Perubahan di dalam dunia kognitif benar-benar berhenti. Selain model-model sihir khusus dan simbol-simbol baru yang muncul, sekilas tampak tak ada perbedaan dengan sebelumnya. Namun jika diamati lebih saksama, akan terlihat tepian dunia mulai melengkung, area sekitar bintang-bintang juga menunjukkan kelengkungan samar. Titik-titik elemen cahaya yang memenuhi ruang terlihat lebih jelas. Proton dan neutron terikat bersama oleh kekuatan tak dikenal, dikelilingi elektron-elektron yang membentuk formasi seperti "awan hitam pekat". Tapi ketika diamati dengan teliti, semuanya tiba-tiba kembali ke wujud partikel-partikel.
Sebagai latar belakang dasar, tiga gaya fundamental lainnya juga mengalami perubahan kecil. Gelombang-gelombang elektromagnetik dan kilatan cahaya itu menyatu dengan "angin", sementara kekuatan misterius yang mengikat inti atom memancarkan titik-titik cahaya redup, berpadu harmonis dengan "air".
Anggota-anggota internal atom bergabung dalam kelompok kecil, membentuk simbol-simbol sihir yang berbeda, berkumpul menjadi model mantra legenda "Fisi Atom" dan "Blaze Abadi". Kedua model mantra ini kemudian bergabung dengan simbol-simbol rumit lainnya membentuk pola tiga dimensi mistis yang sangat kompleks hingga membuat pusing.
"Inikah profesi legenda yang berbasis sistem 'Alkimia Baru'?" Lucien penasaran mengamati. Karena belum benar-benar memasuki bidang mekanika kuantum, kali ini tidak muncul mantra dasar legenda yang sesuai, tetap hanya "fisi" dan "fusi" yang sebelumnya ada.
Yang dimaksud dengan mantra legenda dasar adalah mantra paling fundamental dari sebuah profesi legenda. Mantranya paling pendek, mudah dilantunkan, dan dalam kondisi yang sama dapat memaksimalkan kekuatan proyeksi semiplanar, sehingga daya hancurnya secara alami lebih besar dibanding mantra legenda non-fundamental. Untuk sebuah profesi legenda, awalnya hanya ada dua mantra dasar, salah satunya kemungkinan besar bergantung pada semiplanar miliknya sendiri. Namun seiring penelitian mendalam di bidang ini dan munculnya teori-teori baru, jumlah mantra legenda dasar juga berpotensi bertambah.
Contohnya, mantra legenda dasar untuk naik tingkat "Semi-Dewa Liche" adalah "Raungan Semi-Dewa Liche" dan "Ritus Pengorbanan Kehidupan", sedangkan "Storm Master" memiliki "Badai Amuk" dan "Perisai Badai".
Profesi legenda Lucien yang berasal dari sistem "Alkimia Baru" ini terbilang lebih aneh. Kedua mantra legenda dasarnya tidak bergantung pada semiplanar, hanya saja "Blaze Abadi" baru bisa digunakan ketika mencapai level legenda tingkat tiga.
Lucien dengan cepat mengambil dua lembar kulit pohon Elf yang mengandung kekuatan dahsyat—material yang bisa digunakan untuk membuat gulungan tingkat tinggi—lalu menstensil dan menggambarkan profesi legenda baru serta dua mantra dasar legenda di atasnya.
Cahaya hijau segar samar-samar muncul, merangkum pola tiga dimensi yang telah menyimpan kekuatan mistis, dan merekamnya. Tentu saja, secara esensi material, ini hanyalah rekaman biasa.
"Nama apa yang cocok untuk profesi legenda baru ini?" Lucien menyesuaikan monokelnya, tak banyak berpikir, memilih yang paling gamblang dan visual.
Bulu angsa menari, beberapa kata tambahan muncul di samping kulit pohon:
"Penguasaan Atom"!
Sedangkan dua mantra dasar legenda, karena waktu mendesak, Lucien tetap menggunakan nama aslinya secara resmi: "Fisi Atom" dan "Blaze Abadi".
Untuk profesi legenda lain yang berbasis teori relativitas umum, Lucien belum sempat membuat stensilnya. Bagaimanapun, selain mengajar murid-muridnya, setiap Penyihir Legendaris biasanya menyimpan satu atau dua mantra legenda khusus sebagai senjata rahasia. Oleh karena itu, Lucien berencana merahasiakan dua mantra fundamental dalam profesi legenda ini, hanya mendiskusikannya dengan sang Guru.
"Profesi legenda baru ini akan dinamakan 'Pengamat Ruang-Waktu'... Dua mantra dasarnya dinamakan 'Runtuhnya Gravitasi' dan 'Tongkat Ruang-Waktu'." Lucien memberi nama berdasarkan karakteristik dua mantra legenda tersebut dan profesi barunya. Sayangnya, ini bukan profesi legenda yang akan dinaikkan tingkatnya, namun setelah sistem kuantum benar-benar terbangun, juga akan memiliki pandangan ruang-waktunya sendiri.
Setelah menyimpan kertas kulit kayu dan makalah penelitian ke dalam tas penyimpanan, Lucien baru menyadari bahwa dirinya tanpa sadar telah naik ke lingkaran kesembilan. Di pusat jiwanya kini terdapat mantra "Penghentian Waktu". Ia mengerutkan alis sambil berpikir: "Semakin meningkat kekuatan sihir dan dunia kognitif, semakin terasa betapa mengerikannya umpan balik dari 'dunia realitas' ini..."
"Selain itu, dalam catatan fenomena yang dibuat Penyihir Legendaris sebelumnya, tidak ada gambaran langit berbintang yang megah dan transenden ini. Mereka hanya menyebutkan sensasi adanya sesuatu yang terkait erat dengan jiwa mereka, berada di tempat tak terjangkau yang jauh tak terhingga, seolah memandangi dari atas. Aku juga merasakan hal itu, tapi ditambah dengan kehadiran 'langit berbintang ilusi' yang luas dan mistis ini. Sepertinya interaksi ini berasal dari umpan balik dunia nyata..."
Lucien yang masih kebingungan akhirnya mengesampingkan pertanyaannya untuk sementara. Saat membuka pintu kantor, ia langsung bertemu dengan guru Fernando yang baru saja melakukan teleportasi di hadapannya.
"Sambil jalan kita bicara, menuju saluran 'Kebenaran Dunia'." Ferlando yang berwatak tergesa-gesa tak sempat memuaskan rasa penasarannya. Ia menarik tangan Lucien dan langsung berpindah ke depan ruangan Area Satu Lapisan 31 Menara Sihir Alin. "Siapkan program, lanjutkan siaran langsung 'Kebenaran Dunia' dengan pembicara utama Lucien!" perintahnya pada Samantha dan yang lain.
"Siap." Samantha melirik penasaran ke arah Lucien dan Storm Master. Tanpa menunda, ia segera mengaktifkan kembali formasi siaran sihir yang sebelumnya ditutup.
Di dalam studio siaran, para Ahli Sihir Oskur memandangi kedua tokoh itu dengan penuh semangat dan kegembiraan. Mereka juga sangat tertarik pada perubahan cuaca ekstrem sebelumnya, terutama mendesak untuk mengetahui teori di balik fenomena pemetaan gravitasi yang tak biasa ini. Hal ini akan menjadi tambahan yang luar biasa bagi keyakinan mereka yang baru saja terpukul.
Ferlando menggunakan jeda untuk bertanya melalui koneksi mental: "Teori baru apa lagi yang kau ciptakan ini?"
Setelah berpikir sebentar, dia menambahkan: "Apakah itu akan dibongkar?"
Lucien menarik sudut bibirnya: "Guru, bukankah saya pernah mengatakan? Saat mencoba mengintegrasikan gaya gravitasi ke dalam sistem teori relativitas khusus dan memperluasnya ke sistem referensi yang lebih umum, akhir-akhir ini ada sedikit hasil yang sedang saya rapikan. Sebenarnya saya masih agak ragu-ragu, ingin menyempurnakannya lebih dulu setidaknya mendapatkan solusi presisi. Tapi kejadian hari ini memutuskan saya untuk menyelesaikannya lebih awal. Dari sistem ini, penjelasan tentang esensi gaya gravitasi menjadi lebih mendekati kenyataan."
"Penjelasan tentang esensi gaya gravitasi..." Fernando seolah melegakan napas, "Selama penjelasanmu bukan tentang adanya makhluk Yang Maha Tinggi yang menciptakan gaya gravitasi, maka di bidang kosong ini tidak masalah apakah dibongkar atau tidak... Lalu bagaimana dengan transformasi yang terjadi kemudian?"
"Malam ini aku tinggal di Lembaga Penelitian Atom, sebenarnya sedang melakukan eksperimen pencarian neutron. Di ujung proses semi-stabilisasi dunia kognitif, karena terlalu bersemangat, tanpa sengaja menyelesaikan eksperimen yang sebelumnya ditunda. Kemudian melalui momentum dan konservasi energi setelah tumbukan, memastikan keberadaan neutron. Dengan demikian, profesi legenda dari sistem Alkimia Baru memberikan umpan balik, membuat semi-stabilisasi dunia kognitif berevolusi ke arah ini."
"Kebetulan yang terlalu mencurigakan! Bisa menipu orang luar, tapi takkan bisa menipuku!" Fernando menggeram dengan amarah tertahan. Dia mencurigai Lucien sudah memiliki arah tertentu sejak lama, mengingat saat mengajukan Alkimia Baru sudah meramalkan neutron dengan sangat jelas. Hanya saja ada tujuan lain, atau mungkin ingin mengumpulkan lebih banyak sitasi poin melalui Alkimia Baru, sehingga sengaja menunda eksperimen penyempurnaan. "Mengapa menyelesaikannya sekarang? Sepertinya ingin profesi legenda condong ke Alkimia Baru, bukan ke arah gravitasi dan teori relativitas?"
Lucien tersenyum canggung: "Benar, bidang atom adalah fondasi penelitianku, arah yang akan kukejar ke depannya."
Setelah menerima penjelasan Lucien, Fernando menahan dorongan untuk menggeram: "Tunjukkan makalah penelitianmu, kau persiapkan presentasimu."
Lucien mengangguk, mengeluarkan makalah dan menyerahkannya ke sang Guru, lalu duduk berhadapan dengan Samantha.
Saat itu, sosok lain muncul. Helen mengenakan jubah sihir putih memasuki "ruang siaran langsung".
"Apa maksudmu datang ke sini?" Fernando melototi Helen, tak peduli apakah lawan bicaranya pria atau wanita sejati.
Helen mengangguk halus: "Oliver telah tiba. Kemampuannya dalam blokade ruang jauh melampauiku, jadi 'Ranah Kebenaran' akan dia buka. Aku datang untuk melihat makalah Ivens."
Kalimat ini diucapkannya melalui pesan rahasia untuk menghindari kepanikan para Ahli Sihir Oskur di ruang siaran.
Fernando mengangkat makalah yang belum sempat dibukanya, melihat judul panjang yang tertera:
《Interpretasi Relativitas Terhadap Gaya Gravitasi dan Deskripsi Bentuk Geometris Serta Sistem Teori Relativitas dalam Kerangka Referensi yang Lebih Universal》
"Teori relativitas..." Helen teringat Lucien pernah menyatakan akan memasukkan gaya gravitasi ke dalam sistem ini dan mengembangkannya, tapi tak menyangka dia benar-benar berhasil.
Keduanya membuka makalah penelitian itu dan masuk dalam kondisi fokus.
Samantha tersenyum, berkata pada Formasi Sihir di depannya: "Sebelumnya frekuensi radio kami disandera oleh Paus Benediktus III yang menyebarkan dusta, menimbulkan kepanikan tertentu. Karenanya kami memohon maaf kepada seluruh Penyihir Gelap. Ini kesalahan kami. Selanjutnya Tuan Lucien Evans akan menjelaskan peristiwa tersebut."
Seluruh Ahli Sihir Oskur di ruang siaran langsung menahan napas.
※※※
Di villa, Blake yang masih terpaku pada perubahan cuaca ekstrem berturut-turut, tiba-tiba mendengar suara merdu gadis "Burung Bulbul" yang kembali mulai menyiarkan.
"Apa penjelasan Dewan Sihir tentang hal ini? Bagaimana tanggapan Tuan Ivens?"
Perasaan cemas dan harapan memenuhi jiwanya, tanpa sadar ia berjalan ke depan radio sihir lalu berjongkok, menyimak suara Lucien yang jernih namun sedikit suram, mendengar kata-katanya yang tenang: "Kejadian sebelumnya adalah konspirasi Gereja, tak ada yang perlu dijelaskan lagi."
Lucien tidak tahu detail informasi yang disembunyikan dalam percakapan itu, juga tidak memahami kondisi sebenarnya Yang Mulia Ketua Dewan, sehingga ia tidak menolak dengan tegas, hanya mengabaikan masalah tersebut.
Tapi hal ini membuat Blake dan ribuan Ahli Sihir Oskur lain yang berjongkok di depan radio sihir merasa tidak puas. Terlalu mengabaikan, sulit diterima.
Di Kantor Pusat Elemen Kehendak, Lavady akhirnya mendapat jawaban dari Anonnis. Ia paham bahwa ada yang mengalami dunia kognitif semi-stabilisasi, dan berdasarkan tayangan terakhir menduga kemungkinan besar disebabkan oleh Lucien Evans. Hatinya pun lega, syukurlah tidak terjadi bencana besar.
Setelah masalah ini dijelaskan, pernyataan sebelumnya Yang Mulia Ketua Dewan yang sangat bingung tentang gaya gravitasi muncul kembali di otaknya, membuatnya mulai merenungkan apa sebenarnya esensi gaya gravitasi. Saat itu, pernyataan klarifikasi Lucien membuatnya sedikit mengerutkan kening — terlalu samar, apakah memang ada masalah?
"Alasan tidak ada yang perlu dikatakan adalah karena masalah Benediktus III tidak bergantung pada First Mover. Mengenai esensi gaya gravitasi, saya memiliki pemahaman sendiri."
Apa?
Lavady, Anonnis, Blake, dan para penyihir lain yang mendengarkan radio tertegun menatap kotak hitam itu, seolah ingin melihat langsung ke Lucien melalui benda tersebut.
Di "ruang siaran langsung", Samantha dan ahli sihir oskur lainnya terpaku. Mereka hanya berharap Lucien memiliki penelitian lebih mendalam tentang gravitasi, tapi tak menyangka ia langsung menjawab salah satu pertanyaan ultimate yang membuat Yang Mulia Douglas bingung — ini adalah misteri terbesar di bidang gravitasi!
Alis tipis Helen berkerut. Prinsip kesetaraan dan prinsip relativitas umum di bagian awal mudah dipahaminya, namun deskripsi bahasa geometri di bagian berikutnya membuat tatapannya menjadi kaku.
Dengan kebingungan dia berkata pada Fernando: "Setiap kata, setiap simbol, aku mengenalinya. Tapi ketika disambung bersama, aku tidak mengerti artinya..."
Fernando juga tampak kesulitan membaca: "Ini adalah aplikasi geometri Ivens dan alat analisis terkaitnya. Jika kamu tidak mempelajari 《Nature》 tiga tahun terakhir dengan teliti,."
Dia mempelajari jurnal《Nature》dengan semangat memeriksa makalah penelitian muridnya sendiri, baru bisa membaca dengan Upaya Setengah Hati.
“Semua pasti tahu bahwa saya sedang mencoba mengintegrasikan teori gaya gravitasi ke dalam sistem teori relativitas untuk menyelesaikan masalah ekspansi ke semua sistem referensi. Sebenarnya, makalah penelitian tentang teori relativitas khusus telah saya selesaikan setahun lalu. Oleh karena itu, selama ini saya terus berusaha di bidang ini. Proses ini penuh dengan kesulitan, terutama ketika menemukan bahwa sistem geometri sebelumnya tidak dapat mendeskripsikan teori ini, hampir mentok. Sampai akhirnya secara kebetulan saya menyadari bahwa geometri Ivens yang saya teliti beserta komponen terkaitnya mampu menyangga sistem teori ini dengan sempurna, barulah muncul perkembangan terobosan.”
Presentasi Lucien yang tenang dan terukur perlahan meredakan kecemasan para Ahli Sihir Oskur seperti Blake yang semula gugup, membuat mereka yakin bahwa ia benar-benar telah menemukan esensi gaya gravitasi.
“……Saat teori yang dibangun berdasarkan sistem geometri ini hampir terbentuk, aku kembali mengalami kebuntuan. Ada beberapa masalah yang tidak memiliki arah pemikiran, hingga setelah mendengar percakapan palsu Paus Benediktus III, inspirasi tiba-tiba meledak dan menyempurnakan persamaan terakhir. Untuk memperoleh sistem teori relativitas umum ini, serta penjelasan esensi gravitasi, aku berterima kasih pada guruku Fernando, Majelis Sihir, dan juga Paus Benediktus III.”
Kata-kata humoris Lucien membuat sebagian besar ahli sihir di ruang siaran langsung tertawa. Blake dan yang lainnya juga tak bisa menahan senyum. Keraguan dan kekecewaan sebelumnya entah menghilang ke mana.
Di kejauhan Alin, Ketonnia mendengarkan sinyal gelombang elektromagnetik yang disadap Paus Benediktus III, memandangnya dengan sedikit kekhawatiran saat bayangannya berkilauan tak stabil.
"Bagus, penjelasan yang sangat baik." Ucap Paus Benediktus III tanpa ekspresi.
