"Masalah apa sebenarnya yang terjadi? Reaktor fisi meledak berturut-turut beberapa kali..." Peringatan Lucien sama sekali tidak dihiraukan oleh Fernando. Selama tidak ada legenda tingkat puncak atau tingkat tiga yang menggerakkan tangan dan kaki, bahkan jika dia tidak sempat bereaksi sama sekali, efek sihir pemicu dan pasif yang melekat di tubuhnya sudah cukup memastikan dia bertahan hidup dalam ledakan reaktor fisi tanpa terpengaruh kutukan.
Rambutnya tampak seperti baru diterpa angin kencang, sangat berantakan. Jubah sihir merah yang dikenakan penuh lipatan, seolah baru mengalami bencana besar. Namun dia sama sekali tidak menyadarinya, perhatiannya sepenuhnya tertuju pada kemungkinan masalah di reaktor fisi. Nada bicaranya agak kasar namun sarat kebingungan: Menurut penelitiannya di bidang fisi dan pembalikan sistem keamanan mantra legenda "Fisi Atom", seharusnya tidak ada masalah. Misalnya, saat ledakan di luar kendali terjadi, yang benar-benar terjadi adalah reaksi fisi!
"Berapa kali?" Lucien menarik napas seolah sakit gigi. Rupanya ini bukan ledakan kedua reaktor fisi di luar kendali, tapi ketiga, keempat, bahkan kelima atau keenam. Pantas saja dia bisa "secara kebetulan kecil" menyaksikan — karena sama sekali bukan "probabilitas rendah".
Baru pada saat inilah Lucien benar-benar memahami mengapa Guru sebelumnya jarang mengajak murid-murid seperti dirinya melakukan eksperimen magis, paling-paling hanya jenis yang relatif sederhana seperti radiasi benda hitam. Ternyata melakukan eksperimen magis bersamanya adalah hal yang begitu berbahaya! Bukan legenda berarti setiap saat bisa "mayat yang tak bersisa".
Fernando mengerutkan kening: "Jumlah percobaan bukan poin penting. Yang utama adalah mengapa ini terjadi? Tidak ada kontradiksi antara model sihir 'fisi atom' dengan prinsip fisi yang kita pelajari."
Lucien merenung sejenak: "'Fisi atom' adalah mantra pembunuh area tak terkendali, sedangkan reaktor membutuhkan respons yang stabil dan terkontrol. Mungkin masalahnya terletak di sini."
"Apakah aku sebodoh itu, langsung menjiplak model sihir 'fisi atom' untuk persiapan?" suara Fernando terdengar kesal, "Kamu sendiri sudah melihat model reaktor dan persiapan detail kita. Harusnya kamu tahu kita menambahkan banyak formasi sihir untuk memudahkan pemanfaatan dan pengendalian energi."
"Tetapi ini tidak berarti terkendali dan stabil yang sesungguhnya. Menurutku, untuk menyelesaikan masalah ini, kita harus mempelajari lebih dalam proses reaksi fisi, memahami peran partikel seperti neutron, serta memahami reaksi berbeda yang mungkin terjadi dalam kondisi berbeda." Lucien juga telah memikirkan masalah reaktor fisi yang tak terkendali, curiga awal bahwa penelitian saat ini terlalu kasar dan sederhana. Desain reaktor saat ini terutama bergantung pada "pembalikan sistem keamanan", belum menemukan perbedaan efek neutron lambat dan cepat, apalagi memahami dampak berbeda mereka dalam berbagai reaksi fisi.
Terhadap saran yang bernas, Fernando tidak akan pernah meremehkan. Hanya dalam bahasa dia tak mau mengakui kekalahan: "Apa kau kira aku tidak memikirkan aspek ini? Tapi ini membutuhkan waktu lama untuk melakukan eksperimen magis menembaki elemen berbeda dengan neutron dalam kondisi berbeda. Hm, aku dan Heatherway sudah memulai."
Neutron tidak bisa dipercepat dengan medan elektromagnetik, sehingga eksperimen penembakan menjadi lebih rumit.
"Saya juga mencoba melakukan eksperimen di bidang ini." Lucien tersenyum, "Dengan menyelesaikan penelitian perangkat fisi nuklir kecil secepatnya, planet buatan kita baru bisa berfungsi maksimal. Bahkan jika Gereja dan musuh lain mencoba meniru, mereka tidak akan bisa mengejar."
Prinsip dasar operasi orbit planet buatan serta penerimaan dan transmisi gelombang elektromagnetik sebenarnya tidak terlalu rumit, masih dalam kategori yang bisa ditiru. Namun untuk reaktor fisi seperti ini, tanpa penelitian mendalam tentang proses fisi, upaya peniruan oleh Gereja dan musuh hanya akan menghasilkan ledakan seperti yang sering dialami Guru belakangan ini - mereka tidak bisa menghilangkan akar masalahnya. Jika tidak memahami fungsi sebenarnya dari setiap pola sihir, mustahil bagi mereka untuk mengkombinasikan atau mengorbankan simbol sihir ilahi yang sesuai. Cincin mana pun yang bermasalah bisa menyebabkan kecelakaan serius.
Inilah perbedaan antara "bidang terdepan Okultisme" dengan "bidang relatif terdepan". Proses 'peluncuran' di dunia ini memang terlalu sederhana dan kasar.
Fernando mengangguk pelan: "Asalkan reaktor fisi stabil bisa diselesaikan, pengecilan hanyalah masalah waktu."
Di dunia sihir ini, banyak masalah teknologi yang mustahil di Bumi bukan lagi hambatan. Contohnya, reaktor fisi yang dibangun Fernando dan Heatherway langsung memanfaatkan formasi sihir untuk mengubah energi yang dilepaskan menjadi listrik dll., sama sekali tidak memakan ruang ekstra. Tentu saja, biaya pengecilan akibat ini akan sangat tinggi. Selain Dewan Sihir sendiri yang membiayai pemasangan di planet buatan, mungkin hanya Mage Agung dan Penyihir Legendaris yang mampu menggunakannya.
Anggota Majelis Parlemen Tertinggi juga memiliki perbedaan pendapat soal ekspansi perangkat fisi kecil, karena berpotensi menimbulkan bahaya besar yang mungkin menyebabkan banyak korban jiwa dan polusi butuh waktu lama untuk diberantas.
Melihat sang Guru sangat percaya diri, Lucien tersenyum: "Reaktor fisi dan pengecilan hanyalah langkah awal akumulasi pengalaman kita. Fusi nuklir terkendali-lah target sejati kita. Saat itu tiba, kita semua pantas menyandang gelar 'Raja Matahari'."
"Fusi nuklir terkendali..." Fernando mengulangi dengan ekspresi penuh harapan namun mengerutkan kening. Kesulitan masalah ini tidak berada dalam orde magnitudo yang sama dengan reaktor fisi. Saat ini, dirinya, Douglas, Heatherway dan yang lainnya sama sekali belum menemukan petunjuk, sementara Lucien juga tidak bisa memberikan saran yang berguna. "Lebih baik fokus pada eksplorasi bertahap reaktor fisi dulu..."
Saat mengatakan ini, dia kembali pada kebiasaannya mengejek: "Setiap Ahli Sihir Oskur yang melakukan penelitian mendalam di bidang mikroskopis, eksperimen utama mereka saat ini adalah menembaki partikel berbeda dengan partikel lain. Mencari satu set data eksperimen yang mungkin mengandung Misteri dari tumpukan data tak berujung. Lebih mirip pekerja alkimia yang kerja rodi daripada seorang Ahli Sihir Oskur sejati."
"Bukan hanya okultis yang mendalami bidang itu. Sebagian besar penyihir tahu eksperimen penembakan partikel di bidang mikroskopis paling berpotensi menemukan temuan baru." Lucien mendengus, "Mereka dipenuhi ketakutan akan karakteristik elektron yang aneh, seolah mengandung entitas pembinasaan dunia. Ditambah pemahaman mekanika kuantum yang setengah matang, tak bisa memberi kontribusi teoretis maupun eksperimental, mereka hanya bisa menempuh jalan yang pasti benar ini."
Sama seperti di Bumi, eksperimen penembakan dan tumbukan partikel adalah landasan paling dasar untuk mengungkap misteri di bidang mikroskopis. Perbedaannya, ahli sihir tingkat tinggi Dewan Sihir sudah bisa menyiapkan perangkat eksperimen sendiri. Tak seperti peneliti Bumi yang harus antri untuk menggunakan data tumbukan guna memverifikasi dugaan atau menurunkan rumus.
Tentu, pada tahap pembangun akselerator partikel raksasa seperti Large Hadron Collider, situasinya mungkin akan semakin mirip. Saat ini, penyihir tingkat menengah yang ingin melakukan eksperimen magis serupa hanya bisa mengandalkan beberapa jalur.
Pertama, menjadi murid atau teman seorang penyihir tingkat tinggi. Kedua, bekerja di tempat seperti Lembaga Penelitian Atom. Ketiga, memiliki kekayaan pribadi yang cukup untuk menyewa penyihir tingkat tinggi membantu persiapan.
Keempat, mengajukan permohonan ke Komite Penelitian Sihir untuk masuk dalam daftar antrian penggunaan gratis laboratorium besar terbuka di Menara Sihir Alin - proposal khusus Lucien dalam rapat Majelis Parlemen Tertinggi, memungkinkan penyihir tingkat menengah-rendah melakukan penelitian tanpa biaya.
Mata merah segar Fernando membelalak: "Bukankah semua ini karena 'efek pengamat' yang kamu usulkan membuat mereka takut dan panik!"
Lucien tertawa kecil mengalihkan topik: "Guru, hari ini tidak meneliti teori medan gaya? Bukankah Tuan Brook belum datang?"
“Mempelajari? Mempelajari ini buat apa! Aku penuh kepala dengan tak terhingga, tak terhingga, tak terhingga, tidak paham mempelajari apa lagi yang bermakna!” Pertanyaan Lucien tepat waktu, Fernando bagai bahan peledak alkimia yang tersulut, langsung meledak.
Lucien sangat ingin menghibur sang Guru, setiap peneliti teori medan gaya, di ruangan mereka tersimpan jutaan tak terhingga - ini persoalan yang tak bisa dihindari dalam penelitian mendalam bidang mikroskopis.
Misalnya Tuan Dirac yang mengajukan Persamaan Dirac (yaitu persamaan mekanika kuantum relativistik - Persamaan Lucien), sebagai salah satu pencipta teori medan kuantum dan fisikawan terhebat dalam pikiran Lucien yang masuk 10 besar bahkan 5 besar, justru karena memiliki pandangan berbeda terhadap ketakterhinggaan. Dia meyakini kemunculan ketakterhinggaan itu sendiri pasti memiliki alasan mendasar dan makna tersirat, sementara teori klasik sebelumnya mungkin mengandung kesalahan. Oleh karena itu dia menentang metode matematika untuk membereskan (renormalisasi), yang akhirnya membuatnya perlahan meninggalkan bidang terdepan (dunia kognitif yang membeku dan hancur?).
Setelah menggeram beberapa saat, Fernando akhirnya kembali tenang: "Brook akan datang agak terlambat. Meskipun dalam perhitungan aproksimasi lebih tinggi muncul ketakterhinggaan, teori medan gaya yang kita bangun ini memang telah berhasil menggambarkan interaksi partikel bermuatan secara awal, yaitu esensi dari gaya elektromagnetik..."
Dia cukup puas dengan penelitian bersama Brook dan Lucien, kecuali masalah ketakterhinggaan sialan itu.
Dari teori medan gaya yang dipelajari, Fernando dan Brook berpendapat bahwa gaya elektromagnetik diwujudkan melalui pertukaran foton oleh partikel bermuatan listrik, dengan berbagai proses berbeda. Namun foton jenis ini berbeda dengan foton yang dipelajari dalam keseharian, tidak dapat diamati, dan termasuk dalam kesimpulan matematis. Mereka menyebutnya sebagai foton virtual.
Setelah berdiskusi tentang masalah teori medan kuantum, Fernando tiba-tiba berkata: "Stanislas memberitahuku bahwa Pegunungan Kegelapan tampak tidak tenang. Anggota-anggota gelap itu seolah baru mengenali kita kembali setelah perang besar Lentat, mulai menimbang masalah kerja sama dan perlawanan dengan kita."
"Bukankah mereka terlalu lamban?" ujar Lucien sambil terkekeh.
Fernando menyeringai: "Makhluk-makhluk itu berasal dari ras berumur panjang. Belasan tahun kita mungkin hanya seperti belasan hari di mata mereka. Ditambah lagi minat mereka terhadap Okultisme bahkan tidak sebanding dengan Gereja. Wajar saja terjadi seperti ini. Sampaikan pada Natasha untuk memperhatikan situasi Lentat akhir-akhir ini, mungkin akan banyak makhluk kegelapan berkeliaran."
“Baik.” Lucien mengangguk dengan sungguh-sungguh.
……
Di Pegunungan Kegelapan, seorang remaja berambut pendek keabuan dan bermata keemasan berkata dengan wibawa: “Nasdel, segera susup ke Lentat dan Alin. Amati baik-baik perubahan yang dibawa Majelis Sihir. Ini akan menjadi dasar keputusan kita di masa depan.”
“Siap, Yang Mulia.” Manusia serigala di hadapannya merapikan kulitnya, berubah menjadi pria berambut abu-abu perak yang garang.
