Peringkat pertama Peringkat Kekuatan Tempur dipegang oleh pemain bernama 【Tun Tian Gui Xiao】. ID peringkat pertama ini bahkan tidak masuk 20 besar peringkat level. Di belakang namanya tertulis "Order", menandakan anggota studio game. Jadi jelas dia bukan salah satu dari dua pemain anonim di peringkat level. Pemain profesional di bawah studio besar seperti ini tidak perlu menyembunyikan identitas - pihak atasan pasti melarang mereka menggunakan anonim, karena setiap nama yang muncul di papan peringkat adalah bukti kekuatan studio.
“Hmm... Tampaknya perbedaan level satu digit dalam game ini memang tidak terlalu signifikan.” Feng Bujue berpikir dalam hati; “Peringkat level hanya sebagai referensi bagi pemain untuk melihat kisaran level tercepat yang telah dicapai orang-orang di server saat ini... Sedangkan yang benar-benar hebat adalah orang-orang di daftar kekuatan ini.”
Feng Bujue melihat keseluruhan daftar. Di daftar kekuatan, tidak ada pemain anonim di 20 besar. Semua ID diikuti nama guild. Tampaknya kekuatan "individu" memang sulit bersaing dengan mereka yang memiliki sumber tim, terutama di awal permainan. "Kekuatan tempur" terutama ditentukan oleh Level Spesialisasi, Skill, dan peralatan. Pemain dengan dukungan studio pasti memiliki keunggulan peralatan dan jumlah skill. Di sekitar level 20, Level Spesialisasi kebanyakan masih terhenti di Grade D, sehingga perbedaan mulai terlihat.
Yang menarik, selain pemain bernama Tun Tian Gui Xiao di posisi pertama, pemain bertanda 【Order】 di belakang namanya berada di peringkat enam ke bawah. Peringkat keenem adalah pemain peringkat satu di daftar level sekaligus pemain pertama yang mencapai level maksimum uji tertutup 【Yongzhe Wuju】.
Peringkat 2-5 diduduki oleh guild lain dengan ID berturut-turut 【Shiva】【Vishnu】【Brahma】【Yama】. Empat "dewa" ini berasal dari studio bernama "Para Dewa". Tampaknya studio ini juga sangat kuat, karena keempatnya juga menempati 10 besar di daftar level.
Feng Bujue selesai melihat papan peringkat Southern Fan Column, kemudian langsung menuju ke papan peringkat barat dan utara. Kedua daftar ini masing-masing adalah Peringkat Kekuatan Komprehensif Guild dan Peringkat Kekuatan Tempur Guild. Seperti yang diduga, dua peringkat teratas di kedua daftar ini ditempati oleh [Order] dan [Pantheon]. Pantheon lebih unggul dalam kekuatan tempur, tapi Order lebih dominan dalam kekuatan komprehensif.
Sebenarnya frasa "kekuatan komprehensif" cukup menarik. Karena konsep ini berbeda dengan kekuatan tempur, mungkin mengacu pada kelengkapan kemampuan guild. Selain kekuatan finansial dan jumlah anggota, keunggulan utama Order terletak pada empat karakter - tidak memiliki kelemahan.
Misalnya "Yongzhe Wudi" yang pernah ditemui Feng Bujue sebelumnya, adalah salah satu anggota Order yang khusus bertanggung jawab atas Spesialisasi Bertarung selama fase uji tertutup. Level, peralatan, dan spesialisasi lainnya tidak penting baginya. Tugasnya hanyalah menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, memberikan intelijen dan pengalaman langsung ke studio.
Untuk spesialisasi lainnya, tentu ada penjelajah yang sesuai. Order menggunakan metode praktis ini untuk memperoleh data berharga. Ketika pemain utama mereka (yang sudah bergabung saat uji terbuka) masuk ke permainan, mereka bisa mencapai hasil maksimal dengan usaha minimal dan menghindari jalan memutar.
Bisa dikatakan, Order telah memiliki sistem efisiensi yang hampir sempurna, terutama dalam penguasaan informasi game. Semua aspek tercover dengan baik, dan bukan sekadar pengetahuan dasar, melainkan kesimpulan dari penelitian mendalam. Jika mereka merilis satu set data internal perusahaan, bisa langsung mengalahkan para penulis panduan setengah matang di forum. Tentu saja, mereka takkan berbagi sumber daya seperti itu, bahkan dengan bayaran sekalipun.
Namun, Studio Game Para Dewa juga bukan tim sembarangan. Keunggulan mereka terletak pada kemampuan individu pemain yang luar biasa. Strategi mereka sederhana: saat uji tertutup dimulai, langsung mengerahkan semua pemain bintang andalan studio untuk latihan. Lagi pula, semua kartu mereka adalah AS, tak ada bedanya main cepat atau lambat.
Feng Bujue memeriksa 20 besar guild di kedua daftar. Terdapat banyak tumpang tindih antara daftar level dan kekuatan tempur. Selain Order dan Para Dewa, ada 7 guild lain yang anggotanya masuk kedua daftar. Sisanya puluhan guild tidak jelas kondisinya, termasuk Bing Di yang absen dari kedua daftar - membuktikan kredibilitas daftar ini.
Setelah melihat semua daftar di Four Pillar Tower, Feng Bujue menuju Menara Informasi Pusat untuk memantau rumah lelang. Hasilnya mengejutkan - harga barang sangat tinggi sampai tidak masuk akal. Beberapa peralatan biasa saja bahkan lebih mahal dari kostum.
Sebuah peralatan Rare level 10-an, harga buka lelangnya berani diminta 120 ribu, harga langsung bahkan ditetapkan setinggi 200 ribu. Harga buka lelang ini saja sudah hampir 60 yuan RMT. Feng Bujue melihatnya merasa lucu, dengan harga segitu orang bisa membeli setelan pakaian murah dari ujung kepala sampai kaki, mau dipakai berapa lama pun bisa. Sampai level berapa peralatan itu bisa dipakai? Mungkin saat level 20 sudah bisa diganti dengan barang Normal dari toko.
Uji terbuka baru dimulai, para pemain takut barang yang mereka jual di rumah lelang terlepas terlalu murah. Psikologi seperti ini memang bisa dimengerti. Salah satu situasi paling menyebalkan saat main game online adalah... ketika suatu hari kamu menyadari bahwa item yang pernah kamu anggap sampah dan mudah-mudahan dibuang, ternyata adalah harta tak ternilai...
Orang yang sering mondar-mandir di rumah lelang game pasti punya pola pikir: beli murah jual mahal. Saat membeli, harapannya menemui orang yang tidak paham pasar, menetapkan harga di bawah nilai sebenarnya sehingga bisa mendapat untung. Saat menjual, harga dibuat tinggi semu, harapannya ada orang bodoh yang tidak sengaja tertipu.
Di dunia yang semua orang berpikir seperti ini, pasti orang bodoh tidak akan pernah cukup, karena di mana-mana penuh dengan orang yang merasa dirinya pintar. Pada akhirnya yang bisa menjual barangnya tetaplah pemain yang menetapkan harga wajar.
Dalam game seperti Taman Horor di mana atribut peralatan dihasilkan secara acak, hampir tidak ada kasus di mana dua peralatan benar-benar identik. Oleh karena itu, mustahil untuk melakukan praktik penimbunan barang atau memanipulasi harga pasar. Pemain yang berusaha memperdagangkan barang virtual secara gelap akan kesulitan, karena membeli komoditas dengan harga normal lalu berharap menjualnya kembali dengan harga tinggi hampir mustahil dilakukan.
Selain itu, untuk mencegah pedagang nakal membeli barang habis pakai dari toko sistem lalu menaikkan harga di rumah lelang untuk menipu pemula, sistem secara langsung melarang memasukkan barang toko (kecuali barang dari Kotak Kejutan) ke rumah lelang. Barang dengan kualitas "sampah" atau "rusak parah" juga tidak bisa dipajang di rumah lelang jika tidak memiliki efek khusus atau atribut. Mereka yang berharap mengumpulkan barang absurd seperti "batu", "jeroan", atau "kotoran anjing" dari Quest lalu memajangnya dengan harga tinggi di rumah lelang juga harus menyerah.
Berdiri di mana saja di area pusat ini, seseorang bisa membuka menu rumah lelang untuk melihat-lihat. Setelah menonton lama, Feng Bujue menyadari baik barang baru yang terus direfresh di layar besar maupun daftar prioritas dalam menu yang di-scroll halaman demi halaman... Hampir tidak ada satu pun harga peralatan yang masuk akal, semuanya dibanderol dengan harga selangit yang sulit diterima. Mengikuti keserakahan harga para penjual ini, jika Bujue nekat menjual paket 【Kunci Pipa Mario】, 【Tari Jazz】, dan 【Armor Gema】 di tasnya seharga 600 ribu koin, mungkin akan terjadi perebutan sengit. Barang itu mungkin ludes dalam kurang dari semenit setelah dipasang, dengan si pembeli yang berhasil malah akan bergumam puas dalam hati: "Asyik, ketemu orang tolol."
Memikirkan hal ini, tiba-tiba muncul sebuah rencana jahat... eh... ide brilian di benak Feng Bujue.
Ia langsung berbalik menuju deretan pintu lift di area keluar-masuk, bersiap menuju zona baru terakhir yang belum dikunjungi—Kotak Kejutan.
Saat ini Bujue sama sekali tidak terbebani urusan peralatan, ditambah poin keterampilannya yang melimpah. Asalkan dia membeli beberapa peralatan tingkat Rare lalu memasangnya di lelang dengan harga relatif wajar, pasti akan laku cepat dengan harga langsung. Nantinya dengan puluhan ribu koin game di kantong, membeli kostum dan sebagainya tentu bukan masalah lagi.
……
Ada buku maka panjang, tak ada buku maka pendek. Setelah kembali ke ruang login, Feng Bujue pertama-tama memasukkan senter ke dalam tas di ruang penyimpanan, lalu pergi mengambil hadiah Rating Ketakutan. EXP masih belum dia buru, 50000 koin game lebih seperti ilusi. Mengambil koin game tidak sebaik mengambil peralatan untuk dijual...
Jadi, peralatan acak yang dia dapatkan kali ini adalah:
【Nama: Kenny's Hooded Sweatshirt】
【Tipe: Perlengkapan Pertahanan】
【Kualitas: Rare】
【Pertahanan: Lemah】
【Atribut: Tidak ada】
【Efek: Dalam batas probabilitas yang diizinkan, secara pasif menjadi target utama penerima kerusakan tim (termasuk serangan monster, kecelakaan, bencana alam); Dalam Mode Bertahan Tim (Normal), memungkinkan pengguna bangkit kembali sekali setelah mati.】
【Syarat peralatan: Pemain pria, terikat setelah dipasang】
【Catatan: Oh Tuhan! Mereka membunuh Kenny!】
Posisi perlengkapan ini diatur di bagian tubuh atas, tidak terkait dengan kostum. Perlengkapan adalah item terpisah sedangkan kostum bersifat seperti "skin" yang bisa dipasang bersamaan, namun tampilan visual hanya menampilkan salah satunya.
Feng Bujue sangat paham dengan referensi Kenny ini... Meskipun baju zirah Echo belum bisa dipakai, dia sama sekali tidak akan gegabah mengenakan set ini.
Memakai barang seperti ini sendiri berarti mencari celaka, memberikannya ke orang lain berarti membunuh. Lebih baik dilempar ke lelang untuk menjebak orang asing...
Saat ini kapasitas tas-nya adalah 8/10, masih bisa menyimpan dua item lagi. Menurut perkiraan harga dalam hati Feng Bujue, peralatan Rare di Kotak Kejutan seharusnya dijual sekitar 300 poin keterampilan per item. Jika satu peralatan dijual 500 poin keterampilan, maka dia tidak akan bisa membeli dua sekaligus. Jadi menyisakan dua slot sudah cukup. Bagaimanapun, setelah membeli di sini, barang akan langsung dibawa ke pusat perbelanjaan untuk dipajang.
Kembali ke lift, setelah pintu menutup, Feng Bujue menekan tombol [Kotak Kejutan]. Kali ini agak aneh, setelah ditekan, pintu tidak langsung terbuka dan tidak ada pemberitahuan dari Sistem. Dua detik kemudian, lift itu justru bergerak. Yang lebih mengerikan adalah, Feng Bujue merasakan lift ini tidak hanya bergerak naik atau turun, tapi seperti roller coaster yang bergerak tak beraturan ke berbagai arah dengan jarak yang cukup jauh.
Setelah sekitar satu menit, lift sepenuhnya berhenti. Saat itu pintu terbuka otomatis, pemandangan yang tak terduga terhampar di depan mata Feng Bujue.
