Di Lentat, sebuah jalanan yang gelap gulita.
Dua sosok kecil bermuka seram menggotong barang berat bergerak cepat. Tiba-tiba, beberapa siluman menerjang dari tikungan, masing-masing menggenggam satu tangan dan menindih mereka ke tanah.
Dang! Barang berat itu jatuh ke tanah mengeluarkan suara nyaring.
"Anjing hitam Jalan Glenling!" teriak salah satu sosok kecil dengan panik dan geram.
Plak! Pipinya dihantam tamparan keras. Seorang pria berbaju seragam hitam rapi muncul dari kegelapan, berjongkok di hadapannya: "Harap panggil kami Tuan Polisi."
Karena Kantor Pusat Kepolisian Kerajaan Holm berada di Jalan Granling, Distrik Administratif, anggota geng hitam, kelompok kriminal kecil, dan sebagian warga menyebut institusi kepolisian secara umum sebagai "Granling".
Tamparan itu menyadarkannya, membuatnya berkata dengan ketakutan: "Ya, Tuan Polisi."
Kabarnya "anjing hitam kulit" Granling membawa item alkimia tingkat murid yang unik. Pukulannya seperti sengatan listrik, menyebabkan kelumpuhan total dan rasa sakit berkepanjangan yang lebih buruk dari kematian. Jadi jangan pernah melawan kelompok "anjing jahat" ini secara membabi buta.
"Tindak pidana pencurian tutup saluran yang kalian lakukan tertangkap tangan, bukti nyata, akan dikirim ke pengadilan kota untuk dihakimi, Hm, 'kejahatan membahayakan keamanan publik dengan metode berbahaya'. Jika tidak ada halangan, kalian akan menghabiskan separuh hidup dengan bahagia di tambang. Tentu saja, jika kalian bersedia menjadi benda eksperimen Tuan Penyihir mana pun, mungkin dalam setahun bisa kembali ke Lentat." Detektif Senior itu menepuk-nepuk wajah pencuri bertubuh kecil itu.
Pencuri kecil itu terkesima: "Dengan... dengan metode berbahaya membahayakan keamanan publik... Tuan Polisi, tuduhan apa ini? Saya... kami hanya mencuri tutup saluran untuk dijual!"
Nama panjang ini terdengar mengerikan, jelas merupakan kejahatan serius.
“Hei, sudah kubilang pada kalian brengsek, harus rajin dengar siaran radio seperti 'Suara Kerajaan Holm', perhatikan peraturan terbaru! 'Kejahatan membahayakan keamanan publik dengan metode berbahaya' adalah pasal yang ditambahkan ke 《Kodeks Hukum》 kerajaan bulan lalu. Artinya... Di era ini, pencuri yang gak mau dengar radio bakal punah!” Detektif Senior itu berdiri tegak.
Ini adalah pasal khusus yang diusulkan Natasha saat Dewan Bangsawan membahas 《Peraturan Pengelolaan Pesawat Terbang》 dan 《Undang-Undang Keselamatan Jalan》, untuk mencegah ada yang sengaja memanfaatkan kecelakaan pesawat atau mobil untuk tujuan pembunuhan.
“Ka... Kami cuma nyuri tutup gorong-gorong...” Dua pencuri bertubuh kecil itu hampir menangis, membayangkan betapa mengerikannya tayangan harus menghabiskan sisa hidup di tambang.
Soal mengurangi hukuman dengan menjadi bahan eksperimen penyihir? Mereka sama sekali tak berani berpikir. Mungkin itu lebih mengerikan daripada maut!
Detektif Senior membuang dengus: "Kalian mencuri tutup lubang got, membuat banyak warga jatuh ke dalamnya dan mengalami trauma, bukankah ini termasuk 'Tindak Pidana Membahayakan Keamanan Publik dengan Metode Berbahaya'? Di tambang nanti, bertobatlah dengan baik!"
"Tidak, Tuan polisi kasihanilah kami! Andai kami tahu hukum ini, takkan berani melakukan hal seperti ini."
"Tuan polisi, saya punya laporan intelijen penting!"
Kedua pencuri bertubuh kecil itu saling berebut bicara.
Detektif Senior mengangguk puas, memerintahkan polisi sekitar: "Bawa mereka kembali untuk diinterogasi, rekaman keterangan saksi serahkan dulu padaku."
Memandangi kedua pencuri kecil itu digiring sambil menangis tersedu-sedu, seorang polisi di samping menjilat: "Bos, hebat sekali. Asal menggertak saja sudah dapat intel penting."
"Siapa suruh mereka tak mau dengar siaran radio? Sejujurnya, aku benar-benar ingin menjerat mereka dengan pasal ini. XX! Pagi tadi membuatku jatuh di depan umum!" Detektif Senior menggerutu kesal.
Tak heran Bos hari ini berjalan pincang, ternyata hampir jatuh ke saluran pembuangan... Polisi itu tak berani menyahut dalam hati.
Detektif Senior memerintahkan polisi lain: "Kembalikan penutup lubang got ke tempatnya dan kunci dengan gembok, jangan sampai dicuri lagi sebelum fajar. Ah, hal sepele seperti ini bagaimana mungkin harus kami yang mengerjakan? Personil sama sekali tidak cukup! Kasus lain masih perlu ditangani! Seharusnya dibentuk departemen khusus untuk merawat ini."
Beberapa polisi yang tersisa bersama-sama mengangkat penutup lubang got kembali ke tempatnya. Tiba-tiba salah seorang berkomentar: "Tadi saat mengejar dua pencuri itu, apakah ada yang jatuh ke dalam?"
"Bagaimana mungkin, sekarang sudah larut malam! Dan kita cuma tidak mengawasi sini selama beberapa menit." Polisi yang sebelumnya menjilat Detektif Senior itu berkata tanpa kekhawatiran, lalu mengeluarkan botol ramuan alkimia tingkat murid yang sudah dipersiapkan khusus dan menuangkannya ke celah lubang got. Dengan cara ini, lubang got akan menempel erat dalam dinginnya malam hingga perlahan meleleh dan menghilang di siang hari.
Ini adalah metode sementara mereka untuk menangani peristiwa serupa, metode khusus yang diciptakan oleh penyihir.
Setelah menyelesaikan semuanya, para polisi yang ingin segera kembali ke kehangatan Jalan Grantang segera pergi.
Tak lama kemudian, suara "dug... dug... dug" tiba-tiba terdengar dari lubang got, namun berkat ramuan alkimia khusus, penutup itu tetap tegak tanpa bergerak.
Di dalam saluran pembuangan yang gelap, Nasdel merasakan darah panas mengalir deras ke otaknya. Apa yang terjadi dengan Lentat ini? Kenapa menggali lubang tepat di tengah jalan? Tubuhnya yang masih belum terkendali sepenuhnya setelah jatuh kini berlumuran darah!
Perasaan amarah, kesal, dan terkejut bergolak dalam hatinya, membuatnya ingin segera berubah menjadi manusia serigala dan meninju tutup saluran hingga terlempar.
"Tenang, tenang. Jangan sampai identitas manusia serigalaku terbongkar, nanti tugas dari Yang Mulia Pangeran Vampir tidak bisa terselesaikan," Nasdel terus mengingatkan dirinya sendiri.
Akhirnya ia berhasil mengendalikan amarahnya. Dengan puas ia menarik napas dalam-dalam, namun nyaris muntah karena bau busuk yang menusuk hidung.
"Aku adalah manusia serigala tenang dan bijaksana yang dihargai Yang Mulia. Jangan sampai seperti anggota ceroboh lainnya!" Katanya lagi pada diri sendiri, lalu berjalan tertatih mengandalkan kemampuan penyembuhan diri manusia serigalanya menuju arah lain saluran pembuangan.
Setelah berjalan beberapa saat, di dalam saluran pembuangan kembali meledak raungan: "Brengsek, sini juga nempel!"
"Sialan, orang-orang Lentat ini mikir apa sih!"
Setelah berjalan cukup jauh sampai Nasdel hampir tidak bisa mengendalikan diri, barulah penutup lubang got di atas tidak menunjukkan tanda-tanda lengket.
Dia mendorong penutup lubang, merangkak keluar, lalu menarik napas dalam-damin udara segar yang dingin. Ini adalah "barang" terlezat yang pernah ditemuinya sepanjang hidup.
Bahkan manusia serigala dewasa sekalipun, setelah mengalami rentetan kejadian ini, akhirnya duduk bersandar di dinding rumah kosong sambil memulihkan trauma fisiknya dengan napas berat.
Luka akibat jatuh ke selokan sudah sembuh total, tapi rasa sakit bakal menusuk sumsum tulang pasca sengatan listrik membuat geraknya kaku, hanya bisa menunggu efek samping menghilang perlahan.
“Perubahan di Lentat memiliki sisi baik, tapi juga sangat berbahaya: Formasi Sihir kilat yang dipasang sembarangan tanpa proteksi keamanan, lubang-lubang yang digali di tengah jalan raya……” Nasdel sampai sekarang enggan mengakui bahwa dirinya tidak memiliki pengetahuan "Keamanan Penggunaan Listrik", menganggap tindakan para Penyihir Gelap terlalu nekat dan terburu-buru.
Malam yang pekat dengan kedamaian membuat perasaan Nasdel perlahan tenang, luka-lukanya juga pulih dengan cepat: "Tapi semua pertemuan ini hanyalah selingan, aku sudah terbebas dari bahaya, segalanya akan membaik kembali."
Begitu niat itu muncul di benaknya, intuisi tajam dari bakat ras langsung menyadarkan adanya bahaya maha besar. Tanpa berpikir, dia langsung menerjang ke depan.
Sayangnya, raganya belum sepenuhnya pulih. Efek samping sengatan listrik masih mempengaruhinya, membuat gerakannya tertunda sepersekian detik.
Boom!
Rumah kosong di belakangnya meledak dahsyat dan roboh sepenuhnya.
“Apakah orang-orang Lentat sudah gila? Rumah mereka sendiri meledak tanpa tanda peringatan?”
Nasteld sama sekali tidak menyangka rumah di belakangnya akan tiba-tiba meledak, jika ini targetnya dirinya, seharusnya dia sudah mencium bahaya sejak awal!
Boom!
Gelombang kejut menghantam tubuh Nasteld dengan keras, dinding, batu bata, debu dan berbagai material lainnya seperti banjir "membenamkan" area sekitarnya!
“Me... mengapa...”
Di pintu masuk jalan sisi lain rumah, sekumpulan orang berkerumun menyaksikan ledakan itu.
“Supervisor, bahan peledak alkimia baru dari para Penyihir Gelap benar-benar efektif.” Seru seorang pria berambut cokelat biasa dengan semangat kepada pria paruh baya di depannya, sambil menatap runtuhnya bangunan-bangunan.
"Bagus, ini menghemat tenaga kami dalam pembongkaran. Saya yakin kita akan segera melebarkan jalan di sini dan membangun kawasan permukiman baru yang nyaman untuk rakyat biasa di Lentat." Supervisor yang mengawasi pekerjaan pembongkaran mengangguk puas, tidak sia-sia bos khusus pergi ke Alin untuk membeli bahan peledak alkimia baru dan menyewa penyihir spesialisasi elemen ledakan untuk mengarahkan penempatan posisi.
Orang biasa di sebelahnya yang melihat sang supervisor sedang dalam mood baik, akhirnya menanyakan rasa penasarannya: "Pak Supervisor, kenapa kita melakukan pembongkaran tengah malam? Tidak takut mengganggu tidur warga sekitar?"
"Kalau siang hari mau memblokir akses jalan ini? Ini jalan utama menuju gerbang kota! Berapa banyak kargo masuk ke Distrik Pasar lewat sini! Mana yang lebih penting - orang kaya atau warga biasa? Suruh para pemalas itu segera bergerak, bersihkan jalan sebelum fajar!" teriak sang supervisor memberi perintah.
Sekumpulan besar pekerja mulai bekerja. Si orang biasa itu melihat sekeliling dengan agak khawatir: "Pak Supervisor, tadi sebelum ledakan kita belum memeriksa apakah masih ada orang di dalam..."
“Bagaimana mungkin ada yang masuk? Semua sisi sudah diblokade, bahkan menggunakan lampu kristal sihir sebagai tanda peringatan. Siapa yang nekat masuk? Lagipula semua persimpangan ada penjaga kita, kecuali dia bisa terbang atau menyelam ke tanah!" kata supervisor dengan kesal.
……
Di pagi hari, Ali meninggalkan rumah sewaannya, melintasi jalan raya yang ramai menuju area bangsawan.
"Ledakan pembongkaran tadi malam benar-benar mengerikan..." gumamnya sambil berjalan.
Pekerjaan pembongkaran sudah dipasang pengumuman sebelumnya dan diberitahukan melalui berbagai cara, sehingga dia yang melek huruf paham betul penyebab suara ledakan semalam.
Dekat pintu masuk area bangsawan terdapat sebuah biara, namun kini sudah dimodifikasi menjadi sekolah. Suara membaca yang jelas terus terdengar, sementara kereta-kereta kuda mewah berdatangan dari kedalaman area bangsawan langsung masuk ke sekolah.
"Kelas 1 Tahun Kedua Pendidikan Umum Sekolah Mills di Jalan Qining, Area Bangsawan Lentat, Jane..." Ali mengawasi sekolah itu dari kejauhan, membisikkan metode komunikasi sahabat penanya dalam hati.
Pada tahun kedua setelah berdirinya sekolah umum, para bangsawan memutuskan mendirikan sekolah khusus bangsawan dengan meniru model tersebut - mereka tak mau anak-anak berdarah mulia tercampur dengan orang biasa dalam pembelajaran. Tidak peduli rela atau tidak, mereka harus mengakui bahwa sistem belajar bersama ini lebih efektif memicu semangat belajar anak-anak dibandingkan pendidikan keluarga individual masa lalu. Lingkungan seperti ini juga membantu membangun jaringan hubungan sosial sejak dini, membentuk lingkaran pergaulan yang cukup signifikan sebelum masa kedewasaan.
Ali menyaksikan kereta-kereta kuda mewah bangsawan dan mobil-mobil alkimia memasuki gerbang sekolah. Matanya menatap langit dimana berbagai kendaraan terbang berdesain unik melayang turun - ada yang berbentuk mobil, kapal, bahkan versi mini kapal udara. Dalam-dalam, ia merasakan kesenjangan dan dinding tak terlihat yang membentang.
Dia menghela napas, berbalik pergi seperti hari-hari sebelumnya dengan perasaan rumit: rasa inferior, ketidakpuasan, semangat turun, serta rasa sakit bagai tusukan jarum yang memicu keinginan kuat.
Saat berjalan, tanpa sengaja ia mendekati area pembongkaran blok kota semalam, lalu mendengar suara rintihan aneh.
"Hah?" Ali menoleh ke sumber suara dan menemukan seekor anjing besar terbaring di semak. Matanya terpejam, bulu abu-abu peraknya berlumuran darah dan debu.
"Anjing ini mirip serigala..." gumam Ali yang pernah membaca tentang jenis anjing serupa serigala dalam buku.
Dengan niat baik, Ali mendekat. Melihat banyak luka di tubuh anjing itu, ia tersenyum: "Untung kamu bertemu aku."
Belakangan ini ia bekerja paruh waktu di rumah sakit milik Majelis Sihir, belajar teknik membalut luka. Dengan susah payah ia membawa anjing besar yang merintih itu pulang, membungkusnya hingga mirip mumi.
Tak lama kemudian, ia melihat anjing besar itu terbangun. Matanya kosong menatap ke depan, mengeluarkan dua aliran air mata yang keruh.
"Menangis? Kau menangis?" Ali yang pertama kali menghadapi hal seperti ini mencoba menghibur layaknya manusia: "Semua akan membaik, hehe, tak perlu berterima kasih atau terharu. Kita semua akan baik-baik saja di Lentat."
Mendengar kata "Lentat", anjing besar itu semakin menjadi-jadi tangisannya.
