Pasar hantu terakhir, aku dan Kak Cheng Xin sepakat tidak perlu ikut. Kami khawatir pasar hantu terakhir yang misterius ini membutuhkan biaya selangit lagi. Meski ada kuota, tetap tak bisa ikut kalau uang tak cukup. Dua organisasi penyelenggara pasar hantu yang rakus akan uang ini benar-benar tak bisa dipercaya. Jadi, lebih baik hemat satu-satu!
Walaupun mau berhemat, soal makanan kami benar-benar tak tahan. Kotak makan Rp50.000 yang tak mengenyangkan, lebih baik beli paket 4 lauk 1 sup Rp500.000 yang bisa kenyang. Besok siang ada pertempuran besar, mana boleh menyiksa perut? Guruku selalu mengajar: "Kenyang dulu baru ada tenaga kerja!"
Sehari di pasar hantu ini benar-benar hari santai. Tak ada urusan penting, bisa makan enak, tidur nyenyak.
Tapi waktu bahagia selalu singkat. Sehari berlalu begitu cepat. Tak terasa sudah sore hari kedua, waktu pertarungan yang kutetapkan dengan Feng Wei.
Menurut aturan, aku dan Feng Wei harus menulis surat persetujuan semacam perjanjian hidup-mati. Untuk antisipasi, kutulis perjanjian ini sangat detail: Feng Wei hanya boleh pakai satu jurus, sementara aku bebas. Syarat tidak boleh membahayakan nyawaku pun kutulis jelas-jelas.
Feng Wei cuma melirik sekilas, lalu menandatangani namanya dengan gaya flamboyan, mencetak cap tangan. Dari gayanya, dia sangat percaya diri, tak peduli detail kecil ini.
Setelah Feng Wei menandatangani dan memencet cap jempol, aku pun mengikuti menandatangani dan memencet cap jempol. Selanjutnya urusan dua organisasi terang dan gelap, kami hanya perlu menunggu dimulainya Pertarungan Ilmu.
Satu jam kemudian, semua persiapan hampir selesai, Pertarungan Ilmu pun resmi dimulai.
Aku tiba di arena pertarungan yang disebut-sebut, masih di tanah lapang yang sama seperti sebelumnya. Tapi kerumunan penonton lebih banyak dari sebelumnya, mengingat ini hari terakhir pasar hantu. Banyak orang yang sudah menyelesaikan atau menyerah pada urusan mereka, sesuai adat harus menunggu sampai pasar hantu berakhir untuk pergi, tentu saja mereka senang menonton keributan ini.
Diam-diam kupikir, apakah organisasi terang-gelap akan memberiku bagi hasil tiket masuk atau persentase taruhan? Kalau bukan karena kejadian yang kusebabkan ini, mereka pasti tidak akan dapat pendapatan tak terduga ini.
Tanah lapang arena pertarungan ini sangat luas. Feng Wei berdiri sekitar 100 meter dariku, masih mengenakan jubah hitam, kedua tangan di punggung dengan gaya orang sakti. Hingga seorang pria berkostum hitam mengumumkan dimulainya pertarungan, dia tetap tidak mengambil inisiatif menyerang.
Bagaimanapun juga, sebebal apapun mukanya, tak mungkin sampai berani menyerang duluan seorang junior.
Tapi aku tidak bisa mempedulikan itu lagi. Kali ini aku benar-benar akan menggunakan ilmu Zhongmao. Ilmu Zhongmao membutuhkan waktu lama dalam perapalan mantranya, dan sebelumnya aku harus menggunakan ritual rahasia. Kau pertahankan saja gaya orang saktimu, sementara aku di detik berikutnya menutup mata dan merangkai sebuah segel tangan khusus.
Ini adalah ritual rahasia dari keturunan Lao Li yang memiliki durasi pemakaian sangat singkat, mampu membakar kekuatan jiwa dan tenaga dalammu secara instan sehingga kekuatan sihir yang digunakan menjadi sangat besar. Tapi seperti pernah kukatakan, semua ritual rahasia pasti memiliki konsekuensi. Setelah menggunakan teknik ini, rohku akan berada dalam kondisi lemah selama sepuluh hari.
Artinya, dalam sepuluh hari aku akan berubah dari seorang Taoist menjadi orang biasa yang tak bisa menggunakan sihir sama sekali.
Yang lebih mengerikan, begitu ritual ini diaktifkan tak ada jalan mundur. Sebelum ritual berakhir, ia akan terus membakar kekuatan jiwa dan tenaga dalammu. Jika keduanya habis, kau harus mempersembahkan harapan hidup atau hal sejenisnya.
Dalam pertarungan ini aku harus menang, tak boleh kalah. Karena itu, terpaksa kugunakan ritual penuh kelemahan ini.
Di sisi Feng Wei, melihatku turun tangan akhirnya dia pun bertindak. Dia pernah bilang hanya akan menggunakan satu jurus, jadi tak kuharapkan belas kasih dari jurusnya. Lagi pula, bisakah kau berharap jurus dari pengikut Jalan Sesat menyisakan ruang ampun?
Ritual rahasia milikku memang memiliki durasi mantra yang sangat singkat. Hanya dalam waktu setengah menit, ritualku telah selesai. Saat membuka mata, seluruh tubuhku terasa seperti ditembakkan bom - deru tanpa suara yang diikuti sensasi aneh roh mendidih menyebar ke seluruh anggota badan.
Saat aku menengadah, wajahku memerah dengan cara yang aneh, seperti orang yang memerah karena minum arak.
Pada saat ini, aku merasakan konsentrasiku begitu kuat seperti belum pernah sebelumnya. Jika sebelumnya dengan ilmu Zhongmao aku hanya bisa mengeluarkan 10% kekuatan Guru leluhur, setelah menggunakan ritual rahasia ini aku yakin bisa mencapai 30% kekuatan Guru leluhur.
Sebelum mengaktifkan ilmu Zhongmao, kulihat situasi Feng Wei di sebelah - dalam pandangan orang biasa, dia hanya menggores ibu jari kirinya lalu berdiri dengan ekspresi kesakitan. Tapi dengan Mata Ketiga yang aktif selama pertarungan ini, pemandangan yang kusaksikan sama sekali berbeda!
Melalui Mata Ketiga, kulihat tangan kiri Feng Wei dililit iblis berbentuk ular yang sedang menggerogoti kekuatan jiwa dan uap darahnya!
Feng Wei benar-benar licik! Dia bilang hanya akan menggunakan satu jurus, dan syarat kemenanganku hanyalah melukainya. Ternyata dia sama sekali tidak bermurah hati - dengan menggunakan iblis ini, aku harus menghancurkan iblis tersebut dulu baru bisa menyentuhnya.
Benar, iblis itu tidak akan membunuhku, tapi bisa mengubahku menjadi orang gila atau idiot! Makhluk ini lebih menakutkan dari hantu jahat sekalipun.
Apa itu iblis? Ini adalah makhluk yang pasti tidak akan dipelihara oleh Taoist sejati, karena karma balasannya dahsyat. Penggunaannya membutuhkan pengorbanan besar: entah menelan kekuatan jiwamu, darah esensialmu, atau bahkan daya tahan hidupmu...
Dalam keseharian, kau pun tidak boleh santai, harus terus-menerus menggunakan uap darahmu untuk persembahan.
Jenis iblis bermacam-macam, proses pembentukannya pun berbeda-beda. Kasus paling umum adalah mengumpulkan roh-roh cacat yang penuh emosi negatif, lalu saling menelan!
Iblis murni sangat langka. Kebanyakan iblis adalah perwujudan terkonsentrasi dari satu jenis emosi negatif, dan mengandung energi Yin yang paling kotor. Bayangkan betapa besar pengaruhnya terhadap manusia?
Makhluk seperti ini adalah alat terbaik untuk menyakiti, mengganggu, bahkan membunuh orang diam-diam. Hanya si kecil yang benar-benar asli bisa melebihinya!
Tapi harga untuk membuat si kecil yang asli terlalu mahal. Ada ritual rahasia di tengah prosesnya, bahkan orang dengan tenaga dalam seperti Feng Wei pun belum tentu berhasil. Jadi si kecil sangat langka. Jika hari ini Feng Wei tidak melepaskan iblis, tapi si kecil, pasti aku harus mengorbankan harapan hidupku.
Hanya dengan sekali pandang, aku menutup mata. Strategi menghadapinya sudah terbayang di hati. Lagipula ritual untuk iblis membutuhkan waktu sebentar. Aku tidak bisa menilai jenis iblis Feng Wei, tapi pasti bukan jenis yang kekuatannya kecil, hanya sekedar menghantuimu dan membuatmu sial beberapa hari!
Iblis yang kuat bisa langsung memenuhi hatimu dan otakmu dengan emosi negatif, membuatmu jadi gila. Belum cukup sampai situ, ia juga akan memanfaatkan kesempatan untuk menelan kekuatan jiwamu, daya tahan hidup, dan sebagainya.
Itu adalah iblis tingkat tertinggi, tapi roh utama iblis berbentuk ular Feng Wei seharusnya adalah roh binatang, masih jauh dari level iblis paling tinggi.
Feng Wei masih menggunakan tubuhnya untuk memberi makan iblis, ini memang jurus paling ampuh untuk melawanku. Saat ini aku mengeluarkan jimat pemecah energi jahat berwarna biru dari tas ransel dan menempatkannya di dada. Pada dasarnya iblis hanyalah kumpulan energi jahat, tentu jimat pemecah ini akan efektif.
Namun, melihat gerakanku, senyum sinis muncul di wajah Feng Wei, seolah penggunaan jimat pemecah untuk melindungi diri dan melawan iblis hanyalah lelucon baginya.
Dia mana tahu, aku hanya sedang mengulur waktu.
Selanjutnya, aku sama sekali mengabaikan semua gerakan Feng Wei, kembali memejamkan mata dan masuk ke dalam Konsentrasi Pikiran yang mendalam. Mulai merapal mantra ilmu Zhongmao. Bagaimanapun proses merapal mantra ilmu Zhongmao ini memakan waktu lama, baru setelah mantra selesai aku punya keyakinan bisa menang!
Semua berjalan sangat lancar. Samar-samar, aku kembali merasakan kekuatan yang familiar itu. Kali ini aku membakar kekuatan jiwa dan tenaga dalam, bahkan waktu perapalan mantra ilmu Zhongmao pun menjadi lebih singkat. Semoga dengan dukungan kekuatan jiwaku ini, aku bisa menunjukkan kemampuan Guru Leluhur melebihi batas normal.
Dalam dunia Konsentrasi Pikiran, segalanya benar-benar sunyi. Namun jelas kudengar teriakan-teriakan membahana dan desisan kerumunan di telinga. Aku tak bisa mendengar jelas apa yang mereka teriakkan, tapi kurasakan sekitarku tiba-tiba menjadi yin yang dingin. Bersamaan dengan itu, suara 'guk-guk-guk' aneh mulai bergema di area ini.
