Setelah berjalan kaki sekitar 15-16 menit di sepanjang jalan, kelimanya tiba di depan kantor polisi. Bangunan seluas sekitar 500 meter persegi ini memiliki pintu utama menghadap jalan raya, dengan pintu samping mengarah ke area parkir.
Feng Bujue pertama-tama memeriksa pintu samping. Jalan masuk tersebut diapit tembok tinggi di ujungnya, pagar besi bergerak telah menutup rapat jalan masuk. Melihat lebih jauh ke dalam, hanya kegelapan pekat yang terlihat. Jalur ini tampaknya tidak bisa dilalui.
Ketika kembali ke pintu utama, Long Aomin sudah selesai memeriksanya. Pintu kayu ganda yang kokoh dan tebal itu terkunci rapat. Tampaknya ada sesuatu yang menyumbat dari dalam kantor polisi, membuat pintu sama sekali tidak bisa didorong.
Feng Bujue menggeleng lemah, memberi isyarat bahwa pintu samping tidak bisa dilewati. Long Aomin membuka tangannya: "Di sini juga tidak bisa dibuka."
Wang Tanzhi berjalan menyamping beberapa langkah, memandang dinding luar gedung: "Semua jendela memiliki jeruji besi, sepertinya perlu usaha ekstra untuk masuk..." Sebelum selesai bicara, ekspresinya berubah: "Eh... apa kalian dengar..."
Feng Bujue jelas mendengar, sambil berteriak: "Mundur!" Ia melangkah cepat, menarik pundak Wang Tanzhi ke belakang.
Long Aomin, Gudu dan Jimo langsung mundur setelah mendengar peringatan. Begitu Feng Bujue dan Wang Tanzhi mundur beberapa langkah, terdengar suara gedebuk dari belakang... Tembok samping pintu utama kantor polisi ditabrak dari dalam hingga hancur, monster tinggi besar menyembul setengah badan. Andai Wang Tanzhi tetap berdiri di tempat beberapa detik lagi, mungkin dia sudah tertimpa puing-puing.
"Baiklah... Kurasa suara yang kudengar tadi adalah langkah kakinya menabrak tembok." Wajah Wang Tanzhi pucat pasi, suaranya tidak terlalu keras. Saat ini dia sudah melewati fase kaget berlebihan, mulai mati rasa terhadap berbagai situasi yang bisa meningkatkan nilai terornya ke 50%... Karena nilai terornya sudah lama bertahan di sekitar 35%.
Seperti bos kecil yang biasa menerobos tembok, monster itu langsung mengaum setelah muncul. Feng Bujue benar-benar mengenal makhluk ini - Mayat Berdarah...
"Zombi darah" ini jelas lebih kuat dibanding yang ditemui Feng Bujue di tutorial pemula, tubuhnya lebih besar setidaknya satu lingkaran. Yang sebelumnya hanya membuat lubang saat meninju tembok, sekarang ini langsung meruntuhkan sebagian tembok beton.
"Bagus... Tidak hanya membuka jalan masuk, tapi juga memberi petunjuk monster kuat bahwa hadiah bagus ada di dalam, hah..." Feng Bujue menyeringai, matanya menyala-nyala menatap monster ganas berpostur tinggi itu, nada bicaranya seolah menemukan sesuatu menguntungkan.
"Saudara Feng... Kalau mau bilang 'bagus', itu harus setelah kita berhasil mengalahkan monster ini kan." Long Aomen sudah berkeringat dingin. Ia tak bisa berpikir panjang, hanya tahu pertarungan ini pasti sulit.
"Ambil ini." Feng Bujue malah menyodorkan tang kunci pipanya ke Long Aomen: "Ini tidak ada syarat peralatan, Pak Long bisa pakai dulu. Pukul kepala dapat damage bonus."
"Ini..." Long Aomen ragu. Tindakan Feng Bujue seperti mengajukan transaksi, itupun diberikan gratis.
Di dunia ini, kepercayaan antar orang sangat tipis. Peralatan berkualitas di fase beta jelas barang berharga, harus dipikir matang sebelum diberikan. Jika si penerima tiba-tiba log out paksa atau batalkan quest demi mencuri peralatanmu, kamu tak bisa berbuat apa-apa. Sistem pun tak bisa bantu karena kamulah yang nawarin transaksi.
"Cepat terima lah," desak Feng Bujue.
Long Aomin menerima 【Kunci Pipa Mario】, begitu melihat atributnya, ekspresinya sedikit berubah. Kesan yang diberikan Feng Bujue sejauh ini adalah orang yang sangat cerdik dan hati-hati. Sulit dibayangkan dia dengan mudah menyerahkan peralatan kuat seperti ini ke orang lain.
"Kawan Feng... Tidak takut aku kabur dengan peralatanmu lalu langsung offline?" kata Long Aomin. Biasanya orang yang mengucapkan kalimat ini justru tidak akan mencuri peralatan orang. Tipe pencuri sejati biasanya langsung menghilang tanpa bicara.
"Takut?" Feng Bujue tersenyum pahit, dalam hati bergumam: Andai saja aku bisa merasa takut.
Dia menjawab: "Kata 'kekhawatiran' mungkin lebih tepat... Tapi sejujurnya, yang lebih kukhawawatirkan sekarang adalah kita akan dihabisi bersama di sini."
Saat itu mayat berdarah telah merobohkan bagian bawah tembok dan keluar ke jalan. Setelah sepenuhnya bebas dari kantor polisi, penampilan mayat berdarah ini semakin mengerikan. Tingginya lebih dari 2 meter, otot-otot bergelembung, seluruh tubuh tertutup lapisan darah semi-padat. Wajah berdarah tanpa kulit ini lebih menakutkan dari tengkorak biasa. Monster ini jelas merupakan bos kecil, dan syarat kemunculannya adalah pemain yang berlama-lama di depan kantor polisi sambil mencoba mencari cara masuk.
"Kak Long, tolong jaga dan tahan sebentar. Aku akan menyelinap lewat lubang di belakangnya untuk mencari senjata atau semacamnya, kalau ketemu akan segera kembali membantu," kata Feng Bujue. "Jaga nilai kesehatan kalian, jangan melawan langsung."
Saat melihat mayat berdarah itu, dia segera menimbang hasil pertempuran dan kerugian yang mungkin terjadi. Saat ini mereka tidak memiliki peralatan khusus seperti 【Mayat Berdarah Harus Mati】 yang bisa digunakan untuk melawan monster ini. Senjata yang tersedia hanya perisai, kunci pipa, dan pisau buah. Senjata jarak pendek seperti ini mungkin masih bisa digunakan untuk melawan bayi monster yang berukuran kecil sebelumnya, namun menghadapi mayat berdarah yang lebih tinggi dari Long Aomin, persenjataan ini jelas tidak memadai.
Jadi cara terbaik saat ini adalah memperkuat kemampuan Long Aomin agar bisa menahan serangan mayat berdarah. Sementara Feng Bujue memutuskan untuk mengambil risiko masuk ke kantor polisi mencari senjata. Kehadiran mayat berdarah ini semakin meyakinkannya bahwa ada benda-benda bernilai taktis tersembunyi di dalam kantor polisi. Bisa berupa skill, peralatan, atau item plot. Dia berencana menemukan setidaknya satu item dalam waktu sesingkat mungkin, lalu segera kembali untuk membasmi monster ini.
"Pergilah dengan tenang. Meski jika aku tewas sebelum kau kembali, aku akan berusaha mengembalikan peralatan ini padamu," jawab Long Aomin sambil maju menghadang, langsung menarik perhatian mayat berdarah dan memulai pertarungan gesit.
"Hm... Tak perlu terlalu serius, ini cuma peralatan biasa," Feng Bujue terlihat santai. Tanpa rasa takut sedikitpun menghadapi mayat berdarah yang mengerikan itu, dia membungkuk dan bergerak cepat menyampingi monster tersebut. Dengan gerakan lompat tinggi seperti atletik, dia menerobos masuk ke lubang di tembok dan menghilang dalam kegelapan kantor polisi...
Kedua orang di kejauhan saat ini merasa bingung, kesepian dan kesendirian masih berperan sebagai pihak yang tak bersenjata dan tak bisa membantu. Mereka pun tak bisa berbuat banyak, akhirnya memilih mundur sedikit agar tidak mengganggu.
Wang Tanzhi dengan hati-hati mendekati mayat darah. Sekarang perhatian monster itu terutama tertuju pada Long Aomin. Begitu ada kesempatan tepat, dia langsung menyayat mayat darah dengan pisau, memukul dan langsung pergi. Hanya menyerang ketika yakin tidak akan mendapat serangan balik mematikan dari bos.
Berbeda dengan gaya bertarung Long Aomin yang mengandalkan kekuatan fisik dan ketahanan, gaya bertarung Wang Tanzhi lebih mengutamakan kelincahan. Mengelak, bergerak memutar, menyerang titik lemah, kombinasi maju mundur, dan menggerogoti stamina lawan. Pola seperti ini tidak cocok menggunakan senjata tumpul atau perisai. Senjata bermata tajam adalah pilihan terbaik. Tidak perlu kekuatan besar, asalkan kecepatan cukup, bahkan gesekan ringan mata pisau bisa menghasilkan kerusakan.
Keduanya nantinya menjadi pemain dengan spesialisasi utama bertarung fisik, tapi dengan spesialisasi yang sama lahir dua karakter dengan gaya bertarung sangat berbeda. Gaya mereka sudah terlihat di skenario ini: satu ahli dalam "kekuatan", satunya ahli dalam "kecepatan".
Di akhir permainan, kemampuan pemain semakin meningkat, sehingga perbedaan tak terduga muncul antar pemain spesialisasi yang sama karena pemahaman individu tentang gaya bertarung. Ditambah dengan keberadaan spesialisasi lain seperti "Bertarung" + "Menembak" atau "Bertarung" + "Medis", serta kombinasi skill tak terbatas, bisa dikatakan karakter di Thriller Paradise memiliki kemungkinan tak terbatas.
Inilah alasan mengapa game ini tidak menetapkan batasan "kelas". Dengan performa sistem sekuat ini, kelas justru akan menjadi belenggu yang membatasi pemain.
Pengalaman akhir game online dan atribut karakter yang personal sangat penting. Jika setiap karakter di level tertinggi memiliki atribut identik dan dibatasi "kelas" dalam skill yang bisa digunakan, itu akan sangat membosankan. Pemain biasa cukup membaca panduan dari pro player top langsung tahu atribut dasar kelasnya, kombinasi skill, dan equipment yang dibutuhkan.
Tapi setting game saat ini memberi kebebasan berekspresi. Pertama, selain Stamina, tidak ada konsep "atribut karakter". Health Point dan Fear Point selalu ditampilkan dalam bilah energi persentase tanpa nilai numerik. Damage yang diberikan atau armor durability tidak ditampilkan dalam angka.
Kedua, skill dan equipment seluruhnya dihasilkan secara acak tanpa pembagian kelas - spesialisasi adalah segalanya. Pemain akan membuka dan menjelajahi spesialisasi unggulan mereka selama misin. Jika mampu, latih semua enam spesialisasi ke level S pun bisa.
Di bawah pengaturan kebebasan yang sangat tinggi ini, selain sistem nilai teror, daya tarik utama "Sistem Gelar" di Thriller Paradise memastikan pemain tidak tersesat dalam orientasi pertempuran kompleks di tahap akhir. Sistem ini menjaga personalisasi karakter game sekaligus memberikan "fokus utama", yang bisa disebut sebagai sentuhan jenius hasil perenungan mendalam Perusahaan Meng.
"Gelar" akan memberikan kemampuan khusus di luar batasan 12 slot skill, seperti【Tabrakan Kilat】milik Long Ao Min yang merupakan kemampuan khusus tidak menggunakan slot skill. Gelar akan berubah seiring perkembangan pemain, mulai dari level 10 sistem akan memperbarui gelar pemain secara real-time setelah menyelesaikan skenario berdasarkan performa dan kemampuan. Setiap gelar unik, meski ada gelar dengan nama sama, kemampuan khususnya mungkin berbeda. Kemampuan khusus tidak selalu berupa skill aktif, bisa berupa pasif atau bahkan bonus tersembunyi.
Pada masa open beta, di skenario level 20+, gelar menjadi semacam merek dagang. Saat mengantri masuk mode survival tim, pemain umumnya langsung melihat gelar rekan setim ketimbang nickname. Gelar seperti【Penyerang Berani】【Ahli Tinju Ceroboh】【Penembak Jitu】langsung jelas menunjukkan spesialisasi. Gelar juga mencerminkan kekuatan - di level 40+, selain gelar biasa, mungkin muncul gelar【Dong Xie】【Xi Du】【Nan Di】【Bei Gai】yang jelas menunjukkan pemain profesional (high-level players), memberi harapan mendapat dukungan kuat...
Kembali ke cerita, saat Long Aomin dan Wang Tanzhi sedang berurusan dengan mayat berdarah, Feng Bujue meraba-raba jalan di kantor polisi yang gelap...
