Kenyataan alam semesta?
Meski diucapkan lirih oleh Lucien, belasan anggota Majelis Parlemen Tertinggi yang setidaknya berstatus Mage Agung lingkaran sembilan ini mendengarnya jelas. Di telinga mereka, kata-kata itu bergema lebih dahsyat daripada gemuruh petir maupun suara kehancuran, bagai ledakan yang langsung menyambar otak.
Melepaskan konsepsi awal untuk melihat kenyataan alam semesta?
Inikah hakikat sejati dunia?
Elektron yang selama ini menunjukkan sifat partikel sempurna, saat ditembakkan ke kristal, justru memperlihatkan pola difraksi klasik yang tak lazim!
Tingkat absurditasnya seperti siang hari yang cerah dengan matahari bersinar terang, langit tanpa awan, dan pemandangan indah di mana-mana, tiba-tiba berubah menjadi malam yang gelap gulita, dingin, dan sunyi!
Seperti malaikat suci nan cantik ternyata adalah setan bau busuk yang mengerikan!
Inikah kenyataan alam semesta?
Sebuah realitas yang lebih aneh dari imajinasi, lebih misterius dari sihir, dan lebih tak terduga dari Tuhan?
Pada saat ini, termasuk Douglas selaku Ketua Majelis Sihir, semua Arkanis Agung yang memiliki minat terbesar pada Misteri alam semesta, tak kuasa menggelengkan kepala. Ini benar-benar membongkar pemahaman mereka tentang dunia, melampaui semua bayangan mereka tentang kenyataan. Semuanya penuh dengan cahaya aneh yang tak terbayangkan, bagaikan monster paling absurd!
Sedangkan para Penyihir Legendaris dan Mage Agung lainnya, ada yang tangan kanannya secara tidak sadar terangkat menutupi mulut sendiri, ada yang menggenggam kedua tangan erat seolah ingin menghancurkan benda di telapak tangan, ada yang menggigit bibir seakan ingin membedakan apakah ini halusinasi melalui rasa sakit.
Setiap detik mereka mengejar kenyataan alam semesta, tapi ketika kenyataan sedikit menyingkap cadar dan memperlihatkan sebagian "wajah"-nya, mereka justru ketakutan hingga terus "mundur".
Inikah kenyataan alam semesta?
Ini sama sekali berbeda dengan pengalaman sehari-hari dan pemahaman intuitif!
Ini membuat mereka semua merasa seolah dunia di hadapan mereka tak lagi dikenali!
Tiba-tiba, fenomena anomali seperti hujan deras-kilat, cahaya bintang-salju semuanya menghilang. Douglas, Brook, Heatherway, Fernando dan lainnya cepat-cepat mempersiapkan Formasi Sihir untuk memverifikasi eksperimen ini.
Meskipun formasi sihir yang disusun Lucien selesai di bawah pengawasan langsung mereka, meskipun aliran elektron diluncurkan sendiri oleh Brook, mereka baru akan memilih percaya setelah melakukan verifikasi ketat secara personal!
"Menggunakan kristal tunggal..." Lucien tiba-tiba bersuara mengingatkan, lalu menjelaskan secara sederhana beberapa informasi tentang kristal tunggal.
Heatherway mengangguk perlahan, memulai persiapan sesuai deskripsi Lucien. Anggota Majelis Parlemen Tertinggi lainnya juga melakukan hal serupa.
Tak lama kemudian, belasan formasi sihir komposit berhasil disusun. Kristal-kristal tunggal berukuran besar ditempatkan di pusat formasi. Penyihir seperti Brook, Fernando, Oliver, dan Cahaya Bintang Gemilang yang ahli di bidang elektromagnetik langsung meluncurkan aliran elektron, sementara yang lain menggunakan berbagai sihir atau benda-benda magis sebagai bantuan.
Tanpa suara, gambar difraksi terang-gelap yang indah dan mistis itu muncul dalam Formasi Sihir Brook. Satu per satu pola cahaya menyala, memenuhi ruang rapat dengan siluet ilusif yang membeku bagai sketsa misterius nan mengerikan.
Boom!
Gemuruh rendah bagai geraman tertahan menggema. Fenomena "Ombak Pasang Elemen" dan "Surga Alkimia" muncul kembali. Titik-titik elemen perak, emas, putih, hitam, dan hijau menjadi samar-samar, seakan akan runtuh kapan saja.
Untungnya, setelah beberapa detik, semua kembali tenang. Anggota Majelis Parlemen Tertinggi berhasil mengendalikan gejolak perasaan dalam hati mereka.
Bagi para otoritas gelombang seperti Brook dan Oliver, ini justru menjadi berkah besar alih-alih guncangan membinasakan. Namun kondisi tak terduga ini tetap membuat mereka terguncang hingga sulit menjaga ketenangan.
Sedangkan Heatherway dan pendukung teori partikel lainnya, karena perdebatan sebelumnya, sudah memiliki persiapan bahwa ini adalah manifestasi khusus partikel. Dan hal ini juga bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah Alkimia Baru. Maka setelah dunia kognitif mereka goyah, mereka dengan cepat stabil kembali tanpa mengalami tragedi hancur-membeku.
Tentu saja, ini juga karena mereka adalah petarung kuat yang berdiri di puncak dunia. Baik kewibawaan, visi, wawasan, maupun kemampuan kontrol mereka melebihi ahli sihir oskur lainnya.
"Dunia mikroskopis lebih tak terduga dari yang kita bayangkan." Wajah dingin Heatherway masih menyisakan keterkejutan samar. Tatapannya yang agak rumit mengawasi gambar difraksi di depannya, memancarkan kegairahan akan misteri terdalam alam semesta, sekaligus resistensi bawah sadar yang halus.
“Ya.” Douglas menggerakkan tangan untuk menyingkirkan formasi sihir yang telah dipersiapkannya, dengan perasaan haru berkata, “Dulu kami mengira dunia mikroskopis hanyalah versi miniatur dari alam makro, sekedar pembagian ulang atom-atom, sebuah bidang yang terdiri dari berbagai partikel mikroskopis. Kami berpikir ada korespondensi dengan alam semesta makroskopik. Kesulitan penelitiannya hanya terletak pada penemuan partikel dan model pembentukan berbagai elemen. Kami mengira tidak ada perbedaan esensial dengan dunia realitas, semua konsep, rumus, dan sistem gerak bisa diterapkan. Siapa yang tahu, partikel mikroskopis ini sendiri sama sekali berbeda dengan segala sesuatu yang pernah kami pahami sebelumnya.”
“Benar, ia memiliki sifat-sifat yang tak terbayangkan. Entah sebagai gelombang yang menunjukkan sifat partikel, partikel yang menampakkan karakter gelombang, atau seperti yang dikatakan Lucien—bukan gelombang maupun partikel, melainkan zat yang belum bisa kami deskripsikan secara akurat dan sulit dibayangkan. Semuanya dipenuhi rasa takjub yang luar biasa.” Oliver masih berusaha menjelaskan fenomena ini melalui perspektif gelombang.
Brook menghela napas pelan: "Tampaknya kita harus benar-benar meninggalkan gambaran umum yang lama. Ini benar-benar 'dunia' yang tak terbayangkan."
Lucien tetap menyelipkan kedua tangannya di kantor gaun panjang hitam berkancing ganda, tersenyum: "Hanya ketidakmasukakalan seperti ini, keajaiban semacam inilah yang menjadi realitas yang kita upayakan untuk dekati, bukan? Terlalu gegabah jika langsung menerapkan berbagai konsep dari pengamatan dunia makro ke dunia mikroskopis."
"Aku punya firasat buruk, bidang mikroskopis akan terus-menerus mengubah pandangan dunia kita. Membuka tabir rahasia apa yang tersembunyi di balik realitas yang bisa kita sentuh dan lihat."
"Gelombang elektron saja sudah menghancurleburkan pandangan dunianku. Ivens, kau benar-benar Penghancur Tiga Pandangan!" Klaus berkata dengan berlebihan, tak menyamarkan kepahitan dalam suaranya.
Lucien tersenyum, berkata kepada Douglas, Heatherway, Fernando, dan yang lainnya: "Jenis sihir sangat beragam, misterius dan berubah-ubah. Di mata petugas gereja, ksatria bangsawan, maupun orang biasa, ini dianggap sebagai barang yang tak terduga dan sulit dipahami. Imajinasi kita bahkan lebih aneh dan berlebihan daripada sihir itu sendiri."
"Sedangkan misteri dunia mikroskopis pasti lebih penuh cahaya aneh dan lebih membongkar common sense daripada imajinasi. Karena imajinasi kita dibangun di atas pengalaman dan pengetahuan yang ada, tidak bisa melampauinya. Namun di bidang mikroskopis, sebagian besar pengalaman dan pengetahuan masa lalu mungkin tidak berlaku, bahkan bertentangan sama sekali. Hal ini lebih sarat aura ketidaknyataan dan non-okultisme daripada semua mitos, kisah pahlawan, maupun puisi fantasi."
"Tapi justru bidang seperti inilah yang lebih mendekati kenyataan, yang membuat kita begitu terpesona dan fokus."
Douglas menutup mata, seolah tenggelam dalam gambar difraksi tadi: "Jika bukan karena kenyataan alam semesta yang penuh dengan segala rahasia, bagaimana mungkin menarik eksplorasi dan penelitian kita selama puluhan, ratusan, ribuan, puluhan ribu tahun? Bagaimana mungkin kita memandang proses dan hasil seperti ini sebagai kesenangan terbesar, bahkan tak menyesali maut karenanya."
Brook juga berkata penuh kekaguman: "Setelah melewati keterkejutan dan ketidakpercayaan awal, apiku terhadap elektron, cahaya, dunia mikroskopis telah menyala lebih membara dari sebelumnya. Keingintahuan ini ingin mengeksplorasi zat yang tak terbayangkan ini hingga tuntas." Kekagumannya tertuju pada dunia mikroskopis yang lebih fantastis dari khayalan.
Fernando mengumpat kasar: "Ini membuatku merasa tidak nyaman, seolah semua yang kupelajari sebelumnya tidak bernilai. Tapi ini juga membuatku XXX termotivasi, karena aku belum menghasilkan apa-apa, belum mempelajari apapun! Realitas alam semesta bagai langit berbintang tak bertepi, sementara aku masih bermain-main di salah satu planetnya, sesekali memungut batu permata."
Vinsent dengan api merah gelap berkedip-kedip menatap Lucien: "Jika partikel mikro bisa menunjukkan sifat gelombang, mengapa kita yang terdiri dari partikel mikro tidak menunjukkan sifat gelombang, melainkan benar-benar eksis di sini? Makalah Dieppe juga bisa langsung diaplikasikan ke zat makroskopis."
"Mungkin panjang gelombangnya sudah cukup kecil untuk diabaikan," Oliver berkomentar sambil merenung.
Lucien menjawab serius: "Bukankah tadi sudah kukatakan, di dunia mikro ini banyak pengalaman dan common sense kita tak lagi berlaku. Mungkin dalam proses dari skala mikro ke makro, terjadi transformasi tertentu yang menghilangkan sifat gelombang dan mengokohkan sifat partikel."
Heatherway mencubit dagunya dengan ibu jari dan telunjuk, membuat gerakan berpikir yang mirip dengan Natasha, sama sekali tidak memperhatikan ketidakselarasan dan konflik antara gerakan ini dengan citra dingin dan tenangnya. Tampaknya ini adalah warisan keluarga mereka, sementara Lucien adalah yang tertular: "Sebuah zat yang memiliki massa, muatan, momentum namun menunjukkan sifat gelombang - kita perlu memandang ulang alam semesta ini. Realitas permukaan dan ranah dasar terlihat begitu tidak selaras. Peristiwa apa sebenarnya yang terjadi ketika elektron dan proton membentuk atom, lalu atom-atom menyusun elemen, sehingga yang kita lihat bukanlah dunia makroskopis dengan dualitas gelombang-partikel?"
Helen yang langka melupakan buku-buku, draf, dan bulu angsa di depannya. Berkali-kali ia mengamati eksperimen difraksi yang dilakukan setiap anggota Majelis Parlemen Tertinggi, kemudian menemukan perangkat alkimia penangkap elektron. Dengan memancarkan elektron melalui medan magnet kuat ke perangkat tersebut, terciptalah titik-titik cahaya fluor yang berkedip berturut-turut.
Dia mengerutkan kening sedikit, "Hasil pengamatan ini sama sekali tidak menunjukkan sifat gelombang... Jika zat seperti elektron dapat menampilkan dua sifat partikel dan gelombang, mengapa kita hanya bisa mengamati satu sifat dalam satu waktu?"
Sebenarnya, setiap Arkanis Agung ibarat 'Seratus Ribu Mengapa', Heatherway dan Helen yang dunia kognitifnya goyah ternyata dengan cepat bangkit dalam gelora penelitian fanatik, melontarkan rentetan pertanyaan.
Sementara Lucien dalam hati menjulurkan lidah heran, mereka ternyata begitu cepat menemukan pertanyaan paling esensial, paling ekstrem, dan paling kontra-intuitif dalam dualitas gelombang-partikel elektron—intuisi Oskur benar-benar dahsyat!
Untungnya mereka juga tidak berharap Lucien bisa menjawab, melainkan asyik berpikir sendiri, tenggelam dalam kondisi penelitian yang penuh gairah.
Setelah beberapa lama, Douglas baru mengetuk meja membangunkan mereka: "Masalah ini bukan sesuatu yang bisa terselesaikan dalam waktu dekat. Kita lanjutkan penelitian tentang sifat partikel dan gelombang elektron setelah kembali."
"Kita sekarang membahas agenda hari ini, mengenai pendirian sekolah sihir tingkat tinggi di area-area lain Lapisan 31 Menara Sihir Alin. Saat ini, perkembangan okultisme semakin pesat, pengetahuan di bidang matematika juga semakin banyak, sedangkan murid lulusan dan penyihir tingkat rendah yang hanya belajar mandiri semakin menunjukkan tanda-tanda penguasaan dasar yang tidak kokoh. Oleh karena itu, kita membutuhkan sekolah tinggi berskala besar untuk mengajar murid berbakat dan penyihir tingkat rendah."
Isu ini sebenarnya sudah beredar sebelumnya, namun tidak terlalu mendesak. Namun dengan perkembangan pesat okultisme dalam beberapa dekade terakhir, Douglas menganggap hal ini sudah paling mendesak:
"Nantinya, seorang anggota Majelis Parlemen Tertinggi akan merangkap sebagai kepala sekolah, memberikan tugas kepada ahli sihir tingkat tinggi dan ahli sihir tingkat menengah untuk bergiliran mengajar. Lebih baik lagi jika anggota komite verifikasi bisa rutin memberikan kuliah."
Lucien mengerutkan sudut bibirnya, haruskah aku mempopulerkan gelar Professor ini?
