“Sudah kau verifikasi sendiri sebelumnya?” Setelah mengamati lama, Fernando bertanya dengan senyum samar.
Lucien paham maksudnya, terkekeh menjawab: “Guru, makalah ini sama sekali tidak mengandung hal revolusioner. Ini hanya pelengkap temuan elektron. Seperti yang Guru tahu, saya menemukan kutukan dalam vas melalui indra aliran elektron, lalu memverifikasi material khusus pembuat vas dengan metode penelitian sinar katoda.”
Barulah Fernando menerima makalah itu, bergumam kesal: “Setiap kali membaca karyamu, aku harus membereskan masalah lanjutannya. Tak bisakah kau menulis makalah biasa yang normal saja?”
Bagi Fernando, selama bukan hipotesis mengerikan level "energi tidak kontinu", ia sangat menyambut baik pandangan revolusioner umum untuk memajukan eksplorasi alam semesta. Namun jika harus menangani konsekuensi makalah revolusioner, sifat pemarahnya akan membuatnya pusing tujuh keliling, dan ingin seperti Douglas dkk yang hanya duduk menunggu pertukaran makalah Lucien tanpa perlu repot.
Dengan bantuan guru menangani konsekuensi yang bisa meledakkan otak penyihir, Lucien sangat bersyukur dan sama sekali tidak ingin menanggung masalah ini sendiri. Maka mendengar keluhan Fernando, ia hanya tersenyum tanpa membela diri.
Setelah membuka-buka makalah, ekspresi Fernando berubah khidmat saat membacanya dengan saksama. Lama kemudian, baru separuh jalan ia sudah menggelengkan kepala: "Morris pasti akan membenci dirinya sendiri. Mengapa tidak membantu Belak menahan Alfres lebih awal saat insiden itu?"
Judul makalah ini adalah "Sebuah Unsur Baru yang Mampu Memancarkan Aliran Elektron dan Dua Jenis Sinar Lainnya". Dalam pandangan Fernando, unsur baru yang diberi nama "Uranium" oleh Lucien tidaklah penting. Yang utama adalah radiasinya membuktikan bahwa elektron berasal dari atom, sehingga menegaskan bahwa atom memiliki struktur internal. Ini ibarat menerangi jalan di dunia mikroskopis yang gelap gulita - sebuah pencapaian yang layak meraih Penghargaan 'Mahkota Holm'.
"Guru, ini bukan poin utamanya." Lucien berbisik pelan sebagai pengingat.
Fernando mengangkat kepala, kedua mata merahnya berkilauan tajam. Ini belum dianggap sebagai poin utama?
"Selain elektron, entah mengapa material khusus ini juga memancarkan unsur baru." Lucien sengaja membuat ucapannya terdengar samar "salah", menghindari penjelasan lebih detail.
"Memancarkan unsur baru?" Fernando menyangsikan pendengarannya sendiri. Mungkinkah satu unsur mampu memancarkan unsur lain?
Maka ia semakin serius membaca, sambil terus mengawasi, nada suaranya berubah keras: "Sudahkah menganalisis komponen material khusus, apakah elemen baru ini sebenarnya sudah terkandung dalam material khusus tersebut?"
"Sudah dianalisis, menggunakan 'Sihir Transformasi' dan Formasi Sihir lainnya untuk memurnikan sebagian kecil elemen khusus, ditemukan bahwa ia tetap memancarkan elemen baru yang saya beri nama 'helium' ini. Meskipun material yang dimurnikan mungkin masih mengandung elemen mikro lain yang belum terdeteksi, bisa dipastikan tidak mengandung gas ini atau zat alkimia-nya." Lucien menunjuk beberapa halaman terakhir makalah penelitian.
"Rahasia apa yang tersembunyi dalam transformasi elemen? Bisakah mereka saling berubah?" Fernando tenggelam dalam perenungan mendalam, setelah menunggu beberapa menit, nada suaranya tetap seperti biasa: "Kau benar-benar diselimuti Dewi Keberuntungan, bahkan saat menghadapi percobaan pembunuhan gelap masih bisa mendapatkan material khusus ini. Aku yakin jika dieksplorasi sampai akhir, ini pasti akan membantu kita memahami misteri kelahiran dan kemunculan elemen, serta rahasia terciptanya zat."
Mewarisi tradisi Kekaisaran Sihir Kuno, Dewan Sihir gemar menciptakan berbagai julukan dewi untuk menggambarkan fenomena berbeda. Misalnya, esensi sihir disebut "Dewi Sihir", dingin ekstrem dinamakan "Dewi Es", yang sama sekali berbeda dengan konsep Tuhan dalam kepercayaan Gereja seperti Tuhan Kebenaran.
"Guru, untuk sementara saya belum ingin mengajukan makalah penelitian ini. Rencananya akan disegel selama beberapa tahun seperti eksperimen mukjizat," ujar Lucien mengajukan permohonannya.
"Mengapa?" Fernando terlihat sangat bingung. Makalah ini tidak mengandung pandangan revolusioner maupun akan memicu kemarahan penyihir lain atau Gereja. Mengapa tidak diajukan? Bukankah lebih baik jika lebih banyak Ahli Sihir Oskur segera terlibat dalam eksplorasi dunia mikroskopis dan penelitian tentang esensi zat?
Sambil berbicara, dia membalik halaman terakhir dan melihat konsep sihir kutukan yang diusulkan Lucien berdasarkan "sinar kutukan", melihat kontribusi helium pada suhu ultra-rendah, serta konstruksi dua sihir "Sinar Ekstrem Ivens" dan "Cambuk Dewi Es".
"Hanya untuk merahasiakan beberapa sihir ini?" Fernando sangat memahami kesulitan dua sihir terakhir, bagaimanapun dia adalah Sang Perintis bidang termal, "Menurunkan batas bawah suhu ultra-rendah lebih dari sepuluh derajat... Dengan mempublikasikan ini, Medali Es akan langsung diraih. Masih tidak mau submit?"
Mendengar perkataan Fernando, Alfres memandang makalah itu dengan mata berbinar, seolah ingin segera mengambil bulu angsa dan menambahkan namanya sendiri di sana.
"Prinsip dua sihir es di belakang relatif sederhana. Begitu helium ditemukan, orang akan segera membuat konstruksinya. Aku ingin menjadikannya sebagai senjata rahasia." Lucien mengemukakan alasannya.
Fernando tersenyum dan menggelengkan kepala: "Sihir sederhana seperti ini juga ingin dirahasiakan? Sulit, Lucien, jangan lupa Atlant juga mengambil sebagian material, dan sebagian lagi ada di Departemen Hukuman. Tebak kapan mereka akan menemukan?"
"Dalam tiga empat tahun." Lucien mengajukan penilaiannya.
Fernando tertawa: "Lima enam tahun ke depan adalah waktumu fokus mengejar kenaikan tingkat tinggi. Saya tidak setuju kamu sering bepergian, jadi memiliki Sihir Eksklusif sebagai senjata rahasia sebenarnya tidak penting. Hei, daya hancur sihir ini cukup besar, bisa menjadi senjata andalan saat menghadapi penyihir tingkat tinggi. Bahkan setelah naik ke lingkaran keenam atau tujuh, tetap sangat berguna. Kamu membunuh Belak menggunakan Sinar Ekstrem Dingin itu? Dunia kognitifmu sudah mulai terwujud secara substansial?"
"Ya, terwujud secara awal saat memastikan elektron adalah struktur internal atom." Lucien tidak berani menyebutkan bahwa itu terjadi saat mengajukan hipotesis energi tidak kontinu.
“Untungnya penemuan elektron dan konfirmasi hubungan elektron dengan atom di mata para Ahli Sihir Oskur juga dianggap sebagai terobosan menggemparkan, yang memungkinkan terwujudnya awal dunia kognitif. Oleh karena itu, Lucien kembali berbisik dalam hati, 'Terima kasih atas vas bunga Anda, Tuan Belak.'"
“Ternyata Storm Master tidak menunjukkan kebingungan, hanya mengangguk lembut: 'Maka dalam tiga empat tahun ke depan ada kemungkinan kenaikan levelmu ke tingkat tinggi. Jika material tidak cukup, kamu bisa cari di gudang semiplanar milikku. Makalah penelitian ini akan disegel sementara selama dua tahun. Tapi aku akan beri tahu Atlant agar dia tidak terlalu bersemangat mengajukan nanti. Heh, lebih baik publikasi ditunda dua tahun. Kalau sekarang diajukan, Morris pasti akan beralasan bahwa 'penemuan elektron' dan 'konfirmasi elektron sebagai struktur internal atom' adalah tahapan dari satu capaian yang sama, hanya memberimu satu 'Cincin Elektron'.”"
“Tapi makalah ini juga tidak bisa dirahasiakan bertahun-tahun. Kudengar Timothy dan Ulysses sedang mempelajari masalah komposisi gas, sepertinya sudah mencurigai adanya gas yang belum ditemukan di udara.”
"Mendengar ucapan Storm Master, mata Alfres langsung bersinar terang, menatap Lucien dengan tajam seolah ingin mendorongnya untuk mengosongkan gudang semiplanar Storm Master."
Lucien pura-pura tidak melihat tatapannya. Meski dirinya juga rakus akan harta, dalam hal seperti ini keserakahan harus dihindari. Jika kekayaan dan material dari Dewan Sihir sudah mencukupi, lebih baik mengandalkan kemampuan sendiri.
"Beberapa tahun ke depan, fokuslah meningkatkan kekuatan sihirmu terlebih dahulu," pesan terakhir Fernando.
※※※
Lentat, Istana Neckther.
"Kita harus mencegah konflik antara Gereja dan Majelis Sihir!" teriak Adipati James yang botak dengan lantang.
Para bangsawan besar Kerajaan Holm di Lentat telah dikumpulkan secara mendesak oleh Raja Fertis dan Pangeran Patrick untuk membahas kejadian hari ini.
“Ketua Dewan Perwakilan Kaum Bangsawan, Adipati Flenburg Rex memandang James dengan dingin: "Menghentikan? Kami telah berusaha keras mempertahankan keseimbangan agar para penyihir sialan itu bisa bertahan hidup, beginikah balasan mereka? Menurutku melanjutkan dukungan pada mereka adalah kesalahan fatal!"
Dia mengenakan wig putih berambut pirang, janggutnya tercukur rapi. Kerutan di sudut matanya yang dalam kontras dengan tatapan biru tajamnya, tetap gagah perkasa seperti julukannya "Griffin Sang Raja".
“Bangsawan paling progresif sekalipun takkan sepenuhnya meninggalkan Gereja, sementara bangsawan paling konservatif juga harus paham – tanpa Majelis Sihir, takkan ada kedaulatan dan status kita sekarang!” Adipati Wolfburg Russell tak bertele-tele, langsung mengungkapkan fakta yang dipahami tapi tak pernah diucapkan semua orang.
Seketika, kaum konservatif dan progresif berhenti bertengkar. Istana pun tenggelam dalam keheningan yang mencekam.
“Ahem, Russell, perhatikan kata-katamu. Kejayaan dan status kita berasal dari perlindungan Tuhan, anugerah atasan, serta usaha kita sendiri.” Menteri Keuangan Kerajaan Haisong melihat Raja Fertis menyipitkan matanya, segera memecahkan keheningan.
Pangeran Patrick juga berkata dengan khidmat: "Masalah kali ini terutama dipicu oleh Gereja. Kita tak bisa menyalahkan Majelis Sihir secara membabi buta. Demikian pula, kita tak boleh membiarkan tanah warisan kita yang indah dan subur hancur dalam perang besar. Mediasi adalah hal yang harus kita lakukan."
Ketika menyentuh tanah warisan mereka dan status mulia yang diperoleh melalui keseimbangan, para bangsawan perlahan mencapai konsensus. Segelintir anggota faksi konservatif ekstrem yang tua dan bingung tak mampu melawan arus utama, akhirnya pergi dengan geram.
Setelah tugas mediasi untuk para bangsawan besar diatur, di istana hanya tersisa raja dan pangeran beserta para pengawal.
Adipati Flenburg yang tua menatap Patrick dalam-dalam, lalu menggelengkan kepala dan berbalik pergi. Sambil berjalan, ia bergumam dengan kebingungan: “Ke mana arah masa depan Kerajaan... masa depan keluarga kita?”
Keseimbangan ini terlalu rapuh. Setiap bangsawan yang berwawasan bisa melihat masalah ini, tapi ini pilihan terbaik bagi mereka. Mereka terpaksa berpura-pura tidak melihat, berusaha memeliharanya terus.
※※※
Di dalam kereta kuda
Adipati Flenburg tiba-tiba berkesedihan.
Bangsawan lain yang duduk di hadapannya dan sedang berdiskusi dengannya bertanya dengan kebingungan: “Yang Mulia Ketua Dewan?”
“Majelis Sihir terlalu kuat. Jika terus dimanjakan, pasti akan menelan pil pahit. James dan kawan-kawannya berpandangan sempit!” Rex menatap jalan di luar jendela kereta kuda.
“Lalu mengapa Yang Mulia mendukung mediasi? Bukankah lebih baik biarkan Gereja dan Majelis Sihir berperang terbuka?”
Rex menggelengkan kepala: "Perang total tidak sesuai dengan kepentingan kita. Kita harus menunggu kesempatan yang tepat untuk bersatu dengan gereja dan menghancurkan Majelis Sihir dalam waktu singkat, lalu mendukung sisa-sisa Majelis Sihir yang rusak ini untuk menyeimbangkan kekuatan gereja. Dengan keberadaan Gereja Utara, ini pilihan terbaik kita. Ketika Majelis Sihir berkembang lagi, ulangi metode sebelumnya. Kekuatan mereka harus tetap dalam kendali kita."
※※※
"Berapa lama keseimbangan seperti ini bisa bertahan?" Adipati James yang botak bertanya di dalam kereta kuda Russell.
Russell menatap dengan pandangan pekat: "Suatu hari nanti kita harus memilih: menghancurkan Majelis Sihir atau memberantas pengaruh Gereja Selatan sampai ke akar-akarnya seperti negara yang dikuasai Gereja Utara. Sebelum Gereja Kebenaran runtuh, Majelis Sihir takkan mengubah status dan hak kita. Keseimbangan besar seperti ini lebih mudah dipertahankan. Yang paling sulit adalah mempertahankan keseimbangan kecil di dalam negeri sendiri - sedikit saja lengah, 'barang berharga' itu bisa hancur."
“Dengan begini, kita tidak bisa naik ke Gunung Surga.” Pangeran Haisong menghela napas.
“Gunung Surga? Heh.” James tertawa pendek.
※※※
Beberapa hari kemudian, Alin yang dipenuhi bahaya tidak mengalami perang total dari Gereja Kebenaran.
Lucien kemudian menerima "panggilan" dari Florensia: “Lucien, akhir pekan ini, hadirilah upacara penganugerahan Penghargaan 'Mahkota Holm' untukmu di cabang Alin.”
