“……Berdasarkan penelitian, cara Dewa palsu memiliki dan menggunakan kemampuan supernatural sangat berbeda dengan sihir, kemampuan darah, maupun makhluk sihir, memiliki nilai eksplorasi mendalam……”
“……Setelah menemukan reruntuhan milik Yang Mulia Tanos menggunakan 'Cermin Takdir', ditemukan bahwa beliau juga melakukan penelitian tentang Tuhan dengan kemajuan yang jauh lebih pesat, telah melakukan penyebaran agama secara rahasia selama lebih dari seabad, mengkonsolidasikan kekuatan iman melalui benda-benda khusus yang dibuat……Dengan menguasai data penelitiannya, studi kami mencapai perkembangan terobosan, masing-masing mengembangkan beberapa sekte, serta membagi dan menginkorporasikan Sekte Dewa Matahari milik Yang Mulia Tanos……”
Di sini, catatan eksperimen tentang metode pembuatan benda-benda magis telah hancur. Lucien mengerutkan kening dan melanjutkan membaca. Catatan ini sesuai dengan inferensi awalnya - bagi agama yang membutuhkan waktu dan akumulasi iman, mustahil terjadi letusan tiba-tiba. Tidak mungkin Gereja Kebenaran dan berbagai sekte dewa palsu tiba-tiba bermunculan sekitar Perang Fajar dan menjadi kuat dengan cepat. Pasti ada proses perkembangan selama puluhan tahun, bahkan dua tiga abad.
Di dunia material utama, setiap kehidupan yang berpotensi mengumpulkan keilahian akan menjadi target dunia mayat hidup, ditangkap secara diam-diam dan dibuat seolah-olah kematian alamiah. Untuk mendapatkan misteri iman, harus dimulai dari penemuan dewa palsu di dimensi alternatif, seperti pertemuan kita dengan Tuhan El. Ini juga sesuai dengan kondisi "Raja Matahari" Tanos yang telah menaklukkan semua dimensi alternatif yang ditemukan selain Neraka dan Abyss, mendorong masyarakat sihir ke puncak kejayaan. Ini sekaligus menjawab mengapa saat itu begitu banyak dimensi alternatif tertinggal yang ditaklukkan, namun tidak ditemukan dewa palsu - semuanya disembunyikan dan dicegat oleh "Raja Matahari".
"...Dalam penelitian, saya menemukan dunia mayat hidup. Dengan bantuan keilahian yang terkumpul, saya berhasil menciptakan barang sihir khusus pertama - Mahkota Matahari. Ini menandai saya telah memulai perjalanan sebagai dewa sejati, mengambil langkah pertama menuju misteri alam semesta dan impian keabadian..."
Ternyata memang dibuat dengan mengkonsolidasikan keilahian, jari-jari Lucien bergerak-gerak di atas kertas catatan eksperimen. Ini berarti jika para penyihir gelap seperti kami tidak bisa menemukan cara mencuri keilahian Tuhan Kebenaran, dan ingin mengandalkan pengembangan sekte sendiri untuk mengumpulkan keilahian guna membuat benda sihir ilahi, maka dibutuhkan waktu yang sangat lama. Fakta bahwa "penyihir gelap pun bisa membuat benda sihir ilahi" tidak akan bisa menggoyahkan pondasi Gereja dalam jangka pendek.
“……Di sini aku menemukan dunia yang melampaui imajinasiku. Dalam kematian yang paling sunyi dan pekat, terdapat dunia terang suci yang megah. Kilauannya sedang berdistorsi membentuk tujuh lapisan puncak gunung. Banyak malaikat bersayap putih bersih dan Santo Roh transparan sedang terbang sambil memuji... Apakah ini malaikat, Santo Roh, dan Gunung Surga yang dibayangkan Yang Mulia Tanos? Dunia di balik Gerbang Hitam merupakan pemetaan alami tradisi kematian berbagai daerah. Apakah ia juga serupa dengan ini, terpancar dari kesadaran kelompok umat beriman Ajaran Dewa Matahari? Tapi mengapa ini bisa ada di sini...”
“……Eksplorasi ruang rahasia keabadian gagal. Kurasa aku memahami mengapa makhluk di dunia mayat hidup itu tertidur panjang di dekat ruang rahasia, dan mengapa ada bukti-bukti kuat yang menunjukkan rahasia keabadian tersembunyi di sana. Tanpa eksplorasi perintis, sistem rapuh ini mustahil terungkap... Bahkan makhluk mirip dewa pun menderita luka berat di lorong bawah tanah keabadian, terpaksa bergantung pada aliran waktu dari sungai takdir untuk bangkit kembali?”
“...Dengan kembali menggunakan 'Cermin Takdir', kami menemukan laboratorium peninggalan Yang Mulia Tanos, menyaksikan catatan eksperimennya...”
Berikut adalah sisa-sisa catatan Tanos:
“Aku menemukan cara melewati lorong bawah tanah keabadian - mengubah diri menjadi keadaan serupa hantu aneh dan setan kuno. Hanya dengan demikian, pengaruh gaya penguraian dan penciutan yang memenuhi lorong dapat dihindari. Kebetulan ini sesuai dengan bidang penelitianku. Ruang Rahasia Keabadian, aku datang!”
“……Setelah melewati berbagai bahaya yang tak terbayangkan, akhirnya aku berhasil mendorong gerbang ruang rahasia keabadian. Tapi ini adalah rahasia keabadian? Mengapa aku sama sekali tidak bisa melihat apa-apa? Apa arti semua ini? Apakah Tuhan Maut sedang menipuku? Tapi jejak-jejak keabadian yang tersisa dan berbagai benda di sini semuanya membuktikan pasti ada rahasia keabadian di balik gerbang ini!”
"Tuhan Maut" adalah nama yang diberikan Tanos secara sembarangan untuk entitas mistis dunia mayat hidup. Mengenai metode konversi dan bahaya yang harus dihadapi - yang pertama telah hancur, sedangkan yang terakhir tidak tercatat karena Tanos belum sempat menuliskannya——Saat itu dia memikirkan kemungkinan lain, lalu memulai eksperimen untuk mencapai tingkatan mirip dewa.
“……Apakah karena kekuatanku tidak cukup, sehingga aku tidak bisa melihat rahasia keabadian? Dan caraku mencapai level mirip dewa dengan mengubah kekuatan emosi menjadi wujud seperti setan kuno, menyimpan bahaya besar yang siap muncul kapan saja! Sudah waktunya mencoba terobosan lagi, asal bisa melewati rintangan ini, menjadi Dewa Matahari sejati, semuanya akan membaik. Pada saat itu, dengan tingkatan Tuhan sejati, seharusnya bisa melihat rahasia keabadian?”
“……Persiapan untuk perjalananku mencapai Tuhan sejati telah matang. Caranya adalah dengan menyatukan diriku sepenuhnya dengan Gunung Surga yang merupakan perwujudan substansial keilahian. Langkah ini sangat berbahaya, untungnya aku sudah menyiapkan raga sempurna dan memisahkan proyeksi esensial ke dalam tubuhnya. Jika asimilasi gagal dan aku ditelan Gunung Surga, aku akan bangkit kembali melalui dirinya!”
Setelah itu tidak ada lagi catatan Tanos, kembali ke catatan eksperimen Maskelyne dan lainnya:
“……Tak disangka Gunung Surga ternyata diciptakan oleh Yang Mulia Tanos! Di sini dia menemukan dunia kematian yang dihuni malaikat, lalu menyatukan benda-benda magis pengumpul keilahian dengan dunia tersebut, menciptakan Gunung Surga yang kekuatannya melebihi perkiraannya! Daya hancurnya yang dahsyat mencapai puncak level makhluk mirip dewa, dan seiring pertumbuhan kekuatan iman serta kedatangan para Santo Roh, secara bertahap berhasil melampaui batasan makhluk kelas mirip dewa……”
“……Yang Mulia Tanos seharusnya kehilangan semua kesadaran mandiri dalam proses asimilasi Gunung Surga, tepatnya dia telah terasimilasi dan benar-benar runtuh... Dia menjadi Tuhan, melampaui batasan makhluk mirip dewa, mencapai puncak dunia ini, namun dirinya sendiri tidak menyadari kekuatannya yang begitu besar. Dia hanya bisa beroperasi seperti formasi sihir presisi yang mengikuti aturan yang telah ditetapkan sebelumnya, tanpa kesadaran, tanpa jiwa. Tidak, pernyataan tanpa kesadaran kurang akurat - dia masih memiliki bagian kesadaran yang terpendam dalam hati setiap manusia, ini dipengaruhi oleh kekuatan iman...”
“...Yang Mulia Tanos hanya meninggalkan sebuah tongkat kerajaan platinum yang berisi berbagai aturan yang ditetapkannya untuk Gunung Surga. Karena tubuh aslinya telah menjadi Tuhan, tongkat ini diselimuti kehendak yang kuat. Kami hanya bisa perlahan memecahkan dan secara bertahap menguasainya. Ketika kami sepenuhnya mampu menggunakannya, yang kami operasikan akan menjadi tenaga Tuhan sejati!”
“……Persiapan regenerasi yang ditinggalkan Yang Mulia Tanos untuk dirinya sendiri tampaknya juga gagal. Setelah raga sempurna itu kami bangunkan, tidak ada kenangan maupun kesadaran tentang Raja Matahari sama sekali. Ini adalah kehidupan cerdas yang sepenuhnya baru. Tentu saja, dia mendapat manfaat dari proyeksi yang ditinggalkan Raja Matahari, perkembangan kekuatannya membuat iri. Mungkin dia akan mencapai legenda tingkat puncak lebih cepat dari kami. Sesuai usulan McLeod, kami memberinya nama baru: Mekhantron, yang berarti Wakil Penguasa Kerajaan Surga dan Dewa Matahari Kecil, sangat sesuai dengan identitas aslinya……”
Melihat ini, Rhine tak bisa menahan tawa: "Ternyata Mekhantron adalah Tanos. Tidak heran aku selalu merasa wajahnya familiar. Kukira ini karena semua kecantikan murni terlihat familiar bagiku..."
“Mekhantron juga tidak bisa disebut sebagai 'Raja Matahari' lagi, jiwa, kesadaran, kenangan, semuanya berbeda.” Lucien yakin, bahkan Mekhantron sendiri takkan menganggap dirinya sebagai Yang Mulia Raja Matahari Tanos, 'Tuhan Kebenaran' Tanos!
Baru saja mengucapkan itu, otak Lucien seolah dipukul palu raksasa, berdengung-dengung. Ia menggenggam poin krusial itu, bergumam: "Mekhantron adalah avatar 'Raja Matahari' Tanos, Mekhantron..."
"Ada apa?" Rhine bertanya bingung. Bukankah ini yang diakui Yang Mulia Raja Matahari Tanos dalam catatannya? Bukankah ini tercatat dalam dokumen eksperimen Maskelyne dan penyihir gelap lainnya? Jangan-jangan ada yang memalsukan?
Lucien berkata dengan terkejut dan bingung: "Jika 'Raja Malaikat' Mekhantron adalah avatar 'Raja Matahari' Tanos, maka hanya enam Malaikat Api yang dibuat melalui pembuatan oleh Penyihir Legendaris, tapi yang hilang ada tujuh penyihir legendaris!"
Ini masalah matematika sederhana!
"Mungkin gagal saat membuat yang pertama?" Ekspresi Rhine juga menjadi serius.
"Tidak..." Lucien berbisik, bayangan kenangan tak terhitung berkelebat di otaknya.
Boneka pengganti yang "dibagi menjadi enam bagian" oleh McLeod...
Formasi Sihir tersisa di aula kelabu yang melambangkan bagian berbeda dari hexagram...
Maskelyne tiba-tiba buru-buru meninggalkan laboratorium rahasia saat hendak menulis inferensi, hanya menyisakan jejak tinta yang menunjukkan keterkejutan hatinya...
"Maskelyne" berteriak melengking: "Bukan dia, Dia!"
Data di Istana Bawah Tanah Raja Matahari telah diambil bagian terpentingnya oleh Viken, reruntuhan yang tidak ditemukan oleh Maskelyne dan lainnya...
《Ritual Pemanggilan Khusus》Viken yang mengerikan sampai tingkat ekstrem...
Yang mengusulkan untuk menghancurkan bagian eksperimen dalam catatan sihir masing-masing adalah Viken, dan yang pertama menghilang juga Viken...
Monster memiliki ciri khas yang sangat mirip dengan setan kuno, seolah mengetahui kenangan setiap orang, bisa merasakan perasaan terdalam hati, dengan kekuatan setingkat atau setengah tingkat lebih tinggi dari Target...
"Viken..." Lucien seolah melihat sesosok lelaki tua berambut putih keabu-abuan yang sinis sedang menyeringai dingin padanya, bergumam samar-samar.
Rhine dengan pendengaran tajam mengulangi: "Viken? Apakah dia?"
Lucien telah menyambung semua petunjuk, berulang kali melakukan deduksi, perasaan terkejutnya berangsur mereda, matanya gelap dalam, menyesuaikan kacamata monokelnya, berkata dengan suara penuh keyakinan dan sungguh-sungguh:
“Meski banyak hal masih belum dipahami, tetapi kebenaran hanya ada satu!”
Cermin kusam di belakang kedua orang itu tiba-tiba menjadi jernih, siluet samar mulai menonjol.
