Melodi indah bergema di restoran, not-not penuh kedamaian membuat hati pendengar secara alami mengendap. Namun tak terlihat kelompok musik kecil di sekeliling, hanya sebuah pemutar musik ajaib di atas meja dekat dinding yang perlahan memutar piringan hitam dari getah karet.
Beberapa menit kemudian, musik berangsur mereda saat piringan hitam selesai berputar. Pelayan yang berjaga segera menggantinya dengan yang baru.
“Mendengar suara musik kembali berbunyi, John meletakkan pisau-garpu di tangannya, lalu berkata pada Lucien dengan sedikit kagum: \"Piringan hitam karet biasa hanya bisa merekam musik selama beberapa menit, sulit menampilkan simfoni lengkap. Kecuali menggunakan piringan hitam sihir murni yang lebih tinggi tingkatannya, tapi ini benda yang tak terjangkau bagi orang biasa.\"”
Dia tidak melupakan kehidupan masa lalunya, karena itu cukup memperhatikan kalangan biasa.
\"Masalahnya, orang biasa bahkan tak mampu membeli Magic Recorder sendiri,\" kata Lucien sambil memotong hati angsa, bercanda, \"Tentu saja harga piringan hitam sihir murni memang tak murah, setara dengan item alkimia tingkat dua. Para bangsawan rendahan hanya bisa sesekali membeli satu lembar, sebagian besar waktu harus menggunakan piringan hitam karet. Tapi keluarga Viscount Wellesley seharusnya tidak punya masalah ini.\"”
Karena merupakan penyederhanaan yang dikombinasikan dengan sihir, Lucien sendiri belum memiliki rencana matang. Dia harus merancang ulang dan mempersiapkan Formasi Sihir berdasarkan konsep, tak bisa diselesaikan sekaligus, harus bertahap.
Setelah Joel menjadi anggota dewan Asosiasi Musik Lentat, seluruh semangatnya seakan berkobar-kobar bahkan proses penuaannya seolah tertunda: "Tapi jumlah bangsawan kecil jauh melebihi bangsawan besar. Ditambah penggunaan di sebagian besar restoran, piringan hitam getah telah menjadi arus utama yang tak terbantahkan saat ini, menjadi sumber pendapatan penting bagi kebanyakan musisi. Karena itu, kulihat mereka semakin condong mencipta lagu sederhana berdurasi beberapa menit - mudah dikerjakan namun menghasilkan keuntungan melimpah."
Berbeda dengan musisi Alto, kesempatan konser di Lentat tak sebanyak dulu. Pendapatan mereka sebelumnya terutama berasal dari melayani bangsawan sebagai penasihat musik atau musisi utama. Setelah penemuan Magic Recorder, muncul saluran pendapatan baru yakni "royalti lagu" - mengambil persentase tertentu dari penjualan piringan hitam getah dan magis yang telah diisi dengan komposisi musik mereka sendiri.
Karena adanya preseden "royalti paten" dalam penukaran dan penggunaan sihir, ditambah dengan Yang Mulia Penguasaan Atom yang juga seorang musisi besar, para Penyihir Gelap tidak menolak konsep "biaya penggunaan lagu". Selain mengklasifikasikan musisi ke dalam tiga hingga sembilan tingkatan dan menetapkan rasio pembagian yang berbeda, mereka secara normal menjalankan Undang-Undang Hak Kekayaan Intelektual yang telah disetujui Dewan Bangsawan dan ditandatangani oleh Ratu.
Meski saat ini Magic Recorder hanya dinikmati para bangsawan dengan harga selangit, hal ini telah memberikan hasil yang melimpah bagi para musisi. Oleh karena itu, di bawah stimulasi uang dan pengaruh tren "musik ringan", sebagian besar musisi semakin menerima format lagu pendek beberapa menit. "Musik santai" yang sederhana dan tidak rumit ini juga disambut baik oleh warga kota, membuat perkembangan musik Lentat semakin berbeda dengan Alto.
Menurut Lucien, Lentat pada akhirnya akan menjadi tempat kelahiran musik populer dan lagu populer.
Mendengar kekhawatiran Paman Joel, Lucien tersenyum: "Terkadang, perubahan pada instrumen musik, bentuk penyebaran musik, atau media penyimpanan musik dapat memengaruhi arah perkembangan musik. Seperti musik di era tujuh senar, musik setelah penemuan biola, dan musik setelah penemuan piano. Hanya melalui proses perubahan yang terus-menerus ini, musik dapat mempertahankan vitalitasnya, bukan perlahan mengering. Jadi, Paman Joel, jangan khawatir kapasitas piringan hitam getah yang terbatas akan membuat tren musik menjadi singkat. Justru ini memungkinkan kita melihat lebih banyak variasi musik yang melampaui imajinasi saat ini."
Penjelasan musisi besar paling ternama saat ini yang begitu meyakinkan tentang pandangan ini, ditambah latar belakang Joel sebagai penyair pengembara dan seniman jalanan yang memang menyukai musik pendek secara alami, akhirnya menghilangkan keraguannya. Ia mengalihkan topik ke makanan: "Tak kusangka Evin kecil juga punya bakat dalam seni kuliner! Daging yang asam manis ini benar-benar lezat luar biasa!"
“Hm.” Bibi Elisa mengangguk sambil terus mengunyah. Wanita yang biasanya cerewet ini sepenuhnya fokus pada hidangan setelah mencicipi kelezatannya.
Di atas meja makan, selain beberapa hidangan khas Tiria seperti foie gras, sebagian besar persediaan makanan sama sekali belum pernah ia lihat atau nikmati sebelumnya. Rasa yang sama sekali berbeda dari gaya kuliner negara mana pun di era terkini ini membuat wanita bertubuh subur dan pecinta kuliner ini tak bisa berhenti menyantap.
“Terima kasih. Natasha juga sangat menyukai hidangan-hidangan ini.” Lucien menerima pujian tanpa sungkan. Meski masakan Tiongkok sangat variatif, tak semua cocok dengan selera penduduk dunia lain. Hidangan di meja ini adalah hasil seleksi ketat melalui eksperimen Natasha sebagai "kelinci percobaan", tentu saja membuat Joel, Elisa, dan John merasa lidah mereka ingin ikut tertelan.
Dan Lucien ahli dalam sihir, mahir dalam mengidentifikasi hewan dan tumbuhan. Di sini terdapat banyak benda aneh yang tidak ada di Bumi, sehingga "area perburuan" masakan Tiongkok kembali meluas. Jumlah varietasnya setidaknya bertambah tiga kali lipat, mulai dari daging Yalong panggang garam hingga pohon duri setan kecap manis, dan masih banyak lagi.
Mendengar Lucien menyebut Natasha, Joel bertanya dengan heran: "Mengapa Yang Mulia Ratu tidak datang malam ini?"
Biasanya, selama Lucien berada di Alin, dia akan mengunjungi keluarga Joel setidaknya dua kali sebulan. Natasha pun sering ikut serta.
Sebelum Lucien sempat menjawab, John buru-buru menjelaskan: "Belakangan ini Lentat sedang melakukan renovasi kota untuk memperluas wilayah dan kembali memasang formasi sihir ilahi pertahanan dan formasi sihir. Karena menyangkut banyak villa, tanah, dan manor milik para bangsawan, Dewan Bangsawan sering bertengkar. Jadi Yang Mulia Ratu sangat sibuk, harus menjadi penengah sekaligus memberikan tekanan."
“Perubahan Lentat sungguh terlalu cepat. Pengalaman perubahan selama lebih dari dua puluh tahun tinggal di Alto masih kalah dibandingkan perubahan yang terjadi di Lentat hanya dalam beberapa bulan. Entah akan menjadi seperti apa Lentat di masa depan.” Joel mengungkapkan perasaannya dengan penuh haru.
Setelah makan malam, Lucien dan John masing-masing memegang segelas Anggur Merah berdiri di samping jendela lantai ruang tamu kecil lantai dua.
Memandangi cahaya lampu area bangsawan yang berkilauan bagai galaksi bintang di luar, John tiba-tiba menghela nafas: "Sejak kamu terseret masalah penyihir itu, aku merasa seperti berada dalam mimpi. Mimpi yang belum juga kusadari hingga hari ini. Semua harapan akan masa depan kini menjadi realitas, tapi bukan seperti yang kubayangkan. Justru sangat menyimpang."
"Aku juga." Sorot mata Lucien yang menatap ke luar jendela menjadi dalam. Meski nada bicaranya datar, ungkapan itu benar-benar keluar dari paru-paru, "Mimpi pun bukan hal yang mustahil."
Meskipun dalam eksplorasi dan penelitian tentang alam semesta, Lucien pada dasarnya telah mengesampingkan kemungkinan mimpi, namun 'kenyataan' serupa lainnya masih kurang bukti konklusif untuk disangkal. Bahkan dengan dugaan awal tentang dunia ini, tetap tidak bisa sepenuhnya memastikan bahwa "Otak dalam Tabung", "dunia virtual", atau "lokasi eksperimen" adalah kesalahan.
John tentu tak menangkap makna tersirat Lucien. Setelah menyesap anggur merah, ia berkata: "Impian awalku adalah menjadi Ksatria sejati, membuat Ayah, Ibu, Evan, dan kamu semua hidup makmur seperti bangsawan. Tapi siapa sangka kamu justru lebih dulu mencapai target ini sebagai musisi..."
"Setelah menjadi Ksatria, aku sudah mempersiapkan diri untuk gugur di Benteng Utara atau benteng Pegunungan Kegelapan - takdir seorang Ksatria. Namun kamu malah mengungkapkan identitasmu sebagai Penyihir Gelap, membuatku tenggelam dalam keraguan yang panjang..."
"Ketika saya mengira kita tak akan pernah bertemu lagi, dan mulai tenang berbakti untuk Kadipaten dan Gereja, Yang Mulia Ratu malah membawa saya ke Lentat..."
Sambil berbicara, dia tersenyum: "Saat aku mulai terbiasa dengan kehidupan yang dilindungi banyak petarung kuat, tidak perlu menghadapi bahaya terlalu besar, bisa menjalani sisa hidup dengan tenang, kerajaan justru sering dihantam peristiwa ritual penyembahan Setan, Iblis, dan polusi aura Abyss, memaksaku terus menempuh perjalanan untuk membereskannya, berulang kali menghadapi pertempuran."
Tidak ada keluhan darinya, justru terlihat sedikit kegembiraan. Kehidupan yang terlalu stabil tanpa badai dan ombak justru membuatnya stagnan, tak mampu menjadi Ksatria Langit.
"Hidup selalu dipenuhi insiden tak terduga, tak akan berjalan sesuai bayangan kita." Lucien mengetuk gelas anggurnya dengan John, "Selain itu, 'Penghilangan' darahmu untuk naik ke tingkat Ksatria Langit sangat sulit, di dalam negeri juga langka data yang cukup untuk kamu pelajari."
Para bangsawan berdarah melalui generasi-generasi pewarisan atau eksplorasi bertahap dari seorang Ksatria Epik, telah memiliki metode pengasahan darah terbaik dan cara harmonisasi dengan kehendak yang sesuai dengan garis keturunan mereka. Oleh karena itu, meski sama-sama ksatria, bangsawan yang memiliki warisan pengetahuan lebih mudah naik pangkat dibanding bangsawan baru. Inilah alasan mereka menyetujui Majelis Sihir mempublikasikan metode pelatihan pra-ksatria - untuk mencetak lebih banyak talenta melawan Gereja dan mengembangkan semakin banyak dimensi alternatif. Metode pengasahan darah inilah yang menjadi modal sejati dan rahasia yang harus dijaga ketat.
Sedangkan darah "Penghilangan" sendiri sangat langka, dan hampir seluruhnya telah diserap ke dalam jajaran Ksatria Suci Gereja atau Night Watchers. Karenanya, tidak ada satupun bangsawan di Kerajaan Holm yang memiliki darah jenis ini, sehingga secara alami tidak ada metode pengasahan khusus yang bisa diberikan kepada John.
Awalnya Lucien tidak mempedulikan masalah ini, karena kekuatan darah adalah hasil karya penyihir kuno. Dewan Sihir menyimpan data rinci berbagai jenis darah, seharusnya bisa merancang metode pelatihan yang masuk akal untuk John melalui penelitian tentang darah "Penghilangan". Namun ternyata data yang dikumpulkan Dewan sama sekali tidak memuat tentang darah "Penghilangan", membuat Lucien mulai mencurigai asal-usul darah ini, menganggapnya sebagai hasil penelitian Viken.
John tersenyum santai: "Semua metode pelatihan diciptakan melalui eksplorasi para ksatria sebelumnya. Aku tidak lebih bodok, lebih malas atau lebih penakut dari mereka. Mengapa tidak bisa menciptakan metodenya sendiri? Bukankah dulu kau juga bilang, Lucien, jangan terbelenggu pengalaman masa lalu? Mungkin ini justru hal baik bagiku."
Dia melontarkan canda dengan gaya humoris.
……
Setelah meninggalkan rumah Joel, Lucien berjalan santai di Kota Lentat dengan kedua tangan terselip di kantong gaun panjangnya, topi tinggi hitam ditekan agak rendah. Menyaksikan perubahan sebuah kota sesuai keinginannya sendiri adalah hal yang penuh pencapaian.
Saat melewati kawasan permukiman rakyat biasa yang dihuni pekerja alkimia, tiba-tiba Lucien melihat seorang kurcaci mendekatinya sambil menutup mata kanan dengan tangan dalam salam: "Uap yang Maha Kuasa."
Kemudian dia tersenyum, "Tuan, apakah Anda berminat bergabung dengan Gereja Uap kami?"
Merekrut anggota secara terang-terangan? Ini bertentangan sama sekali dengan perintahku pada para kurcaci! Sorot mata Lucien menyempit, suaranya berat: "Siapa kau?"
"Haha," kurcaci itu terkekeh, "Meski kita belum pernah bertemu langsung, bisa dibilang sudah 'berinteraksi' secara tidak langsung."
Ucapannya aneh, tapi Lucien langsung menyipitkan mata: "Viken?"
