Kali ini Lucien merasa sangat santai: "Guru, ini adalah makalah tentang bidang mikroskopis. Saya mulai dari penemuan partikel penyusun atom dan dua elemen baru, menyempurnakan model struktur atom Anda, lalu memperluas model ini untuk menjelaskan makna filosofis dari reaksi alkimia, ionisasi, valensi atom, dan teori terkait. Karena penelitian di bidang ini menyentuh Misteri perubahan zat, mungkin dapat mewujudkan impian turun-temurun ahli alkimia, maka sistem teori ini saya beri nama 'Teknik Alkimia Baru'."
"Partikel dalam atom dan dua elemen baru yang ditemukan?" Ekspresi khidmat dan serius Fernando sedikit melunak sambil membuka makalah, bertanya sambil lalu.
Setelah membalikkan pandangan bahwa atom tak terbagi, struktur internal atom menjadi bidang yang sama sekali baru. Tampaknya apapun hasil yang dicapai tidak akan membuat dunia kognitif penyihir runtuh - semuanya adalah teori tanpa preseden, belum ada penyihir yang menggunakannya untuk membangun lingkungan meditasi.
Karena itu, Fernando baru merasa sedikit lega. Badai dahsyat yang ditimbulkan setelah hipotesis kuantum cahaya dikonfirmasi eksperimen belum mereda. Jika Lucien meluncurkan teori revolusioner lagi, ia curiga apakah Alin akan tertutupi lapisan tebal selai stroberi dan krim putih susu.
Meskipun bagi si "cabang tua" berjuluk ini, suasana aneh seperti itu mungkin menyenangkan mata, tapi pasti akan menakuti remaja polos yang berminat pada jalan sihir. Dengan demikian, meski sistem lebih dekat dengan kenyataan dan kecepatan kenaikan meningkat, jumlah absolut talenta penerus yang terlalu sedikit akan membuat kekuatan Majelis Sihir menyusut.
"Saya mendapat inspirasi dari ide Guru Fernando tentang aliran atom helium yang menembaki lembaran logam. Melalui formasi sihir, saya juga membuatnya menembaki gas, dan berhasil mengeluarkan inti atom hidrogen dari nitrogen yang memiliki muatan positif tunggal. Ini bisa dinilai awal sebagai partikel dasar baru mirip elektron, yang kemudian dikonfirmasi kembali melalui penemuan sinar anode. Sedangkan dua elemen baru itu, saya temukan jejak mikronya berdasarkan eksperimen analisis zat radioaktif yang sempat Guru tinggalkan sementara."
Lucien melihat ekspresi wajah Fernando yang lebih tenang, bisa menebak pikiran sang guru. Diam-diam ia menggelengkan kepala. Bidang ini akan lebih mengguncang daripada sebelumnya, karena mengubah pengetahuan makroskopis penyihir dan pandangan filosofis dunia mereka.
“Bagian tentang 'proton' sebelumnya sudah saya lihat.” Fernando menghela napas dengan serius, “Jika bukan karena hipotesis kuantum cahayamu yang membuatku dan Heatherway mengalihkan fokus eksperimen, sementara menghentikan analisis zat radioaktif, mungkin kami sudah menemukan jejak elemen baru…” Dia sengaja menghilangkan pujian untuk muridnya.
Sambil berkata demikian, dia membalik ke bagian makalah yang relevan. Setelah melihat data dasar seperti berat atom dua elemen baru, ekspresinya kembali mengeras: “Ini jelas menunjukkan mereka berasal dari peluruhan elemen lama, membuka tabir tabu perubahan materi milik Tuhan. Pantas kau namakan alchemy baru.”
“Sebenarnya, dengan menggabungkan penemuan proton sebelumnya, kita sudah bisa membangun sistem teori yang menjelaskan transformasi materi.” Lucien menambahkan dengan ekspresi datar.
Fernando mengangkat kepala tajam-tajam. Kilatan listrik berdentum di mata merahnya, tekanan dahsyat menyelimuti Lucien sepenuhnya: “Apa kau sadar dengan apa yang kau ucapkan?”
Sebelumnya Lucien berbicara dengan sangat hati-hati, menggunakan istilah seperti "menyangkut" dan "mungkin", Fernando tidak terlalu mempedulikannya. Bidang ini sendiri memang akan melibatkan perubahan materi. Tapi sekarang, dia malah mengklaim telah membangun sebuah sistem teori.
Yang bisa disebut sistem pasti bukan sekadar satu dua hipotesis sederhana!
"Saya paham." Jawab Lucien dengan tenang.
Fernando masih bertanya dengan serius: "Apa kau paham ini berarti benar-benar melanggar larangan Tuhan, mencoba merebut hak prerogatif penciptaan ke tangan manusia?"
"Saya paham." Jawab Lucien singkat namun penuh keyakinan.
Fernando kembali menanyakan dengan keras: "Lalu apa kau paham makna yang diwakilinya?"
"Paham. Cukup untuk mengubah era, gelar Arkanis Agung." Lucien menatap mata sang guru, "Tapi saya hanya membangun secara teori murni. Eksperimen konkrit masih harus menunggu peningkatan level Sihir dan alkimia sebelum bisa diselesaikan secara rutin. Perkiraan butuh waktu lama untuk verifikasi."
Fernando menutup matanya sejenak, lalu diam-diam membaca makalah penelitian Lucien. Saat sampai pada ramalan tentang keberadaan "neutron", ia mengangguk halus: "Prediksi yang masuk akal. Dengan ini perbedaan esensial antar elemen menjadi jelas, dapat menjelaskan fenomena seperti pola periodik elemen dan elemen setara. Ini merupakan perluasan sistem elemen terkini, tinggal menunggu penemuan neutron. Dengan arahan dari prediksi teoritis dan metode seperti bombardir aliran partikel inti helium, perkiraanku penemuan ini akan terjadi dalam waktu kurang dari lima tahun."
"Guru mengakui bahwa bombardir aliran partikel bisa menjadi metode eksperimen rutin?" tanya Lucien penuh harap.
Fernando melototinya dengan geli: "Bukankah kau sendiri yang sudah mengakuinya? Bukankah lambatnya pembangunan menara sihirmu justru karena sedang menambahkan formasi sihir serupa?"
"Guru tahu?" Lucien terkejut, tak menyangka gurunya telah mengunjungi menara sihirnya yang masih dalam pembangunan.
"Dua kotak logam semi-cincin yang dipenuhi formasi sihir, kilau keperakan, memberikan sensasi yang tak terungkapkan." Fernando enggan mengakui bahwa diam-diam memperhatikan muridnya, setelah menggambarkan bagian bawah menara sihir Lucien, ia berkata, "Aku bisa menebak apa yang ingin kau lakukan."
"Akselerator siklotron elektromagnetik, memungkinkan partikel seperti elektron mendapatkan percepatan tambahan setiap setengah putaran, meraih energi lebih besar sehingga efek bombardirnya lebih optimal..." Lucien menjelaskan konsep desainnya secara garis besar, "Secara teori bisa mencapai energi tak terbatas, namun terkendala berbagai faktor praktis. Meski terbatas jangkauannya, tetap menghasilkan partikel berenergi lebih tinggi dibanding metode sebelumnya."
Lucien menghindari penjelasan rinci, tak mungkin menyebutkan keterbatasan akibat efek teori relativitas.
"Energi tak terbatas, bombardir partikel... Semakin kuyakin kau ingin membinasakan alam semesta..." Fernando mengulangi kata kunci sambil mengusap pelipisnya, "Tapi ini ide brilian. Laboratorium semiplanarku juga perlu dipasangi alat serupa."
Dia juga seorang maniak eksperimen.
"Setelah aku menjadi legenda, memiliki semiplanar sendiri dan energi yang cukup, aku akan menyiapkan peralatan tabrakan partikel berskala besar." Lucien tidak keberatan menunjukkan "idealisme" dan "kegairahan"-nya di depan sang Guru.
Fernando tertawa tanpa komentar, melanjutkan pemeriksaan makalah penelitian. Dengan model struktur internal atom yang terdiri dari proton, neutron, dan elektron, serta konfirmasi fenomena peluruhan, penjelasan teoritis tentang transformasi zat pada dasarnya telah lengkap. Oleh karena itu, dia tidak lagi terkejut sampai melihat Lucien memperkenalkan konsep kuantisasi ke orbit elektron, barulah dia menggeram: "Sebelum eksperimen Brook memverifikasi hipotesis kuantum cahaya, aku akan memarahimu habis-habisan untuk pemikiran seperti ini. Tapi sekarang, cahaya saja sudah terkuantisasi, kuantisasi orbit elektron juga bukan hal yang sulit diterima."
Lucien tersenyum tanpa bicara. Inilah timing yang telah ditunggunya.
"Tapi elektron ternyata melakukan lompatan ruang, tidak melalui posisi tengah, masih sulit dipercaya. Apakah karena sifatnya yang khusus?" Fernando menjelaskan perpindahan orbit dengan pemahamannya sendiri.
Lucien awalnya mengira konsep diskontinu tentang perpindahan orbit ini akan membuat Fernando menggeram, tapi lupa sejenak bahwa di dunia ini sudah ada fenomena lompatan ruang. Hal ini membuat para Penyihir Gelap lebih mudah menerima deskripsi serupa. Dengan suara rendah dia berbisik: "Kesimpulan alami setelah kuantisasi, untuk sementara belum tahu penyebabnya."
Beberapa ramalan yang berasal dari model ini hanya dilihat sekilas oleh Fernando sebelum melanjutkan. Setelah membaca penjelasan tentang hubungan elektron lapisan luar dengan reaksi alkimia, serta deskripsi esensial tentang ionisasi dan valensi atom, barulah dia meletakkan makalah penelitian. Dengan nada sangat serius dia berkata: "Sistem 'alkimia baru'-mu masih kontradiktif dengan teori elektromagnetik klasik. Mungkin masih perlu revisi. Tapi untuk aspek struktur inti atom dan transformasi zat, serta hubungan elektron nuklir luar dengan reaksi alkimia - dua sisi penjelasan ini saya akui secara preliminer."
“Sejak manusia mempelajari sihir, alkimia telah ada. Tapi kaulah yang pertama benar-benar menunjukkan apa itu alkimia!”
Fernando jarang memuji seperti ini, membuat Lucien agak malu. Namun "bidang alkimia" Dewan Sihir memang berkembang secara aneh - hampir mencapai tahap transformasi zat, sementara struktur dan sintesis senyawa organik masih berada di tingkat dasar.
"Setelah teori ini kau ajukan, aliran alkimia akan benar-benar terintegrasi ke dalam sistem elemen. Jika Heatherway bisa menyerap dan mencerna teorimu lalu menyempurnasinya, mungkin tak butuh waktu lama baginya untuk naik ke legenda tingkat puncak." kata Fernando dengan penuh perenungan.
Lucien lebih memperhatikan gurunya: "Lalu bagaimana dengan Guru?"
“Aku? Terlalu menguasai banyak bidang, kecepatan promosi selalu relatif lambat. Struktur atom, transformasi zat tidak terlalu terkait erat dengan profesiku sebagai legenda. Kecuali transformasi zat bisa dihubungkan dengan ledakan energi dan produksi suhu tinggi, barulah aku bisa mencapai tingkat legenda puncak.” Fernando mengejek dirinya sendiri, dia juga sadar konsekuensi dari penguasaan terlalu banyak bidang yang selalu membuat perhatiannya terpecah.
Lucien mengeluarkan suara “Oh” singkat, tidak melanjutkan pembicaraan.
Fernando menatapnya dalam-dalam: “Setelah sistem teori ini dikonfirmasi, direvisi, dan disempurnakan, seharusnya kau bisa mendapatkan pola sihir terkait transformasi zat melalui interaksi antara dunia kognitif dan realitas, lalu secara bertahap menciptakan profesi legendamu sendiri. Dari esensi sistem teorimu ini, mungkin saat kau mencapai legenda puncak atau 'mirip dewa', kau akan mampu mengendalikan partikel dasar dan energi untuk menyusun berbagai zat, sehingga gelarmu bisa disebut 'Sang Pencipta'.”
"Bukankah ini provokasi terhadap Gereja?" Lucien tersenyum. Jika benar-benar bisa mengendalikan partikel dasar dan energi, bukankah reaksi fusi juga bisa dilakukan? Apakah akan dijuluki "Sang Pencipta" atau "Penguasa Pembinasaan"?
Penciptaan dan pembinasaan, dari sudut pandang partikel dasar, pada dasarnya adalah dua sisi dari koin yang sama.
Fernando memandang Lucien dengan geli: "Dengan mengajukan sistem 'alkimia baru' ini, kau secara terang-terangan menyatakan akan memasuki wilayah terlarang para Tuhan, bukankah itu juga provokasi terhadap Gereja?"
"Bawa makalah penelitian kita, mari temui Douglas. Kita harus merencanakan serangan balik sebelum Gereja melampiaskan kemarahan mereka. Hmph, selama ini mereka terlalu asyik 'menonton opera'!"
