Adipati James, Pangeran Haisong, dan para bangsawan progresif lainnya saling bertukar pandangan, menyadari penolakan dalam mata masing-masing. Meskipun Natasha pernah mengunjungi Kerajaan Holm, saat itu usianya masih sangat muda sehingga tidak terlihat kecenderungan politiknya. Fakta tak terbantahkan bahwa mentornya 'Cahaya Ilahi' Belial adalah anggota Dewan Kardinal. Menurut laporan intelijen terpercaya, sejak usia enam atau tujuh tahun beliau telah mendapat asuhan dan binaan Gereja, tumbuh menjadi umat beriman setia - hanya sedikit lebih baik daripada Gordon.
“Menurut hubungan suksesi berdasarkan garis darah, Putri Bangsawan Violet Natasha adalah pewaris takhta kedua setelah Putra Mahkota. Sebagai Ksatria Langit dan umat beriman setia, dia merupakan kandidat paling logis untuk takhta.” Garis-garis wajah Rex terlihat keras dengan tatapan mata yang mengeras.
Adipati Russell berdiri sambil mengayun-ayunkan bulu angsa, “Ketua Majelis Sihir Rex, kami semua memahami poin ini. Namun mengapa diskusi masih diperlukan? Alasannya adalah ibu Natasha, Yang Mulia Putri Mahkota Meredith, telah menjadi Penyihir Gelap dan secara otomatis melepaskan hak waris takhta. Artinya, anak-anaknya tidak lagi memiliki hak tersebut.”
Pangeran Haisong dan Viscount Harrison saling bertukar senyum pahit. Ironisnya, kelompok mereka yang cenderung mendukung Majelis Sihir justru harus menggunakan alasan "Penyihir Gelap" untuk menentang.
Adipati Solonfen dengan wajah khidmat berkata: "Jika logika ini berlaku, maka mengacu pada contoh ini, David juga tidak akan memiliki hak waris. Hak waris bangsawan berasal dari kemurnian darah, kecuali secara eksplisit dicabut oleh 《Kitab Hukum》, semua berhak menikmatinya. Sedangkan Putri Natasha telah terstimulasi darah Pedang Kebenaran yang paling murni, sehingga dapat langsung memperoleh hak waris dari Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Putri Mahkota."
Rex sedikit lega, Adipati Solonfen tampaknya bisa menerima hasil ini. Ia kemudian melanjutkan: "Alasan saya mengadakan rapat sebelumnya untuk membahas kandidat, alih-alih langsung mengangkat Yang Mulia Putri Natasha sebagai pewaris takhta, adalah karena saat ini beliau merupakan satu-satunya pewaris Kadipaten Viorate. Menurut Pasal 5 Ayat 3 Bagian Warisan 《Kitab Hukum》, jika pewaris memiliki hak waris lain di negara/keluarga lain yang tidak bisa digabungkan, maka urutan suksesi akan diturunkan satu tingkat. Kebetulan posisinya menjadi setara dengan David dan Gordon dalam daftar suksesi yang sama."
Kadipaten Viorate adalah pusat sistem pertahanan barat laut Gereja. Mustahil Gereja menyetujui penggabungannya dengan Kerajaan Holm.
"Mengingat dua kandidat sebelumnya gagal mendapat pengakuan bulat, mengusulkan Yang Mulia Putri Natasha sama sekali tidak bermasalah." Ia telah mengganti sebutan menjadi "Yang Mulia Putri", mengakui status Natasha dalam keluarga kerajaan Holm.
"Adipati James, Adipati Russell, alasan apa lagi yang kalian miliki untuk menentang? Jika tidak, kita akan langsung melakukan pemungutan suara." Rex mengawasi para pemimpin Kaum Progresif.
Adipati James dan yang lain terkejut. Mereka mengira kaum konservatif akan mengabaikan Natasha seperti mereka, mengingat hubungan Meridith dengan Heatherway yang sudah menjadi rahasia umum, apalagi ia sendiri adalah penyihir yang sangat hebat. Siapa sangka...
Gender? Tidak bisa. Hak waris perempuan sudah jelas tertulis dalam Kitab Hukum.
Kekuatan? Jelas tidak mungkin. Menjadi Ksatria Langit di usia dua puluhan, bakat yang berpotensi mencapai peringkat legenda, jauh lebih unggul dari siapapun di sini.
Terlalu dekat dengan Gereja? Tidak juga. Selain sebagai umat beriman setia, Natasha tidak menunjukkan perilaku tercela, dan tidak pernah mengorbankan kepentingan bangsawan Kadipaten Viorate untuk memuji Gereja.
Adapun sikapnya yang menekan perkembangan terang-terangan Majelis Sihir, melarang ekspansi radio sihir dan telepon, itu adalah hal yang tidak bisa diangkat ke permukaan. Kita tidak mungkin secara terbuka menyatakan sedang bekerja sama dengan penyihir. Jika demikian, Rex mungkin tiba-tiba berbalik arah, mengizinkan Salder membersihkan bangsawan yang merosot karena rayuan penyihir. Hal semacam ini selalu boleh dilakukan tapi tidak boleh diucapkan.
Untuk sementara waktu, para bangsawan progresif tidak menemukan alasan kuat untuk menentang.
Adipati Solonfen merapikan mantel hitamnya, lalu berdiri dan bertanya: "Ketua Majelis Sihir Rex, saya mendengar kabar tentang Yang Mulia Putri Natasha. Dikatakan bahwa beliau memiliki hubungan asmara yang mendalam dengan 'Malaikat Jatuh' Lucien Evans. Apakah hal ini akan membuat beliau menyimpang dari posisi kebangsawanannya, membiarkan perkembangan Majelis Sihir, sehingga memancing kemarahan Gereja?"
Setelah kedatangan Louise dan rombongannya ke Kerajaan Holm, identitas Lucien sebenarnya sudah bukan rahasia lagi. Para bangsawan yang memiliki wawasan mengetahui bahwa ia adalah musisi besar tersebut. Ketika namanya masuk 20 besar Daftar Pembersihan, berbagai rahasia tentang musisi besar ini pun terkuak.
Mendengar keraguan yang dilontarkan Adipati Solonfen, James dan yang lain tiba-tiba menarik napas dalam-dalam. Jika benar demikian, pengangkatan Natasha sebagai ratu sebenarnya bukan hal yang sulit diterima.
Rex sepertinya sudah siap, menjawab dengan tenang: "Tentang hal ini, saya telah mendapat penjelasan dari Yang Mulia Santo Salder. Saat itu beliau adalah Kardinal di Keuskupan Vaorit, yang memiliki pemahaman lengkap tentang seluruh peristiwa. Yang Mulia Putri Natasha menyukai perempuan, Lucien Evans hanyalah alat yang digunakan sebagai alasan dan kamuflase. Hubungan mereka tidak serumit kabar angin. Selain itu, Sang Putri juga merupakan jemaat yang sangat taat. Ketika mengetahui bahwa kekasihnya dulu, Silvia, adalah magang sihir, beliau tidak ragu sedikitpun untuk membunuhnya."
"Apa?!"
"Musisi tercantik itu tewas karena alasan seperti ini?"
"'Untuk Silvia' - tidak heran Putri Natasha langsung menganugerahkan sebuah manor."
Para bangsawan yang pertama kali mendengar rahasia ini - apalagi berasal dari Kardinal Salder yang mustahil berbohong dalam hal seperti ini - seketika gempar. Segala pertanyaan masa lalu akhirnya terjawab.
Pangeran Haisong dan yang lainnya sekarang merasa tidak bisa menerima Natasha sebagai ratu, kemudian ia batuk kecil dan berkata: "Cinta sesama jenis bertentangan dengan ajaran Tuhan, dan tidak bisa menghasilkan keturunan. Warisan seperti ini tidak ada artinya."
"Itu hanyalah propaganda sebagian misionaris. Tuhan hanya mengajarkan kita untuk tidak terjerumus dalam nafsu, sedangkan masalah keturunan, menurutku saat mengundang Yang Mulia Putri Natasha untuk mewarisi tahta, kita bisa menyampaikan persyaratan bahwa dia harus segera memiliki keturunan. Mengenai hubungan pribadinya dengan suami kerajaan, atau kekasih maupun simpanannya sebenarnya, kami tidak akan peduli. Percaya sedikit kelonggaran ini pasti bisa dia terima. Jika tidak, kita bisa bahas kandidat lain." Mata Rex yang terang memandang sekeliling anggota dewan perwakilan kaum bangsawan, "Jika tidak ada pertanyaan lain, mari kita lakukan pemungutan suara."
Salah satu pemimpin faksi konservatif, Adipati Sorenfen, pertama kali mengangkat tangan. Berbeda dengan Rex yang ekstrem, dia lebih condong pada kandidat yang bisa diterima oleh Gereja, Dewan Sihir, dan para bangsawan. Tujuannya menghindari perpecahan di kalangan bangsawan, perang saudara di kerajaan, atau konflik besar antara Gereja dan Dewan Sihir yang akan membuat Kerajaan Holm merosot, berbagai "kota" berubah menjadi reruntuhan, sementara bangsawan yang menang pun tak mendapat banyak keuntungan. Natasha jelas merupakan pilihan ideal untuk situasi ini.
Ayah Adipati Sorenfen adalah Winston Sang Pengembara Malam, yang pengaruhnya di kalangan bangsawan konservatif tidak kalah dari Rex. Isyarat tangannya segera diikuti oleh deretan lengan yang terangkat. Kemudian para bangsawan pendukung Rex pun satu per satu mengangkat tangan, hingga mencapai dua pertiga dari total anggota. Adipati James dan Adipati Russell dengan wajah muram bersiap menggunakan hak veto adipati, mengubah agenda menjadi perdebatan apakah situasi saat ini termasuk keadaan darurat - status yang akan melibatkan serangkaian masalah kompleks. Faksi konservatif sendiri sebenarnya tidak sepenuhnya solid.
Tiba-tiba, Viscount Harrison teringat sesuatu. Ia mengambil bulu angsa dan menulis sebuah kalimat di kertas, lalu meremasnya menjadi bola, menyembunyikannya pada Adipati James.
Mengetahui kekhawatirannya akan penyadapan oleh Adipati Rex dan Ksatria Emas lainnya, Adipati James tidak menyalahkan tindakan berlebihan ini. Dengan hati-hati ia membuka gulungan kertas itu. Tertulis: "Hubungan Yang Mulia Putri Natasha dengan Yang Mulia Heatherway lebih erat dari yang kita bayangkan."
Ekspresi Adipati James menjadi rumit. Setelah berdiskusi dengan Adipati Russell, tiba-tiba ia mengangkat lengan. Para bangsawan progresif terkejut, namun memilih percaya dan ikut mengangkat tangan.
Senyum tipis mengembang di wajah Rex: "Baik. Dewan Bangsawan menyetujui secara bulat undangan kepada Putri Bangsawan Violet Natasha Viorite untuk mewarisi takhta Holm."
Palu diketukkan. Dengan suara lantang di tengah gemerincing, ia menyatakan: "Sidang ini ditutup."
※※※
Mengawasi para bangsawan konservatif pergi satu per satu, Adipati James menatap Viscount Harrison dengan serius: "Semoga Anda benar."
"Harus mengambil risiko. Rex terlihat sangat siap. Sekarang aku akan melaporkan hasil ini ke Dewan Sihir, Majelis Parlemen Tertinggi yang akan memutuskan apakah melakukan pembunuhan gelap." Viscount Harrison segera berpamitan.
Di ruang rahasia Istana Neckther, Rex dengan hormat berkata kepada dua orang tua: "Yang Mulia Santo Salder, Yang Mulia Ktonia, sesuai perintah kalian, Yang Mulia Putri Natasha telah memperoleh hak waris dengan lancar."
"Bagus." Salder tersenyum tenang, kelopak matanya menutupi bola mata yang keruh.
※※※
Di ruang rapat Majelis Parlemen Tertinggi Lantai 35 Menara Sihir Alin, 24 kursi telah berkurang satu.
“Sebelumnya kita sudah mendiskusikan masalah ini, saya tidak berpikir murid Belial menjadi ratu Holm adalah pilihan yang baik. Saya menyarankan untuk menyingkirkannya lebih awal.” Sang Penguasa Arwah Vinsent berkata dengan dingin, tanpa sekilas pun memandang Heatherway.
Vinsent yang sudah mempersiapkan segalanya berhasil melepaskan diri dari keterkaitan dengan kasus Kangus sebelumnya. Ia menyediakan bukti lengkap bahwa murid-murid Kangus seperti Felipe tidak mengetahui aksi semi-dewa liche itu, sehingga berhasil menyelamatkan mereka.
Beberapa anggota Majelis Parlemen Tertinggi mengangguk setuju, berpendapat bahwa Natasha dan Gordon harus dibunuh diam-diam sambil mendukung David naik takhta.
Heatherway memandangi mereka dengan dingin: "Ini urusan Keluarga Hofenberg. Siapa yang ikut campur akan menjadi musuh bebuyutan saya. Selain itu, saya percaya Natasha bisa menjadi ratu yang adil, tidak akan memihak Gereja."
Kemampuannya dalam mengekspresikan diri kurang baik, akhirnya langsung mengancam.
"Tapi, berapa banyak orang yang mendukungmu?" Vinsent memancing Heatherway.
“Sang Pencipta” David berkata dengan santai: "Aku percaya penilaian Heatherway."
"Kepala kalian dimakan anjing?" Tanpa tanda sebelumnya, Storm Master mulai menggeram, "Membunuh Natasha, membunuh Gordon, kalian ingin membuat para bangsawan Holm, Brionnais, Kolett, Galle hidup dalam ketakutan? Salder pasti akan tertawa sampai terjaga dari mimpi! Nanti para bangsawan akan sepenuhnya beralih ke pihaknya! Tujuh Ksatria Epik dari empat negara, ditambah Kardinal dari keuskupan masing-masing, total dua belas legenda! Dua di antaranya tingkat tiga, cukup untuk membelenggu perkembangan kita!"
Setelah diteriaki, anggota Majelis Parlemen Tertinggi lainnya tak kuasa memalingkan wajah. Namun sebagian besar diam-diam setuju. Fernando meski memiliki sifat pemarah yang berlebihan, sulit diajak bergaul, dan sedikit cabang, tapi selalu mengutamakan perkembangan dewan. Tindakannya tidak terlalu memihak. Jika dia mendukung Heatherway, itu membuktikan deskripsi Heatherway tentang Natasha adalah kebenaran mutlak. Terus-menerus melakukan percobaan pembunuhan memang akan memicu dampak balik dari para bangsawan.
"Fernando, apa pendapatmu?" Tanya Douglas sambil tersenyum. Dialah yang paling kebal terhadap teriakan.
Mata merah segar Fernando memandang sekeliling, membuat beberapa anggota tak berani menatapnya: "Setidaknya Natasha bukan pilihan buruk."
"Pilihan yang tidak buruk, Hmm. Aku juga setuju dengan pernyataan itu." Douglas lebih memilih mempercayai Heatherway dan Fernando.
Vinsent berniat menentang, namun kasus semi-dewa liche membuatnya pasif. Sekutu-sekutunya enggan memberikan dukungan saat ini. Akhirnya, Majelis Parlemen Tertinggi segera memutuskan untuk tidak menghalangi namun mengawasi ketat kecenderungan Natasha. Bila diperlukan, dapat dihancurkan atau dikendalikan.
※※※
Setelah meninggalkan ruang rapat, Fernando kembali ke ruang bacanya. Ia melihat Lucien yang mengenakan gaun panjang hitam berkancing ganda sedang mondar-mandir gelisah.
"Guru, bagaimana situasinya?" Lucien yang merasakan kedatangan gurunya segera berbalik memulai pemeriksaan.
Fernando terkekeh: "Tidak menghalangi Natasha naik tahta. Tapi semuanya tergantung kemauannya sendiri. Viorite dan Holm jaraknya sangat jauh. Dia masih perlu merawat ayahnya."
Kemudian dengan nada bijak ia menambahkan: "Lucien, yang bisa kulakukan untukmu hanya segini. Mampu tidaknya menggiring ratu ke ranjangmu, itu tergantung usahamu sendiri."
Lucien tersipu malu dan berkata dengan canggung: "Ini sangat sulit, Natasha menyukai perempuan."
"Itu memang masalah..." Fernando berjalan beberapa langkah dengan tangan di belakang, tiba-tiba matanya berbinar. Ia membuka gerbang ruang semiplanar dan masuk, meninggalkan Lucien yang bingung berdiri di ruang baca.
Beberapa saat kemudian, Fernando keluar membawa ikat pinggang berpola indah, berkata dengan bangga: "Ternyata masih ada! Pencapaian terbaikku di bidang alkimia masa muda. Ayo Lucien, kenakan ini, dan kau akan segera menjadi pasangan harmonis dengan Natasha."
"Apa ini?" Lucien sangat heran, enggan mengambil benda tersebut.
Fernando mendengus, mengangkat sabuk di tangannya: "Sabuk pengubah gender! Dengan memakainya, kau akan menjadi perempuan sejati. Hubunganmu dengan Natasha sudah begitu dekat, satu-satunya hambatan hanyalah masalah gender."
"Lucien tidak tahu bagaimana kondisi dirinya saat ini, tapi pastilah campur aduk antara malu dan kesal." Dengan wajah datar ia berkata, "Guru, ini adalah batas saya. Tidak bisa dijadikan bahan bercanda."
"Sungguh membosankan. Demi cinta bahkan sedikit pengorbanan pun tak mau dilakukan." Fernando menggelengkan kepala dengan berlebihan, murni hanya ingin menggoda muridnya.
Lucien tetap menatapnya tanpa ekspresi: "Ini bukan intinya. Yang penting adalah mengapa Guru membuat sabuk pengubah gender di masa mudamu dulu?"
Senyum Fernando langsung membeku. Ia lalu melotot: "Ada yang meminta saya membuatkannya!"
"Ck..." Lucien menggelengkan kepala penuh ketidakpercayaan, "Hanya nama yang bisa salah, tapi julukan tak pernah keliru. Pantas mereka menyebutmu si cabang."
"Sikap apa ini? Hidup adalah tentang eksperimen, Lucien. Aku sangat khawatir dengan kondisi hidupmu. Laki-laki yang tak pernah mencoba apa-apa itu menyedihkan." Fernando mendengus, berteriak beberapa patah kata lalu mengusir Lucien keluar.
