Feng Bujue menghabiskan satu jam penuh untuk memandikan kucing. Tangannya penuh luka cakaran, badannya juga lelah berkeringat. Tapi akhirnya berhasil. Awalnya ingin melakukan pekerjaan rumah lainnya, tapi setelah kejadian itu langsung mengurungkan niat. Rupanya memandikan kucing terlalu berat untuk olahraga setelah makan.
Ia duduk di sofa untuk istirahat. Karena sudah duduk, secara iseng menyalakan TV. Karena tidak ingin melihat iklan produk 998 rupiah, beralih ke layanan streaming. Karena sudah pindah channel, pilih-pilih film horor di daftar...
Film horor adalah jenis film yang paling sering dibuat sekuelnya. Setelah menonton film pertama, tidak peduli seberapa buruk filmnya, penonton biasanya akan tetap menonton sekuelnya karena penasaran. Pola pikir mereka kira-kira: "Mungkin sekuelnya lebih bagus? Kalau tidak, kenapa ada film ketiga?"
Setelah menonton sekuel kedua yang tetap buruk, penonton akan bertanya-tanya: "Bagaimana dengan film ketiga? Kok ada keempat? Apa yang terjadi selanjutnya? Kok cerita mengecewakan ini masih bisa dilanjutkan? Jangan-jangan ada plot twist keren di belakang?"
Singkatnya... Feng Bujue telah menonton tiga film horor berdurasi 90 menit secara maraton. Kesimpulannya: "Lebih dari empat jam hidupku lagi terbuang untuk film sampah."
Melihat jam yang menunjukkan pukul sepuluh tiga puluh malam, ia berpikir: kalau login game sekarang menggunakan Mode Tidur, masih terlalu pagi. Tapi kalau pakai Mode Non-Tidur... bisa-bisa satu quest panjang selesai jam dua pagi. Dilema.
Tatapannya kembali tertuju pada layar TV. "Daripada bingung, mending nonton film keempat sekalian..."
Lima detik kemudian, ia menampar pipinya sendiri untuk mengusir pikiran mengerikan itu, lalu berbaring di dalam kapsul game dan login ke Taman Horor menggunakan Mode Non-Tidur.
Ruang login masih seperti biasa. Hal pertama yang dilakukan Feng Bujue setelah muncul di lift adalah memeriksa opsi sosial di layar sentuh. Long Ge sedang offline, Kuangzong Jianying juga sudah logout. Xiao Tan tidak online, tapi nama Siyu dan Beiling menyala. Bisa terlihat di daftar teman berarti mereka login di server dengan mode non-tidur, sayangnya status mereka sudah 【In Game】.
Feng Bujue memeriksa email sistem, terdapat satu pesan pribadi dan satu email sistem di dalamnya.
Ia pertama membuka pesan pribadi yang dikirim oleh Meng Jingchan, isinya hanya satu kalimat: "Jika Saudara Feng berkenan, silakan tambah saya sebagai teman, sempatkan mampir ke ruang rapat untuk berbincang."
"Apa ini?" Feng Bujue bergumam sendiri: "Tidak berkenan." Langsung ia menghapus email: "Cuma mau mengorek informasi tentang Derivator dariku, paling-paling ingin merekrutku ke Order." Tebakannya hampir tepat, ia malas menolak langsung. Biarkan saja Meng Jingchan paham sendiri ketika tidak mendapat undangan pertemanan atau balasan.
Selanjutnya Feng Bujue membuka email sistem, kali ini isinya kabar baik.
Judul emailnya: 【Surat Kompensasi untuk Pemain 'Feng Bujue'】
Saat dibuka, ternyata isinya sangat panjang sampai hampir perlu menggulir halaman.
Pembukaannya berisi basa-basi formal khas template, semacam "Pemain tercinta, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat quest abnormal" dan semacamnya. Setelah bertele-tele 200-300 karakter, baru menyentuh hal konkret: mengatakan quest sebelumnya terpaksa diakhiri dengan exit paksa pemain sehingga akan ada kompensasi.
【Karena mekanisme khusus reward EXP dan koin game, sayangnya Anda tetap tidak bisa mendapatkan imbalan dari quest ini. Sebagai kompensasi, kami berikan dua kali lipat hadiah penyelesaian misi berupa 2 kartu skill acak yang bisa dipelajari.】
Meski di akhir email tertulis "Untuk pertanyaan lebih lanjut, hubungi customer service", Feng Bujue paham menuntut lebih mungkin merugikannya sendiri. Lagipula kompensasi ini sudah lumayan - jika serakah, bisa-bisa ini pun hilang.
Quest sebelumnya gagal diselesaikan karena FLAG macet, bukan karena pemain sudah memenuhi syarat tapi tidak dapat reward. Ini perbedaan mendasar. Dalam kasus pertama, kelayakan penyelesaian masih misterius - bahkan dalam kondisi normal pun belum tentu bisa selesai.
Kompensasi saat ini berupa skill yang langka di fase awal-mid game ini pasti akan diterima Order dengan senang. Mereka tidak rugi besar, cuma kehilangan waktu satu quest. Berbeda dengan Feng Bujue yang habiskan begitu banyak aset sampai merasa kembali ke zaman sebelum merdeka.
Setelah membaca email, Feng Bujue tidak langsung menuju Ruang Penyimpanan. Ia pergi ke toko game terlebih dahulu untuk menjual magazen di sakunya. Peluru seharga 700 koin game per magazen hanya bernilai 65 koin saat dijual kembali ke toko. Entah bagaimana sistem perhitungannya...
Ia membeli tiga botol suplemen health point berkapasitas (sedang), baru kemudian menuju Ruang Penyimpanan. Di dalamnya telah muncul dua pilar kaca. Ia mendekat dan mengambil dua kartu skill tersebut untuk diperiksa.
Skill pertama tertulis:
【Nama: Naga Hitam Pembakar Raja Iblis】
【Atribut Kartu Skill: Skill aktif, hilang setelah satu kali penggunaan】
【Kategori Skill: Ilmu Spiritual】
【Efek: Melepaskan naga hitam untuk melahapmu dan musuhmu】
【Konsumsi: 100% health point】
【Syarat Belajar: Spesialisasi Teknik Spiritual E】
【Catatan: Makan, atau dimakan... Masalah ini sudah terpecahkan.】
"Solusi apaan itu! Bukannya akhirnya tetap dimakan?!" teriak Bujue. Spesialisasi Teknik Spiritualnya memang naik satu level setelah quest sebelumnya. Skill satu kali pakai ini jelas jurus bunuh-diri, karena mengkonsumsi seluruh health point. Artinya, setelah digunakan, pemain akan mati terlepas dari apakah musuh sudah binasa atau belum.
Kartu skill kedua adalah kartu skill pasif yang sangat langka, meski efeknya agak aneh.
【Nama: Kegigihan Alkemis Es】
【Atribut Kartu Skill: Skill pasif, dikuasai permanen】
【Kategori Skill: Peralatan】
【Efek: Tingkat keberhasilan semua skill aktif meningkat 10%】
【Syarat Belajar: Spesialisasi Peralatan D】
【Catatan: Tuan W.W selalu mengingatkan kami, meski sedang membuat "es", demi menghormati ilmu kimia, di laboratorium bahkan seekor lalat pun tak diizinkan ada.】
"Bukan Heisenberg lagi! Ahli Es? Skill ini maksudnya apa sih!" Feng Bujue menggerutu sambil mempelajari skill ini tanpa ragu...
