Masalah resep yang kumiliki jelas mengejutkan banyak orang. Sebenarnya, mungkin aku terlalu 'pemula' di depan Jiang Yi dan pemimpin wanita Zhenni, sehingga sama sekali tidak tahu betapa berharganya resep ini. Bagiku mengatakannya tidak masalah, mungkin hanya berpikir banyak resep seperti ini yang telah hilang, tapi pantaskah semua orang sampai terkejut seperti itu?
Dalam kesanku, pemimpin wanita Zhenni selalu merupakan sosok 'bebas tak terkekang' yang setara dengan guruku. Meski baru dua kali bertemu, ekspresinya menjadi sangat serius setelah mendengar ucapanku. Ia mendekatiku selangkah demi selangkah dan bertanya, "Kau yakin memiliki resep seperti itu? Kau yakin resepnya valid? Kamu harus menjelaskan hal ini secara detail padaku."
Aku tidak mengerti arti di balik ini, tapi intuisi mengatakan pemimpin wanita Zhenni tidak akan menyakitiku. Setelah terdiam sejenak, kuceritakan secara selektif tentang kejadian di pasar hantu, karena beberapa hal terkait keluarga Mas Yuan Yi tidak pantas kusebutkan, dan beberapa rahasia guruku yang menurutku tidak boleh diungkap.
Usai mendengar, pemimpin wanita Zhenni terdiam lama. Setelah waktu yang cukup, ia berkata, "Ruang dimensi itu ternyata menyimpan resep seperti ini. Jika resep ini digunakan untuk pertukaran, konsekuensinya bahkan persembahan seumur hidup sepuluh Taoist dengan cultivation tinggi pun mungkin belum cukup."
Apakah sebegitu berlebihan? Aku masih terdiam, belum sempat berkata apa-apa, Kak Cheng Xin yang di samping sudah bicara. Ucapannya pun tak terlalu sopan, mengingat Zhenni sang pemimpin wanita tadi berakting begitu dramatis tanpa memperkenalkan identitas atau statusnya. Bahkan Jiang Yi pun tak menjelaskan siapa dirinya, apalagi mereka yang tak benar-benar mengenal Jiang Yi.
Beginilah kata Kak Cheng Xin: "Apa istimewanya resep ini? Meski aku tak tahu Cheng Yi pernah dapat resep seperti ini, faktanya aliran pengobatan kami juga menyimpan beberapa resep kuno yang tak lengkap. Aku dan Guruku terus menelitinya. Hingga kini, meski Guruku telah tiada, aku masih mengkaji masalah komposisi. Jika memungkinkan, beri aku 5 tahun lagi, aku akan merekonstruksi resep kuno itu. Efek resep itu, menurut Guruku, bahkan di lingkaran paling rahasia Taoisme kami di era kejayaannya pun dianggap melawan takdir." Dia berhenti sejenak, lalu menatapku: "Cheng Yi, kau tak marah padaku, kan?"
Kutatap Kak Cheng Xin sambil tersenyum dan menggeleng. Dia bermaksud baik, mana mungkin aku marah? Terharu, Kak Cheng Xin menghampiri dan mengelus rambutku dengan gaya yang canggung: "Adik seperguruan yang baik, aku jadi enggan memperkenalkanmu ke wanita kaya itu."
Setelah kata-kata ini diucapkan, Ruxue tetap tenang, hanya saja tangan yang memegang gelas air sedikit bergetar sehingga airnya tumpah ke seluruh tubuh Kak Cheng Xin. Ruyue melirik tajam ke arah Kak Cheng Xin, sementara aku merinding sekujur tubuh. Adapun Kak Cheng Xin hanya menyesuaikan kacamatanya, masih tersenyum selembut angin musim semi, sama sekali mengabaikan air yang ditumpahkan Ruxue ke tubuhnya.
Inikah yang disebut elegan? Sayangnya keadaan sempurna Kak Cheng Xin ini langsung "dihancurkan" oleh Big Sister Zhenni di detik berikutnya. Ia hampir melompat melewati tempat tidurku yang sakit, lalu "meloncat-loncat" ke depan Kak Cheng Xin. Seperti saat menunjuk kepala Jiang Yi, ia menunjuk-nunjuk kepala Kak Cheng Xin: "Kau ini siapa sih anak muda? Kau tahu kau sedang bicara apa? Seberapa langka apotek penguat roh itu, kau ngerti? Dalam arti tertentu, itu jalan pintas langsung untuk meningkatkan cultivation! Kau punya resep kuno, kau dan gurumu mengoleksi beberapa resep kuno, kau bisa memperbaiki resep kuno? Kau pikir kau siapa? Berbohong tanpa kedipan mata!"
Kak Cheng Xin hampir pingsan ditunjuk-tunjuk Big Sister Zhenni. Sementara aku, yang menangkap poin kunci dalam ucapan ini, juga agak limbung - jalan pintas langsung untuk meningkatkan cultivation! Pantas saja saat kukatakan punya resep, Jiang Yi dan Big Sister Zhenni terkejut. Pantas Big Sister Zhenni bilang resep ini bahkan tak cukup dibayar dengan pengorbanan sepuluh ahli cultivation kelas tinggi yang dipersembahkan seumur hidup. Dalam arti tertentu, ini adalah kunci jalan pintas mencapai pencerahan!
Sekarang giliran kami yang terkejut. Kak Cheng Xin akhirnya bisa melepaskan diri dari cakar setan Zhenni sang pemimpin wanita, lalu berkata dengan sedih: "Aku bukan siapa-siapa, hanya shixiong Cheng Yi, pewaris aliran pengobatan keturunan Lao Li."
Sebenarnya, Kak Cheng Xin adalah orang yang tampak lembut tapi punya harga diri dalam hati. Setelah diomeli Zhenni sang pemimpin wanita beberapa saat, alih-alih marah malah terlihat hati-hati dan takut. Ini membuktikan betapa kuat aura energi sang pemimpin wanita.
Begitu Kak Cheng Xin selesai bicara, Zhenni sang pemimpin wanita langsung terkejut. Matanya melirik tajam: "Apa? Kau juga cucu murid Lao Li?"
Kak Cheng Xin mengusap dahinya seperti anak kecil yang sedih: "Memangnya kau kira siapa?"
"Aduh..." teriak Zhenni sang pemimpin wanita. Ia menekan bahu Kak Cheng Xin hingga duduk di tempat tidur, lalu memeluknya seperti anak kecil sambil terus mengusap dahi Kak Cheng Xin tanpa merasa jijik: "Lihatlah aku... Selain aliran Gunung, anak-anak dari empat aliran lainnya semua patuh. Jadi aku lebih memperhatikan aliran Gunung karena merepotkan, dulu Lichun kecil juga suka bikin masalah... Kenapa tidak bilang dari tadi kalau kau murid Liren? Dulu aku pergi jauh karena sedih, tidak mau peduli lagi dengan keturunan Lao Li. Tak disangka cucu muridnya sudah sebesar ini..."
Aku melihat wajah Kak Cheng Xin terus berkedut, mungkin dia sudah bingung dibuatkan oleh Big Sister Zhenni. Apa maksudnya "Lichun, anak Liren ini"? Kamu ini masih berapa umur? Dengan santainya kamu bilang mau pergi mengembara karena patah hati?
Apa perempuan ini punya sikap yang benar? Mungkin itu yang dipikirkan Kak Cheng Xin. Lagi pula, cara Big Sister Zhenni menenangkan pria dewasa 30-an tahun seperti ini, orang normal mana yang tahan?
Big Sister Zhenni ini benar-benar luar biasa, Guruku pun kalah! Hmm, begitulah. Menyaksikan adegan ini, aku dalam hati berkata pelan.
※※※
Kehadiran Jiang Yi dan Big Sister Zhenni baru terjadi sekitar pukul 8-9 malam. Setelah Big Sister Zhenni meramaikan suasana, barulah kami mulai berbincang. Soalnya aku sangat ingin tahu informasi tertentu, seperti kabar Huigen.
Jadi setelah percakapan itu, hari sudah mendekati tengah malam.
Dari obrolan, aku tahu bahwa aku pingsan selama seminggu penuh. Kalau bukan karena pertolongan darurat Jiang Yi saat itu, mungkin aku takkan pernah bangun lagi. Resep apapun tak akan menyelamatkanku karena kondisi itu berarti tiga hun dan tujuh po-ku sudah rusak, menyentuh akar kehidupan. Berbeda konsep dengan kekuatan jiwa yang terkuras dan roh yang melemah.
Mengenai Huigen, dia bersikeras tetap tinggal di kelompok. Dia berkata, sebelum masalah ini benar-benar selesai, dia sama sekali tidak akan kembali menjalani hari-hari tenang. Kematian Lao Hui dan lukaku, semuanya menjadi alasan tekadnya! Hati si nak ini selalu bersih bagai kertas putih. Meski Biksu Hui telah pergi, dia tidak seperti kami yang menanam obsesi begitu dalam di hati. Tak disangka peristiwa ini justru menanam benih sedalam itu dalam dirinya. Aku teringat ucapannya: melepaskan tasbih, mengangkat pisau pantangan. Pisau pantangannya tak memotong kain, hanya akan menghabisi darah orang jahat dan pendosa di dunia fana...
Keberadaan Huigen dalam kelompok membuatku sangat memantau perkembangan kasus ini. Jiang Yi memberitahuku kabar berikut: dengan bukti yang cukup, Perusahaan C telah menjadi 'tikus jalanan' yang diburu semua orang. Sedangkan Lu Fanming telah masuk dalam 'Daftar Buruan' tingkat tertinggi di komunitas, dengan 'Pemburu Bayaran' yang bebas memburunya.
'Daftar Buruan' komunitas? 'Pemburu Bayaran?' Ini konsep yang sama sekali tak kuketahui. Terasa sekali betapa asingnya aku dengan lingkaran ini. Tapi itu bukan intinya. Aku malas mencari tahu, hanya ingin mengetahui sejauh mana perkembangan kasus ini.
"Sekarang ini, semua 'orang berkuasa' yang bisa membersihkan hubungan dengan Perusahaan C sedang berusaha sekuat tenaga memutuskan hubungan. Hanya menyisakan para pemimpin yang jelas-jelas tak bisa kabur. Faktanya, Perusahaan C sudah tinggal kerangka kosong. Mereka berhasil memindahkan pengaruhnya, akan mengorbankan beberapa kambing hitam, juga mungkin mengorbankan si kecil dan Lu Fanming! Kira-kira tiga hari lagi, akan ada duel sesungguhnya!" Jiang Yi berkata dengan tenang.
Terhadap perkataan ini, sebenarnya aku tidak puas karena tidak benar-benar menghancurkan Perusahaan C, paling-paling hanya melukai energi vital mereka. Tapi ketidakpuasan ini tak ada gunanya diungkapkan. Pertarungan pengaruh ibarat pertarungan politik. Tanpa kekuatan yang benar-benar menghancurkan, mustahil memberantas sampai ke akar-akarnya. Seperti dunia ini, selama ada kebajikan pasti ada kejahatan. Hanya saja kebajikan berada di arus utama, itulah kemenangan!
Soal tiga hari? Hatiku teringat ucapan yang pernah kuucapkan: Aku pasti akan membunuh Lu Fanmíng dengan tanganku sendiri. Entah karena perasaan apa, tiba-tiba kulihat Zhenni sang pemimpin wanita dan bertanya: "Setelah memberikan resep ini, apakah ada cara agar aku bisa pulih dalam tiga hari?"
Zhenni sang pemimpin wanita sedang mengunyah kuaci. Mendengar pertanyaanku, dia dengan cepat memuntahkan kulit kuaci dan berkata: "Ada. Aku akan menggendongmu ke suatu tempat."
Menggendongku? Belum sempat aku bereaksi, ekspresi wajah Jiang Yi sudah berubah suram!
