Suara megah dan khidmat, kota ajaib nan mempesona, membuat para kurcaci terhanyut dalam keterpukauan yang mendalam. Segala yang terlihat di hadapan mata dan terdengar di telinga adalah pengalaman pertama seumur hidup mereka, bahkan dalam imajinasi pun tak pernah terbayangkan.
Gedung-gedung setinggi puluhan hingga ratusan meter membuat mereka merasa semakin kerdil; lampu-lampu yang bagaikan taburan bintang membuat kota terlihat luas tak terkira; berbagai keajaiban teknologi dengan kerumitan yang jauh melampaui peradaban uap.
Berhadapan dengan kota semacam ini dan berbagai keajaibannya, Harold dan kurcaci lainnya merasa bagaikan berdiri di tengah hamparan langit berbintang yang tak bertepi, semakin menegaskan kesederhanaan diri mereka.
Perasaan ini persis seperti kekaguman yang pernah mereka rasakan ketika pertama kali mendengar tentang kecemerlangan peradaban uap.
Inilah tenaga yang berasal dari peradaban.
Setelah lama terdiam, Ketua Suku baru tersadar. Dengan jiwa yang bergetar, ia berlutut di tanah, mengabaikan pasir yang membara, dan merangkak memberikan penghormatan:
"Wahai Tuhan Uap yang Agung, kerajaan-Mu adalah tempat tinggal para dewa, kerajaan-Mu adalah puncak peradaban uap."
Terbangun oleh doa Ketua Suku, Harold dan para kurcaci lainnya bersujud penuh iman menghadapi kota yang bagaikan perwujudan negeri dewa, lalu ikut berdoa:
"Anugerah-Mu luas bagai samudera, wibawa-Mu berat bagai gunung."
Suara sakral dan megah itu kembali bergema:
"Bukan sesama pengikut, tak layak menyebut nama-Ku di hadapan manusia."
Ketua Suku tertegun sejenak, lalu segera menyambut dengan membawa Milna dan kurcaci lainnya: "Bukan sesama pengikut, takkan kami sebarkan nama Santo."
Suara bagaikan berasal dari ujung langit itu melanjutkan:
"Manusia biasa yang mengkhianati-Ku, pasti akan ditelan oleh uap."
Kurcaci yang sudah melakukan persiapan mengikuti jawaban: "Mereka yang mengkhianati kejayaan Tuhan, pasti akan ditelan oleh uap."
Suara itu menjadi semakin ethereal dan samar-samar:
"Bagi hamba-Ku, bagi umat pilihan-Ku, jangan lagi menjadi budak orang lain."
Para kurcaci serentak berseru: "Kami tidak akan menodai kejayaan-Mu!"
Setelah beberapa kali tanya jawab, suara di langit perlahan menghilang. Tiba-tiba, Harold melihat kota di hadapannya mulai melakukan ekspansi, berubah menjadi ribuan gelembung yang mengalir deras ke arah mereka.
Dalam "gelembung-gelembung" itu, kendaraan aneh dari baja semakin membesar dan transparan, memperlihatkan struktur internal yang rumit dan presisi, mesin inti berbeda dari mesin uap yang terdiri dari piston dan bantalan poros, serta berbagai pola mistis dan misterius.
Dalam "gelembung-gelembung" itu, burung baja aneh juga menjadi transparan dan besar, memperlihatkan deretan kursi yang tersusun rapi di dalamnya, membeberkan mesin presisi dan pipa-pipa yang selama ini tertutupi baja.
“Gelembung-gelembung ilusi” itu memperlihatkan struktur kasar gedung-gedung tinggi, pabrik, cerobong asap, jembatan jalan, dan berbagai bangunan lainnya secara bertahap.
……
Pandangan berkunang-kunang, kepala pusing, Harold, Quiggins dan kurcaci lainnya serasa otak mereka akan meledak! Semua ini terlalu rumit untuk dipahami!
Gelembung-gelembung itu berubah menjadi gumpalan titik-titik cahaya yang menghantam dada mereka. Segala yang terlihat berombak seperti air, mulai hancur lebur.
"Inilah yang ingin kalian peroleh. Selebihnya harus dicari dengan keteguhan, keberanian, kegigihan, dan ketidaktakutan." Suara megah bergema di telinga setiap kurcaci.
Dengan kesadaran yang masih berkabut, Tetua tak lupa memimpin kurcaci-kurcaci berdoa:
"Muliakanlah Nama Suci-Mu, jalankanlah jalan-Mu, agar Kerajaan-Mu tegak di bumi!"
Gurun pasir kuning remuk redam. Harold dan yang lain merasa dunia berputar, lalu terlelap dalam tidur.
Tidak tahu berapa lama, mereka perlahan bangun, membuka mata, dan mendapati diri berada di gua bawah tanah yang terasa familiar namun asing.
"Apa yang terjadi?" Tua-tua Kurcaci itu bingung memandang altar di hadapannya yang terkesan sedikit mengerikan.
Harold termenung, heran melihat buku tebal yang tiba-tiba muncul di tangannya.
Baru dua tahun dia belajar literasi kurcaci dari Tua-tua, kata-kata rumit di sampulnya sulit dia identifikasi:
《Ilmu Penempaan Mekanis Dasar》.
"Tuhan, Dewa Uap benar-benar turun!" teriak Harold spontan, penuh kegembiraan.
Kurcaci lain juga menemukan buku di tangan mereka, kaget oleh volume suara Harold yang tak terkontrol, lalu menangis tersedu-sedu karena munculnya cahaya pertama dalam hidup penuh kegelapan dan keputusasaan.
Saat ini, "kenangan" mereka semua kembali ke otak:
Pasukan pemberontak kurcaci termasuk dirinya sendiri secara kebetulan menemukan gua pemujaan Tuhan peradaban uap ini, lalu menjadikannya tempat persembunyian sekaligus memulihkan ritual penyembahan kepada Tuhan. Hari ini, Harold secara tidak sengaja membuat vampir Tess dan Galata mengejar mereka, menyebabkan banyak rekan mereka terbantai.
Saat keputusasaan melanda, altar tiba-tiba bersinar, Tuhan turun ke bumi dan membersihkan Tess serta yang lain secara total dalam sekejap.
Kemudian, "Tuhan" membimbing mereka memasuki Istana Bawah Tanah yang dipenuhi relief kurcaci. Setelah mendorong gerbang istana, terhamparlah padang pasir luas berwarna kuning.
Setelah perjalanan penuh kesulitan dan penderitaan, akhirnya di oasis di kedalaman gurun mereka menyaksikan kota ajaib yang tak terbayangkan - "Atlantis", Surga Tuhan Uap!
Sesepuh Agung Augustus yang merasa ingatannya sangat kacau menghela napas: “Rupanya Istana Bawah Tanah, relief, gurun, oasis, dan Atlantis hanyalah tayangan yang diperlihatkan Dewa Uap kepada jiwa kita, bukan benda nyata.”
Dalam kekacauan seperti ini, sebagian besar orang normal yang mengetahui sihir pasti akan mencurigai ingatan mereka telah dimanipulasi. Namun mereka yang baru mengalami "mukjizat" dan membuka jiwa justru menganggap ini wajar saja.
Terkadang, efektivitas sihir ilusi hanya bergantung pada cara penggunaannya.
Seperti ditulis Mata Kutukan Atlant dalam sebuah makalah penelitian: “Asal menemukan celah dalam jiwa, bahkan tanpa ilusi pun bisa menciptakan ingatan palsu!”
“Tidak, Sesepuh Agung! Itu benda nyata, hanya ada di Kerajaan Uap!” seru Panglima Pasukan Pemberontak Kurcaci Quikins membantah, “Suatu hari nanti, kami akan mewujudkan jalan-Mu di bumi!”
Harod teringat akan "Atlantis", wajahnya langsung terlihat bengong: "Selama ini kukira kota uap raksasa dengan berbagai produk mekanik adalah kota paling megah dan menggemparkan. Tak kusangka, benar-benar tak kusangka, ternyata ada kota mukjizat Atlantis yang melampaui segala imajinasi!"
"Setiap mesin di dalamnya, setiap detailnya begitu ajaib. Seolah-olah penemuan uap telah berkembang ke puncak tertinggi. Bahkan, sudah sepenuhnya melampaui peradaban uap biasa," kata seorang kurcaci yang terlihat gila.
Jika di waktu normal, para kurcaci pemuja peradaban uap kuno pasti akan mengejeknya tanpa ampun, menyindirnya, bahkan memukulinya. Tapi sekarang, hampir semua kurcaci tak bisa menahan diri untuk tidak mengangguk diam-diam. Bukan hanya karena itu adalah surga uap Tuhan, tapi juga karena semua yang telah mereka saksikan sendiri.
Sebuah kota yang seperti mimpi!
“Atlantis, Atlantis, tujuanku adalah membangun Atlantis di bumi yang memiliki setengah keajaibannya, tidak, sepertiga saja sudah cukup!” Harold mengatupkan tinjunya dengan penuh semangat.
“Aku takkan pernah melupakan ‘Sungai Bintang’ cahaya lampu yang gemerlap itu.” Mirna berbisik seperti dalam mimpi, “Sayangnya, kita tidak melihat struktur ‘Panah Logam Raksasa’ itu.”
“Ya, sangat disayangkan...” Para kurcaci terlihat muram, perasaan campur aduk antara kagum dan ketakutan terhadap senjata pemusnah dunia yang seolah dibuat Tuhan itu. Saat itu, bagaikan matahari baru terbit!
“Selain itu, ingatan kita terhadap struktur lainnya sangat kabur...” Harold tampak kecewa, tapi segera bersemangat kembali, “Kita harus membangun dasar yang kuat dulu!”
Dia mengangkat buku-buku di tangannya, lalu terkejut menemukan selembar perkamen terselip di antara halaman-halaman buku.
Mengeluarkan perkamen, dia menemukan bahwa itu adalah sebuah kontrak yang mengatur semua janji dalam mimpi.
"Tuhan Uap yang Agung telah menurunkan wahyu, memerintahkan kita untuk mengikuti prinsip 'pertukaran setara', ini adalah prinsip penting di Negeri Uap dan Mesin." Penatua merasakan sugesti dari Tuhan, berkata dengan penuh semangat dan kegembiraan, lalu tanpa ragu menandatangani kontrak.
Terhadap Tuhan Uap yang menyelamatkan mereka dan memiliki Kota Ajaib "Atlantis", Harold dan yang lain sama sekali tidak curiga. Mereka mengikuti Penatua menandatangani kontrak. Yang terpenting bagi mereka adalah pasal terakhir kontrak: "Dalam waktu dekat, kurcaci yang beriman akan mendapatkan kehidupan baru, meninggalkan Dataran Tinggi Malam, jauh dari perbudakan vampir."
Kilatan cahaya muncul, kontrak mulai berlaku. Lucien yang tak terlihat di luar gua bawah tanah mengangguk pelan, lalu berbalik pergi.
Setelah ilusi berakhir, aku berusaha sangat keras untuk memindahkan mereka ke gua bawah tanah yang ditemukan "Mata Arkanis" ini tanpa membangunkan siapa pun, lalu mengacaukan urutan ingatan mereka dan menciptakan memori palsu terpandu untuk menghindari keterbatasanku dalam menenun ingatan nyata.
Tapi jika mereka yakin dengan ingatan ini, setelah beberapa waktu berlalu, akan sulit membedakan mana yang nyata dan palsu!
Sedangkan Gurun Pasir Kuning dan Atlantis disimulasikan menggunakan ilusi lingkaran kelima "Fatamorgana" yang Lucien lakukan dengan darah Alfres. Cetakan dasarnya diambil dari kota-kota besar di Bumi, sementara detail kabur seperti struktur mekanik dicampur dengan simbol-simbol sihir. Bahkan jika suatu hari nanti ditemukan oleh Penyihir Legendaris, paling-paling mereka akan mengira ini adalah puncak universalisasi produk alkimia sihir - masa depan yang dibayangkan sendiri.
Setelah keluar dari gua bawah tanah, ekspresi Lucien berangsur-angsur muram. Dari penuturan kurcaci yang "membuka hati" diketahui bahwa dua vampir yang tewas adalah istri dan butler Pangeran Vlad, penguasa wilayah terdekat. Terutama vampir kurcaci perempuan itu, merupakan pengantin baru yang sangat dimanja Pangeran Vlad.
"Vampir biasa yang menghilang mungkin tidak dipermasalahkan. Namun hilangnya dua vampir ini pasti akan membuat Vlad murka dan menyelidiki tuntas. Berdasarkan hubungan dengan keturunan, keakraban dengan wilayah kekuasaan, serta indra tajam vampir tingkat tinggi, ada kemungkinan dia menemukan lokasi Istana Bawah Tanah dan titik ruang itu."
"Masalah ini harus ditangani."
Lucien berjalan menuju kastil tempat kediaman Pangeran Vlad.
※※※
Keesokan harinya, ketika posisi zodiak berubah dan fajar menyingsing, para kuli kurcaci kembali mulai bekerja di bawah cambuk kulit beberapa pengawas baru.
Tentang kepergian Nyonya dan butler semalaman, para mandor tidak terlalu mempedulikannya. "Wakil Butler" telah menjelaskan bahwa mereka menemukan jejak pasukan pemberontak kurcaci dan sedang mengejarnya. Hal seperti itu biasanya memakan waktu dua tiga hari.
Di ruang bawah tanah kastil kuno yang gelap, dikelilingi lapisan formasi kegelapan, tergeletak peti mati berwarna darah. Dari dalamnya sesekali menyembur asap hitam pekat.
Ini adalah tempat Pangeran Vampir Vlad beristirahat untuk memulihkan luka, sekaligus menjadi inti kendali seluruh kastil kuno.
Setiap kali Vlad terlelap, dia akan mengaktifkan sepenuhnya formasi sihir dan jebakan di sekitar ruang bawah tanah, untuk mencegah musuh-musuh vampir menyusup dan mengalahkannya.
Menurut kebanggaan Vlad, pertahanan inti kastilnya telah dipersiapkan selama seribu tahun. Bahkan jika Marquis atau Adipati vampir datang, mustahil untuk membobol formasi tanpa membangunkannya. Jika diserang secara paksa, hanya petarung setara Adipati yang mungkin bisa menghancurkannya setelah waktu yang sangat lama, menjadikannya contoh sempurna pertahanan.
Oleh karena itu, secara relatif, kekuatan serangan dari formasi pertahanan inti ini terlihat cukup lemah.
Metode untuk berkomunikasi dengan Pangeran Vlad di ruang bawah tanah dikuasai oleh Nyonya Tess, Butler Galata, dan dua pengantin vampir lainnya.
Tampaknya cara terbaik untuk membunuh Pangeran Vlad adalah memalsukan informasi dan menggunakan dua pengantin vampir yang tersisa untuk menipunya keluar.
Namun jika tidak bisa membunuh dengan cepat atau menjebak lalu membunuhnya perlahan, kemampuan bertahan hidup vampir tingkat tinggi sangat mengagumkan - semua rencana akan terekspos.
Dan, seorang Pangeran bangsa vampir kuno yang pernah mengikuti Perang Fajar dan masih selamat, jelas bukan orang bodoh yang mudah ditipu. Sedikit saja celah akan langsung terlihat dan dimanfaatkan secara balik.
Ini adalah operasi yang sama sekali tidak memberi ruang untuk kegagalan.
