Para pendengar di dalam ruangan saling memandang dalam cahaya kandil yang redup, tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Sebelumnya pernah terjadi jeda singkat karena "gangguan teknis" atau pembawa acara yang tersendat, tapi belum pernah ada perubahan tak terduga seperti hari ini.
Pemilik rumah yang mengoperasikan radio ini adalah murid dari cabang Kerajaan Holm Majelis Sihir, khusus bertugas mempromosikan radio dan secara rahasia mengembangkan pendengar. Wajahnya yang panjang dan serius kini menunjukkan senyum samar. Membuat Tuan Felipe yang dingin dan kejam membahas masalah perkembangan masa remaja, wajar jika kemarahannya meledak.
Krrrkrrrkrrr, suara arus singkat terdengar. Sebelum pria paruh baya menyesuaikan antena sihir, suara manis "Nightingale" kembali berbunyi: "Maaf, kami menyampaikan permintaan maaf tulus kepada para pendengar. Tamu kehormatan kita Tuan Felipe harus meninggalkan acara lebih awal karena keadaan darurat yang tiba-tiba terjadi di rumah. Kami mengundang ahli sihir oskur lainnya, Tuan Ricardo yang ahli di bidang tubuh manusia, untuk menjelaskan masalah perkembangan masa remaja dan perubahan psikologis..."
Suara manis itu masih sama, namun menyembunyikan getaran kegelisahan dan ketakutan.
"Ah, bukan Tuan Felipe yang menjelaskan?" Skarlet yang sangat menyukai suara rendah bernuansa magnetis Tuan Felipe, terutama nada sombong khasnya, tak bisa menyembunyikan sikap kecewa setelah mendengar pernyataan "Nightingale".
Teman baiknya, Selma, yang berwajah cantik dan bertubuh mungil, juga menunjukkan ekspresi kekecewaan yang jelas. Namun tiba-tiba dia tersadar: "Bagaimana mungkin Tuan Felipe yang sombong dan angkuh mau membahas masalah tubuh... perkem... bangan? Pantas saja dia marah lalu diam dan pergi!"
Kemudian, dia menutupi pipinya dengan penuh rasa penasaran dan kegembiraan: "Tapi kalau benar Tuan Felipe yang menjelaskan masalah ini, pasti sangat menarik dan lucu! Apa dia akan memerah pipi? Bagaimana perasaannya? Hmm, dia yang marah lalu pergi juga imut, pantas disebut Tuan Felipe yang dingin dan angkuh!"
Imut... Pemilik rumah mengernyitkan bibir. Andai Tuan Felipe yang sinis ini mendengar citranya di mata pendengar remaja putri, mungkin lebih membuatnya muntah darah daripada topik perkembangan tadi. Ya, kemungkinan besar benar-benar muntah darah!
Setelah kegembiraannya, Selma tiba-tiba berteriak: "Apa Tuan Felipe tidak akan datang lagi ke sini?"
“Seharusnya tidak, edisi berikutnya topiknya sudah berbeda...” ujar Scarlett dengan nada kurang yakin.
Sementara Andy dan yang lain sudah mendengarkan dengan mata berbinar, wajah mereka memerah meski agak malu, namun masalah tahap perkembangan ini memuaskan rasa penasaran mereka yang sudah lama terpendam, bahkan membuat mereka mulai berimajinasi, terutama saat membahas perkembangan tubuh gadis muda.
“Aduh, topik yang memalukan sekali.” Scarlett menutup telinga dengan tangan, berdekatan dengan Selma dan gadis-gadis lain, berpura-pura tidak mendengar. Tapi tangan yang menutupi telinganya tampak tidak terlalu menekan.
Gadis-gadis yang lebih tua yang sudah melewati tahap ini tersipu malu sakhirnya tersadar, "Oh begitu rupanya! Dulu sempat ketakutan setengah mati, kemudian juga bingung tidak mengerti, baru hari ini akhirnya paham apa yang terjadi, bahkan tahu cara menjaga diri sendiri."
Para ibu muda dan Tante melindungi para gadis sambil melotot ke para pria, "Ngapain melongo? Pulang sana lihat istrimu atau ibumu sendiri!"
Menarik kembali pandangan penasaran, banyak pria tak sadar berpikir: "Apakah harus seperti yang dikatakan Ahli Sihir Oskur, lebih memperhatikan istri di rumah, setiap bulan ternyata begitu..."
Program "Misteri Raga" selesai sebentar, dari radio terdengar suara penuh gairah: "Lampu kristal sihir 'Apollo', terang ada di genggaman Anda! Kini membuka layanan pemasangan kabel listrik, gratiskan daya listrik selama enam bulan! Masih ragu? Segera ambil dompet Anda, ajukan permohonan dan beli lampu kristal! Balai kota tiap 'kota', kantor cabang perusahaan 'Elemen Hadiah' di berbagai wilayah, serta cabang Bank Pertambangan Bersama Holm di seluruh daerah siap melayani Saudara sekalian."
Karena topik "Misteri Tubuh" hari ini, suasana tegang di aula telah banyak berkurang. Selain tidak berani berbicara keras, semua orang mulai tampak lebih rileks. Para wanita seperti Skarlet membentuk kelompok-kelompok kecil berbisik-bisik, sementara Andy, Martin dan lainnya tertawa ambigu sambil sesekali melirik para gadis muda.
"Jinkela, Jinkela, dibutuhkan oleh para petani!"
Setelah beberapa iklan, suara manis Nightingale terdengar: "Acara telah mencapai separuh perjalanan. Mari masuk ke 'Koridor Musik', berjalan-jalan dalam melodi indah untuk melepas lelah seharian. Selanjutnya akan dipersembahkan komposisi piano terbaru Tuan Ivens berjudul 'Jiwa Bebas', sebuah musik ringan dengan sentuhan semangat."
Dengan tereksposnya identitas musisi Lucien di kalangan penyihir gelap dan bangsawan, serta peluncuran "Suara Misteri", dia mengusulkan prinsip "tiga kedekatan": mendekati warga, petani, dan orang biasa. Dari simfoni bertema rumit dengan tekstur kompleks dan struktur ketat, berkembanglah musik ringan yang sederhana, enak didengar, romantis, dan singkat.
Dalam proses ini, Lucien sendiri melakukan banyak eksperimen mencipta karya musik ringan, sekaligus menjiplak beberapa karya terkenal dari Bumi seperti 《Kota Langit》. Respons beragam dari yang baik hingga biasa saja. Terhadap kondisi karya-karyanya yang memiliki kualitas tidak konsisten selama periode ini, mereka yang mengetahui statusnya sebagai musisi besar memahami bahwa ini harga yang harus dibayar dalam transformasi.
Setelah lebih dari tiga tahun bereksperimen, karya musik ringan ciptaan asli Lucien sendiri telah mencapai tingkat yang cukup tinggi, semakin disukai oleh kelas menengah dan remaja bangsawan yang menyukai romantisme. Kedai teh merah mewah di pinggir jalan pun mulai menggunakan musik ini untuk menciptakan atmosfer elegan, romantis, dan tenang guna menarik pelanggan—efeknya sangat memuaskan.
"Karya baru Tuan Ivens?" tanya Scarlett menyilangkan kedua tangannya di bawah dagu, dengan ekspektasi dan kegembiraan yang tak terbendung.
Gadis-gadis seperti Selma di sampingnya menunjukkan ekspresi serupa. Para pendengar lainnya, baik pria maupun wanita dari berbagai usia, serentak membungkam bersiap menyimak. Musik indah yang didengar pertama kali selalu meninggalkan kesan baik yang mendalam. Warga biasa yang jarang berkesempatan mendengar permainan musisi sejati ini, setelah mengenal musik ringan melalui Suara Misteri, langsung menyukai musik ini dari lubuk hati.
Melodi yang indah mengalir keluar, not-not piano bagaikan mata air jernih yang bening, berdetak-deting mengetuk jiwa. Para pendengar seolah terbenam dalam ketenangan pegunungan, dikelilingi hutan rimbun yang segar, di samping aliran sungai murni yang mengalir tenang, kicauan burung sesekali terdengar justru semakin menonjolkan kedamaian dan keheningan hutan. Jiwa mereka seakan mendapat penghiburan besar, ketenangan dan kedamaian menjadi kebahagiaan tertinggi.
Angin yang tak berwujud tercermin dari gemerisik daun dan ranting. Bebas dan luwes, menari-nari di udara, bergerak sesuka hati. Hal ini membuat orang-orang yang telah mengalami penderitaan hidup dan memiliki iman yang dalam merasakan lapisan debu tebal menutupi jiwa mereka, sulit meraih kebebasan batin. Namun debu apa sebenarnya, mereka masih belum dapat memahaminya.
Angin kebebasan berangsur mereda, sisa-sisa komposisi piano "Jiwa Bebas" masih bergema seakan terus bergetar di aula.
“Tai, terlalu indah!” Skarlett bergumam dengan wajah terpesona, Selma tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun hanya bisa mengangguk kuat-kuat.
"Setelah Jiwa Bebas, berikutnya adalah musik ringan karya musisi wanita Louise berjudul 《Di Pinggir Sungai》." Saat menyebut nama Louise, Nightingale terlihat jelas melakukan jeda.
Usai relaksasi di "Koridor Musik", para pendengar memasuki kondisi tenang yang mudah menerima segala informasi. Suara Nightingale semakin manis: "Selamat datang di program 'Suara Sejarah', kami akan mengundang sejarawan muda Pande untuk mengungkap kebenaran tersembunyi Perang Fajar serta detail-detail Tribunal Agama."
“Saya memiliki sebuah buku yang ditulis sendiri oleh Gereja berjudul 《Palu Penyihir Gelap》, catatan di dalamnya seharusnya bisa dianggap kebenaran mutlak.” Suara Pan De terdengar agak melengking, “…Jika tersangka hidup secara tersembunyi dan menyendiri, maka ini tentu membuktikan dia adalah penyihir; jika tersangka sering menghadiri jamuan makan, bersikap ramah dan terbuka, maka jelas dia sedang menyamar untuk mengalihkan kecurigaan orang.”
Semakin didengar, wajah Andy dan yang lain semakin pucat kehijauan, Gereja terlalu mengerikan, terlalu menakutkan!
Mereka sendiri sudah mendengarkan "Suara Misteri", jika diketahui Gereja, tidak, cukup hanya dicurigai...
Harus, harus benar-benar berhati-hati!
“Setelah sejarah yang berat, mari kita masuk ke irama yang lebih ringan, program paling populer 'Seribu Satu Malam' segera dimulai, tetap menceritakan serangkaian kisah menarik pemuda rakyat jelata Harry yang memasuki sekolah sihir Bisangkju.”
“Pemuda rakyat jelata pun bisa menjadi Penyihir Gelap.” Cerita dengan nada ringan dan plot berliku ini membuat remaja seperti Andy dll. mulai memendam kerinduan akan kehidupan di sekolah sihir. Jika seorang pemuda rakyat jelata saja bisa sukses, mengapa mereka tidak mungkin?
Para orang tua berdecakan kagum: "Hidup penyihir lebih mewah daripada bangsawan, ada persediaan makanan dari seluruh alam semesta, item alkimia praktis..."
Mereka tidak hanya iri tetapi juga memperoleh banyak pengetahuan. Jika ada pedagang Si Kaya Baru yang berani pamer wawasan di hadapan mereka, hah! Apakah mereka yang rutin mendengar "Suara Misteri" bisa mudah dikibuli?
"Sihir transformasi, ilusi, arwah kematian dan sejenisnya ternyata tidak semenyeramkan bayangan..." bisik sebagian orang dengan suara rendah.
Sebagian program Suara Misteri memang bertujuan menghilangkan ketakutan irasional, kepanikan, dan rasa jijik yang timbul dari ketidaktahuan orang biasa terhadap sihir.
“Memahami melalui pengetahuan, menjembatani 'penciptaan' dunia”, inilah salah satu prinsip "Suara Misteri".
Suara berat dan berwibawa bergema: "Selamat datang di program 'Manusia dan Alam', di padang rumput selatan yang baru saja melewati musim hujan..."
※※※
Di atas Lautan Tak Bertepi, Kepulauan Solar, divisi Majelis Sihir.
Seorang penyihir muda tak bisa menahan senyum saat mendengar syal Nightingale "Tuan Felipe, Anda, tenanglah...", lalu menggelengkan kepala dengan santai. Ia bersandar di kursi sambil mendengarkan "Suara Misteri".
Ia menerima frekuensi tertentu "Suara Misteri" yang dikhususkan untuk transmisi jarak jauh, membuat kehidupannya di Kepulauan Solar tiba-tiba penuh warna.
Saat "Suara Misteri" berakhir, raut wajahnya yang rileks berubah serius. Setelah menyetel frekuensi, terdengar suara khidmat: "Selamat datang di saluran 'Kebenaran Dunia'..."
Penyihir muda Blake mendengarkan dengan penuh konsentrasi. Bagi para penyihir di divisi lain atau kabupaten terpencil seperti mereka, pengiriman jurnal seperti 《Okultisme》 seringkali terlambat berhari-hari dibandingkan Alin dan Lentat. Bagaimanapun juga, jika tidak ada situasi khusus, pengiriman menggunakan Kereta Api Uap Sihir atau Kapal Uap Sihir, tidak menggunakan teleportasi.
Di divisi kepulauan di Lautan Tak Bertepi, keterlambatan bisa mencapai satu bulan lebih lama dari normal, sulit mengikuti tren terbaru Markas Besar Dewan Sihir. Apalagi kejadian-kejadian di luar okultisme di Alin, sama sekali tidak ada jalur informasi.
Namun mereka menemukan bahwa dibandingkan Alin dan Lentat yang sudah jenuh penyihir dan biaya hidup tinggi, penyihir di "kota" lain justru menjadi barang langka yang berharga. Dengan mudah bisa mendapatkan uang dua kali lipat dibanding di Alin, membuat mereka yang butuh material untuk kenaikan level sihir enggan pergi.
Kehadiran saluran "kebenaran dunia" telah memecahkan masalah besar ini.
“……Selanjutnya, kami akan merekap berita-berita yang terjadi di Alin selama seminggu terakhir.”
