Beberapa hari kemudian.
Markas besar Majelis Sihir, lapisan kedelapan belas.
Laboratorium Ketujuh yang luas dan terang benderang, di berbagai posisi dan ruang kecil yang disekat khusus terdapat platform alkimia dengan garis-garis tajam nan dingin, serta formasi sihir rumit penuh simbol misterius. Cahaya berwarna-warni yang dipantulkan dinding logam keperakan membuat seluruh ruangan terlihat seperti mimpi.
Di dalam laboratorium, hanya ada empat penyihir: Lucien, Lazare, Rock, Jerome, serta beberapa magang sihir seperti Annik. Tak satu pun tamu undangan datang memberikan ucapan selamat. Bagi para Ahli Sihir Oskur Dewan Sihir, awal sebuah "proyek penelitian okultisme" memang seharusnya seperti ini. Meski nama "Lembaga Penelitian Atom" terdengar aneh, institusi ini telah disetujui Komite Penelitian Sihir sebagai proyek penelitian okultisme resmi, sehingga tak perlu mengadakan upacara seperti peresmian gedung atau sekolah.
Lucien sendiri justru menikmati ketenangan ini, sama sekali tidak berniat mengundang tamu untuk mengadakan "jamuan makan pendirian".
Oleh karena itu, "Lembaga Penelitian Atom" didirikan dalam kondisi yang tidak diperhatikan sama sekali.
Sebagai Ahli Sihir Oskur yang memimpin Lembaga Penelitian Atom, Lucien membersihkan lehernya dan berkata dengan ekspresi khidmat: "Penelitian kita belum dimulai, rekan kita masih sedikit, hasil kita belum muncul, semuanya baru permulaan. Di depan adalah bidang baru, dunia yang belum pernah dikembangkan, menunggu kita untuk mengeksplorasi dan membukanya. Percaya dalam perjalanan seperti ini, kita akan menikmati pemandangan menakjubkan dan menuai hasil yang melimpah."
Saat terus berbicara "dengan serius", selera humor aneh Lucien semakin kuat: "Hari ini, kita bangga pada Majelis Sihir. Di masa depan, Majelis Sihir akan bangga pada kita!"
Orang-orang yang awalnya terinspirasi dan bersemangat oleh kata-kata sebelumnya langsung tertegun. Sepertinya ambisi ini terlalu besar?
Melihat ekspresi semua orang telah mencapai tujuannya, Lucien menghentikan candaan dan mulai membagikan tugas penelitian: "Aku harus segera menghadiri rapat diskusi bulanan. Untuk sementara, Lazare akan bertanggung jawab atas urusan operasional institut. Jerome, kamu pimpin separuh murid untuk meneliti perubahan sifat berbagai zat pada suhu rendah berbeda, fokus sementara pada material umum seperti arang, besi, mithril, adamantium, dll. Karena kita ingin mempelajari hukum-hukum elemen yang mendasar, kita harus menguasai sifat zat. Sampai saat ini, belum ada yang melakukan eksperimen lengkap tentang perubahan berbagai material dalam kondisi suhu ultra-rendah."
"Persyaratanku adalah mencatat setiap perubahan per derajat Celsius. Mungkin kita bisa menemukan sesuatu dari sini. Ini eksperimen yang rumit dan membutuhkan ketelitian. Jerome, kamu yang sabar dan berkarakter lembut cocok untuk tugas ini. Oh ya, selama eksperimen harus sangat berhati-hati terhadap bahaya suhu ultra-rendah."
Sejauh ini, penelitian suhu ultra-rendah Majelis Sihir masih berada di tingkat hidrogen cair, sekitar sepuluh derajat Celsius di atas suhu yang dibutuhkan untuk superkonduktivitas. Hambatan seperti ini harus menunggu hingga helium ditemukan. Lucien tidak berharap mereka menemukan fenomena superkonduktor sekarang, melainkan pada suhu sekitar -180 derajat Celsius, arang akan menunjukkan perubahan ajaib yang mudah menyerap udara, menjadi alat ampuh untuk menciptakan ruang hampa. Begitu dikombinasikan dengan formasi sihir sejenis yang ada, ini akan sangat membantu penelitian Lucien di masa depan.
Mengingat lembaga ini dinamakan "Lembaga Penelitian Atom", sudah pasti tujuannya untuk mempelajari perubahan zat. Oleh karena itu, Jerome sama sekali tidak mencurigai dan mengangguk menerima tugas tersebut.
"Rock, kamu memimpin separuh murid lainnya untuk meneliti pelepasan listrik gas dalam berbagai kondisi tekanan udara. Larry dan K sudah hampir menyempurnakan teori ionisasi yang membuktikan konduktivitas larutan berasal dari zat terlarut yang terpisah menjadi 'ion' bermuatan positif dan negatif. Lalu apa penyebab pelepasan listrik pada gas?"
“Ion” adalah nama yang diberikan oleh Larry dan K.
Melihat Rock juga menyetujui tanpa keraguan, Lucien kembali menatap Lazare: "Kamu yang mengkoordinasikan, bantu pihak mana pun yang membutuhkan tenaga. Jika tidak ada yang membutuhkan, kamu bisa melakukan eksperimenmu sendiri."
"Tenang, aku akan mengawasi mereka dengan baik." Lazare terkekeh, "Lucien, sebenarnya apa saja yang ada di kepalamu? Hanya dengan satu hasil sembarangan, kamu langsung bisa menghubungkannya dengan hal lain. Pantas dijuluki pemikiran Ahli Sihir Oskur bawaan."
Ini justru karena terlebih dahulu terpikir hal lain, baru asal mengambil sebuah hasil untuk membela diri. Lucien menyindir diri sendiri dalam hati.
※※※
Setelah mengatur urusan "Lembaga Penelitian Atom", Lucien melangkah keluar dari laboratorium.
"Ivens?"
"Tuan Ivens?"
Di sudut koridor, Lucien bertemu dengan Isabella dan Rachel yang datang untuk melakukan penelitian.
Setelah saling menyapa, Isabella sepertinya sudah menahan diri cukup lama dan buru-buru bertanya: "Lucien, sebenarnya apa maksud rumusmu itu? Setelah membaca makalah penelitian lima Arkanis Agung, aku menemukan bahwa dari sudut pandang manapun sulit menjelaskan makna rumus tersebut. Apakah kita harus membuat premis hipotesis yang benar-benar meruntuhkan pemahaman kita?"
Setiap Ahli Sihir Oskur serius yang mampu memahami 《Jurnal Okultisme》 belakangan ini terjebak dalam kebingungan serupa. Tidak sedikit yang sampai frustasi, karena bagi yang memiliki rasa penasaran dan ambisi besar, mustahil menahan diri untuk tidak merenungkan masalah yang sedang didiskusikan tujuh Arkanis Agung.
"Sebenarnya, akhir-akhir ini aku sudah menemukan Arah, sedang melakukan pekerjaan berat." Lucien perlahan membocorkan progres sesuai kesepakatan Fernando dan Douglas.
“Oh? Arah apa?” Isabella dan Rachel bertanya serempak dengan terkejut. Mereka sama sekali tidak menyangka Lucien sudah memiliki perkembangan, pertanyaan tadi hanyalah pelampiasan emosi yang terakumulasi setelah akhirnya bertemu langsung dengan pihak terkait.
Begitu kata-kata terucap, kedua wanita itu segera tersadar dan berulang kali meminta maaf, menjelaskan bahwa mereka tidak bermaksud mengorek isi penelitian Lucien.
Dengan santai Lucien tersenyum: "Pekerjaan beratku sudah mendekati akhir. Guru saya juga mengetahui detailnya, jadi tidak masalah memberi tahu arahannya."
"Bisakah kau memberitahu kami?" Rachel bertanya ramah, melihat gurunya yang penasaran namun enggan bertanya. Menurutnya sikap Lucien wajar - jika gurunya adalah Arkanis Agung dan mengetahui perkembangan eksperimennya, tidak perlu khawatir karya direbut orang.
"Berdasarkan perspektif gerak molekul baru yang dikembangkan temanku Kloy, memperkenalkan konsep probabilitas dalam analisis rumus." Lucien hampir membuka lebar-lebar gerbang penjelasannya.
Isabella mengangguk dalam-dalam sambil berpikir: "Teori baru Kloy sudah berkembang lebih dari sepuluh tahun sejak pertama kali diajukan hingga penyempurnaan terakhir. Awalnya penuh kontroversi dan menyiksanya, sampai akhirnya penjelasan tentang Hukum Kedua dalam teori itu memenangkan Medali Es. Kritik pun berkurang, sayangnya masih belum disukai kebanyakan Ahli Sihir Oskur. Jadi meski ingin menjelaskan rumusmu Ivens, jarang yang menggunakan pendekatan ini."
Ada dorongan untuk segera mencoba di dalam dirinya, ingin menganalisis rumus tersebut berdasarkan petunjuk Lucien. Bukan untuk mempublikasikan makalah penelitian lebih dulu, tapi murni keingintahuan dan dedikasi seorang Ahli Sihir Oskur. Rachel di sampingnya pun merasakan hal serupa.
Di saat bersamaan, sikap tenang dan yakin Lucien membuat mereka percaya: sang pemuda mungkin sudah menyelesaikan penjelasan rumusnya, tinggal mengirimkan makalah penelitian.
※※※
Ruang baca Fernando.
Karena urusan persiapan institut penelitian, saat Lucien tiba, Kloy, Tang Pu, Asikarna, dan Leisi Carter sudah berkumpul lengkap, hanya naga kristal Alfres yang tidak terlihat.
"Tang Pu, kenapa kristal kecil belum datang?" Asikarna suka memanggil Alfres dengan nama panggilan.
Tang Pu menyesuaikan kacamata berbingkai emasnya: "Sudah hampir sebulan tidak melihatnya, mungkin dia menjual diri lagi karena keserakahannya..."
Nada suaranya kurang meyakinkan, tapi tidak mengkhawatirkan keamanan Alfres. Selama tidak meninggalkan area 500 kilometer dari Alin, tidak ada masalah. Yang tidak tahu latar belakangnya pasti tidak bisa mengalahkannya, kemungkinan besar malah jadi bahan olok-olokannya. Sedangkan yang tahu asal-usulnya ada yang tidak berani mengganggu, atau tidak segitu isengnya.
"Jangan pedulikan, dia aman." Fernando berkata singkat, "Mari kita mulai diskusi. Kloy, kamu yang pertama."
Kloy tersentak dari perenungannya, menatap Fernando lalu memandang Lucien: "Bulan lalu saya menjelajahi sebuah gua lava di kedalaman tanah…"
Setelah selesai memaparkan penemuannya, dia kembali mengamati Fernando dan Lucien: "Setelah edisi 《Jurnal Okultisme》 bulan ini terbit, saya tertarik pada Rumus Ivens yang didiskusikan para Arkanis Agung seperti Guru. Setelah gagal menjelajahi sudut pandang alternatif, saya mencoba mengintegrasikan teori gerak molekul saya. Kali ini sepertiah menemukan arah yang benar, tapi prosesnya sangat melelahkan, mungkin butuh satu atau dua minggu lagi. Saya akan paparkan penelitian saya saat ini, semoga bisa memberi inspirasi padamu, Ivens."
Meskipun telah meraih Medali Es dan menjadi anggota Komite Peninjau Okultisme, sifat aslinya terkesan rapuh dan penakut, lebih mirip penyair daripada Penyihir Gelap. Bahkan ketika melakukan penelitian secara terbuka berdasarkan 《Jurnal Okultisme》, ia tetap khawatir disalahpahami Lucien sebagai perampas hasil karya, sehingga merusak hubungan harmonis antar murid. Secara tidak sadar, ia pun berusaha mengambil hati Lucien.
"Ide ini membuktikan kau belum sepenuhnya bodoh. Tapi Lucien sudah menyelesaikan penjelasan rumus dari sudut pandang ini. Biarkan dia yang menjelaskan." Fernando tetap bersikeras tidak memuji muridnya.
Kloy, Tang Pu, Karter dan yang lain saling pandang dengan ekspresi terkejut. Apakah Lucien sudah menyelesaikannya?
Jika Lucien menemukan ide benar sebelum edisi 《Okultisme》 terbit, pasti penerbitan jurnal itu akan ditunda menunggu penelitiannya. Artinya, hanya dalam beberapa hari setelah jurnal terbit, dia sudah menemukan arah yang tepat dan menyelesaikan pekerjaan sulit ini. Sungguh mengerikan!
“Terima kasih atas teori Kloy yang memberi saya inspirasi...” Lucien menjelaskan secara garis besar pekerjaannya. Namun saat membuat hipotesis premis rumus, dengan sengaja melupakan syarat krusial tersebut. Kloy, Asikarna dan yang lain karena masih dalam proses memahami dan mengingat, berencana menganalisis secara detail setelah pulang, untuk sementara belum menyadari masalah ini.
Setelah itu, Tang Pu dan yang lain membagikan penelitian mereka. Fernando di bagian akhir menjelaskan perkembangan beberapa proyek besarnya, sambil membimbing murid-muridnya melalui masalah-masalah yang muncul.
"Ivens, sepertinya saya melihat calon penerima Medali Es berikutnya." Setelah rapat, Ley Carter berkata setengah bercanda pada Lucien saat mereka berdiskusi sambil berjalan menuju pintu.
Tiba-tiba pintu ruang baca terbuka keras. Alfres yang mengecil melompat-lompat masuk, lalu bertanya dengan suara kekanakan yang bingung: "Kalian sudah selesai berdiskusi?"
"Xiao Shuijing, kamu ke mana saja? Kami sudah selesai beberapa menit yang lalu." Asikarna bertanya sambil tertawa.
"Aku ketiduran..." Alfres mengangkat kedua cakarnya menutupi mata, mengintip lewat celah jari ke arah Fernando.
"Alfres, riset apa yang kau lakukan bulan ini?" Tang Pu menahan tanya sambil menahan senyum, seolah mulai memahami sesuatu.
Dengan wajah sok serius, Alfres menjawab: "Aku sedang mempelajari masalah mimpi."
"Artinya kau tidur hampir sebulan penuh? Hahaha!" Tang Pu tertawa terbahak-bahak tanpa sungkan.
Benar-benar naga pencinta tidur, pikir Lucien sambil ikut tersenyum.
※※※
Malam sunyi menyelimuti segalanya dalam kedamaian yang dingin.
Di ruang baca yang sepi, Kloy merapikan catatan penjelasan Lucien siang tadi, memulai pembacaan mendalam sambil sesekali mencatat pemikirannya.
Asikarna, Tang Pu, dan yang lainnya juga melakukan hal serupa, hanya saja mereka masih memiliki banyak analisis sihir dan penelitian okultisme yang harus diselesaikan, sehingga hanya bisa menyisihkan sedikit waktu. Bagaimanapun masalah ini sudah ada jawabannya, tidak perlu terlalu terburu-buru.
Isabella dan Rachel masing-masing di bawah sorotan lilin sihir yang terang mulai mempelajari pola di balik rumus sesuai petunjuk Lucien.
Lucien duduk diam di balik meja, setelah waktu yang cukup lama baru mengangkat pena menulis judul makalah:
《Distribusi Energi dalam Spektrum Benda Hitam》.
