Di kedalaman musim dingin, angin dingin menusuk dan suasana mencekam, namun di villa taman Lucien masih banyak bunga yang saling bersaing keindahan dengan aroma semerbak.
Lucien menyelipkan kedua tangan di dalam kantong gaun panjangnya, tidak langsung membahas perkembangan penelitian melainkan menanyakan tentang kenaiakan level para murid sihir: "Kudengar dari Lazare, kalian semua sangat yakin bisa menjadi Penyihir Gelap Sejati? Menurut kalian hanya perlu akumulasi energi spiritual beberapa bulan lagi sebelum membeli ramuan 'Bulan Perak' untuk membantu peningkatan?"
Annik, Haiti, Leirilya, dan Carterina saling bertukar pandang. Mereka tak paham apakah Guru Ivens ingin memuji kemajuan kekuatan sihir mereka, atau mengkritik sikap sombong mereka. Hingga akhirnya mereka semua tampak gelisah, tak tahu harus menjawab apa.
Sedangkan Splinter yang selalu penuh keyakinan mengangguk dengan pasti: "Tingkat matematika dan kemampuan analisis sihir kami, di bawah bimbingan Guru Ivens, sudah setara dengan penyihir-penyihir resmi lainnya. Jadi persyaratan energi spiritual untuk naik tingkat relatif tidak terlalu tinggi. Dengan akumulasi beberapa bulan lagi, kami bisa mencoba promosi. Eh, ini kesimpulan yang kami dapat setelah berdiskusi dengan beberapa penyihir tingkat rendah."
Saat menyebut bimbingan Lucien, Splinter tak bisa menahan deg-degan dan terhenti sejenak. Bayangan tumpukan soal ujian dengan latihan-latihan yang mengerikan seolah masih bergelayut di otaknya, tak bisa diusir.
Lucien berjalan santai ke depan, berbicara santai: "Di Kekaisaran Sihir Kuno, dari seratus magang sihir, sulit muncul satu Penyihir Gelap Sejati. Setelah Dewan Sihir didirikan, meskipun Okultisme terus berkembang semakin sempurna, metode pelatihan juga semakin matang, tapi di kelas murid tingkat tinggi, pada akhirnya hanya tiga atau empat orang yang bisa naik ke peringkat penyihir sejati."
Ah, apakah Guru Ivens sedang mengkritik kesombongan dan kepuasan diri kami? Annik dan Leirilya wajahnya memerah, tidak sadar ingin meminta maaf. Sementara Splinter, Haiti, dan Carterina menunjukkan ekspresi tersinggung, hendak membela diri beberapa patah kata.
Lucien mengibaskan tangan: "Tapi kalian berbeda dari mereka. Bakat kalian sendiri sudah di atas rata-rata, ditambah telah melalui pelatihan ketat dariku. Kemampuan dasar matematika dan sihir kalian cukup solid—hei, inilah manfaat latihan berulang-ulang. Lagipula kalian bekerja di Lembaga Penelitian Atom yang merupakan ujung tombak bidang sihir elemen. Setiap hari kalian mendengar, melihat, mempelajari, dan menyentuh hal-hal yang hanya bisa dibaca di jurnal oleh penyihir tingkat rendah biasa, itupun belum tentu mereka pahami. Jika dalam kondisi seperti ini masih ada di antara kalian yang gagal naik level, pasti itu karena kelalaian dan kecerobohan kalian sendiri, bukan masalah lain. Mengerti?"
"Mengerti, Guru Ivens!" seru Haiti, Carterina, dan Splinter dengan wajah berseri-seri penuh keyakinan. Annik dan Leirilya menghilangkan kekhawatiran dan kegelisahan, raut wajah mereka kini dipenuhi semangat dan kepercayaan diri. Rupanya Guru Ivens sedang memberi dorongan pada kami!
Meningkatkan diri menjadi Penyihir Gelap merupakan rintangan pertama di jalan sihir. Meski mereka sangat percaya diri, bahkan menyombongkan tingkat matematika dan kemampuan analisis sihir yang setara dengan Penyihir Gelap Sejati, kekhawatiran tetap mengendap di hati. Terutama setelah menyaksikan teman sekelas angkatan sebelumnya di sekolah sihir gagal dalam ritual promosi satu per satu, menjadi putus asa dan frustasi. Perasaan ini semakin menguat, bahkan anggota yang biasanya percaya diri hingga cenderung sombong seperti Splinter pun tak bisa menghindarinya.
Saat ini, ucapan Lucien yang awalnya menekan kemudian mendukung, disertai analisis jelas atas keunggulan mereka, berhasil menghilangkan kabut gelap yang tersembunyi di hati. Kini tidak ada lagi rasa takut terhadap promosi, hanya tersisa keinginan yang kuat.
Setelah memberi semangat pada Para Magang, Lucien merasakan hembusan angin dingin, lalu tersenyum ringan bertanya: "Apa ada temuan penelitian terbaru dari kalian? Atau rencana untuk mengeksplorasi Arah tertentu?"
Seperti biasa, Splinter yang paling pemberontak menjawab, dengan nada agak kesal: "Guru Ivens menyuruh kami meneliti fenomena pelepasan listrik gas, ingin memahami esensi konduksi gas. Tapi baru saja menemukan sinar katoda dan elektron, Yang Mulia Brook langsung menarik kesimpulan dari lapisan awan kilat - elektron bebas di udara adalah penyebab konduksi gas. Sekarang kami bingung mau meneliti apa lagi, terpaksa kembali mendalami sinar katoda dan elektron, melihat apakah bisa meraih capaian di bidang baru ini."
Metode penelitian Brook kali ini sederhana dan kasar. Hanya Arkanis Agung kelas legendaris seperti dia yang bisa menyelesaikannya. Bahkan dirinya sendiri, jika kurang hati-hati, harus bangkit kembali melalui taktik cadangan. Jadi Rock, Splinter, Haiti dll hanya bisa pasrah melihat Brook mempublikasikan makalah, sama sekali tidak bisa mendahului eksperimen ini.
"Sinar katoda dan elektron adalah hal-hal yang berhubungan dengan struktur internal atom. Penelitian terhadapnya akan membantu kalian benar-benar memasuki dunia mikroskopis. Bahkan jika Yang Mulia Brook tidak menemukan penyebab konduksi udara, aku tetap akan menyarankan kalian untuk mendalami arah penelitian ini. Bidang baru seperti gudang penuh harta, cukup mengangkat tangan untuk menyentuh capaian yang tak terbayangkan sebelumnya." Ucap Lucien dengan khidmat layaknya guru sejati.
Haiti dan Splinter mengangguk, kembali dipenuhi semangat dan harapan. Fakta sejarah membuktikan bahwa ketika gerbang bidang baru terbuka, ahli sihir oskur pertama yang menginjakkan kaki akan menuai hasil yang membuat iri banyak orang, sementara mereka yang kolot dan pengecut hanya akan menyesal dan dengki.
"Guru, bisakah kami melakukan penelitian mandiri tentang sinar katoda dan elektron selain eksperimen suhu rendah?" Carterina bertanya dengan nada agak panik.
Dalam eksperimen adsorpsi udara oleh arang pada suhu rendah spesifik, dia dan Leirilya berperan besar sebagai asisten utama Jerome. Namun dalam proyek eksperimen yang diatur Lucien ini, penulis pertama pasti adalahnya, sedangkan penulis kedua tak diragukan lagi adalah Jerome yang bertanggung jawab atas eksperimen konkret. Magang sihir seperti mereka bahkan tidak memenuhi syarat untuk dicantumkan nama, hanya bisa menyaksikan dua guru mereka menuai sitasi poin yang lumayan beserta royalti paten yang menyertainya - saat itu mereka belum menjadi Ahli Sihir Oskur resmi.
Namun dalam hal ini, Lucien cukup dermawan. Selain poin okultisme yang dihitung otomatis oleh Dewan Sihir yang tidak bisa dibagikan, teknologi paten arang suhu rendah untuk menciptakan ruang hampa dibagikan ke mereka dalam rasio tertentu untuk pembagian poin okultisme. Meski jumlah ini tidak signifikan bagi Ahli Sihir Oskur tingkat tinggi seperti Lucien yang "memelihara" naga, hal ini memungkinkan Carterina dan Leirilya cepat mengumpulkan dana untuk ramuan bulan perak, sehingga eksperimen mandiri mereka tidak kekurangan material lagi.
"Jadi, Carterina yang memiliki syarat-syarat penuh semangat terhadap bidang atom yang sama sekali baru, berharap dapat mewujudkan mimpinya di bidang ini, meraih penghargaan tertinggi tertentu seperti Guru Ivens dan Nyonya Isabella."
"Di luar pekerjaan di lembaga penelitian, kalian bebas melakukan penelitian apa pun yang diinginkan. Saya juga mendukung kalian memiliki bidang penelitian sendiri, dan memperbolehkan penggunaan formasi sihir dan array alkimia di lembaga ini." Lucien menyatakan persetujuannya.
"Luar biasa! Guru Ivens, saya juga berencana meneliti sinar katoda dan elektron seperti Carterina." Leirilya berseru gembira, "Selama dua tiga bulan terakhir, perubahan sifat material dalam kondisi suhu rendah belum memberikan hasil nyata, hanya akumulasi data sedikit yang terkadang membosankan dan mengecewakan."
"Penelitian di bidang material alkimia pada dasarnya membutuhkan eksperimen monoton yang berulang dan akumulasi data bertahap untuk menghasilkan buah yang melimpah. Ini adalah bidang yang paling membutuhkan landasan dasar dan akumulasi waktu. Jangan berharap mendapatkan hasil besar seketika, namun juga jangan meremehkan pekerjaanmu sendiri. Setiap pencatatan data memiliki makna yang sangat penting. Mungkin di masa depan, dengan kemajuan terobosan di bidang material, item alkimia tingkat satu dan dua bisa diproduksi massal, harga barang tingkat tinggi bisa turun drastis, hingga membuatmu meraih Penghargaan 'Mahkota Holm'." Lucien berbicara penuh perenungan.
Setelah berdiskusi dengan semua orang, Lucien menatap Annik yang tetap malu-malu dan diam: "Penelitian apa yang sedang kamu lakukan akhir-akhir ini? Adakah arah yang ingin kamu tekuni?"
Wajah Annik memerah sedikit: "Guru Ivens, saya sedang meneliti masalah elektron juga. Jika konduksi udara disebabkan oleh elektron bebas, apakah arus listrik juga berhubungan dengan elektron?"
“Hm, ide yang bagus. Lanjutkan.” Lucien memperlambat langkahnya, berjalan berdampingan dengan Annik. Para Murid lainnya juga penasaran memandang ke arah Annik.
Annik yang jarang mendapat perhatian banyak orang semakin malu-malu, sedikit gagap: “Saya ingin merancang eksperimen untuk membuktikannya, tapi pengetahuan di bidang listrik-magnet saya terlalu dangkal. Jadi tidak menemukan arah pemikiran. Akhirnya... akhirnya saya membaca buku-buku《Elektromagnetika》Yang Mulia Brook dan beberapa makalah penelitian terbarunya. Makalah tentang hasil eksperimen efek fotolistrik yang bertentangan dengan teori itu memberi saya inspirasi.”
“Hei, kau sudah menemukan dasar untuk menjelaskan kontradiksi ini?” tanya Lucien sambil tersenyum. Apakah dia begitu percaya pada teori terkuantisasiku? Teori yang sengaja dilupakan dan diabaikan oleh sebagian besar Ahli Sihir Oskur ini. Mereka langsung menggunakan rumus radiasi termal tanpa memikirkan alasannya.
Annik menggelengkan kepala dengan kuat: "Tidak, tidak, bahkan Yang Mulia Brook pun kesulitan dengan masalah ini. Bagaimana mungkin aku menemukan solusi? Aku hanya melihat bahwa cahaya dengan frekuensi tertentu yang menyinari logam akan menghasilkan arus, sehingga muncul inspirasi: logam itu sendiri tidak bermuatan listrik, tetapi setelah disinari cahaya muncul arus. Jika kemungkinan cahaya dikonversi menjadi arus dikesampingkan, lalu apa sebenarnya yang menghasilkan arus ini?"
"Jika sesuai dugaan sebelumnya bahwa arus terkait dengan elektron, apakah ini menunjukkan bahwa penyinaran cahaya membuat logam menghasilkan elektron? Jika bisa membuktikan hal ini, apakah ini secara tidak langsung memverifikasi bahwa elektron merupakan bagian dari struktur internal atom?"
"Bagus, sangat bagus. Hipotesis yang cukup berani." Lucien tidak pelit dengan pujiannya. "Selanjutnya perlu berhati-hati dalam verifikasi. Kamu harus merancang eksperimen yang rigor untuk membuktikan bahwa efek fotolistrik menghasilkan elektron."
Setelah mendapat pujian, Annik tersipu malu dengan wajahnya merah padam sambil mengangguk dengan giat: "Aku pasti akan merancang eksperimen dengan baik, tidak takut akan kegagalan."
Dia tidak khawatir Guru Ivens akan merebut ide ini darinya. Beliau bukan ahli sihir oskur yang minim penghargaan atau belum pernah meraih penghargaan, juga bukan penyihir senior yang meski pernah meraih banyak penghargaan namun lama tak menghasilkan capaian baru karena berbagai alasan sehingga membutuhkan temuan baru untuk membuktikan diri. Guru Ivens justru sosok termuda di kalangan penyihir yang paling kaya akan penghargaan. Baru beberapa bulan lalu beliau menghasilkan beberapa temuan berbeda yang masing-masing meraih Penghargaan 'Mahkota Holm' dan Penghargaan Takhta Abadi, serta akan segera menerima Penghargaan Tongkat Okultisme.
Masakan guru seperti ini akan iri pada ide seorang murid?
Dengan kehadiran Guru Ivens sebagai saksi, orang lain pun tak berani mendahului merancang eksperimen untuk merealisasikan ide ini - kecuali jika aku mengajak mereka berpartisipasi atau mengumumkan kegagalan setelah eksperimen.
Melihat Annik dipuji, murid-murid lain pun dilanda rasa iri. Berbagai niat kurang baik sempat terlintas di benak mereka, namun semuanya lenyap seketika di bawah senyum ramah Lucien.
“Kalian tidak akan lama lagi menjadi Penyihir Gelap Sejati...” Lucien sengaja berhenti sejenak, lalu melanjutkan di tengah ekspresi gembira para murid, "Tapi jangan kira setelah naik tingkat kalian tidak perlu belajar lagi. Sebaliknya, akan ada lebih banyak pengetahuan yang harus kalian kuasai. Jadi, aku sudah menyiapkan banyak set latihan soal kalkulus, serta satu set lengkap latihan analisis matematika agar kalian tidak kebingungan atau merasa hidup hampa setelah menjadi Penyihir Gelap Sejati."
Wajah para murid langsung muram.
"Oh ya, aku juga akan merapikan materi dari sepuluh aliran utama - elektromagnetik, terang-gelap, gaya, termal, elemen, alkimia, ilusi, astrologi, transformasi, dan arwah kematian - menjadi poin-poin pengetahuan dasar dan latihan soal untuk kalian pelajari." Aliran Pemanggilan adalah kelemahan Lucien, dan dalam waktu dekat tidak berencana mendalaminya.
Para murid semakin terlihat lesu. Haiti bergumam pelan, "Tiba-tiba jadi tidak ingin naik tingkat..."
※※※
Setelah para magang pergi, villa Lucien kembali menyambut tamu baru.
"Komite Ivens, Yang Mulia Douglas meminta Anda mengunjungi semiplanar-nya terkait masalah eksperimen planet buatan." Pengunjung itu adalah pria muda berusia di bawah tiga puluh tahun dengan ciri khas gaya Holm - rambut hitam bermata biru, mengenakan monokel, parasnya tampan. Namun deretan lencana di dadanya dengan jelas menunjukkan statusnya: Ahli Sihir Oskur tingkat enam, Penyihir Gelap cincin delapan, sekaligus anggota Komite Urusan.
Apakah ini akan dimulai? Hati Lucien terasa berkabut.
