Bola air korosif dan Pelindung Matahari menghilang bersamaan, Lucien secara tidak sadar mengaktifkan model sihir dalam jiwanya. Dua peluru sihir perak-hitam meluncur membentuk busur indah menuju ikan pemegang tongkat karang itu.
Bersamaan dengan itu, Lucien berubah menjadi bayangan samar dan menerjang ke samping, berusaha menghindari target terkunci berikutnya dengan kecepatan ksatria.
Dua peluru sihir itu menghantam tubuh ikan aneh tersebut dengan cepat, namun muncul pusaran tak kasat mata di sekeliling tubuhnya yang menelan peluru sihir Lucien.
Sihir lingkaran dua "Penyerapan Energi"!
Kemampuan ini dapat menyerap energi tipe tertentu yang tidak melebihi batas daya serap. Ternyata ini benar-benar seorang penyihir ikan.
Sambil menahan serangan peluru sihir Lucien, penyihir ikan ini mengarahkan tongkat karangnya ke arah Lucien yang terus berubah menjadi bayangan samar saat menghindar di kabin kapal sempit.
Di dalam hati Lucien tiba-tiba muncul gelak tawa gila, seluruh tubuhnya gemetar tertawa terbahak-bahak: "Hahaha, hahaha."
Meski terus berlari, sepertinya tidak bisa melepaskan diri dari penguncian energi spiritual penyihir lingkaran dua ini.
Dalam gelak tawa yang tak terbendung, pikiran Lucien buyar. Baik ingin memanggil sihir maupun mengaktifkan barang sihir, semuanya sulit tercapai. Bahkan tangan dan kakinya mulai lemas karena tertawa, lari dan menghindar pun semakin lambat.
Lucien yang tertawa sampai sesak napas merasa panik luar biasa. Ia sadar telah terkena sihir lingkaran dua "Pesta Tawa Tanos", berada dalam situasi sangat berbahaya yang harus segera dihindari. Jika tidak, serangan lanjutan dari penyihir ikan akan merenggut nyawanya.
Cincin "Pembalas Es" di tangan kiri terus memancarkan cahaya dingin kristal, memberikan sentuhan dingin membeku yang memungkinkan Lucien mempertahankan reaksi dasar di tengah gelak tawa.
Ditambah dengan kekuatan jiwa, kehendak, dan energi spiritualnya sendiri, Lucien akhirnya bisa sedikit menahan tawa histerisnya. Ia berguling-guling di tempat dan buru-buru menghindar ke samping.
Sebuah bola kilat berdentuman menyala melesat dari tongkat karang penyihir ikan. Jejaknya diisi oleh ular-ular listrik keperakan kecil yang melompat-lompat, lalu menghantam keras tempat Lucien berdiri tertawa tadi.
Kilat tebal menyambar, kabin tempat para magang tinggal sebelumnya berubah menjadi serpihan papan yang menghitam.
Bahkan Lucien yang sudah menggelinding pun terkena imbas listrik ini. Punggungnya kesemutan, tubuh kaku, rambut berdiri, hampir tak bisa bergerak.
Namun gemetar akibat sengatan listrik ini justru menyadarkan Lucien dari tawa histeris. Cincin Penenun Api menyala, bola api mengerikan langsung menyambar penyihir ikan.
Di saat seperti ini, Lucien sama sekali tidak punya pikiran untuk memikirkan apakah akan meninggalkan jejak Fireball yang tidak bisa ditangani. Yang terpenting adalah menyelamatkan nyawanya dari tangan penyihir ikan ini.
Fireball melesat dengan suara menderu, udara di sekitarnya terdistorsi oleh suhu tinggi. Namun penyihir ikan tetap tenang, tiba-tiba membelah diri menjadi dua yang identik - sama-sama memegang tongkat karang, pupil abu-abu perak yang dingin, dan sisik seluruh tubuh memancarkan kilau darah.
Fireball yang menghantam penyihir ikan asli seperti mengenai cermin. Dalam ledakan dahsyat dan percikan api, tubuhnya retak-berkeping lalu lenyap. Penyihir ikan di sampingnya tetap utuh berkat mantra "Resist Energy" dan gelembung air raksasa yang muncul dari sisiknya.
Fireball tiga lingkaran - mantra serangan terkuat Lucien - ternyata dengan mudah dinetralisir seperti ini!
Namun, sihir lingkaran dua "Sihir Bayangan Cermin" yang digunakan penyihir ikan hanya menciptakan sejumlah bayangan cermin sesuai level mantra penggunanya, membantu tubuh asli menghindari penguncian target. Sampai bayangan hancur atau dihancurkan paksa, mustahil melukai tubuh asli.
Tidak ada sihir level rendah, hanya penyihir yang tidak bisa menggunakannya!
Lucien segera berubah menjadi bayangan samar dan berlari lagi saat penyihir ikan masih dalam masa recovery setelah menggunakan mantra.
Apakah mungkin melepaskan penguncian energi spiritual atau tidak, Lucien takkan melewatkan secercah harapan. Bersamaan itu, model sihir dalam jiwanya aktif, menyemburkan bayangan hitam berwujud ketakatan ke arah penyihir ikan.
Sihir lingkaran pertama "Teror".
Hanya dengan membuat penyihir ikan terjebak dalam kondisi negatif seperti ketakutan yang menghalangi aktivitas mantranya, Lucien bisa mendapat kesempatan menyerang atau melarikan diri!
Bayangan hitam menerjang penyihir ikan, namun penyihir ikan itu seperti menjadi penonton semata, mata keabuan-nya dingin tanpa emosi, tak tersentuh sedikitpun oleh rasa takut, seolah sama sekali tak terpengaruh oleh sihir "Teror".
Kilau abu-abu perak di pupil-nya berkedip, pola biru muda yang luar biasa kompleks langsung terpampang di depan mata Lucien. Keindahan misteriusnya begitu memikat, menyedot seluruh perhatian hingga jiwa dan pikiran Lucien larut dalam pusarannya, membuatnya linglung dan tak sadarkan diri.
"Bintang Nasib Utama" di dalam jiwa tiba-tiba memancarkan cahaya gemilang, seolah mendesak Lucien bahwa "bahaya" akan segera tiba.
Terpengaruh hal ini ditambah cincin "Pembalas Es" di tangan kiri, tubuh Lucien menggigil kedinginan dan sedikit tersadar. Tanpa ragu ia mengaktifkan Gelang Penenun Api, teknik "Pelindung Matahari" pun melepaskan aliran api menyembur deras.
Baru saja diriku dipengaruhi oleh sihir lingkaran dua "Totem Hipnosis" dari Penyihir Ikan, hampir membuatku diam menunggu kematian!
Sebuah tetesan air raksasa berisi air laut biru tua menyelimuti Lucien, gelombang air terus menerus menekan tubuhnya, memadamkan api yang mengelilingi.
Sihir lingkaran dua "Gelembung Tenggelam"!
Api dan gelembung air lenyap bersamaan. Lucien terjatuh ke samping dengan tergesa, karena bola kilat berpendar cahaya keperakan kembali datang, meledakkan papan kayu menjadi serpihan hangus, menyetrum tubuh Lucien hingga mati rasa, pakaiannya hangus robek. Setelah terjatuh, ia hampir tak bisa bangkit lagi.
Dengan susah payah menahan diri dan menghindar, berlari membentuk bayangan samar, Lucien dipenuhi perasaan kalah yang mendalam. Sejak memiliki pengalaman tempur, selain saat dipukuli Geng Aaron, belum pernah pertempuran sedemikian tertindas seperti hari ini.
"Ikan Penyihir yang terus-menerus memunculkan sihir ajaib yang berubah-ubah benar-benar menunjukkan taktik dan kekuatan seorang penyihir. Barulah Lucien menyadari betapa beruntungnya dia bisa mengalahkan Hunter. Seandainya ritual transformasinya tidak gagal dan masih memiliki akal sehat, dengan kekuatan Nekromancer yang hampir mencapai tiga lingkaran dan kecerdasannya, mungkin Lucien sudah menjadi mayat percobaannya."
"Meskipun ada contoh penyihir tingkat rendah yang berhasil membunuh lawan penyihir satu, dua, bahkan tiga tingkat lebih tinggi dengan menggunakan barang sihir kuat, lebih sering terjadi kasus di mana serangan mereka dihindari oleh lawan menggunakan berbagai sihir misterius, lalu perlahan-lahan dibunuh secara kejam."
"Bagi para penyihir, terkadang kesalahan dalam memilih satu mantra saja bisa berarti akhir dari nyawa mereka."
"'Sihir yang mempengaruhi kondisi mental tidak efektif. Tampaknya dia telah menggunakan sihir lingkaran dua 'Pikiran Mekanis' pada dirinya sendiri, yang bisa membuat kebal terhadap semua kondisi negatif yang berasal dari pikiran.'"
"Mekanisasi Pikiran" adalah kemampuan yang membuat makhluk emosional memiliki karakteristik mekanis seperti berbagai jenis golem, sehingga kebal terhadap sihir yang mempengaruhi kondisi mental seperti "Tidur" dan "Teror".
"Penyihir ikan sangat fokus pada pertahanan terhadap serangan energi, bahkan Fireball pun tak bisa mengunci target. Apakah aku harus bertarung dengannya dalam perang mantra? Aku belum mulai mempelajari sihir lingkaran dua, kekurangan banyak taktik ajaib. Meski mencoba, efeknya kecil. Saat ini, hanya satu sihir status dan satu mantra serangan darinya sudah cukup untuk membunuhku total, tanpa kemampuan menghindar atau bertahan lagi."
Masa recovery mantra Penyihir ikan hampir berakhir, bahaya segera datang. Lucien telah bersiap menggunakan ledakan Fireball untuk menghalangi musuh, sambil berusaha terjun ke laut Storm di luar - harapan satu-satunya yang sangat tipis ini.
Berperang melawan penyihir yang level mantranya lebih tinggi sungguh pengalaman yang mengerikan.
Dan setelah dua kali serangan balasan, Lucien menilai para Ksatria penyelamat seharusnya sudah akan tiba. Jika tidak segera melarikan diri sekarang, benar-benar tidak perlu lagi melarikan diri.
"Tunggu." Tiba-tiba, Lucien tersentak dalam hatinya, "Prinsip Mekanisasi Jiwa adalah membuat diri memiliki karakteristik produk mekanis, artinya tidak ada sekresi hormon, gelombang otak menjadi sinyal elektromagnetik instruksi murni, sehingga tidak terpengaruh oleh kondisi mental."
"Dengan kata lain, jiwanya tidak berubah, hanya sementara setara dengan pengendali makhluk alkimia."
Dalam sepercik bunga api, Lucien mencium aroma harapan samar. Dia membatalkan rencana melarikan diri dan menerjang ke arah Ikan Penyihir sebagai bayangan samar, berusaha merebut kesempatan untuk menyelamatkan diri!
Garis-garis tak kasat mata merambat dari jiwa Lucien, fluktuasi sihir kuat tercipta dan langsung diterapkan pada tubuh Ikan Penyihir.
Sihir lingkaran pertama "Charm Person" tidak hanya berlaku untuk manusia, tapi juga makhluk humanoid!
Perasaan sihir yang familiar muncul di tubuhnya, penyihir ikan baru saja ingin mencemooh "Charm Person" mana mungkin memengaruhi pikiran dirinya, tiba-tiba muncul ilusi bahwa Lucien di depannya adalah Tuhan Laut yang dipujanya, mantra "Gelembung Tenggelam" yang hendak dikeluarkan langsung terhenti.
"Sial!"
Energi spiritual yang kuat membuat penyihir ikan menahan pengaruh charm, namun mantra ini tetap menyebabkan sakit jiwa yang hebat, sementara tidak bisa memusatkan semangat.
Ini adalah mantra "Charm Person" yang telah diperbaiki oleh Lucien sendiri, dan merupakan modifikasi pertama yang digunakan: mengurangi bagian gelombang elektromagnetik yang memengaruhi gelombang otak, meningkatkan daya pikat pada jiwa, khusus menargetkan para penyihir!
Meski energi spiritual Lucien belum cukup untuk menaklukkannya tanpa merusak kondisi mental atau jiwa penyihir ikan manusia di depannya, pengaruh jiwa yang diperkuat tetap memberikan rasa sakit singkat ketika sihir Charm Person yang dimodifikasi ini tak terduga, membuatnya tak bisa berkonsentrasi.
Kegagalan sihir Charm Person membuat Lucien terkena efek balik ringan, sedikit pusing, tapi tidak menghalanginya untuk mengaktifkan barang sihir.
Fireball sebesar kepala yang membara muncul, melesat cepat melewati jarak dekat, menghantam keras tubuh penyihir ikan manusia yang hanya dilindungi oleh "Resist Energy" dan gelembung air. Matanya menyipit kesakitan, tak sempat menggunakan sihir maupun mengaktifkan barang.
"Boom!" Ledakan mengerikan terdengar, api terang membara, penyihir ikan terjatuh ke tanah, pusaran tak kasat mata dan gelembung air di sekitarnya menghilang, sisik di tubuh bagian atas hancur berkeping-keping, daging beterbangan, hangus terbakar.
Vitalitas yang gigih membuat penyihir ikan belum mati, dagingnya bergerak-gerak memulihkan diri. Tapi bagaimana mungkin Lucien memberinya kesempatan? Dengan pedang Waspada di tangan kanan dan Pisau Belati Pelemah di kiri, ia menerjang ke sampingnya.
Dua kilatan cahaya menyambar, kepala penyihir ikan terpenggal, terbunuh sempurna.
Saat itu, siluet keabu-abuan berlari keluar dari pintu tangga. Ia melihat penyihir ikan, juga melihat Lucien.
"Kau bisa membunuhnya?!" Tom menatap Lucien dengan tak percaya.
Dia pernah bertempur singkat dengan penyihir ikan ini di luar, tahu bahwa itu adalah penyyihir lingkaran kedua yang kuat. Oleh karena itu, dia buru-buru turun sebelum semua orang, bukan hanya untuk menutupi masalah batu Hailan, tetapi juga untuk menyelamatkan Lucien dan para murid.
Siapa sangka dalam waktu kurang dari satu menit, penyihir itu sudah dibunuh oleh Lucien?!
