"Satu, dua, tiga... hmm... tepat lima." Feng Bujue menghitung sambil berjalan ke tengah jalan, meninggalkan area paling terang di bawah lampu jalan.
Dia menginjak kap mesin dan berdiri di atas mobil, erat memegang kunci pipa dengan satu tangan. Matanya awas mengamati sekeliling, telinganya menyaring semua suara. Dengan nekad berdiri di titik tinggi yang remang-remang ini, dia mencoba memancing bayi-bayi aneh itu mendekat.
Wang Tanzhi mengeluarkan 【pisau buah】 miliknya, dan mengenakan perisai yang didapatkan dari mode bertahan hidup solo sebelumnya - sebuah helm baja hitam yang terlihat agak tidak serasi. Dia dan Long Aomin berdiri saling membelakangi, tidak terlalu jauh dari tiang lampu jalan, masing-masing waspada ke arah yang berbeda.
Sedangkan Loneliness dan Solitude bersikap seperti pasangan dalam film horor yang akan segera mati, wanita memeluk lengan pria sementara pria berdiri melindungi di depannya, postur bunuh diri yang khas.
Bayangan bayi meluncur di antara kegelapan jalanan, bersembunyi di balik bayangan bangunan dan kendaraan. Gerakan monster ini sangat cepat, hanya muncul selama maksimal satu detik di area terang sebelum menghilang.
Feng Bujue yang berdiri agak jauh dari tiang lampu dengan banyak bayangan di sekitarnya, menjadi target serangan pertama. Seekor bayi melompat dari tanah setinggi lebih dari dua meter, menerjang dari sisi belakang Feng Bujue.
Dia sudah waspada, berbalik dan tepat melihat monster itu melayang di depan matanya. Monster ini memiliki kulit hijau tembaga seluruh tubuh, bertubuh seperti bayi dengan wajah cacat mengerikan, gigi kuning bertumpuk keluar dari mulut, lengan bawah berupa sabit kecil, sedangkan bagian bawah lutut adalah kaki hewan beruku.
Feng Bujue memilih berdiri di atas atap mobil karena mempertimbangkan tinggi monster-monster ini kurang dari satu meter. Saat menyerang target di ketinggian, mereka pasti harus melompat. Benar saja, bayi monster ini melompat. Begitu melompat, tubuhnya akan melayang di udara dan tidak bisa menghindar selama beberapa saat...
Dalam hal kekuatan, Feng Bujue jelas lebih unggul. Ini adalah taktik pengalihan sebelum membunuh yang dipersiapkannya dengan matang. Dengan mengarahkan ke kepala bayi monster, dari atas ke bawah, tangannya diangkat lalu dijatuhkan disertai bunyi "klak!" dari tang besi. Pukulan ini... jangan ditanya lagi betapa menjijikkannya...
Bayangkan sebuah semangka terbang ke arah wajahmu. Kau pukul keras-keras hingga meledak di udara. Tapi semangka itu berisi cairan busuk, nanah kental, lumpur semi-padat, dan sejenisnya yang tumpah menyembur ke arahmu karena gaya inertia...
Feng Bujue mengalami situasi persis seperti ini. "Air kotor" yang mencipratinya bahkan memiliki bau yang sangat realistis. Secara puitis, saat ini seluruh tubuhnya memancarkan aura gelap dan misterius. Secara vulgar... dia berbau mayat.
Meski bayi monster ini berhasil dibunuh Feng Bujue dalam satu pukulan, masih ada empat ekor lagi di sekitarnya. Jumlah mereka mungkin disesuaikan dengan jumlah pemain, tapi tidak diatur bahwa setiap monster harus mengejar pemain berbeda.
Selain Feng Bujue, semua orang lain berdiri di bawah lampu. Seperti yang diketahui dari film horor, monster biasanya menyerang orang yang sendirian. Jadi keempat monster lainnya mengabaikan yang lain dan mengerumuni Feng Bujue yang berada di area lebih gelap.
Dalam situasi ini, Feng Bujue memang merasa sedikit tegang, tapi tetap tidak merasakan "ketakutan". Pikirannya masih tetap dingin, sehingga langsung mengeliminasi opsi untuk lari kembali ke area lampu jalan. Kini dia sudah memahami kecepatan bayi-bayi monster ini. Dia sadar betul, begitu turun dari atap mobil, dalam lima detik saja jika dua bayi monster sekaligus menerjang, salah satu sabit mereka pasti akan memotong kakinya.
Di permukaan datar yang sama, monster pendek dan cepat seperti ini jelas sulit ditangani. Feng Bujue memperkirakan, dengan kemampuan saat ini, satu lawan satu di tanah masih bisa, tapi satu lawan dua pasti akan terluka.
Bayi monster kedua menerjang sekitar sepuluh detik kemudian. Feng Bujue tidak tahu kapan tiga lainnya akan melompat, tapi yang di depannya harus dihadapi dulu. Dia menggunakan trik yang sama, mengayunkan tang capit dengan keras. Kali ini tidak seakurat pukulan pertama, tapi tang capit tetap menghantam sisi kepala bayi monster itu. Efek serangan api dan pukulan mematikan ke kepala memberikan hasil yang cukup baik, berhasil mengakhiri bayi monster kedua ini.
Dan serangan gelombang ketiga dilancarkan bahkan sebelum Feng Bujue sempat menarik kembali lengannya. Kali ini dua bayi monster sekaligus menerjang, melompat secara bersamaan dari belakang sisi kiri dan kanannya. Jika dia berbalik untuk menghalangi, paling-paling hanya bisa menghentikan satu, dan belum tentu bisa membunuh dengan satu pukulan lagi.
Dalam sekejap mata, kilau emas terlihat di kejauhan. Sosok gagah Long Aomin tiba-tiba muncul di medan pertempuran secepat kilat. Dia meluncur seperti sedang mengendarai papan seluncur, kakinya sama sekali tidak melangkah - jelas ini adalah efek dari skill tertentu yang diaktifkannya.
Pantas karakter level 10, bertarung benar-benar mantap. Long Aomin mengangkat perisainya ke depan, menggunakan skill untuk menyambar satu bayi monster dan langsung menghantamnya hingga terpental. Kemudian dengan ayunan lengan lebar, dia menyambar pinggul bayi monster kedua menggunakan tepi perisai, membuatnya kehilangan keseimbangan di udara dan mengubah arah terbangnya.
Feng Bujue takkan melewatkan kesempatan ini. Dengan jeda dua detik ini, dia punya cukup waktu bereaksi. Dengan memutar tang pipa, dia menghabisi bayi monster yang terluka di pinggang itu, menyemburkan lagi cairan berlendir berbau busuk.
Melihat dia sudah mengatasi yang satu, Long Aomin segera berlari ke bayi monster yang terpental tadi. Sampai di dekatnya, dia menekuk lutut dan mengangkat perisai untuk menghantamkan pukulan telak.
"Bayi aneh yang terlempar oleh skill sebelumnya baru saja mendarat, belum stabil berdiri. Melihat pria besar mendekat, ia hanya bisa mengangkat sabitnya untuk menangkis. Meski memercikkan bunga api di permukaan perisai, sebagai monster yang tidak terlalu kuat, mustahil baginya membelah peralatan berkualitas tinggi yang menggabungkan serangan dan pertahanan ini.
Long Aomin meneriakkan raungan harimau, menghantam berkali-kali dengan perisainya. Setelah beberapa suara jeritan aneh, bayi aneh itu berubah menjadi bubur daging, jelas sudah mati total.
"Di mana lagi satunya? Ayo kita potong bersama." Wang Tanzhi baru saja tiba di samping. Sebenarnya dia dan Long Aomin bergerak bersamaan, tapi Long menggunakan skill untuk berpindah dalam setengah detik, sementara Wang harus lari. Dalam beberapa detik itu, Long Ge sudah menyelesaikan satu pembunuhan dan satu assist.
"Jangan lengah, kurasa ini tidak akan semudah..." Feng Bujue belum selesai bicara ketika tiba-tiba sekeliling menjadi gelap gulita. Semua sumber cahaya di kota lenyap seketika, termasuk cahaya bulan di langit.
Seluruh dunia seakan ditelan sesuatu, tenggelam dalam kegelapan total. Suara napas, bisikan, tawa... tiba-tiba menjadi jelas sekali, seolah berada tepat di sekitar mereka, dalam gelap yang bisa dijangkau tapi tak terlihat.
Beberapa detik kemudian, seperti dalam CG pembuka permainan, cahaya bulan redup kembali menyinari, lampu jalan menyala lagi. Pencahayaan sekitar kembali normal seperti sebelum gelap.
Dan bayi monster terakhir yang bersembunyi dalam bayangan, setelah mengalami pencucian kegelapan aneh tadi, telah mengalami perubahan drastis.
