seperti permainan tali, lalu mengikat rambut panjang yang mulai terasa memberat di tengkuknya.
“Datang.”
Bisik Akemi Homura mengiringi ombak lautan kabut yang menerjang, menyapu pergelangan kaki mereka.
Seketika, barrier Penyihir Perempuan mengembang. Membalik menyerang hukum sebab-akibat segera dimulai!
Gajah dan singa abstrak nan aneh berbaris keluar dari kabut, melangkah seperti boneka sambil menarik-narik monster mengerikan yang tersembunyi dalam awan hitam dengan sebab-akibat tak kasat mata.
"Makhluk supernatural yang terbentuk dari kebencian dan kutukan tak terhitung - 'Malam Penyihir' akhirnya muncul dari legenda dan kekosongan di bawah tarikan kekuatan sebab-akibat yang dahsyat, termanifestasikan di atas langit.
Tawa kosong penuh keputusasaan mulai bergema, menyebar, menyelimuti dunia.
Dalam parade sirkus yang bagaikan pesta, kain biru tua perlahan tersingkap.
Dunia seketika kehilangan semua rupa, berubah menjadi hitam-putih monoton. Reruntuhan bangunan gelap gulita yang tak terhitung melampaui gravitasi inti bumi, terbang menuju udara.
Di angkasa, penyihir perempuan aneh yang besar dan mengerikan remuk menjadi bubuk awan, muncul di antara langit-bumi ini diiringi suara gesekan roda gigi berputar dan teriakan menakutkan.
Seketika, suara detik jam yang terhenti bergema.
Seluruh dunia penyihir terkunci paksa pada momen ini, Akemi Homura dan Youxi terlepas dari poros waktu yang ada.
Youxi yang semula menggandeng Homura tiba-tiba melepas tali di pergelangan tangan kirinya, mengikatkannya pada pergelangan tangan Homura dan dirinya.
"Jika melepaskan pegangan, mungkin aku akan terlempar kembali ke poros waktu semula?"
Youxi tersenyum melihat Homura yang bingung: "Dengan ini kita tak perlu takut, Tali Takdir ini bisa memanjang tanpa batas."
Efek yang dihasilkan dari ikatan Tali Takdir ini bukan hanya mempertahankan efek waktu pada tubuh Youxi, tetapi juga seketika menyambungkan takdir kedua orang ini.
“Kalau begitu, mari bertindak terpisah!” Youxi menggenggam tangan Akemi Homura, bertepuk tangan dengannya: “Beruntung!”
Setelah berkata demikian, dia mengangkat Xiao Bai yang jatuh ke poros waktu ini bersama tuannya, melompati pagar, terjun dari jembatan besi, dan menerjang di atas air mati yang membeku.
Akemi Homura memandang Youxi yang sedang menerjang ke tubuh asli 'Malam Penyihir', berbisik: “Beruntung.”
Seketika, senjata-senjata mengerikan tak terhitung banyaknya muncul di sekelilingnya, meriam berbaris seperti hutan, menarik pelatuk dalam waktu yang membeku, peluru berhenti seketika saat keluar dari laras.
Meski dalam realitas yang membeku tidak ada arti aliran waktu, bagi Akemi Homura yang berdiri di poros waktu terpisah, tiga jam telah berlalu dalam sekejap itu.
Tiga jam, dia telah menyiapkan peralatan mengerikan di seluruh kota yang setara dengan persenjataan militer NEVR saat melawan 'Rasul'.
Dua ribu butir peluru mortir berat di atas 100 milimeter yang diperoleh dari basis militer Yokohama dan Okinawa beberapa hari lalu, telah seluruhnya terpental.
Lebih dari 600 butir Matatabi membeku di puncak Malam Penyihir, panas api yang mampu menyebabkan kelelahan logam pada ratusan mesin senapan membentuk hujan peluru yang menghentikan langit.
Kekuatan senjata yang mampu menghancurkan sebuah kota dalam sekejap telah terkonsentrasi di depan 'Malam Penyihir'.
Seperti yang telah dijanjikan keduanya sebelumnya, Akemi Homura sama sekali tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan Youxi, cukup menjaga jarak yang cukup dan sepenuhnya mengembangkan daya rusak jarak jauh!
Bersamaan dengan aksi terpisah itu, kucing pendamping yang malas telah membengkak kembali, melepaskan diri dari ilmu pengendalian, dan berubah menjadi binatang buas setinggi orang dewasa.
Menggendong gadis itu, ia melompat dari langit, menerjang di udara.
“fehu！Ansuz！Raido！Kenaz！……”
Saat Youxi dengan suara rendah membacakan mantra, puluhan rune kompleks telah digambar dengan spidol di tubuh raksasa Sang Penyihir Perempuan.
Rune, akar sihir Nordik. Kebijaksanaan yang dipahami Odin - dewa utama sistem dewa Nordik - setelah mempersembahkan satu mata dan menggantung terbalik di Pohon Dunia selama sembilan hari sembilan malam.
Setiap karakter memiliki makna unik, dan ketika dikombinasikan, mampu membentuk kekuatan sihir.
Sebagai ahli sihir, Youxi sama sekali tidak cocok dengan sihir atribut perusak, tapi jangan disangka dia tak punya taktik serangan.
Rune dan ilmu yang awalnya untuk memberkati dan meramal, dibalikkan menjadi pola kutukan.
'Kemakmuran' dibalik menjadi 'Kemerosotan', 'Takdir' diubah menjadi 'Kemalangan', 'Kehangatan' terdistorsi menjadi 'Es Tipis'...
Dua puluh empat karakter selesai ditulis dalam sekejap, menjalin rantai kutukan abu-abu kehitaman yang membelenggu tubuh raksasa 'Malam Penyihir'.
Kekuatan yang hampir konseptual ini sama sekali tidak membutuhkan banyak tenaga fisik, namun memiliki persyaratan lingkungan yang ketat. Jika digunakan di lingkungan yang miskin konsep, hasilnya akan sia-sia seperti membaca 'Mantra Naga Laut dari Empat Lautan' di Vatikan atau menyanyikan 'Nabi Mu Sheng, semoga damai bersamamu' di Gunung Wudang.
Namun jika dilepaskan di lingkungan yang sesuai, kekuatan yang dihasilkan akan mencapai tingkat yang mengerikan dan tak terbayangkan.
Saat rantai kutukan terbentuk, ia mulai terus-menerus menyedot keputusasaan dan kejahatan dari 'Atas Malam Penyihir', mengubahnya menjadi energi untuk mempertahankan eksistensinya.
Seperti parasit yang membelit volume raksasa, terus berkembang biak dan menyebar.
Gelombang negatif yang masif saja sudah cukup menjadi pakan terbaik bagi mereka.
Pada akhirnya, rantai gelap gulita menjulur dari segala penjuru langit, menenun jaring rapat antara langit dan bumi, mengunci 'Malam Penyihir' di udara.
Sensasi tarikan dari ujung lain Tali Takdir menyebar. Setelah menerima kode rahasia yang telah ditetapkan, Youxi menepuk kepala anjing neraka dan berakselerasi ke kecepatan maksimum, melompat keluar dari area jangkauan serangan.
Tik!
Detik jam mulai bergerak lagi. Jeritan putus asa yang membeku di udara mulai menyebar kembali.
Lalu seketika diputus oleh dentuman tembakan meriam, teratai merah darah melesat menembus langit, menerangi kegelapan angkasa.
Youxi yang sudah buru-buru lari ke luar area jangkauan serangan berjongkok di belakang anjing neraka, kedua tangan menutupi telinga yang sudah dipasangi penyumbat telinga.
Tapi masih terasa dentuman keras itu bergemuruh dari langit dan Bumi, gelombang kejut mengerikan dalam seketika menghancurkan sungai air mati.
Sungai yang belum sempat berubah wujud sudah digilas kekuatan mengerikan menjadi hancur berkeping-keping, seperti kaca yang dihantam palu besar, membengkak dalam retakan putih yang menyebar lalu menguap, terbawa angin topan dahsyat yang diangkat gelombang kejut ke awan.
Seluruh kota gelap gulita dalam barrier Penyihir Perempuan rata separuhnya oleh gelombang sisa yang mengerikan, pecahan beterbangan menghantam tubuh anjing neraka yang dijadikan perisai, membuatnya mengeluarkan bisikan terzalimi.
"Elus-elus, jangan nangis." Youxi bersembunyi dalam tameng yang dibentuk anjing neraka putih murni, melepas telapak tangan yang menutupi telinga kanan sambil mengelus lehernya.
Lalu tergelitik oleh lidah basah anjing neraka yang menjilat-jilat, tak tahan tertawa terkekeh.
Saat gemuruh akhirnya berhenti, Malam Penyihir yang terkurung di langit-bumi sudah dipenuhi retakan oleh tembakan meriam sehebat ini, salah satu roda giginya rusak parah dalam ledakan.
Di tubuhnya, rantai gelap gulita tidak hanya tidak patah, malah semakin membesar dengan menyedot dendam yang bocor dari retakan Malam Penyihir.
"Berhasil!" Youxi bersorak: "Lanjutkan serangan!"
Seketika, cakar tangan putih murni perlahan menekan ke bawah, menghantam cangkang Malam Penyihir. Suara pecahnya rantai besi membuat Youxi terdiam kaku.
Di bawah pukulan cakar itu, Malam Penyihir yang melayang di udara dihantam jatuh ke Bumi oleh ledakan kekuatan mengerikan seketika, menciptakan cekungan besar dan dampak yang dasyat.
Segera setelahnya, 'Wilayah Dewa - Benih Kerinduan', terkembang!
Wilayah dewa gelap gulita menyerap Malam Penyihir yang besar bagaikan kolam hitam, menjeratnya dalam ikatan yang tak bisa dilepaskan.
Di atas tubuh besar yang tak utuh itu, Penetas putih murni menggerakkan ekornya, memutar pupil mata merah darah-nya perlahan sambil memandang ke kejauhan.
"Bertemu lagi." Makhluk setengah dewa bernama QB berkata: "Putra Keajaiban 【Cross】."
Suaranya bergema di telinga keduanya dari jarak ribuan meter.
Menahan Akemi Homura yang hendak menyerang, Youxi mengambil satu langkah maju sambil menyungging senyum keanehan yang penuh tata krama: "Halo Tuan QB."
"Terima kasih telah tidak mengganggu selama ini." Ia membungkuk ringan: "Sungguh berterima kasih atas perhatiannya."
“Mengatakan begitu terlalu palsu, bukankah kita berdua tahu?” Penetas mengibaskan ekornya, berkata dengan suara datar: “Bagaimanapun perkembangan situasinya, takdir akan bersatu di titik ini.”
“Hmm? Kedengarannya sangat hebat ya.”
Youxi memiringkan kepala penuh kebingungan, bertanya penuh rasa ingin tahu: “Tapi apa yang akan kamu lakukan?”
Setelah jeda sekejap, QB tiba-tiba tertawa, berbisik:
“Sama dengan yang ingin kamu lakukan.”
