Di awal tahun baru, cuaca di seluruh Kerajaan Holm tetap suram dan dingin. Seolah-olah sudah lama tidak ada hari cerah. Di "Kota Langit" Alin, kabut putih pucat perlahan menyebar, membentuk dunia samar di sekelilingnya. Dalam kegelapan yang ditimbulkan kabut, bintang-bintang bermunculan dengan orbit misterius, bersama-sama membangun lapisan-lapisan Formasi Sihir.
Semua Kereta Api Uap Sihir yang menuju Alin diperintahkan berhenti di tempat. Semua penyihir yang kembali dari luar atau hendak meninggalkan Kota Langit, setelah melihat kabut ini, menyadari dari common sense bahwa ini adalah Kunci Sihir Alin yang diaktifkan - sama sekali tidak boleh dipaksakan masuk.
Sedangkan segelintir penyihir yang kebetulan terperangkap dalam Kunci Sihir, setelah mengalami pusing dan penglihatan berkunang-kunang, mendapati diri mereka telah dipindahkan ke jalan-jalan Alin.
"Mengapa Kunci Sihir Alin tiba-tiba diaktifkan?"
Baik itu anggota Majelis Parlemen Tertinggi seperti "Mata Kutukan" Atlant dan "Maestro Transformasi" Erika, maupun Arkanis Agung seperti "Tangan Pemusnah" Oliver dan "Sang Penguasa Arwah" Vinsent - semua petarung kuat yang segera menyadari perubahan di "Kota Langit", tak terhindarkan merasakan keheranan dan kebingungan di hati.
Namun mereka baru saja menerima informasi dari Heatherway yang menjaga "Kota Langit", bersama Ketua Majelis Sihir Douglas dan "Kaisar Pengendali" Brook. Karena alasan penting dan mendesak, Kunci Sihir Alin diaktifkan sementara, akan normal kembali dalam waktu paling lama empat puluh menit. Setelah itu, alasan kejadian ini akan diumumkan dan menerima pemeriksaan Majelis Parlemen Tertinggi.
Atas hal ini, anggota Majelis Parlemen Tertinggi seperti Oliver tidak merasa kesal. Menurut peraturan Dewan Sihir, dalam keadaan darurat yang tidak memungkinkan pemberitahuan kepada petarung kuat lainnya, Arkanis Agung yang bertugas menjaga "Kota Langit" hanya perlu mendapatkan persetujuan Ketua atau Wakil Ketua Majelis untuk mengambil keputusan secepatnya. Saat ini, baik Douglas maupun Brook jelas tidak menentang.
Yang membuat mereka bingung adalah kejadian apa yang begitu mendesak hingga Heatherway tidak sempat memberi tahu mereka. Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, mengingat Penyihir Legendaris memiliki semiplanar yang terhubung dengan Menara Sihir Alin, sehingga proses komunikasi seharusnya sangat cepat dan mudah.
Perasaan campur aduk antara kecemasan dan dugaan menggelegak dalam hati mereka. Tiba-tiba, mereka melihat sang surya terbit dari balik kabut, menyinari seluruh penjuru!
Di bawah sinar matahari, kabut secara bertahap menampakkan puncak-puncak hijau yang berkelok-kelok atau menjulang tinggi ke awan, hutan gelap yang rimbun, danau jernih yang tenang seperti permukaan cermin, serta hamparan rumput seluas karpet. Seolah-olah seluruh Kota Langit telah melintas ke dunia lain.
"Linsod?"
"Ranah Kebenaran?"
"Dunia Cermin?"
Berbagai kata yang terlintas dalam benak para petarung kuat ini memiliki makna yang sama: semiplanar milik Douglas "Kaisar Sihir", Ketua Majelis Sihir!
Apakah itu benar-benar termanifestasi langsung di dunia material utama?
Secara teknis hal ini mungkin dilakukan. Dengan bantuan formasi sihir, bahkan ahli sihir seperti Oliver pun mampu melakukannya. Namun apa gunanya? Semiplanar bagaikan dimensi alternatif yang akan ditolak oleh dunia material. Meski diproyeksikan ke sini, tak ada bedanya dengan proyeksi turun ke dunia atau meminjam tenaga - ini hanya membuang-buang waktu dan material.
"Mereka belum sempat menyusun pemikiran, perubahan mengejutkan kembali muncul di 'Ranah Kebenaran'!"
"Matahari" yang menggantung di langit biru muda tiba-tiba berubah gelap gulita, sementara "matahari" itu semakin mengecil, hanya sedikit lebih terang dari bintang biasa.
Alam semesta yang maha luas turun ke dunia, bintang sejati, planet, asteroid, komet semua berputar sesuai pola pergerakan benda langit, membentuk sistem galaksi dan nebula. Di beberapa posisi, tak ada secercah cahaya, seolah-olah menelan semua cahaya, menampilkan kegelapan ekstrem.
"Sistem pergerakan benda langit... Ini bagian dari dunia kognitif Yang Mulia Ketua Dewan?"
Terhalang oleh Kunci Sihir, Oliver hanya bisa melihat bagian yang terpapar di luar, membuat penilaian berdasarkan itu.
"Semiplanar dan dunia kognitif digabungkan dengan cara seperti ini, mungkin..." Sang Penguasa Arwah Vinsent merenungkan kemungkinan tanpa preseden referensi, mulai membentuk hipotesis samar.
Setelah kejadian mendesak tadi, beberapa Penyihir Legendaris yang letaknya tidak jauh telah saling menghubungi melalui semiplanar untuk bertukar pandangan.
Fenomena aneh seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga memicu berbagai spekulasi. Apalagi mengingat beberapa bulan lalu Lucien Evans menemukan matahari, bagaimana mungkin para Penyihir Legendaris ini tidak memiliki arah dugaan?
Tiba-tiba langit sesungguhnya menjadi gelap gulita. Warga Lentat merasakan perubahan drastis dari siang bolong menuju malam pekat.
"Langit di sini juga gelap..." ujar Erika sang Maestro Transformasi yang berada di Ibu Kota Kadipaten Gallia, Kukxes. Matanya menatap keluar jendela ke arah langit hitam pekat, suaranya sedikit gemetar dengan nada ketidakpercayaan yang kuat.
"Apa? Langit Kukxes juga gelap?" Oliver mengulangi kata-katanya dengan ekspresi sulit percaya.
Mereka telah mengalami dan menyaksikan banyak fenomena dunia kognitif semi-stabilisasi maupun stabilisasi penuh, memahami bahwa fenomena aneh akibat kenaikan ke tingkat legenda puncak paling-paling memengaruhi satu negara kecil. Tapi pemadaman langit skala besar ini sekarang, bukankah terlalu berlebihan?
Segera, mereka menerima umpan balik dari divisi-divisi Majelis Sihir di berbagai wilayah:
Langit Kerajaan Brianne gelap gulita!
Langit Pearl Archipelago, Kepulauan Solar, dan wilayah laut sekitarnya gelap total!
Koridor Pesisir Utara beserta area sekitarnya juga diliputi kegelapan langit!
Pada saat yang sama, Kekaisaran Suci Heilz, Kekaisaran Shahran, Kadipaten Viorate, Pegunungan Kegelapan, Laut Moonlight, Lautan Tak Bertepi, dan wilayah-wilayah lain - baik siang maupun malam - tenggelam dalam kegelapan tak tertembus, seolah sinar matahari ditelan oleh sesuatu!
Di Kota Suci Rennes, Melmoth "Pendendam Suci" terlihat jelas tertegun sejenak. Awalnya dia mengira ada seorang santo yang naik ke tingkat legenda puncak, tapi segera menyangkal dugaan ini. Sebagai legenda tingkat puncak dengan penguasaan sebagian Kunci Sihir ilahi Kota Suci Rennes, mustahil baginya tidak merasakan "Anugerah Ilahi" yang turun begitu dahsyat. Justru sebaliknya, wilayah dalam pantauannya sama sekali tenang tanpa kelainan!
"Apa yang terjadi?" Melmoth menengadah ke langit mencoba menemukan petunjuk. Bersamaan itu, dia mulai mengaktifkan formasi sihir ilahi Kota Suci Rennes untuk mencegah serangan mendadak musuh - terlepas dari ada atau tidaknya perintah dari Paus Benediktus III, ini adalah tanggung jawabnya sebagai Pemimpin Ordo Ksatria Suci yang bertugas di Rennes.
Di langit gelap tanpa cahaya, satu per satu bintang yang nyata sekaligus ilusi mulai menyala. Cemerlang dan jernih, namun menyimpan kesan samar dan mistis yang sulit diungkapkan.
Mereka berputar perlahan-lahan di langit, menghadirkan nuansa keabadian yang tak berubah.
"Ini... Ini Langit Berbintang Takdir!" Meski Melmoth sendiri adalah Ksatria, setelah bertahun-tahun berhadapan dengan Penyihir Gelap dalam pertempuran, pemahamannya terhadap mereka cukup mendalam sehingga ia langsung mengenali asal-usul formasi langit ini.
Tiba-tiba, pupil matanya menyempit tajam. Sebuah bintang ilusi di langit tiba-tiba memancarkan cahaya terang yang mengalahkan semua Bintang Takdir lainnya. Kemudian, dari bintang itu menjulur seberkas kilatan cahaya berkilauan yang tak stabil, seperti laser putih menyilaukan yang menembak ke "tanah di kejauhan".
Dengan cepat Melmoth berbalik, dalam sekejap telah muncul di luar kediaman Benediktus III. Jantungnya dipenuhi firasat buruk yang kuat!
"Apa? Yang Mulia Paus sedang berdoa dan melarang gangguan apapun?" Di hadapan kardinal yang menjaga kediaman Benediktus III, Melmoth yang dikenal sebagai petarung kuat dengan kesopanan ksatria ini menunjukkan sedikit kehilangan kendali.
Apakah Tuhan tidak menyadari fenomena aneh yang mencengangkan di luar ini?
Kardinal menggelengkan kepala: "Yang Mulia Paus tidak memberikan perintah apapun."
"Cepat masuk dan laporkan, aku yakin kau sudah melihat perubahan di langit." Desak Melmoth sambil mencari sumber fenomena menggunakan benda sihir ilahi.
"Kota Langit? Douglas sedang melakukan Guncangan menuju mirip dewa?" Tangan kanan Melmoth yang memegang pedang indah berhiaskan ornamen mewah terlihat sangat mengerahkan tenaga.
Pada titik ini, "orbit takdir" yang sebelumnya ditutupi Douglas, Brook dan lainnya telah menjadi jelas, mengingat semua orang telah menyaksikan fenomena aneh tersebut!
"Yang Mulia Melmoth, saya sudah menggunakan metode kontak darurat, tapi Yang Mulia Paus tidak memberikan respons apa pun..." Ekspresi kardinal menunjukkan kegelisahan.
Melmoth menenangkan diri: "Aku akan segera menuju dekat Alin. Mungkin Yang Mulia Paus sudah pergi untuk mencegah sejak senja, tidak sempat memberi kabar."
Dia hanya bisa menghibur diri sendiri—di momen krusial seperti ini, bagaimana mungkin tidak bisa menghubungi Paus? Tuhan tidak berada di dimensi alternatif!
Di dalam Pegunungan Kegelapan.
"Apa? Tidak bisa menemukan leluhur?" Mata merah tua Dracula melotot ke arah Danisos, mereka di Pegunungan Kegelapan juga terganggu oleh fenomena aneh ini.
Luka besar di punggung Danisos belum sembuh sepenuhnya, dengan nada kesal dia berkata: "Tidak ketemu, tidak bisa dihubungi. 'Pengamat' juga hilang."
Para legenda seperti Penguasa Mata Iblis dan Otak Tetua di sekelilingnya tak kuasa menahan kepala pusing. Meski tahu Ketua Majelis mereka "kurang bisa diandalkan", hingga terjadi insiden tragis dimana seluruh anggota susah payah mencari ketua, tapi bagaimana mungkin hal seperti ini terjadi secepat ini...
"Otak Tetua" merenung sejenak: "Mungkin Ketua sudah sampai di Alin sejak lama. Hubungan-Nya dengan Majelis Sihir sangat baik. Douglas pasti meminta-Nya melindungi diam-diam sebelum melakukan Guncangan menuju mirip dewa."
"Seharusnya begitu... Kita juga perlu melihat. Siapa tahu bisa mendapat Hasil dari proses ini." "Raja Kegelapan" Og mengungkapkan campur aduk perasaan semangat turun dan kegembiraan.
Adegan serupa juga terjadi di kedalaman Lautan Tak Bertepi dan Lapisan Sembilan Neraka. Sedangkan di "Abyss", "Tuan Kegelapan" pun tak bisa menurunkan "Kehendak Abyss" ke dunia material utama tanpa persiapan.
……
"Bintang Takdir" yang berkilauan gemilang memancarkan sinar tipis panjang nan menyilaukan, kebetulan jatuh tepat di tengah "dunia kognitif" dan "Ranah Kebenaran".
"Yang Mulia Ketua Dewan sedang mengalami Guncangan menuju mirip dewa..."
Oliver dan para penyihir legenda lainnya telah paham situasi, memandang proses ini dengan perasaan terpana tanpa alasan sekaligus siaga penuh konsentrasi.
……
Dunia mayat hidup, area proyeksi Pegunungan Kegelapan.
Setelah "Penguasa Neraka" melompat keluar dari "kawah gunung berapi", "api Neraka" yang membara di tanah langsung mengalir deras menuju "Formasi Bola Sihir". Dari proyeksi sembilan lapisan Neraka, para adipati setan turun ke dunia membentuk legiun bak air pasang.
Fernando yang terkejut hanya sempat menghalangi Maldimor dengan "perisai badai", tak mampu menghentikan setan-setan lain maupun "api Neraka".
Saat itu, angin dingin seolah berasal dari tempat paling gelap dan kotor bertiup dari kekuatan dunia mayat hidup yang diserap "Formasi Sihir Bulat". Seketika, "Api Neraka" padam, para Setan Besar mulai menyerang rekan mereka dengan gila-gilaan, atau menyiksa diri mereka sendiri dalam kesakitan...
Perasaan familiar yang kuat membuat sorot mata Viken yang sedang bertarung dengan "Bulan Perak" di ketinggian menjadi tajam. Apakah Tuhan juga datang?
Ini adalah separuh diri-Nya, Monster Viken!
Meski belum bisa meninggalkan "Dunia Gerbang", melalui persiapan khusus, dapat menyalurkan kekuatan secara singkat di dunia mayat hidup!
