Potongan daging busuk dan anggota tubuh yang tertanam di tubuh Hunter telah habis terbakar. Sorot mata penuh penderitaannya kini kembali jernih, perlahan merangkak mendekati Kaelin.
Lucien mengeluarkan tabung kaca berisi serbuk putih dari dalam jubahnya, menyodokkannya ke tangan Kaelin, lalu menarik baju Kaelin untuk menempatkannya di depan Hunter.
"Apa ini?" Jantung Kaelin berdebar kencang. Sensasi sangat familiar dari tabung kaca itu mengingatkannya pada perasaan yang selalu muncul dalam mimpi-mimpinya di malam hari, kerinduan yang sering membuatnya meneteskan air mata!
Tubuh Hunter yang hampir mati rasa akibat eksperimen modifikasi pada dirinya sendiri, menahan perih api yang membakar. Dengan intuisi penyihir necromancy dan hubungan darah, ia berteriak: "Itu... abu... Mary kecil?!"
“Mary terjebak di reruntuhan, sebelum meninggal dia memintaku untuk mengantarnya pulang.” Lucien tidak menjelaskan detail kejadian karena kisah seorang gadis kecil yang menghabiskan hari-hari terakhirnya dalam kesepian, kelaparan, penderitaan, harapan dan keputusasaan di dunia mayat hidup yang kelam-monokrom terlalu mengerikan.
Hunter tiba-tiba menangis, dua aliran air mata bercampur cairan mayat kuning pucat yang langsung mengering oleh api: "Apakah itu Kunci Sihir terkutuk itu? Benda itu tidak hanya menghabiskan 20 tahun lebih hidupku, tapi juga merenggut Mary kecil." Suaranya tak lagi terputus-putus, terdengar jelas seperti semburan nyala terakhir.
"Dia memang tahu." Lucien bergumam dalam hati.
Kaelin menangis tersedu-sedu dengan penuh kesakitan dan penyesalan yang menyayat hati, darah dan air mata bercampur di wajahnya. Sambil meneriakkan "Mary kecil", dia membuka tabung kaca dan menuangkan abu ke dalam mulutnya serta tubuhnya, lalu menerkam diri ke Hunter untuk bersama-sama menerima siksaan api yang membakar.
"Tuan Ivens, terima kasih, telah mempertemukan kami sebelum kematian." Kaelin memeluk kepala Hunter, terus-menerus mencium wajahnya dengan bibir yang masih terdapat abu Mary.
Lucien diam-diam menyaksikan adegan ini dengan perasaan campur aduk, namun tetap bertanya: "Tuan Hunter, apakah Anda bukan berasal dari kota kecil Bon?"
"Kampung halaman saya... adalah Kadipaten Jibuti..." Hunter yang telah mengetahui nasib putrinya tidak memiliki Kehendak untuk bertahan lagi. Dia memeluk Kaelin dan "Mary" kembali, seolah akan menghembuskan nafas terakhir segera.
"Kaelin yang baru saja terbakar api bergumam pelan, "Apapun alasanmu tinggal di kota kecil Bon, apapun alasanmu menikahiku, tapi aku selalu sangat mencintaimu, mencintai putri kita."
"Aku... juga..." kata Hunter yang kesadarannya mulai kabur, "Sangat menyesal... belajar... sihir..."
Suaranya terputus tiba-tiba. Hunter benar-benar meninggal. Kaelin merangkul eratnya, mengakhiri hidupnya sendiri dengan pisau belati kecil di pelukannya.
Api semakin membesar, dua mayat perlahan menghitam dan berubah menjadi abu.
Tiba-tiba angin dingin yang menusuk berhembus, menerbangkan abu hitam-putih itu. Titik-titik cahaya putih muncul di udara, berkumpul membentuk siluet kecil Mary yang lucu dan transparan. Di belakangnya tampak bayangan Hunter dan Kaelin yang semakin samar.
Gadis kecil itu berbicara tanpa suara, namun ucapannya seakan menggema di hati Lucien: "Terima kasih Paman telah mengantarku pulang. Hehe, akhirnya aku bisa bertemu Papa dan Mama..."
Sebagian besar titik cahaya menghilang dalam angin, namun sedikit di antaranya melilit tangan kiri Lucien, akhirnya berubah menjadi tanda air mata berwarna putih pucat.
Begitu muncul, Lucien langsung menyadari tubuhnya - tanpa dukungan sihir ilahi "Resistensi Makhluk Undead" - telah memperoleh kemampuan bertahan yang baik terhadap lingkungan nekromansi dan aura busuk mayat di sekitarnya.
"Apakah ini efek permanen?"
Lucien tak menyangka rasa terima kasih terakhir keluarga Hunter bisa menimbulkan perubahan seperti ini. Namun karena minimnya pengetahuannya tentang ilmu sihir kematian, ia tak paham apa sebenarnya benda ini: "Mungkin bisa melihat Catatan Sihir Hunter, dia pasti lebih paham tentang hal-hal terkait Nekromansi."
Laboratorium Hunter menurut keterangan Kaelin berada di dalam pememakaman. Oleh karena itu, Lucien tidak menunggu api mereda. Ia berbalik menghadap jendela kastil dan berteriak kepada Betty, Simon, dan Joanna yang sedang mengintip: "Tangani sisa-sisa boneka mayat di dalam kastil! Aku akan membersihkan sarang penyihir gelap jahat ini!" Jarak yang cukup jauh mengharuskannya berteriak agar mereka mendengar.
"Baik, Tuan Ivens!" seru Betty dan yang lain serentak. Di mata mereka, Lucien adalah seorang Ksatria Suci perkasa yang memiliki berbagai barang supernatural.
Setelah mereka tiba, Lucien hanya menggunakan tiga kekuatan supernatural: "Oily Spell", "Fireball", dan "Exorcism". Oily Spell tidak memiliki efek visual mencolok dan digunakan dari jarak jauh. Kecuali mereka adalah Ksatria resmi atau Penyihir Gelap, mustahil bagi Betty dan yang lain untuk menyadari bahwa Oily Spell adalah sihir yang dikeluarkan Lucien sendiri. Fireball memang berasal dari aktivasi barang sihir, sementara Exorcism sama sekali tidak perlu dikhawatirkan.
Tentu saja, Lucien juga tidak akan mengambil risiko, nanti akan mencari kesempatan satu per satu untuk menggunakan "Charm Person" dan "verifikasi".
※※※
Pintu laboratorium di pemakaman yang terbakar api terbuka lebar, Hunter sepertinya langsung keluar dengan tergesa-gesa setelah "berhasil" dalam eksperimennya.
Memasuki gerbang, meski sudah mempersiapkan mental, Lucien tetap merasa mual karena tempat ini seperti rumah jagal, dipenuhi mayat manusia dengan bau amis darah di mana-mana. Sebagian besar korban adalah bayi, anak-anak, dan remaja yang tubuhnya dipotong-potong. Organ dalam dan bagian wajah tersebar di berbagai meja eksperimen.
Setelah mengamati sekeliling, Lucien menemukan meja eksperimen utama Hunter yang diukir dengan gambar pohon kehidupan terbalik paling terkenal dalam Nekromansi. Sepuluh lingkaran di cabang pohon itu kosong, namun di sampingnya terdapat peti mati hitam.
Setelah memeriksa, Lucien membuka peti mati hitam itu dan melihat pemandangan yang mengejutkannya. Di dalamnya ternyata terdapat tubuh gadis kecil Mary yang berusia sekitar 7-8 tahun, dengan wajah kemerahan seperti sedang tertidur. Saat disentuh dengan jari, masih terasa elastisitas dan sensasi daging yang nyata.
Lucien yang yakin tubuh asli Mary sudah menjadi tulang putih dan dibakarnya sendiri berpikir: "Mungkinkah Hunter mengumpulkan begitu banyak mayat bayi dan anak-anak untuk penciptaan manusia melalui alkimia? Tapi jelas dia gagal..."
Setelah mencari lebih lama di berbagai sudut, Lucien akhirnya menemukan dua buku hitam di pojok. Satu berbentuk catatan, satunya lagi mirip dengan 《Buku Astrologi dan Elemen》. Di sampulnya tertulis tiga kata pucat 《Kitab Necronomicon》 menggunakan literasi Kekaisaran Sihir Kuno.
Dengan cepat membolak-balik 《Kitab Necronomicon》 dan catatan sihir Hunter, lalu merekamnya ke perpustakaan jiwa, barulah Lucien mulai mempelajarinya dengan serius.
“Menurut catatan yang diperoleh dari menara sihir, kota kecil Bon di Kadipaten Viorate adalah reruntuhan misterius yang diselimuti Kunci Sihir. Tampaknya terkait dengan keberadaan beberapa Penyihir Legendaris kuno, termasuk sahabat Penyihir Necromancy Wilfrid yaitu 'Peramal' Maskelyne. Pasti tidak gersang seperti menara sihir ini, kemungkinan besar terdapat banyak barang sihir dan harta karun! Aku harus pergi mencari!"
……
“Kota kecil Bon adalah tempat yang indah. Penduduknya sederhana dan tradisional, gadis bernama Kaelin itu sungguh cantik.”
……
“Mengapa tidak ada jejak Kunci Sihir sama sekali? Sebenarnya Kunci Sihir macam apa ini? Mungkinkah diatur langsung oleh Peramal Maskelyne?”
……
“Tidak bisa menemukan petunjuk dari latar belakang orang yang hilang. Sepertinya aku harus menyerah. Tapi rasanya agak berat meninggalkan kota kecil Bon. Mungkin aku harus memberitahukan identitas asliku padanya.”
……
“Haha, aku punya anak perempuan yang lucu! Kaelin melahirkan seorang putri untukku, aku ingin menamainya Mary. Sudahlah, apapun ilmu sihir kematian, eksperimen misterius para Penyihir Legendaris seperti Wilfrid dan ‘Maskelyne’ si Peramal, barang sihir kuat, atau harta berharga – semuanya tidak lebih penting dari mereka!”
……
“Mary... Mary hilang! Binatang buas di sekitar seharusnya sudah kubasmi semuanya! Apakah ini ulah Kunci Sihir itu, ataukah penculik dari luar?!”
……
“Mary kecilku sayang, pulanglah segera, Ayah dan Ibu sangat merindukanmu!”
……
“Kaelin menangis setiap hari, kurasa kita perlu memulai hidup baru di tempat yang berbeda. Aku juga butuh lingkungan yang baik untuk meneliti sihir, siapa tahu bisa menemukan Mary kecil, atau... menghidupkannya kembali?”
……
“Hahaha, Baron Habelo dari Grey Mist Town benar-benar membunuh anaknya sendiri demi memperpanjang hidup dan memulihkan masa muda sesuai perkataanku! Dengan mayat yang terhubung darah ini, dia bisa mempertahankan masa mudanya selama beberapa tahun! Dan aku bisa mulai melakukan penelitian!”
……
“Mengapa tubuh fisikku mulai membusuk? Mengapa aku penuh bau busuk? Apakah ini balas dendam dari arwah-arwah kematian? Rintihan kesakitan mereka seakan terus bergema di telingaku. Tidak, aku harus cepat naik tingkat, asal menjadi penyihir tingkat menengah pasti bisa terbebas dari penderitaan tubuh!”
……
“Aku sama sekali tidak bisa menjadi penyihir tiga lingkaran... Haruskah aku hanya menonton tubuhku membusuk? Mungkin aku harus mencoba ritual transformasi 'penjahitan mayat' dalam 《Kitab Arwah Kematian》, sekaligus memulai pembuatan tubuh Mary.”
……
“Tubuh Mary membutuhkan banyak material berharga, dan aku sudah menghabiskan semua uang. Sepertinya harus menggadaikan satu-satunya barang sihir yang tersisa. Lagipula setelah berubah menjadi 'mayat jahitan', aku bisa menggunakan sihir tiga lingkaran melebihi tingkatan!”
……
“Seorang penyihir kenalan mengirim undangan. Apa itu pesta kematian? Markas besar Majelis Sihir Benua? Jika proses transformasi dan pembuatan ini berhasil, mungkin aku harus pergi melihat. Tapi di mana letak Kastil Carenludia? Aku harus menulis surat untuk bertanya.”
“Baron semakin serakah, semakin sering mengincar anak di bawah umur di wilayahnya. Bahkan ingin mencari tubuh Ksatria remaja untuk menggantikan tubuhnya yang membusuk. Apakah Ksatria remaja semudah itu ditemui?! Begitu eksperimen berhasil, aku akan pergi bersama Kaelin dan Mary. Keserakahan tak terkendali pasti akan menarik perhatian Gereja. Hehe, calon pastor dari Grey Mist Town sudah kujadikan mayat boneka... Benar-benar mayat boneka yang unik...”
“Kastil Corenldia ternyata berada di sebelah Kota Korse, di kedalaman pegunungan ‘Yaron’…”
Membaca bagian ini, Lucien tidak menyangka ada kejutan tak terduga. Hunter mencatat lokasi Kastil Corenldia dalam Catatan Sihir-nya, dan surat undangan itu juga terselip di antara halaman-halaman.
Konten Catatan Sihir selanjutnya terutama berisi catatan ritual transformasi dan pembuatan tubuh Mary. Apakah Hunter berhasil atau tidak, data dan pengalaman berharga tersebut merupakan harta tak ternilai bagi para Penyihir Gelap.
“Sayangnya, demi membuat tubuh Mary, Hunter telah menghabiskan semua uang dan barangnya.” Lucien meletakkan Catatan Sihir di atas meja, lalu membuka-buka sekilas buku 《Kitab Kematian》. Ini adalah buku sihir peninggalan murid Penyihir Legendaris Wilfrid, mencatat sebagian besar ilmu sihir kematian dan ritual yang diajarkan Wilfrid, namun tanpa metode peningkatan profesi legenda "Sang Penguasa Pucat" Wilfrid, membuat Lucien agak kecewa.
Lucien tidak menemukan hal berharga lainnya. Dengan membawa surat undangan, dia perlahan mundur dari laboratorium sihir, mengarahkan api yang membakar pemakaman untuk menjalar ke sana.
Memandang "Mary" yang telah dibuat dan tumpukan mayat berdarah di ruangan itu terbakar dalam kobaran api, Lucien berbalik perlahan:
“Tidak heran menggunakan bayi, anak-anak, dan remaja. Rupanya para penyihir kematian kuno menganggap manusia yang meninggal sebelum dewasa memiliki kekuatan kehidupan dan kematian yang paling melimpah dan murni, merupakan bahan mantra dan ritual terbaik.”
“Mengapa Maskelyne, penyihir legendaris bidang Astral ini, melakukan eksperimen bersama 'Pemimpin Pucat' Wilfrid? Lihatlah ucapan yang ia tinggalkan, eksperimen ini sangat misterius dan penting!”
