Di sebuah villa taman milik guru di Sekolah Sihir Douglas.
Rock yang menginap di rumah teman selama libur Tahun Baru karena mabuk, kini mengguncang-guncang《Jurnal Okultisme》sambil berteriak histeris antara kaget dan bersemangat: "Ternyata bisa seperti ini!", "Kerja bagus!".
"Sial, aku akan terlambat!" Rock yang sedang bersemangat tiba-tiba melihat jam di ruang tamu rumah temannya. Tubuhnya melompat kaget, menyadari kesalahan besar yang dibuatnya. Dengan cepat ia mengambil topi lembut dan berpamitan pada teman sebelum buru-buru keluar.
Jalan utama sekolah dipenuhi daun-daun kering berguguran yang menciptakan atmosfer romantis nan ajaib. Namun Rock sama sekali tak sempat menikmatinya. Langkahnya cepat menuju area persewaan kereta kuda.
"Bukankah ini Rock? Kapan anggota terhormat Lembaga Penelitian Atom ini kembali ke sekolah?" Suara sarkastis yang berpura-pura terkejut tiba-tiba terdengar dari samping.
Mendengar suara serak rendah itu, Rock berhenti mendadak. Ia menoleh ke sisi lain jalan dan melihat Bayert dengan wajah polos berdiri di bawah pohon bersama yang lain.
"Bayert?" Ekspresi Rock langsung berubah bersemangat, sama sekali tidak memperhatikan sikap bermusuhan Bayert, ia tertawa riang, "Kamu sudah baca《Okultisme》hari ini?"
Bayert seketika membeku, kapan Rock yang biasanya saling mengejek dan menyindir ini bersikap begitu ramah?
"Belum baca? Ada apa?" Seorang guru dari departemen listrik-magnet di sebelahnya menjawab dengan kebingungan.
Rock menahan dorongan untuk langsung berteriak, tersenyum licik, "Bintang terang yang menyilaukan lebih dari setengah bulan lalu, kalian masih ingat? Itu diciptakan dan diluncurkan oleh Yang Mulia Ketua Dewan! Makalah penelitian bagian pertama adalah eksperimen detail!"
"Apa? Ini... ini tidak mungkin!" Bayert tidak menghubungkan dengan masalah lain, hanya terpana, ini... eksperimen seperti ini bisa diselesaikan manusia?
Guru-guru lain di sebelahnya juga menunjukkan ekspresi serupa.
Rock dengan sabar melakukan INDUKSI: "Ini membuktikan kebenaran teori Yang Mulia Ketua Dewan, memberikan pukulan telak terhadap keraguan diam-diam selama ratusan tahun ini."
“Benar.” Bayert sangat setuju. Sistem teori Douglas telah mendarah daging, dengan tidak sadar ia mengangguk menjawab.
Rock tiba-tiba tertawa: "Saat kita membahas eksperimen kecepatan cahaya Yang Mulia Ketua Dewan kemarin, bukankah kau menyangkal dengan alasan dasar sistem teori Yang Mulia bermasalah? Sekarang? Sudah percaya? Atau punya alasan lain?"
Bayert mengangkat tangan kanannya, menunjuk Rock dengan jari bergetar hebat: "Kau!"
Dia hanyalah Ahli Sihir Oskur level dua, saat ini benar-benar tak bisa memikirkan penjelasan teori lain.
"Oh, lupa memberitahu, dua teori yang diajukan dalam edisi terakhir 《Okultisme》 dan 《Sihir》 telah dibantah oleh Storm Master. Satu dibantah melalui celah internal, satu meminta pembuktian eksperimen. Tapi aku yakin, jika ada hasil eksperimen, pengusul pasti akan langsung melampirkannya. Ketidakmampuan menyajikan membuktikan dia sendiri melakukan eksperimen yang merugikan makalahnya." Rock memblokir arah pemikiran Bayert.
"Kalau begitu, jelaskan garis difraksi celah ganda dan Bintik Brook dengan teori partikel!" seru Bayert dengan malu dan marah yang tak bisa diterima.
"Ini bukan fokus diskusi kita sekarang. Ayo, tolong berikan penjelasan lain untuk eksperimen kecepatan cahaya Yang Mulia Ketua Dewan, buktikan keberadaan Eter! Hmph, jika Eter tidak ada, apa nilai teori gelombang? Oh ya, di Jurnal Okultisme, Tuan Altir menawarkan 50.000 poin okultisme untuk teori sejenis, biarkan kalian pendukung teori gelombang ini berimajinasi sepuasnya!" Rock menghindari inti masalah, sengaja menekankan dua kata terakhir "berimajinasi".
Bayert merasa seandainya bukan gambar optik klasik yang menopangnya, mungkin ia sudah goyah. Kini ia berpegang teguh pada batas: "Tidak bisa mengajukan sekarang bukan berarti tidak ada! Kau jelaskan dulu eksperimen difraksi celah ganda ini dengan teori partikel! Sudah hampir seabad!"
"Keras kepala, menolak menghadapi realitas!" Rock menyeringai dengan ironi tajam.
Bayert mengaum: "Kau juga sama, tidak mau mengakui eksperimen-eksperimen klasik itu!"
Demikianlah Rock yang seorang diri melawan banyak orang mengembangkan debat panjang, namun kedua belah pihak hanya mempertahankan argumen masing-masing tanpa sedikitpun niat menjawab pertanyaan lawan, seolah-olah alam semesta hancur pun takkan ada kesepakatan.
"Sial, sudah terlambat!" Baru ketika Rock menyadari matahari musim dingin telah menghangatkan tubuhnya, panik pun melanda. Membayangkan potongan poin okultisme, hatinya langsung sesak.
Maka Rock memandang sinis ke arah Bayert dan kawan-kawan: "Berhenti berbelit-belit! Kalau mampu membantah eksperimen kecepatan cahaya Yang Mulia Ketua Dewan, silakan klaim hadiahnya! Kunantikan hari kau menukar 50 ribu poin okultisme jadi keping tembaga lalu melemparku!"
"Tak punya kemampuan jangan pamer-pamer teori gelombang!"
Usai bicara, dia langsung berlari pergi tanpa memberi kesempatan Bayert membalas, menguasai seni debat 'serang lalu menguap' dengan sempurna.
Baru saja Bayert hendak menggunakan eksperimen klasik untuk membantah Rock lagi, tapi mendapati dia sudah kabur tanpa jejak. Emosi terpendam yang tak tersalurkan membakar jiwanya bagai api: "Brengsek sialan! Idiot! Bodoh!"
Adegan serupa terjadi di berbagai sudut Alin, namun umumnya para Ahli Sihir Oskur penganut teori partikel yang kalah jumlah berhadapan dengan sekelompok pendukung teori gelombang. Berkat bukti kuat eksperimen kecepatan cahaya, mereka langka bisa unggul dan meluaskan kekesalan yang terpendam, membuat para pendukung teori gelombang mengamuk namun tak berdaya.
Satu-satunya kabar baik: keberadaan eksperimen optik klasik membuat dunia kognitif para Ahli Sihir Oskur berbasis teori gelombang tidak terguncang hebat. Mereka yakin pasti ada teori lain yang melibatkan medium eter yang bisa menjelaskan eksperimen kecepatan cahaya Douglas.
※※※
Di dalam "Kerajaan Elektromagnetik", Brook melihat edisi terbaru 《Jurnal Okultisme》.
Dia mengusap wig palsu di kepalanya, menghela napas pelan: "Guru... bahkan memikirkan metode pembuktian seperti ini... Pantaslah beliau disebut Guru..."
Brook membalik jurnal ke halaman terakhir, memerhatikan "Pernyataan Perang" Altair dengan seksama. Lalu menggelengkan kepala, bangkit menuju jendela. Matanya menyapu medan magnet yang berdistorsi, aliran listrik yang berkelok, percikan busur listrik, serta gelombang elektromagnetik tak kasat mata. Bergumam lirih: "Di mana letak masalah dalam eksperimen kecepatan cahaya ini?"
"Hasilnya akurat, tapi bukan berarti Eter tidak ada. Mungkin Eter tersebar di langit berbintang dalam bentuk yang tak terbayangkan saat ini."
"Sebenarnya kita patut berterima kasih pada eksperimen Guru ini. Ia membantu menyaring berbagai hipotesis tentang Eter, mendekatkan kita pada kenyataan."
"Bentuk keberadaan seperti apa yang sesuai dengan hasil eksperimen ini?" Brook terjebak dalam perenungan mendalam.
Kecuali dihadapkan pada bukti tak terbantahkan, setiap Arkanis Agung memegang teguh teorinya dengan ketekunan melebihi orang biasa.
※※※
Di dalam "Teater Pembinasaan".
Oliver Constantine yang mengenakan piyama bersandar santai di kursi malas, memakan anggur yang disuapi Nyonya Florensia, sambil membaca dengan cermat《Jurnal Okultisme》.
"Hei, Altir mengeluarkan tantangan untuk kita?" Oliver berkata sambil tersenyum kepada Florensia.
Altir hanya terlambat belasan tahun dari Brook dalam menjadi murid Douglas. Kualifikasinya sangat senior, dan sangat akrab dengan setiap Arkanis Agung maupun Penyihir Legendaris.
Florensia mengangkat alisnya yang halus: "Tantangan apa?" Dia hanya sempat membaca makalah penelitian pertama Douglas sebelum jurnal itu "direbut" oleh suaminya.
Oliver menyanyikan dua kalimat opera yang tidak jelas sebelum menjelaskan: "Dia menawarkan hadiah untuk teori yang bisa menjelaskan eksperimen kecepatan cahaya sekaligus mengandung medium eter."
“Hehe, bukankah ini bagus?” Florensia tersenyum memesona. Sebagai ahli sihir tingkat tinggi, ia langsung memahami hubungan antara eksperimen planet buatan Douglas dengan eksperimen kecepatan cahaya setelah mendengar ucapan suaminya. Ahli sihir elemen terkemuka ini tak diragukan lagi mendukung teori partikel - kontradiksi tak terdamaikan dengan teori gelombang yang dipegang teguh Oliver.
Oliver tersenyum menjulurkan tangan mencubit ujung hidung mancung Florensia: "Apa? Masih ingin berdebat masalah gelombang-partikel denganku?"
"Tentu saja, kupikir kau tak bisa menjelaskan eksperimen kecepatan cahaya." Florensia sangat teguh dalam masalah teori.
Oliver terkekeh: "Kalau aku bisa menjelaskan, kau harus memenuhi satu permintaanku."
“Tidak masalah, kalau kamu tidak bisa menjelaskan, kamu juga harus memenuhi satu permintaanku.” Florensia dengan lihai mengubah konflik teoritis menjadi permainan suami-istri. Ini trik kecil mereka menjaga keharmonisan rumah tangga meski sering berselisih paham dalam berbagai teori.
Oliver langsung duduk tegak, berkata dengan riang: “Aku merasa motivasi kerjaku meluap-luap!”
※※※
Roland, otoritas listrik-magnet di Alin yang juga penerima Medali Bulan Perak, menatap jurnal di hadapannya dengan wajah suram sambil menggeram: “Dasar Altier sialan!”
Dia tidak hanya gigih menganut teori esensi energi, tetapi juga termasuk salah satu penggagas teori gelombang. Keduanya—satu di bidang zat, satu di bidang cahaya dan energi spiritual—tidak bertentangan. Bahkan ia meyakini gelombang merupakan satu-satunya manifestasi energi selain materi.
“Dasar Norman, Lukyana, Lucien!” Tak berani menyumpahi Douglas dan Fernando, ia meluapkan amarahnya pada semua nama lain yang disebut dalam ucapan terima kasih.
Setelah selesai mengutuk, perhatiannya kembali ke makalah penelitian. Dia mondar-mandir bolak-balik di ruangan, mencari segala sudut pandang yang bisa menjelaskan.
Setelah tenang, setiap Ahli Sihir Oskur tingkat menengah ke atas yang mempertahankan teori gelombang mulai memeras otak untuk merumuskan teori yang bisa menjelaskan eksperimen.
※※※
Lucien yang selama ini dikenal suka menyulut kontroversi dan memecahkan masalah, justru menjaga diam secara mengejutkan. Tak ada satu pun ulasan bernilai nyata yang dia berikan tentang teori gelombang maupun partikel.
Sementara Majelis Sihir kembali terjebak dalam "Perang Gelombang-Partikel", satelit buatan kedua berhasil mengelilingi dunia. Satelit komunikasi ketiga diam-diam memasuki orbit. Perusahaan Telepon Telegraf Alin pun mulai berdiri.
Di tengah eskalasi Perang Gelombang-Partikel, waktu memasuki akhir Januari. Lucien menerima surat ajakan dari Menara - undangan untuk menerima Penghargaan Tongkat Okultisme bagi dirinya dan Levsky, bertempat di Kantor Pusat Menara yang terletak di Alin.
Kereta kuda membawa Lucien dan anggota Lembaga Penelitian Atom seperti Lazare berhenti di pintu gerbang, berpapasan dengan Levsky yang nyaris tiba bersamaan.
"Selamat malam, Levsky." Sambut Lucien sambil turun dari kereta kuda.
Levsky tersenyum pahit: "Tidak sama sekali. Menganalisis sistem geometri baru sangat menantang, ditambah teman-teman saya akhir-akhir ini terus berdebat tentang teori gelombang dan teori partikel, membuatku sulit mendapatkan ketenangan."
Di sini pun masih terdengar kabar tentang "Perang Gelombang-Partikel", Lucien juga merasa sedikit frustrasi.
