Superkonduktivitas? Lucien hampir tak kuasa menahan diri untuk berseru.
Saat menugaskan Jerome, Annik, Carterina, dan Leirilya melakukan eksperimen perubahan sifat berbagai zat dalam kondisi suhu ultra-rendah dulu, tujuan utama Lucien sebenarnya adalah untuk meneliti kemampuan arang menciptakan ruang hampa. Ia sama sekali tidak berharap mereka bisa menemukan fenomena superkonduktivitas, mengingat saat itu gas helium belum ditemukan dan metode untuk mendekati suhu nol absolut masih belum ada. Belakangan karena kesibukannya di berbagai bidang, ia pun perlahan melupakan proyek ini.
Setelah Jerome naik ke tingkat menengah dan mendapatkan Cincin Mahkota Holm, ia langsung mengajukan permohonan kepada Lucien untuk memfokuskan penelitian pada Sinar-X. Oleh karena itu, eksperimen di bidang ini akhirnya diserahkan kepada Carterina dan Leirilya.
Tapi Lucien hanya menganggapnya sebagai tambahan yang bermanfaat, dan mengingatkan kedua gadis remaja itu untuk memusatkan sebagian besar perhatian mereka pada Alkimia Baru, yaitu bidang partikel mikroskopis dalam bidang elemen. Tak disangka hari ini justru mendapat kejutan tak terduga.
Dengan susah payah mengendalikan perasaannya, Lucien bertanya dengan sedikit terkejut: "Hambatan listrik menghilang?"
Superkonduktivitas, betapa indahnya istilah itu. Begitu memikirkannya, Lucien langsung teringat pada levitasi magnetik, akselerator partikel berenergi tinggi, harapan untuk meningkatkan Meriam Elektromagnetik-nya, serta fusi nuklir terkendali dengan penyekatan magnetik.
"Jika benar-benar bisa menyelesaikan fusi nuklir terkendali, inti energi Alin akan mendapatkan peningkatan lebih lanjut. Kota Langit serupa takkan lagi memiliki batasan energi. Standar peralatan Penyihir Legendaris juga akan bertambah satu item: memiliki kota yang bisa melayang di langit biru. Hmm, nanti lebih baik dinamai 'Sumur Matahari' atau 'Tungku Abadi'? Atau mungkin Inti Ivens?"
Lucien yang tengah terlarut dalam lamunan terbangun oleh suara gembira Leirilya: "Benar! Bukan perlahan menghilang, melainkan saat suhu mencapai titik tertentu, resistansi tiba-tiba lenyap sepenuhnya!"
"Material apa saja yang kalian uji, dan pada suhu berapa?" Lucien segera fokus, mulai melakukan pemeriksaan detail. Annik, Haiti, Splinter, Jerome dan yang lain juga diam-diam mendekat. Beberapa hari sebelumnya mereka sudah memperhatikan kegembiraan terpancar di wajah kedua gadis ini, namun tak berhasil mendapatkan informasi apapun saat mencoba mencari tahu - Lazare dan Rock sedang menerima tugas wajib di luar, saat ini tidak berada di lembaga penelitian.
Carterina berusaha menstabilkan perasaannya: "Guru, berkat penemuanmu akan helium yang menurunkan batas bawah suhu ultra-rendah, kami kembali bersemangat melakukan eksperimen ini. Kami menyisihkan waktu untuk menguji berbagai material pada suhu ultra-rendah. Dua minggu lalu, saat mempelajari kondisi merkuri pada suhu ultra-rendah, kami menemukan bahwa ketika suhu turun hingga 4,2 derajat di atas suhu nol absolut, resistansinya tiba-tiba menghilang sepenuhnya dalam kondisi eksperimen saat ini. Kemudian kami menguji logam lain seperti timbal, dan mendapatkan hasil serupa meski titik suhunya berbeda."
"Benar-benar tak terduga, resistansi listrik bisa lenyap sama sekali!" Leirilya masih sulit mempercayai penemuannya sendiri hingga saat ini.
Setelah mendengarkan dengan seksama, Lucien memerintahkan mereka untuk mengaktifkan formasi sihir dan perangkat alkimia guna mengulangi eksperimen. Perlahan perasaannya mulai pulih dari keterkejutan sebelumnya. Material yang ada masih terbatas pada superkonduktivitas dalam kondisi suhu ultra-rendah, sehingga memiliki utilitas yang sangat rendah. Bahkan dengan bantuan sihir, aplikasinya tetap menjadi hal yang sangat sulit.
Misalnya, Lucien ingin memasukkan medan magnet superkuat dari fenomena superkonduktivitas ke dalam Sihir Meriam Elektromagnetik-nya untuk meningkatkan daya hancurnya. Ini tidak hanya membutuhkan integrasi model struktur serupa, tetapi juga penggabungan bagian penurunan suhu dari sihir sembilan cincin "Cambuk Dewi Es dan Salju". Dengan demikian, kesulitan sihir akan melonjak secara eksponensial. Lucien awalnya menilai ini merupakan kesulitan level legenda. Demikian pula, fusi nuklir terkendali dengan pengekangan magnetik setidaknya harus ditingkatkan melebihi tingkat Aetna bulan perak.
Selain itu, data terkait di perpustakaan jiwa masih belum terbuka kuncinya. Jadi penelitian superkonduktivitas masih memiliki perjalanan panjang - setelah dunia kognitif terwujud secara substansial, data terkait teori relativitas khusus di perpustakaan jiwa Lucien sudah dapat diakses, teori relativitas umum dapat dibaca sebagian, begitu pula dengan mekanika kuantum. Sementara data penelitian yang lebih maju dan detail masih tersegel.
Setelah menyaksikan eksperimen yang didemonstrasikan kedua gadis remaja itu, Lucien mengangguk penuh pujian: "Kalian tahu nilai dari hasil penelitian ini? Ini berarti kalian akan mendapatkan Medali Bulan Perak, para penyihir aliran elektromagnetik pasti akan sangat mengagumi kalian."
"Huuuh..." Suara tarikan napas terdengar dari samping. Jerome dan yang lain sama sekali tidak menyangka Carterina dan Leirilya berpeluang meraih Medali Bulan Perak.
Splinter, Haiti, Annik, dan lainnya terlihat agak muram, Tuan Jerome menerima Penghargaan 'Mahkota Holm' membuat mereka sepenuhnya mengakui. Ini adalah bayaran atas ketekunannya yang konsisten dalam jangka panjang. Saat dia menjadi Penyihir Gelap Sejati, mereka bahkan belum memulai perjalanan sihir mereka, jadi tak ada alasan untuk iri. Namun, ketika partner mereka yang sehari-hari, teman sekelas yang selalu bersama, tiba-tiba mampu meraih penghargaan tertinggi di bidang elektromagnetik, perasaan campur aduk yang sulit diungkapkan muncul. Terutama Splinter - dia hanya sedikit lebih lambat dari Annik dalam mencapai peringkat penyihir, jauh melampaui yang lain. Tak disangka kini mereka justru telah menyalipnya.
Carterina dan Leirilya tersipu malu karena terlalu bersemangat, terus-menerus mengangguk tanpa bisa berkata-kata. Setengah hari kemudian, Carterina akhirnya berkata: "Guru, kami tahu hasil penelitian ini sangat bernilai, tapi sama sekali tidak berharap mendapat penghargaan. Oh ya, ini makalah penelitian yang kami tulis. Tolong periksa apakah ada masalah. Jika tidak, mohon tanda tangan Bapak."
Ini adalah proyek Lembaga Penelitian Atom. Lucien tidak boleh melanggar aturan. Ia membalik-balik makalah, memeriksa data, lalu menandatanganinya sebelum mengembalikan ke kedua gadis: "Kalian juga tanda tangan nama sendiri. Kalian sudah menjadi penyihir lingkaran kedua, berhak dibagi penghargaan ini."
Sambil memperhatikan tangan gemetar Carterina dan Leirilya yang masih bersemangat, Lucien tersenyum: "Apa kalian sengaja menunggu saya pulang baru mau menerbitkan?"
"Tentu saja. Ini proyek eksperimen yang Bapak atur. Bapak adalah penulis pertama yang tak terbantahkan. Selain itu, pujian dari Guru jauh lebih membahagiakan daripada mendapat Medali Bulan Perak," kata Leirilya dengan nada manja.
Lucien tertawa dengan hati yang gembira: "Segera serahkan ke Departemen Pengelola Penyihir. Tapi untuk penelitian selanjutnya, kalian tidak boleh lengah. Berusahalah mencari material yang bisa menunjukkan fenomena superkonduktivitas pada suhu lebih tinggi. Dan, pembelajaran di bidang mikroskopis juga harus dipercepat. Ini adalah jalan yang kalian pilih dan arah peningkatan, jangan sampai malas!"
"Ya!" Dua gadis remaja itu menjawab dengan suara lantang sambil menegakkan kepala, kebahagiaan terpancar jelas di wajah mereka.
Tiba-tiba, Carterina seperti teringat sesuatu: "Guru, ketika kami menemukan fenomena superkonduktivitas, muncul model yang sangat cacat di dunia kognitif. Bahkan lebih rusak dari umpan balik yang Guru deskripsikan. Sama sekali tidak mungkin dilengkapi. Mengapa bisa begini?"
"Tentu saja cacat, sudahkah kalian meneliti esensi okultisme superkonduktivitas? Mengerti mengapa fenomena superkonduktivitas muncul di suhu rendah?" Lucien menepuk bahu keduanya sambil tersenyum, "Kalau sulit dilengkapi untuk sementara, perbaiki saja sihir elektromagnetik lain berdasarkan model itu, tingkatkan daya hancur atau turunkan tingkat kesulitannya."
Leirilya buru-buru berkata: "Guru, bisakah kami meminta bimbingan Anda dalam masalah perbaikan sihir? Kami benar-benar tidak punya pengalaman di bidang ini sebelumnya."
Meskipun pernah mempelajari dasar-dasar terkait di sekolah sihir, sejak lulus mereka terus bekerja di Lembaga Penelitian Atom tanpa kebutuhan mendesak untuk memperbaiki sihir, sehingga sangat minim pengalaman di bidang ini. Ketidakpastian ini membuat mereka secara tidak sadar meminta petunjuk guru.
"Saya adalah guru kalian, silakan bertanya jika ada masalah." Lucien mengangguk, sambil merasa penasaran dengan model cacat yang mereka dapatkan. Ia berharap bisa meningkatkan daya hancur Meriam Elektromagnetik berdasarkan model tersebut.
Setelah mendapat jawaban afirmatif dari Guru, Carterina dan Leirilya pergi bersama-sama ke Departemen Pengelola Penyihir dengan riang, sementara Lucien memandangi Annik, Splinter, Haiti, dan Cherie. Dengan tajam ia menangkap emosi kompleks yang bervariasi kedalamannya dalam hati mereka, lalu tersenyum, "Sangat iri? Sangat dengki?"
Splinter bagai tertusuk jarum, punggungnya langsung tegak. Dengan kepala terangkat ia berkata, "Tidak sama sekali! Di masa depan aku pasti akan meraih penghargaan tertinggi di bidang berbeda, seperti Guru!"
"Hmm, sebenarnya agak iri. Malam ini aku akan mengganggu mereka baik-baik, menyembunyikan ini dariku begitu lama!" Haiti mengaku dengan jujur.
Ia ingin menyamarkan perasaan sejati dengan candaan, namun senyumnya tetap memancarkan kegelisahan.
"Sebenarnya sedikit, tapi saya cukup puas dengan penelitian saya di dunia mikroskopis. Menurut deskripsi Tuan Lazare, Tuan Jerome, Tuan Rock, dan ahli sihir oskur lainnya, ini adalah alam semesta yang penuh harta karun. Apakah bisa mendapatkan hasil tergantung usaha sendiri. Saya percaya suatu hari nanti juga bisa mencapai prestasi tertentu," kata Annik sambil menggaruk belakang kepalanya dengan malu-malu.
Dia hanya sedikit lebih banyak bicara ketika berhadapan dengan Lucien dan anggota Lembaga Penelitian Atom.
"Saya sangat iri, tapi penelitian saya di bidang ini masih dangkal. Wajar saja tertinggal jauh oleh Carterina mereka," kata Cherie yang masuk setahun lebih telat, meski raut wajahnya diselimuti kabut gelap seolah dihantui masalah lain.
Lucien yang memperhatikan hal itu tidak banyak bertanya, hanya tersenyum: "Saya baru kembali dari Dimensi alternatif. Siapa yang bisa memberi tahu perkembangan terbaru penelitian okultisme dan sihir selama dua bulan terakhir?"
Jerome dengan wajah polos tersenyum: "Setelah kamu menerbitkan 'Alkimia Baru', semua penyihir di Majelis Sihir menjadi gila. Ini adalah bidang penciptaan! Jadi, apapun alirannya, selama mengerti sedikit pengetahuan sihir elemen, semuanya mempelajari 'alkimia baru'-mu dan dunia mikroskopis. Bahkan para Ahli Sihir Oskur yang punya bidang penelitian sendiri pun mengalokasikan sebagian waktu untuk mempelajari dan bereksperimen."
"Selain itu, perang antara teori gelombang dan teori partikel memasuki kebuntuan. Yang pertama tidak bisa menjelaskan fenomena kuantum cahaya, sementara yang sulit juga menjelaskan eksperimen interferensi klasik. Hehe, penyihir dari kedua aliran besar ini sedang melakukan eksplorasi di bidang terkait untuk berusaha mengalahkan lawannya."
Haiti menggelengkan kepala melihat ketangguhan pendukung teori gelombang, namun konfirmasi hipotesis kuantum cahaya memang tidak bisa sepenuhnya menggulingkan teori gelombang. Masih banyak fenomena eksperimen yang tak terjelaskan. Para ahli sihir oskur itu, setelah meredakan kegoyahan dan kegelisahan, kembali mengangkat senjata citra eksperimen klasik.
Hanya saja dibandingkan sebelumnya, pendukung teori partikel yang sempat di ambang kegagalan kini kembali bersemangat "merebut kembali wilayah yang hilang", berhasil menyeimbangkan pertarungan dengan teori gelombang.
Annik menambahkan: "Saya membaca jurnal dua bulan terakhir, menemukan masih banyak ahli sihir oskur yang mencoba menjelaskan eksperimen Ketua Douglas dari sudut pandang teori gelombang."
Mendengar ini, Lucien mengangguk kecil, mulai mempersiapkan makalah penelitian tentang Transformasi Lorentz untuk menjelaskan eksperimen Ketua Douglas. Tujuannya agar sang Guru memiliki pemahaman dasar dan kesan baik, sebagai persiapan mental untuk nantinya menerima teori relativitas khusus yang akan diajukan:
"Baik, saya sudah memahami secara garis besar. Kalian juga jangan iri pada Carterina dan Leirilya. Mereka pantas mendapatkan kehormatan ini karena keteguhan mereka tidak menyerah dalam eksperimen transformasi zat suhu ultra-rendah. Sedangkan kalian, di depan terbentang dunia mikroskopis yang tak bertepi penuh misteri. Apakah bisa memperoleh sesuatu, semuanya bergantung pada diri kalian sendiri."
"Ada masalah apa yang ingin kalian tanyakan? Jika tidak, saya harus pergi ke Lentat."
Yang lain menggelengkan kepala, sementara Annik dan Splinter serentak mengangkat tangan: "Guru, saya ada pertanyaan."
"Apa?" Lucien mengerutkan dahi sebelah kiri.
Annik dan Splinter saling bertatapan, lalu berani berkata: "Kami punya pertanyaan yang sama. Desain siklotron yang Guru rancang secara teori bisa meningkatkan energi partikel tanpa batas selama ruangnya cukup besar. Tapi mengapa di akhir, periode orbit partikel berubah sehingga keluar dari medan listrik akselerator? Bukankah periode orbit seharusnya hanya terkait muatan, massa, dan kekuatan medan magnet? Semua faktor ini tidak berubah, yang berubah hanya kecepatannya!"
Lucien mengerutkan kening. Tidak mungkin menjelaskan efek teori relativitas sekarang. Semakin cepat kecepatan, semakin besar massa...
