Di dalam Istana Neckther, dewan perwakilan kaum bangsawan sedang bersidang.
Di luar hujan deras mengguyur, gemuruh guntur bergema, kilat menyilaukan mata, membentuk tayangan bak kiamat datang. Di aula setengah lingkaran telah berkumpul semua anggota dewan perwakilan kaum bangsawan di Lentat - lautan topi putih dan jubah hitam.
Andai bukan karena daya hancur kilat alami yang luar biasa, dimana para petarung di bawah tingkat Ksatria Emas tak berani terbang cepat dalam cuaca bergemuruh halilintar, mungkin kita akan menyaksikan pemandangan langka dimana seluruh anggota hadir. Padahal baru satu jam sejak Raja Fertis dan Pangeran Patrick dipanggil Tuhan.
Tentu saja para bangsawan yang tak bisa hadir telah mengetahui rangkaian peristiwa melalui juru bicara dan sekutu mereka di Lentat dengan metode penghubungan jarak jauh, lalu menyampaikan pendapat masing-masing.
Pada saat ini, mereka sangat bersyukur yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada "Perusahaan Telepon dan Telegraf Alin". Meskipun "telepon kabel" yang mereka promosikan masih dalam keadaan rugi karena kompleksnya infrastruktur dasar yang harus dibangun, terbatas di Lentat dan beberapa ibu kota kabupaten lainnya dengan kapasitas instalasi kurang dari 500 unit, namun di cuaca seperti ini menjadi jalur komunikasi berharga bagi para bangsawan yang tidak mampu menyiapkan dan menggunakan teleportasi mahal. Banyak bangsawan yang mulai merasakan manfaatnya dan memutuskan untuk mendukung ekspansi lebih lanjut.
"Bagaimana mungkin Yang Mulia Pangeran dipanggil Tuhan?" Pangeran Haisong yang baru saja mandi air panas dan berganti pakaian serta wig di ruang istirahat Dewan Perwakilan Kaum Bangsawan, perlahan pulih dari kondisi syok yang membuatnya tak bisa berpikir. Sambil mengenakan bunga kertas putih di dada, ia duduk di kursi baris pertama dan mulai melakukan pemeriksaan kepada Adipati Pephus James, Adipati Wolfburg Russell, serta Viscount Harrison yang baru tiba setelah memberi pemberitahuan ke Majelis Sihir.
Keempat mereka adalah pemimpin utama Kaum Progresif selain Pangeran Patrick. Pada momen genting ini, kita harus berkoordinasi terlebih dahulu, jangan sampai terjadi konflik internal. Jika tidak, para bangsawan pendukung kita akan kehilangan keyakinan dengan mudah.
Di ruang sidang dewan perwakilan kaum bangsawan, Adipati James juga mengenakan penutup kepala putih yang menutupi kepalanya yang botak. Dengan ekspresi suram ia berkata: "Aku juga tidak tahu. Ketika aku dan Russell tiba di Istana Neckther, semuanya sudah terjadi seperti ini. Kami telah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada mayat Yang Mulia Pangeran, tidak ditemukan kejanggalan apa pun. Memang benar karena kesedihan berlebihan yang memicu keruntuhan fisiknya yang sudah sangat lemah. Menurutku, di bawah perlindungan Yang Mulia Ktonia, tidak mungkin ada yang bisa melakukan pembunuhan gelap terhadapnya."
"Heart of Time" Ktonia adalah salah satu dari dua Ksatria Epik di Kerajaan Holm. Dari seluruh ksatria di dunia, yang mampu mencapai tingkat tiga legenda tidak lebih dari lima orang. Dia dan Rudolf II termasuk dalam kelompok ini. Adapun Ksatria Epik yang mencapai puncak legenda, selain "monster" seperti Pangeran Dracula, Pangeran Abyss, dan Penguasa Lapisan Pertama Neraka, hanya ada satu manusia: Pemimpin Ordo Ksatria Suci, anggota Dewan Kardinal, Santo Melmoth.
Meski dikatakan bahwa dalam perlindungan Ktonia tidak akan terjadi pembunuhan gelap, namun di wajah James tidak terlihat sedikit pun ekspresi afirmatif.
"Yang Mulia Ktonia adalah pahlawan Perang Fajar, seorang Ksatria Epik yang bersama mendiang raja berhasil menghancurkan kekuasaan Kekaisaran Sihir di wilayah Holm," Adipati Russell berkata dengan ekspresi datar, "Tapi usianya sudah sangat lanjut, mendekati akhir hayat. Pertimbangan dan urusan yang harus diaturnya mungkin lebih banyak dari orang biasa. Beliau tidak seperti Yang Mulia Winston dari keluarga Solrenfen yang bisa diam-diam mengamati situasi."
"Penjelajah Malam" Winston adalah Ksatria Epik lainnya di Kerajaan Holm, saat ini bertugas menjaga negara-negara koloni yang direbut kerajaan di beberapa dimensi alternatif.
Viscount Harrison menyeringai dingin: "Bagaimanapun juga, aku tidak percaya Yang Mulia Pangeran meninggal karena kesedihan berlebihan atas wafatnya Yang Mulia Raja."
Harrison dan Haisong serta yang lain tahu, Patrick telah berada di posisi putra mahkota selama 30-40 tahun, tak terhindarkan akan terjadi konflik hak dengan raja. Hubungan keduanya sudah lama tidak harmonis, terutama setelah perbedaan prinsip yang sangat besar, bahkan menjadi seperti orang asing. Jika dikatakan Pangeran Patrick meninggal karena terlalu bahagia hingga raganya runtuh, beberapa dari mereka mungkin lebih percaya.
"Situasi telah berkembang sampai titik ini, kita perlu mengesampingkan kesedihan dan melakukan dua hal: pertama, diam-diam meminta penyihir Majelis Sihir menyelidiki kebenaran kematian Pangeran untuk menguasai inisiatif di masa depan; kedua, memulai rencana cadangan dengan dukungan penuh untuk David naik takhta." Setelah tenang, mata biru Pangeran Haisong kembali mengeras tajam.
Kondisi fisik Patrick memang selalu lemah. Para bangsawan progresif seperti mereka telah lama mempersiapkan kemungkinan kematiannya sebelum raja. Oleh karena itu, setelah melewati keterkejutan dan kegelisahan sesaat, mereka tidak kehilangan arah.
Ayah David adalah sepupu Raja Fertis, keponakan sekaligus murid Mage Agung Morris. Meski telah meninggal dalam suatu petualangan, di bawah pengaruhnya Ksatria Besar David dalam kehidupan sehari-hari maupun urusan tanah warisan sepenuhnya condong ke kaum progresif. Di mata Adipati James dan lainnya, dia adalah anggota keluarga kerajaan yang paling cocok, apalagi garis darahnya sangat dekat. Menurut hukum bangsawan, dia termasuk pewaris tahta urutan keempat.
"Baik." Adipati James mengangguk berat, mulutnya terus bergerak menyampaikan hasil musyawarah kepada para bangsawan progresif lainnya.
Beberapa saat kemudian, Ketua Dewan Perwakilan Kaum Bangsawan yang berselimut mantel hitam dan mengenakan rambut palsu putih, "Griffin Sang Raja" Rex memasuki ruangan. Di sampingnya berjalan seorang pria berambut hitam dengan senyum ramah nan datar, mata keabuannya dengan jelas menyatakan statusnya sebagai anggota Keluarga Hofenberg.
"Gordon!" Sorot mata Pangeran Haisong dan para bangsawan progresif lainnya langsung tajam.
"Ekspresi Adipati James gelap seperti hendak meneteskan air: 'Bukankah dia bersumpah akan mengabdi seumur hidup pada Tuhan? Bukankah dia sudah mengundurkan diri dari Ksatria Pedang Kebenaran dan pergi ke Kota Suci Rennes untuk bergabung dengan Ordo Ksatria Suci?'"
"Ksatria Langit tingkat delapan di bawah lima puluh tahun, Pedang Pencabik..." Adipati Russell dan Viscount Harrison bergumam dengan ekspresi serius.
Seluruh aula tiba-tiba riuh. Para bangsawan, baik dari faksi progresif maupun konservatif, tak kuasa menahan diri untuk berdiskusi. Pangeran Gordon ini adalah bakat sekaligus sosok kontroversial di keluarga Hofenberg. Ia menjadi Ksatria Langit di usia 35 tahun, diangkat sebagai Wakil Komandan Ksatria Pedang Kebenaran oleh Raja Fertis yang menaruh harapan besar. Namun dia justru seorang umat beriman setia yang memilih pergi ke Kota Suci Rennes di usia 40 tahun untuk bergabung dengan Ordo Ksatria Suci.
Hubungan kekerabatannya dengan Raja Fertis lebih jauh dibandingkan David, namun peringkat Ksatria Langit sudah cukup memberi bobot sehingga posisi suksesinya melonjak, hampir setara dengan David dalam daftar prioritas pertama. Meski Keluarga Hofenberg tidak bisa dibilang kurang anggota, sebagian besar memiliki hubungan darah yang lebih jauh atau bukan ksatria, sulit bersaing dengan keduanya, atau telah memilih jalan sihir sehingga otomatis kehilangan hak waris.
Adipati James dan kawan-kawan awalnya mengira Rex akan mendukung keponakannya, Alex yang baru mengaktifkan darah "Pedang Kebenaran". Dengan kekuatan ksatria dan kedekatan hubungan darah, David akan mewarisi tahta dengan mudah. Siapa sangka Gordon malah kembali.
Bunyi palu kayu yang berdentang di depan seketika membuat aula dewan perwakilan kaum bangsawan menjadi hening.
Rex membuat tanda lambang salib di dadanya, dengan wajah penuh kesedihan berkata: "Raja Agung kita Yang Mulia Fertis dan Putra Mahkota yang terhormat Patrick telah dipanggil Tuhan secara berturut-turut satu jam yang lalu. Marilah kita mengheningkan cipta untuk mereka, mendoakan agar mereka mendapat perhatian Tuhan di Gunung Surga."
James dan yang lain berdiri serentak, membuat tanda lambang salib sambil menundukkan kepala. Suasana hening diliputi duka yang mendalam.
Lima menit kemudian, Ketua Dewan Perwakilan Kaum Bangsawan Rex memberi isyarat agar semua duduk. Sorot matanya mengeras: "Mengingat ahli waris pertama kerajaan, Putra Mahkota Patrick juga telah dipanggil Tuhan tanpa meninggalkan keturunan, maka menurut kitab hukum, dewan perwakilan kaum bangsawan akan memilih seorang putra mahkota baru. Standar pemilihan berdasarkan urutan suksesi tahta dengan premis harus mendapat restu Tuhan."
Yang dimaksud "restu Tuhan" adalah kehadiran Kardinal untuk memimpin upacara penobatan.
Rex tidak memberikan kesempatan para bangsawan untuk berbicara, malah menunjuk Gordon di sebelahnya: "Keluarga kerajaan Holm sedang mengalami pukulan berat di tengah badai. Karena itu, Pangeran Gordon bertekad mengutamakan keluarga, memohon pengampunan Tuhan, mengundurkan diri dari Ordo Ksatria Suci, dan kembali melalui teleportasi Gereja. Sebagai Ksatria Langit tingkat delapan dalam masa keemasan, dengan darah murni 'Pedang Kebenaran', saya usulkan dia mewarisi takhta. Silakan angkat tangan untuk voting."
"Tunggu!" James berdiri dengan suara lantang, "Menurut hukum, harus ada persetujuan lebih dari dua pertiga anggota dewan dan tidak ada penentangan dari sembilan Adipati untuk melantik penerus. Benarkah demikian, Ketua Majelis Rex?"
Rex memandang James dengan pandangan suram: "Benar, tapi juga tidak. Ketika kandidat lain tidak bisa mendapatkan lebih dari seperlima suara, maka kandidat tersisa tidak perlu memenuhi syarat ini. Dalam situasi darurat, mereka yang mendapat lebih dari separuh suara bisa langsung mendapatkan hak waris. Saya yakin sekarang adalah situasi darurat, takhta tidak boleh kosong terlalu lama."
"Apakah ini situasi darurat atau bukan, bukan kau yang menentukan. Perlu voting dari semua anggota. Sekarang, saya mengusulkan Pangeran David. Hubungan darahnya dengan Raja lebih dekat, urutan suksesinya jauh lebih tinggi daripada Pangeran Gordon. Selain itu dia adalah Ksatria Besar yang sudah mengaktifkan kekuatan darah."
James tidak naik ke podium, langsung memandang sekeliling ke bangsawan lain: "Saya yakin tidak ada anggota dewan yang akan menentang urutan suksesi resmi? Jika ada yang memberi contoh begini, bukankah nanti saat putra atau cucunya mewarisi gelar, anggota keluarga lain yang lebih kuat bisa menggunakan preseden ini untuk merebut gelar bangsawan?"
Ini adalah dasar dari tidak runtuhnya kalangan bangsawan. Bangsawan mana yang tidak ingin mewariskan gelarnya kepada ahli waris langsung? Jika kekuatan yang kuat bisa merebut, maka sejak lama keluarga-keluarga sudah saling melakukan pembunuhan gelap dan konflik internal!
Tentu, ini juga salah satu alasan mereka menempelkan diri pada Gereja. Gereja yang independen dan kuat dapat memastikan tidak ada yang mengabaikan hukum hanya dengan mengandalkan kekuatan.
Seorang bangsawan konservatif berdiri, memberikan hormat dengan penuh wibawa kepada hadirin: "Berdasarkan Pasal 7 Ayat 6 Bagian Pewarisan dalam 《Kode Hukum》, 'kemampuan darah adalah dasar status bangsawan, kekuatan yang besar dapat menjadi pertimbangan dalam urutan pewarisan'. Metode perhitungan konkret tidak akan saya jelaskan panjang lebar. Dengan menambahkan kekuatan Ksatria Langit, Pangeran Gordon dan Pangeran David berada pada urutan pewarisan yang sama. Jadi, memilih Pangeran Gordon tidak melanggar 《Kode Hukum》 dan tidak akan menyebabkan keruntuhan tatanan bangsawan."
"Selain itu, ayah Pangeran David adalah seorang penyihir gelap. Kita harus mempertimbangkan apakah dia bisa mendapatkan restu Tuhan."
Dengan kata-kata yang singkat dan padat, serangan James benar-benar hancur berantakan.
Pangeran Haisong berdiri sambil memegang bulu angsa, pertama-tama memberi hormat dengan anggun kepada semua orang, lalu berkata: "Ayah seorang penyihir tidak berarti putranya bukan umat beriman setia. Pangeran David tidak pernah absen dari ibadah, sering menyumbang ke gereja, ketulusan hatinya diketahui semua orang. Saya yakin Tuhan pasti melihat dan bisa mengampuni. Di pasukan Night Watchers pun ada banyak penyihir yang bertobat dan berpindah keyakinan, bukan? Sedangkan Pangeran Gordon pernah bergabung dengan Ordo Ksatria Suci. Di masa depan, dalam menentukan sikap menangani berbagai masalah, saya sulit percaya dia akan memprioritaskan kepentingan Kerajaan Holm dan kepentingan kita semua. Ini bukan penghinaan terhadap Tuhan, melainkan pengaburan antara otoritas keagamaan dan kekuasaan kerajaan."
Di saat seperti ini, dia tidak bisa lagi bersikap diplomatis, secara terang-terangan mempertentangkan otoritas keagamaan dengan kekuasaan kerajaan.
Gordon mengangkat tangan lalu tersenyum: "Hipotesis bukanlah bukti, aku percaya akan melihat masalah bangsawan dari posisi Raja Holm, bukan dari identitas Ordo Ksatria Suci."
Para bangsawan progresif dan konservatif bergantian berdiri menyampaikan pendapat. Akhirnya Rex berkata: "Di bawah ini, silakan yang setuju dengan Pangeran David angkat tangan."
Lengan-lengan yang terangkat secara jarang-jarang, meski tampak sedikit namun mencapai sepertiga jumlah. Kaum progresif meski lebih sedikit jumlahnya dibanding konservatif, tapi lebih solid.
Ini membuat Rex mengerutkan kening. Tak bisa menggunakan klausul khusus pertama, setelah berpikir ia melanjutkan memimpin agenda: "Silakan yang setuju dengan Pangeran Gordon angkat tangan."
Satu per satu lengan terangkat, terlihat melebihi setengah bukan masalah. Rex mulai mempertimbangkan cara meloloskan rancangan keadaan darurat.
Tiba-tiba, pengangkatan lengan berhenti, berhenti di posisi yang mendekati separuh. Rex bingung menatap Adipati Solenfen, melihatnya dengan kumis kecil hitam menggelengkan kepala, menandakan tidak akan mendukung kandidat dengan warna Gereja yang terlalu mencolok. Sebagai salah satu pemimpin besar kalangan konservatif, sikapnya langsung mempengaruhi sebagian besar bangsawan.
Adipati James tertawa: "Ketua Rex, sepertinya kita harus melakukan diskusi dan negosiasi panjang."
Dalam kondisi Adipati Solenfen yang ragu-ragu, dia yakin bisa mengeliminasi Gordon melalui proses mediasi.
Rex terdiam, memandang palu kayu di tangannya. Tiba-tiba dia mengangkat kepala: "Saya usulkan kandidat tambahan."
Awalnya dia ingin memanfaatkan situasi genting untuk memaksa Adipati Solenfen dkk menyetujui proposalnya, tapi kekerasan kepala mereka melebihi imajinasi. Terpaksa menggunakan rencana cadangan.
"Siapa? Siapa yang memiliki urutan suksesi lebih tinggi dari Pangeran David dan Pangeran Gordon?" Adipati Russell menyatakan penentangan.
Rex menjawab dengan tenang: "Putri Bangsawan Violet Natasha Viorite, yang telah mengaktifkan darah 'Pedang Kebenaran', memiliki hubungan kekerabatan dengan Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Pangeran yang lebih dekat daripada Pangeran David. Selain itu, beliau juga seorang Ksatria Langit dan umat beriman setia yang layak menerima restu Gereja."
