Kepulangan penyihir tua yang begitu cepat dan aneh sama sekali di luar perkiraan Lucien dan Adam.
Sebelum mulai menyusup ke bola kristal kendali, Lucien telah melakukan pemeriksaan menyeluruh apakah inti menara sihir memiliki teleportasi internal, untuk mencegah penyihir tua memasukkan reruntuhan bawah tanah ke dalam area menara sihir sehingga bisa langsung kembali melalui teleportasi. Hasilnya cukup memuaskan, tidak ada persiapan yang dikhawatirkan Lucien. Siapa sangka penyihir tua ternyata menggunakan "pertukaran posisi" pada "ilusi" dirinya sendiri!
Jika Lucien dan yang lain tidak menghancurkan "ilusi palsu", sang penyihir tua bisa langsung bertukar posisi begitu merasakan invasi ke menara sihir. Jika mereka menghancurkan ilusi tersebut, dia justru akan mengetahui invasi lebih awal dan punya cukup waktu untuk kembali dengan cara lain.
Di balik kegilaan yang sering ditunjukkan, penyihir tua ini sebenarnya adalah penyihir tingkat tinggi yang sangat cerdik!
Saat ini Lucien sedang berusaha menghapus tanda di dalam "bola kristal kendali", sama sekali tidak bisa dan tidak akan membagi fokusnya. Jika dia melepaskan kendali sementara atas "inti" hanya untuk menghindari serangan sihir sang penyihir tua, maka kesempatan akan hilang selamanya. Bagaimana mungkin seorang penyihir empat lingkaran yang kehilangan semua perlengkapan bisa melawan penyihir tingkat tinggi setidaknya tujuh lingkaran yang didukung menara sihirnya?
Bahkan mungkin tidak bisa mempertahankan diri dari satu serangan sihir pun!
“Abaikan yang lain, kuasai sepenuhnya 'bola kristal kontrol'!” Lucien sama sekali tidak melihat nenek sihir itu, energi spiritualnya mengalir deras ke tanda di inti. Tidak peduli apakah Adam akan berkhianat, kabur dari medan perang, atau mengulur waktu untuknya. Tidak peduli apakah "Dinding Penyerap Mantra", "Kulit Batu", "Perisai Api", "Pikiran Mekanis", dan "Baju Zirah Hantu" di tubuhnya bisa menahan satu mantra dari nenek sihir yang sudah bebas. Tidak juga menghitung berapa mantra yang bisa dilancarkan nenek sihir dalam sepuluh detik. Hanya fokus luar biasa untuk meraih kesempatan tipis itu, tak menyerah meski harapan kecil!
Saat nenek sihir memulai "penukaran posisi", ketakutan yang terpendam selama bertahun-tahun di hati Adam membuatnya mundur selangkah, tubuhnya gemetar halus seakan siap kabur atau bersujud. Namun setelah merasakan ketenangan dan fokus Lucien melalui Secondary Mind Link, tangannya terkepal keras, pupil biru tuanya menjadi pekat.
Sudah sampai di titik ini, maju pun mati mundur pun mati, mengapa tidak diambil risiko? Apakah harus menggantungkan harapan pada kesempatan hidup sengsara dengan merendahkan diri dan menjilat? Lebih baik mati secara heroik!
Sebagai Ksatria Besar level lima, entah karena kegilaan, pembunuhan, distorsi atau kemerosotan moral - tekad bertarung takkan pernah berkurang. Ini adalah prinsip fundamental seorang ksatria!
Geraman rendah bagaikan binatang buas, Adam berubah menjadi gulungan kegelapan pekat, menerjang ke balik meja yang tak jauh, menuju nenek sihir yang baru saja menyelesaikan pertukaran posisi. Gelombang hitam bergelombang di udara, asalkan bisa menghalangi serangannya satu kali, membuatnya masuk ke masa recovery setelah menggunakan mantra, itu akan memberi Lucien waktu beberapa detik berharga - satu-satunya harapan mereka!
Menyaksikan kegelapan yang jatuh bagaikan layar, nenek sihir itu menjerit dengan suara melengking menakutkan. Fluktuasi sihir tak kasatmata muncul, lalu tiba-tiba kegelapan itu mengeras dan transparan seperti kaca yang baru dibakar, sementara gelombang asimilasi kegelapan yang menyebar lenyap dengan cepat.
"Kaca hitam" itu tiba-tiba terjatuh, berserakan dengan suara berisik, pecahan-pecahannya berserakan di lantai.
Wujud Adam kembali terlihat, sebagian besar tubuhnya telah menghilang. Bagian kepala dan dada kiri yang tersisa masih mempertahankan kondisi seperti kaca.
Mantra lingkaran keenam "Transmutasi Kaca Dulak"!
Mampu mengubah makhluk hidup atau barang berukuran tertentu menjadi bentuk kaca!
Hanya dengan satu mantra, Adam kehilangan seluruh kemampuan bertarung, hanya bertahan berkat vitalitas kuat Ksatria Besar agar tidak pingsan.
Selama dua detik penyihir tua mengatasi Adam, medan energi spiritual Lucien yang menembus inti "Bola Kristal" tiba-tiba menyebar, mulai bergetar aneh, menciptakan gelombang tak kasat mata yang membuat seluruh ruang inti berguncang hebat.
"Teknik Guncangan Spiritual", pencapaian teknis Majelis Sihir dalam 50 tahun terakhir, efektif membantu penyihir tingkat menengah-rendah menghapus tanda spiritual dalam barang sihir, dengan efek lebih signifikan pada barang sihir kuno yang tak memiliki persiapan perlindungan di bidang ini!
Ini juga salah satu alasan utama Lucien percaya diri merebut kendali menara sihir!
Di inti, cap energi spiritual si penyihir tua mulai bergoyang mengikuti getaran, sedikit demi sedikit berhamburan. Namun karena ini adalah cap penyihir tingkat tinggi yang kualitasnya jauh lebih baik daripada tingkat menengah, Lucien tidak bisa menghapusnya dalam dua detik.
Ini adalah pertarungan hidup-mati antara pengetahuan sihir yang berkembang pesat selama ratusan tahun dengan hasil-hasil terkini melawan penyihir kuno!
Setelah mengatasi Adam, penyihir tua itu mengangkat tangan kirinya. Di jari telunjuk dan jari manisnya terdapat dua cincin: satu dihiasi batu permata ungu muda besar yang memesona, yaitu "Elemen" Cincin Mahkota Holm milik Lucien. Sedangkan cincin lainnya berwarna biru tua dengan hiasan batu permata seukuran butiran beras yang membentuk pola unik.
Anehnya, dia tidak memilih Pusaran Elemen untuk menghadapi Lucien, seolah khawatir dalam jarak yang sangat dekat ini, Pusaran Elemen akan melukai dirinya sendiri dan menghancurkan benda-benda "kesayangan" di sekitarnya seperti meja dan patung batu wanita cantik.
Cincin biru tua segera berpendar, rantai mengerikan yang terbuat dari untaian daging manusia dengan jeritan memilukan yang mengguncang jiwa bergerak melilit ke arah Lucien.
Mantra lingkaran keenam "Rantai Ratapan", sebuah mantra dengan efek samping kerusakan, fokus utama pada pengikatan, kutukan, dan interferensi dalam melakukan mantra!
Tangisan yang kasat mata maupun tak kasat mata bergema di sekitar Lucien, berusaha menyusup ke dalam jiwa untuk menggagalkan konsentrasinya sehingga tidak bisa menghapus jejak semangat di dalam bola kristal.
"Dinding Penyerap Mantra" yang telah disempurnakan oleh Ketua Majelis Sihir Douglas kini tidak hanya mampu menangani mantra di bawah lingkaran keempat, tetapi juga menyerap mantra level apapun selama tidak melebihi batas maksimal - setara energi mantra lingkaran kelima biasa.
“Rantai Tangisan” melilit di sekitar Lucien, perisai api dengan cepat padam, sementara Dinding Penyerap Mantra menyerap sebagian rantai dan jeritan tak terhitung ke dalamnya, mengembang dengan cepat. Simbol-simbol sihir misterius itu bagai bayi yang tumbuh menjadi dewasa dalam sedetik.
Tanpa suara, Dinding Penyerap Mantra hancur berkeping-keping, berubah menjadi kawanan kupu-kupu cahaya yang beterbangan.
Ini memberi Lucien waktu berharga satu detik. Energi spiritualnya bergetar semakin hebat, tanda spiritual nenek sihir tua muncul retakan-retakan yang semakin banyak.
Dinding Penyerap Mantra lenyap, mantra Kulit Batu menghilang. Rantai membelit raga Lucien, kutukan menggerogoti dagingnya, jeritan-jeritan itu mengguncang otak dan jiwanya.
Sekresi hormon otak dan lainnya digantikan oleh Pikiran Mekanis, mengurangi bagian utama yang terpengaruh pada Lucien - terlepas dari level sihir yang rendah, selama digunakan dengan tepat, efek spesifiknya luar biasa. Namun, baju zirah hantu segera hancur oleh tangisan, jiwa Lucien seolah dikepung dan ditarik oleh hantu-hantu yang menjerit, rasa sakit menusuk, intimidasi, mati rasa bermunculan.
Tapi kini, jiwa Lucien telah mencapai level lima berkat "perawatan sengatan listrik" nenek sihir tua, ditambah "rantai tangisan" yang terus melemah lapis demi lapis. Jiwa Lucien ternyata tetap tenang - syarat utama konsentrasi merapal mantra - membuat getaran energi spiritual mencapai puncaknya. Tanda nenek sihir tua pun hancur lebur!
Eksperimen nenek sihir tua akhirnya berbalik menghancurkan dirinya sendiri!
Memanfaatkan kesempatan, energi spiritual Lucien tiba-tiba mengkristal, mencetak cap miliknya di bagian inti.
Bola kristal menyala terang menyilaukan, terangkat perlahan dari meja, memantulkan seluruh Formasi Sihir inti menara sihir beserta pola-pola sihir di dalamnya.
Lucien yang terikat oleh "Rantai Ratapan" melantunkan mantra sederhana ke bola kristal. Cahaya Misteri hitam bertuliskan simbol sihir menyembur dari dinding kiri, menghantam rantai hingga keduanya menghilang bersamaan.
Mantra lingkaran keenam "Pemecahan Sihir Tingkat Tinggi"!
Begitu rantai merah darah lenyap, Lucien segera mengucapkan mantra rumit. Sinar gelap pekat menyembur dari dinding kanan langsung menuju nenek sihir tua.
Magis Cincin Ketujuh "Sinar Anti-Sihir"! Dapat membatalkan efek sihir pada target yang terkena dan menciptakan medan gaya anti-sihir kecil, membuat target tidak bisa menggunakan sihir dalam area tersebut!
Meski hanya bisa memanfaatkan efek formasi sihir yang terpasang di menara sihir, Lucien sungguh merasakan kekuatan seorang penyihir tingkat tinggi.
Si nenek sihir tua baru saja pulih dari masa recovery setelah menggunakan mantra ketika melihat sinar anti-sihir itu. Dengan amarah ia menjerit lagi, cermin bertuliskan berbagai simbol mistis tiba-tiba muncul di sekelilingnya.
Sinar anti-sihir menghantam cermin itu. Saat cermin hancur berantakan, sinar itu secara tak terduga dipantulkan kembali dan langsung mengenai Lucien.
Efek Pikiran Mekanis lenyap, berbagai efek sihir yang bertumpuk di tubuh menghilang, semua fluktuasi sihir di sekitar punah tanpa tersisa jejak magis apapun.
Magis Cincin Ketujuh "Pembalikan Mantra"!
Berdasarkan level, tingkat energi spiritual, dan pemahaman terhadap setiap sihir, mampu membalikkan maksimal satu sihir lingkaran kesembilan!
Lucien mencoba mengeluarkan energi spiritual, namun tidak ada efeknya. Untungnya saat ini dia tidak menggunakan mantra sendiri, melainkan mengontrol menara sihir melalui bola kristal yang berada di luar jangkauan medan anti-sihir kecil.
Bola kristal yang berkilauan bagai matahari mengambang di atas telapak kanan Lucien. Saat mantra diucapkan, dinding gaya tak kasat mata tiba-tiba mengurung nenek sihir tua.
Magis Cincin Ketujuh "Penjara Magis", hanya bisa dibuka dengan sihir khusus seperti sihir lingkaran enam.
Menara sihir tidak memiliki masa recovery seperti penyihir!
Saat Lucien melanjutkan mantra, nenek sihir tua yang masih dalam masa recovery menyadari bahaya besar. Tanpa menyembunyikan apapun, mata kirinya tiba-tiba membesar menjadi bola kuning kecoklatan yang bergerak-gerak.
Bola itu seperti mamalia yang baru lahir, penuh darah dan kotoran, dengan satu mata raksasa berwarna kuning kecoklatan yang menyeramkan di tengahnya. Di sekitar bola tersebut, tali-tali mirip tentakel mata menjulur keluar, terhubung dengan pembuluh darah di sekitar rongga mata nenek sihir tua, dan menonjolkan mata-mata kecil sebesar ibu jari!
Ini adalah wujud salah satu monster mengerikan terkenal dari Pegunungan Kegelapan - "Eye Fiend"!
Ada sebuah mantra Cincin Ketujuh yang mengubah diri menjadi Eye Fiend, tapi nenek sihir tua ini ternyata langsung memodifikasi mata kirinya menjadi Eye Fiend, keahlian khas para penyihir kuno!
Dengan cara ini, masa recovery setelah menggunakan mantra tidak perlu ditunggu lagi.
Beberapa sinar 'Sihir Lingkaran Enam' berwarna hijau kelam ditembakkan secara bersamaan dari mata-mata kecil itu, sementara mata kuning kecoklatan yang menyeramkan memancarkan sinar anti-sihir yang suram.
