Markas Besar Majelis Sihir, Lantai 35, sebuah ruang rapat berukuran sedang.
Di tengah ruangan, terdapat meja panjang kayu ceri biasa. Di sekelilingnya terdapat 24 kursi, setiap kursi menggunakan kayu yang cukup berharga. Permukaan beludru merah yang melapisi kursi terasa lembut dan sangat elastis, sementara bagian belakangnya dihiasi pahatan pola unik - ada grafis simbol elemen, badai yang menyelimuti kilat, serta mahkota sihir dan okultisme.
“Telah dikonfirmasi bahwa yang menyebabkan perubahan Bulan Merah Tua adalah Dewi Bulan Perak Aetna, sedangkan yang melawan-Nya adalah entitas yang belum pernah muncul sebelumnya, mungkin berasal dari dunia hening hitam putih kelabu.” “Peramal” dari Menara bertopi runcing abu-abu memberikan kesimpulan awal tentang kejadian tadi malam.
Munculnya fenomena luar biasa ini yang melibatkan dua entitas paling dekat dengan "kenyataan", Majelis Parlemen Tertinggi Dewan Sihir segera mengadakan rapat untuk membahas masalah ini dan menyusun rencana tindak lanjut.
Dari 24 anggota Majelis Parlemen Tertinggi, "Penguasa Elemen" Heatherway dan beberapa lainnya absen karena sedang berada di luar sehingga tidak bisa kembali tepat waktu, sementara ini hanya 18 yang hadir.
Setelah mendengar pernyataan "Peramal", "Sang Penguasa Arwah" Vinsent yang mengenakan jubah hitam dengan api merah gelap berkedip di matanya mengetuk meja: "Yang paling perlu kita perhatikan sekarang adalah lokasi Dimensi alternatif tak dikenal tempat Aetna dan entitas misterius itu bertarung hingga runtuh, serta alasan mengapa mereka tiba-tiba berkonfrontasi."
“Seharusnya terkait perseteruan antara Pangeran Vampir Dracula dan Rhine. Berdasarkan hasil astrologi, sejak fajar aku pergi menyelidiki ke Pegunungan Kegelapan. Ditemukan bahwa Kastil Pengamat Pangeran Rhine si Mata Perak rusak parah, secara otomatis melompat ke 'Dataran Malam' untuk perbaikan. Area sekitar belasan kilometer telah menjadi reruntuhan serbuk dengan aroma kuat Dracula.” Douglas menyampaikan hasil penyelidikannya dengan tempo bicara stabil, “Mengapa mereka bertikai, dan mengapa melibatkan entitas mistis, belum ada laporan intelijen lain untuk sementara.”
Fernando menggerakkan mata merah menyala-nya memandang sekeliling ruang sidang. Banyak penyihir legenda dan mage agung menundukkan pandangan, menghindari kontak mata agar tidak dikoreksi kesalahannya dan menghadapi geraman seperti badai.
"Pencarian ruang dimensi tak dikenal sudah saya atur, Bergna dan Anonnis akan bekerja sama sepenuhnya. Jika kalian punya waktu, usahakan untuk bergabung. Pentingnya hal ini tentu tidak perlu saya jelaskan lagi." Dia adalah Arkanis Agung yang bertugas menjaga Alin dalam beberapa tahun terakhir, jadi pengaturan awal tentu berasal darinya. Bergna adalah nama asli "Peramal", sedangkan Anonnis merupakan "Astrolog".
"Selain itu, dari saluran informasi lain saya telah memastikan peristiwa ini terkait Dracula dan Rhine. Untuk menemukan alasan perseteruan mereka, kita pasti tidak bisa melewatkan entitas mistis itu dan dunia sunyi berwarna hitam-putih-abu!"
Saat berbicara, pandangannya langsung bertaut dengan mata Sang Penguasa Arwah, Vinsent.
"Fernando, maksudmu apa?" Nyala api merah gelap di mata Vinsent berkedip-kedip tak menentu. Dia bukanlah penyihir gila yang hanya fokus pada penelitian dan sama sekali buta interaksi sosial. Bagaimana mungkin dia tidak menyadari bahwa ucapan Fernando itu ditujukan khusus padanya.
"Saya mendapat laporan intelijen dari Kadipaten Viorate. Pada akhir April 816, terjadi perubahan drastis di tepi Danau Elsino. Ada petualang yang selamat menggambarkan transformasinya sebagai 'warna sekitar mulai memudar, hanya menyisakan monoton hitam-putih-abu yang membosankan, suara pun seolah menghilang'. Jangan bilang ini tidak terkait dengan dunia hitam-putih-abu yang sunyi di sekitar bulan perak tadi malam!"
"Saat itu, Rogerio berada di sekitar lokasi. Mengapa laporannya tidak mencantumkan peristiwa ini?"
Mata Fernando mengeras bagai menggeram, "yang selamat" dari Danau Elsino yang disebutnya tak lain adalah Lucien.
Karena penyergapan Gereja dan serangan Heatherway, saat itu tidak sedikit petualang yang selamat, apalagi ditambah dengan Night Watchers dan Ksatria Kadipaten yang ikut dalam operasi penumpasan "Tanduk Perak". Selama memperhatikan aspek ini, mencari informasi sebenarnya tidak terlalu sulit. Jadi setelah mengetahui dari Natasha, Lucien tidak menyembunyikannya dan langsung melaporkan kepada guru Fernando. Bagaimanapun juga, Fernando pasti bisa mengetahuinya nanti. Lebih baik menjual budi baik lebih awal, sekaligus sedikit membersihkan hubungannya dengan dunia mayat hidup.
"Ini harus kau tanyakan pada Heatherway." Sang Penguasa Arwah mengalihkan semua kesalahan pada Heatherway yang tidak hadir.
"Lalu fenomena pembekuan abu-abu keputihan di kota Heidler juga harus ditanyakan pada Heatherway?"
Fernando terus menggeram, "badai" dahsyatnya membuat Sang Penguasa Arwah tak kuasa mencondongkan tubuhnya.
Kelainan di kota Heidler begitu jelas, anggota Majelis Parlemen Tertinggi lainnya sebenarnya sudah mengetahuinya. Hanya saja sebelumnya tidak menemukan penyebabnya sehingga tidak dibahas. Kini, melihat dunia sunyi hitam-putih-abu yang mirip dengan kondisi Heidler, bagaimana mungkin mereka tidak punya sedikit kecurigaan? Namun di hadapan Vinsent, mereka berharap Storm Master yang pertama mengungkit masalah ini.
Fernando tidak mengecewakan harapan mereka. Tanpa ampun ia menggeram untuk membongkar kebenaran.
Wajah Sang Penguasa Arwah yang kurus kering seolah hanya tertutup kulit tipis tetap tenang tanpa gejolak: "Kota Heidler terhubung dengan dimensi alternatif tak dikenal, terkontaminasi hingga menjadi seperti ini. Ruang ini dapat memperkuat kemampuan nekromancer dalam memanggil mayat hidup dan menggunakan mantra kematian. Sayangnya, kami belum menemukan pintu masuknya sehingga sulit mengeksplorasi lebih dalam. Karena itu belum jelas apakah terkait dengan dunia sunyi hitam-putih-abu. Rencananya akan saya laporkan setelah menyelidiki lebih lanjut."
"Pada tahap ini, Vinsent hanya bisa menyampaikan situasi dunia mayat hidup dengan campuran kebenaran dan kebohongan. Lagipula, mencari pintu masuknya tidak semudah itu!"
"Bagus, dua masalah sudah memiliki arah. Selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan terhadap Heatherway dan Rogerio. Para anggota di sini aturlah penelitian dan eksplorasi kalian, luangkan waktu untuk membantu kedua hal ini. Bagaimanapun ini menyangkut kenyataan alam semesta." Douglas memanfaatkan kesempatan, mengumumkan berakhirnya rapat sebelum Fernando sempat menggeram lagi.
Setelah anggota Majelis Parlemen Tertinggi lainnya pergi, Fernando yang tinggal akhirnya menggelengkan kepala pelan: "Situasinya lebih rumit dari perkiraan."
Sebenarnya dia tidak sepenuhnya percaya pada penjelasan Lucien. Tapi dengan menghormati "hak privasi"-nya, tidak mengejar detail lebih lanjut. Asal garis besar kejadiannya benar saja.
Bagi Sang Penguasa Badai yang penuh percaya diri, di dunia ini selama pernah dilakukan, pasti ada jejak tersisa. Dia yakin bisa menyelidiki atau mengeksplornya kelak.
Misalnya, meskipun Lucien mengaku bahwa aura dan penampilannya tidak terekam oleh Dracula sehingga tidak akan menjadi target balas dendam, tetapi karena dia meminta bantuan Natasha, maka orang yang curiga bisa melacak pergerakan dan tindakan Natasha, lalu pada akhirnya menyimpulkan keterlibatannya.
Oleh karena itu, Fernando membawa Lucien melakukan lompatan ruang kembali ke Kadipaten Viorate dengan dua alasan: Pertama, menciptakan kebingunan dengan campuran kebenaran dan kebohongan - setelah peristiwa besar seperti ini, orang normal takkan langsung kembali ke 'TKP'; Kedua, jika ada rahasia tertentu yang membuat seseorang benar-benar mencurigai Lucien, maka tindakannya ini menunjukkan bahwa rahasia tersebut telah diserahkan Lucien ke Majelis Sihir. Jika ingin menghabisi saksi, berarti harus menghabisi seluruh Majelis Sihir!
※※※
Energi spiritual memiliki hubungan erat dengan jiwa dan dunia kognitif. Eksplorasinya serta perbaikan metode meditasi memerlukan kehati-hatian ekstra. Selama bertahun-tahun, Majelis Sihir telah mencatat banyak penyihir tingkat tinggi yang terluka akibat memodifikasi metode meditasi mereka sendiri, bahkan beberapa anggota yang sangat sial sampai tewas. Oleh karena itu, setelah Lucien mengulang eksperimen induksi foto dan menyimpulkan sifat energi spiritual dari dualitas gelombang-partikel cahaya, ia tidak langsung menciptakan metode meditasi eksklusif. Setiap kali bermeditasi, ia melakukan penyesuaian dan revisi bertahap berdasarkan efek yang diamati. Diperkirakan membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun untuk menyempurnakannya.
Membuka jendela, angin malam Bulan Es menerjang masuk. Dinginnya membuat tubuh bergetar, namun sekaligus menyegarkan otak sepenuhnya.
Lucien melihat Alfres yang sedang fokus memanggang domba utuh di taman, lalu tersenyum dan menggelengkan kepala. Sudah beberapa hari sejak dia kembali, perlahan mulai muncul di publik, tapi tak ada yang mencurigai keterkaitannya dengan Bulan Merah Tua. Sebab di mata para Ahli Sihir Oskur selain Fernando dan Tang Pu, "penanggung jawab Lembaga Penelitian Atom" Lucien Evans sama sekali tidak pernah meninggalkan Alin.
Menurut mereka, Lucien khawatir menjadi target pembunuhan gelap Gereja sehingga selama ini fokus meningkatkan kekuatan sihir tanpa gangguan. Ini merupakan pilihan yang sangat wajar.
Semua ini berkat Alfres yang sering berpura-pura menjadi dirinya, serta ketidakhadirannya yang tidak terlalu lama.
"Tuan, Tuan Arthur datang lagi. Masih menggunakan alasan sebelumnya untuk menolaknya?" Sebagai kepala pelayan, Leo termasuk segelintir orang yang tahu Lucien baru saja kembali.
Lucien menggelengkan kepala: "Persilakan dia masuk. Aku perlu menanyakan masalah produksi lampu kristal sihir."
Dalam perjalanan kali ini, meskipun aku mendapatkan Sabuk Kesehatan dan Keadilan Pucat yang bernilai sangat tinggi, persediaan material tingkat tinggi dan ramuan yang kubawa telah terkuras habis. Hanya tersisa satu tabung "Guhei", satu tabung "Darah Alfres", tiga tabung "helium cair", dan empat tabung "Nyanyian Air".
Selain itu, material ritual untuk meningkatkan level ke Ahli Sihir tingkat tinggi masih kupinjam dari Guru dengan menggadaikan keuntungan anuitas Perusahaan Mineral dan Panen Holm selama tiga tahun. Subsidi untuk penyihir dan ahli sihir oskur harus digunakan untuk membayar imbalan Xiao Shuijing. Kecuali material eksperimen yang bisa menggunakan dana dari Lembaga Penelitian Atom, hampir tidak ada sisa Emas Taler atau poin okultisme untuk keperluan lain. Sangat mendesak untuk membuka sumber pendapatan baru.
"Aura intimidasi naga tak kasat mata, Arthur dengan betis sedikit gemetar melewati taman dan masuk ke ruang tamu, senyum hangat memenuhi wajah gemuknya: "Hai, Lucien, anggota termuda Komite Peninjau Okultisme, akhirnya kau selesai dengan kesibukanmu."
"Ada keadaan darurat hingga datang sepagi ini?" tanya Lucien langsung, tak berniat membagi "pengalaman peningkatan penuh" yang dijalaninya belakangan.
Arthur membuka satu kancing bajunya, tertawa lepas tanpa kekakuan: "Rumah penyihir memang nyaman, di luar dingin menusuk tulang, di dalam hangat bagai musim semi. Berbeda dengan villaku, meski perapian terus menyala, efeknya takkan pernah sebaik ini."
“Hehe, Lucien, aku mencarimu karena lampu kristal sihir pertama yang menggunakan material hasil modifikasimu sudah diproduksi. Yang Mulia Adipati James ingin memasang lampu baru ini di semua villanya di Lentat. Jadi, dengan bimbingan beberapa penyihir listrik-magnet, kami memasang jalur kabel dari formasi sihir aliran air di luar kota ke dalam villanya, dan membantu mengganti semuanya.”
“Malam ini adalah pertama kalinya lampu kristal arus dinyalakan! Selain rumah penyihir dan gereja, ini villa bangsawan pertama yang sepenuhnya menggunakan penerangan sihir! Peristiwa bersejarah ini tak mungkin dilewatkan sang perancang. Bagaimana bisa kamu tidak ikut?” ujar Arthur dengan senyum ramah dan nada humor khasnya.
