"Selamat datang di Taman Horor."
【Loading telah selesai, saat ini Anda sedang bermain dalam Mode Bertahan Tim (Normal).】
【Mode ini menyediakan deskripsi quest, dengan kemungkinan munculnya misi sampingan/tersembunyi dan worldview khusus.】
【Hadiah Penyelesaian Skenario: Mengambil secara acak satu kartu skill yang bisa dipelajari.】
【Segera akan memutar deskripsi quest, permainan akan segera dimulai setelah pemutaran selesai.】
Feng Bujue kembali memasuki mode menonton CG pembuka dengan sudut pandang orang pertama. Di hadapannya muncul pemandangan jarak jauh sebuah kota kecil pedesaan biasa, terletak di antara pegunungan dan sungai. Di pinggiran kota terlihat sawah dan hutan, sementara fasilitas modern di dalam kota juga lengkap: sekolah, distrik perbelanjaan, permukiman penduduk, gedung perkantoran... Kota kecil ini mengingatkan Feng Bujue pada kampung halaman Hirata, firasat buruk perlahan mulai muncul...
【Kota Sakura, sebuah sudut yang jauh dari keriuhan metropolitan.】
【Di balik kedamaian kota kecil ini, tersebar sebuah legenda urban.】
【Sekitar tiga puluh tahun lalu, di awal bulan November, kantor polisi setempat menerima beberapa laporan orang hilang secara berturut-turut. Beberapa pemuda dan gadis menghilang secara misterius, dengan tanggal terakhir mereka terlihat sama: 31 Oktober.】
【Orang yang hilang tak terlihat hidup maupun mati. Awalnya semua orang mengira para pemuda ini kabur atau pergi dari kota kecil. Namun tahun demi tahun, mereka tetap tak ada kabar. Dan setiap tahun sejak itu, pada hari yang sama, kasus serupa terus terjadi...】
【Segala tanda menunjukkan yang hilang tak meninggalkan kota kecil... Maka polisi melakukan penyelidikan menyeluruh.】
【Meski polisi mewawancarai banyak warga, laporan saksi sudah menumpuk, investigasi tak membuahkan kemajuan. Satu-satunya petunjak adalah omongan takhayul para sesepuh...】
【Legenda "Kutukan Sumur Dendam" mulai tersebar karena penyelidikan ini.】
【Konon... di kuil tua terabaikan di gunung, ada sumur terkutuk. Pada malam terakhir Oktober, melodi dari alam kematian akan terdengar dari sumur. Siapa yang mendengarnya akan datang ke kuil dan terjun ke sumur.】
【"Mereka takkan kembali, karena telah pergi ke 'dunia lain'." Kata para sesepuh dengan yakin.】
【Investigasi mentok. Dengan putus asa, polisi menyisir kuil tua di gunung. Tak disangka, mereka menemukan beberapa item milik orang hilang.】
【Pada 31 Oktober malam itu, regu polisi berjaga di sumur untuk mengungkap misteri "hilang gaib". Tapi mereka... juga tak pernah kembali...】
【Penyelidikan ditangguhkan tanpa batas waktu, pemerintah setempat melarang warga desa memasuki pegunungan pada malam hari, dan menutup sumur di kuil dengan semen.】
【Namun setiap akhir Oktober, kasus hilangnya orang tetap terjadi...】
Diiringi suara narasi, kamera perlahan bergerak dari jarak jauh ke close-up, menghadap ke pegunungan tersebut. Di depan terlihat jalan setapak yang membentang ke atas hingga ke dalam hutan.
【Waktu berlalu, bertahun-tahun telah lewat. Luas kota Sakurago bertambah, populasi meningkat lebih dari tiga kali lipat. Kasus hilangnya orang ini perlahan diabaikan, legenda pun mulai memudar.】
【Suatu malam musim gugur, enam pemuda dari kota kecil datang ke tempat ini, bermaksud mengadakan uji nyali di kuil pegunungan. Kebetulan malam itu adalah tanggal 31 Oktober.】
"Ini uji nyali..." komentar Feng Bujue sambil mendengar narasi: "Ini jelas cari mati!"
Awalnya dia mengira narasi akan berakhir di sini, namun tiba-tiba muncul penjelasan setting seperti dalam quest "Tujuh Misteri Sekolah":
【Sejak awal quest, Sistem akan memilih secara acak satu pemain dalam tim untuk mendapatkan "aura protagonis".】
【Pemain yang memiliki aura protagonis, selain terputus karena Nilai Ketakutan terlalu tinggi, memutus sambungan secara aktif, atau keluar dari quest secara sukarela, tidak akan dinyatakan mati. Metode mematikan lainnya seperti serangan monster, jatuh dari ketinggian, nilai kelangsungan hidup habis, dll. akan "beruntung" dihentikan tepat sebelum terjadi. Bahkan jika cara penghentiannya secara probabilitas mendekati nol dan bertentangan dengan logika, hal itu tetap mungkin terjadi.】
【Aura protagonis dapat berpindah karena berbagai FLAG khusus. Pemain diharapkan mengeksplorasi sendiri dan memanfaatkan pola perpindahannya.】
【Ketika jumlah anggota tim kurang dari atau sama dengan dua, aura protagonis akan menghilang.】
【Pemain yang saat ini memiliki aura protagonis adalah——Yongzhe Wudi.】
Baru setelah penjelasan ini selesai, quest secara resmi dimulai.
Di samping Feng Bujue berdiri lima orang. Salah satunya pernah dia temui sebelumnya, yaitu Yongzhe Wudi yang pernah dia tipu. Yongzhe Wudi adalah pemain dari Studio Order yang bertugas meneliti spesialisasi "tinju" dalam Spesialisasi Bertarung dan mengumpulkan intel selama fase beta. Saat ini tugasnya masih sama, levelnya sudah mencapai 23, dan gelarnya berubah dari [Petarung Tinju yang Ceroboh] menjadi [Master Xingyiquan].
Dari empat orang lainnya, dua orang lagi adalah pemain Order. Salah satunya bernama [Meng Jingchan], juga level 23 dengan gelar [Pembunuh Dingin]. Begitu muncul, pria ini langsung mengeluarkan sebungkus rokok dari saku bajunya, menyelipkan sebatang di mulut, menyalakannya, merapikan rambut keritingnya yang ditata rapi, lalu menghembuskan asap rokok.
Anggota ketiga dari Order adalah seorang pemain wanita, tentu saja cantik dengan bibir merah, gigi putih, wajah manis, rambut hitam panjang. Dia mengenakan jubah putih standar Order dengan setelan hijau tua di dalamnya. Nickname-nya 【Yezhi】 agak ambigu, menurut perkiraan Feng Bujue, ID ini mungkin homonim dari nama aslinya di dunia nyata. Level Yezhi adalah 20, dan dari gelar 【Dokter Darurat】, jelas bahwa spesialisasinya adalah medis.
Ada dua pemain pria lainnya, keduanya level 18. Satu bernama 【Copernicus】 dan satu lagi 【Galileo】, dengan gelar yang lebih unik: 【Penemu】 dan 【Penyelidik】. Jelas mereka masuk dalam tim, meski tidak ada lencana guild di tubuh mereka. Penampilan mereka biasa saja dengan kaos dan celana panjang murah yang sedikit berbeda warna dan model dari pakaian newbie.
Di mata orang lain, mereka hanyalah player casual biasa. Gelar mereka mungkin terkait spesialisasi investigasi. Level permainan mereka pasti tidak bagus, bahkan tidak bergabung dengan guild - mungkin terlalu lemah atau terlalu miskin untuk membuat guild sendiri. Setidaknya dari pakaiannya, kemiskinan mereka sudah pasti, kelemahan masih perlu diamati.
Tapi menurut Feng Bujue, ada dua kemungkinan ekstrem mengenai kemampuan kedua orang ini.
Kemungkinan ekstrem pertama: Dia menduga duo ini adalah GM...
Pengalaman menyelesaikan quest dari Derivator setidaknya membuat Feng Bujue tahu satu hal: Derivator hanya mungkin muncul dalam Mode Bertahan Tim beranggota enam orang. Meskipun menurut Pan Feng dan Hua Xiong, kemungkinan bertemu mereka sangat rendah, apalagi kemungkinan pemain yang sama bertemu dua kali semakin kecil, tapi Feng Bujue sangat yakin dengan "nasib buruk"-nya sendiri.
Jika quest ini benar-benar mengandung Derivator... Kedua orang ini dari ujung rambut sampai kaki sama sekali tidak melenceng dari standar GM. Level yang biasa-biasa saja, nickname yang umum, penampilan sederhana; beraksi berdua tanpa lambang guild, gelar mereka terkesan dibuat untuk mengelabui, mungkin sengaja disetting seperti ini...
Mereka terlihat tidak terlalu kuat dan sulit meninggalkan kesan mendalam. Pemain seperti ini mudah terlupakan setelah menyelesaikan misi. Meskipun ada yang mengirim permintaan pertemanan karena sopan santun, setelah ditolak tidak akan banyak berpikir lagi.
Sedangkan skenario ekstrem kedua yang dipertimbangkan Feng Bujue adalah kemungkinan lebih besar bahwa mereka bukan GM, hanya dirinya yang overthinking. Kalau begitu... Kemungkinan besar kekuatan duo ini sangat payah.
Karena kombinasi trio dari Order jelas tidak lemah. Feng Bujue belum yakin apakah mereka pemain bintang, tapi dari Level dan Gelar yang terlihat, ketiganya memiliki pembagian peran jelas dengan kekuatan tempur luar biasa. Lagipula guild mereka menduduki puncak dua chart, dua BUFF guild yang didapat pasti sangat kuat dan harus diperhitungkan dalam kekuatan pemain.
Saat Sistem menghasilkan Quest, tingkat kesulitan dan keuntungan tim dalam menyelesaikan misi memiliki proporsi tertentu. Jika enam pemain super kuat membentuk tim bersama, tentu akan menghadapi Quest dengan tingkat kesulitan ekstrem - ini konsekuensi logis. Namun dengan komposisi pemain 3-2-1 seperti ini, kemungkinan terbentuknya kombinasi pemain kuat-lemah dalam antrian sangat besar. Lagipula, tidak semua pemain dalam game adalah ahli, player casual selalu menjadi mayoritas, bahkan mayoritas mutlak.
Contoh bagus adalah Quest bertahan hidup tim pertama saat Feng Bujue pertama kali bertemu Long Ge: satu pemain level tinggi yang kuat, dua pemain level rendah tapi cukup mumpuni, ditambah dua pemain level menengah yang masih hijau.
Karena itu, hipotesis kedua Feng Bujue adalah... dua orang dalam tim ini benar-benar pemain yang bermain buruk. Mereka begitu lemah sampai tidak ada guild yang mau menerima, bahkan penggunaan koin game untuk membeli pakaian murah yang menambah atribut pun sudah sulit, sehingga tidak bisa membuka guild.
Tentu saja, apapun kondisi ekstrem yang terjadi, Quest ini tidak akan terkait dengan kata "mudah". Dalam hati, Feng Bujue lebih berharap dua orang ini bukan GM. Bermain buruk tidak masalah asal bisa ikut tim dan patuh pada perintah saat genting, menyelesaikan misi masih mungkin. Tapi jika mereka benar-benar Administrator... tingkat kesulitan Quest ini membuat merinding hanya membayangkannya...
"Oh! Kamu ini!" Yongzhe Wudi juga mengenali Feng Bujue, mendekat sambil berkata.
"Saudara Wudi, lama tak jumpa," kata Feng Bujue.
"Pergi sana... jangan sok akrab." Yongzhe Wudi juga bukan orang bodoh. Sebelumnya mungkin dia masih meragukan apakah penyelesaian quest Usher Hall bergantung pada Siyu, Beiling, dan Long Aomin, tapi sekarang, melihat gelar 【Penjelajah Alur Cerita】 Feng Bujue, dia langsung paham semua: "Membentur pintu? Mencopot gagang pintu? Kau pura-pura lemah ya? Begitu aku mati kau langsung selesai misi?"
"Kematianmu saat itu memang di luar perkiraanku." Feng Bujue tersenyum menjawab, "Tapi memisahkan tim di awal quest untuk memperluas area pencarian jelas keputusan tepat, faktanya terbukti..."
"Cukup... jangan beri penjelasan. Lagipula aku tidak tahu apa yang terjadi setelah itu." Yongzhe Wudi memotong, "Waktu itu memang aku meremehkanmu. Sekarang aku panggil kau kakak deh, tolong jangan pura-pura bodoh lagi, bantu kami selesaikan misi."
"Ah, jangan puji-puji gitu, aku jadi malu." Kata Feng Bujue sopan, tapi raut wajahnya penuh kesombongan.
"Wudi, ini temanmu?" Meng Jingchan mendekat. Entah sejak kapan dia sudah mengeluarkan sebotol bir kecil dari tasnya dan mulai meminumnya.
"Eh... tidak terlalu kenal, pernah ketemu sekali di quest sebelumnya." Jawab Yongzhe Wudi, lalu menoleh ke Feng Bujue: "Lihat gelarmu, kau tipe pemain murni teka-teki ya?" Pertanyaan ini wajar baginya. Bahkan di studio Order, tidak ada pemain seperti Feng Bujue yang menaikkan Level Spesialisasi secara seimbang sambil bisa bertarung dan merencanakan strategi.
“Aku lebih cenderung ke teka-teki.” Feng Bujue berkata: “Tentu saja, dalam hal pertarungan juga tidak bisa dibilang sangat lemah.”
“Oh? Dari nada bicaramu, kau ahli baik fisik maupun strategi ya?” Meng Jingchan berkata, sebelum Feng Bujue sempat menjawab, dia melanjutkan dengan sentimentil: “Ah... masa muda memang indah ya, meski sekarang begini... dulu aku juga pernah sangat keren dan perkasa...”
“Kak Zen ini... menurut perkiraanku usiamu baru 20-an, tapi sudah punya kebiasaan merokok, minum alkohol, dan rebonding rambut...” Ujar Feng Bujue dengan sudut mulut berkedut.
Bahkan Yongzhe Wudi merasa agak canggung: “Itu cuma slogan pribadinya, jangan diambil hati...”
Enam orang tersebut berbincang sebentar di tempat, saling memahami keahlian masing-masing. Di sela-sela itu, Feng Bujue telah menggunakan 【Kemenangan dari Ribuan Li】 dan melihat data BOSS sebagai berikut:
【Nama: Sumur Dendam】
【Ras: ???】
【Level: 30】
【Kedalaman: ???】
【Diameter mulut sumur: 122 sentimeter】
【Cara bertarung: Ilusi】
【Kelemahan: Akan berubah menjadi sumur kering biasa jika suplai energinya terputus】
【Skill yang dimiliki: Menelan Jiwa】
【Tingkat bahaya: Tinggi.】
Informasi ini sesuai dengan deskripsi quest tentang sumur tersebut. Hanya bagian "kelemahan" yang menarik - setelah "suplai energi terputus", Sumur Dendam ini tampaknya kehilangan fungsinya. Tapi dari mana asal energi sumur ini sebenarnya?
Jika sumber kekuatannya berada di "dunia lain", apakah kita harus ditelannya terlebih dahulu, lalu memutus pasokan kekuatan di sisi sana? Belum lagi pertanyaan apakah proses "ditelan" itu akan menyebabkan kematian instan. Bahkan jika berhasil bertahan sampai ke sisi lain dan menghancurkan sumber energi Sumur Kutukan, pemain pasti tidak bisa kembali karena koneksi antar dunia sudah terputus saat sumur itu berubah menjadi sumur biasa.
Asumsi lain yang lebih masuk akal adalah... sumber kekuatan Sumur Kutukan sebenarnya berasal dari dunia ini, tersembunyi di suatu tempat di kota kecil atau pegunungan. Pemain hanya perlu mengungkap kebenaran untuk menyelesaikan misi.
Sekitar lima menit setelah deskripsi quest berakhir, tepat ketika para pemain bersiap berangkat, notifikasi Sistem muncul tepat waktu:
【Misi utama telah diaktifkan】
【Masuk ke pegunungan, cari kuil yang terbengkalai.】
