“Medali Contra belum satu pun terpakai, waktu pribadiku sudah empat puluh menit. Menurut kelinci itu, aku akan muncul di sel penjara pada menit ke-41 waktu peta untuk menyerahkan boneka kayu. Artinya... butuh waktu delapan belas menit pribadi dari sekarang sampai aku tiba di ujung awal, masuk koridor keempat, menangkap boneka, lalu mencapai ujung akhir lagi...” Feng Bujue pertama kali menghitung begitu banyak hal sekaligus dalam satu quest, ditambah stamina juga terkuras. Lari tanpa henti jelas tak terhindarkan. "Jika tak bisa mengalahkan mini-BOSS dalam perjalanan pulang ini, waktu mungkin tidak cukup saat aku sampai di ujung lagi." Sebenarnya saat masuk koridor ini, rencana awalnya untuk langsung lari kembali sudah ia batalkan. "Tantangannya... aku datang dari sel penjara menit ke-85 waktu peta, harus mengalahkan mini-BOSS koridor ini dalam tujuh menit..." Pikirannya melesat sementara langkahnya dipercepat: "Asal ini berhasil dan waktu lari koridor tak lebih dari dua puluh tiga menit, kegagalan karena waktu peta bisa dihindari."
Persis saat berpikir demikian, pintu muncul di depan. Dinding sisi koridor kedua ini juga mengeluarkan pintu ruangan.
Namun pintu ini sangat berbeda dengan pintu kayu lapuk di kamar kecil Orden di koridor ketiga. Pintu ini lebih mirip gerbang gudang senjata biokimia.
Bingkai pintunya terbuat dari logam mengkilap, daun pintunya seperti dinding logam tebal tak tertembus. Tak ada gagang, hanya katup bundar dipasang di tengah.
Adegan ini mengingatkan Feng Bujue pada quest《Saw》yang pernah dimainkannya dulu, ruangan seperti gudang pendingin itu juga memiliki pintu logam besar dan tebal serupa.
"Jangan-jangan trik lama diulang lagi..." Pikiran Feng Bujue melayang, tapi tangannya terus bergerak gesit tanpa keraguan atau pengecut.
Kini Feng Bujue mulai menyadari: BOSS kecil di balik pintu ini mungkin harus dibunuh...
Sebelumnya, di sel penjara ujung setelah menit ke-80, hanya ada satu BOSS kecil yang terkunci di empat sel - boneka Billy. Lapin hanya menyuruh Feng Bujue menangkap satu tahanan di garis waktu masa lalu.
Mengenai BOSS kecil di koridor pertama yang disuruh Lapin dihadapi terakhir, hal ini bisa dikaitkan dengan adegan yang terlihat di ujung awal. Dalam timeline pribadi, kemungkinan besar Feng Bujue baru pergi ke koridor pertama setelah kunjungan terakhirnya ke ujung akhir di masa depan dekat, lalu tidak pernah kembali ke sel penjara... Mari kesampingkan dulu hal ini.
Saat ini, 90% tahanan di koridor kedua akan segera dibunuh. Dengan logika ini, setelah Feng Bujue kembali ke ujung awal dan menangkap boneka di koridor keempat, saat tiba di sel penjara ujung akhir, dia akan memiliki tiga botol ramuan, satu boneka, serta kabar kematian tahanan koridor kedua... Makanya Lapin di masa depan tidak berkomentar tentang ketidakhadiran tahanan ini.
"Jika perkembangan kejadian seperti ini, pada menit ke-41 di sisi sel penjara, waktu pribadi Feng Bujue seharusnya 40, ditambah 18, ditambah waktu yang dibutuhkan untuk melewati koridor kedua ini. Estimasi optimis pun sudah lebih dari 70 menit."
"20 menit terakhir persis bisa digunakan untuk masuk ke koridor pertama dari ujung... Dalam kondisi tidak terjadi paradoks waktu-ruang, memicu kejadian sebelumnya. Mengapa? Mungkin baru akan diketahui nanti."
"Hmm..." Feng Bujue membungkuk dan mengerahkan tenaga, lutut tertekuk, kedua lengan mengencang. Hampir seluruh tubuhnya digunakan untuk memutar katup yang sangat resistan. Tapi setelah bisa bergerak, selanjutnya tidak terlalu sulit. Setelah memutar katup 3-4 kali berlawanan arah jarum jam, terdengar bunyi "klik" seolah kunci dalam pintu logam telah terlepas.
"Pintu logam ini seharusnya membuka ke luar. Feng Bujue menarik kuat-kuat daun pintu yang tebal ke arahnya. Saat pintu terbuka, cahaya lampu merah dari dalam ruangan menerangi koridor."
"Secara refleks Feng Bujue melirik ke dalam ruangan - hanya 0.1 detik - lalu langsung memalingkan pandangan. Ini gerakan berkelanjutan. Tapi bayangan monster di dalam ruangan telah terpateri di otaknya. Dan satu detik kemudian, sayangnya, ia baru menyadari secara terlambat monster yang berdiri di sudut itu..."
"Wocao!" Dua kata ini meluncur dari mulut Feng Bujue bersamaan dengan monster itu yang tiba-tiba berpindah ke koridor. Makhluk itu berdiri tepat di samping Feng Bujue, mengulurkan kedua lengannya, lalu dengan kekuatan dan kecepatan yang tak terbayangkan memuntir leher Feng Bujue...
……
【Data terkait SCP-173】
Nomor Proyek: SCP-173 (The Sculpture)
Kelas Proyek: Euclid.
Sifat Biologis: Entitas non-kehidupan tak teridentifikasi dengan indikasi biologis.
Asal: Tidak diketahui.
Komposisi Tubuh: Material konstruksi bangunan.
Interior Tubuh: Tidak terdapat penggerak hidup maupun organ apapun.
Metabolisme: Ada, terkonfirmasi melakukan ekskresi.
Persepsi: Ada, dapat mendeteksi keberadaan tatapan yang mengarah padanya.
Pola Gerak: Tidak diketahui, teleportasi instan.
Perilaku: Memuntir leher semua entitas hidup.
Protokol Penahanan Khusus: SCP-173 harus selalu disimpan di area tertutup terkunci (selanjutnya disebut kontainer). Jika personel harus memasuki area tersebut, jumlah masuk minimal tiga orang dan pintu masuk harus dikunci setelah masuk. Setidaknya dua petugas harus terus mempertahankan kontak mata dengan SCP-173 hingga pekerjaan selesai dan pintu masuk dibuka kembali.
Deskripsi: SCP-173 dipindahkan ke Area 19 pada 1993, asal-usulnya tetap tidak diketahui. Terbuat dari beton dan baja tulangan dengan jejak cat semprot merek Krylon. SCP-173 bersifat mobile dan sangat agresif, namun tidak dapat bergerak ketika sedang diamati.
Kontak visual dengan SCP-173 tidak boleh terputus dalam keadaan apapun. Personel yang berada dalam ruangan yang sama harus saling memberi peringatan sebelum berkedip.
Saat tidak berada dalam penglihatan, SCP-173 akan secara instan berpindah ke depan target, mematahkan sambungan tengkorak dan leher, lalu mencekiknya. Selama insiden serangan, personel harus mematuhi Prosedur Penahanan Objek Berbahaya Level 4.
Laporan personel menunjukkan suara gesekan batu muncul dari kontainer kosong. Ini adalah fenomena normal. Jika objek menunjukkan perubahan perilaku apapun, laporkan ke Supervisor HMCL yang sedang bertugas.
Zat kemerahan-coklat di lantai terdiri dari kotoran dan darah. Asal-usul zat-zat ini juga tidak diketahui.
Kontainer harus dibersihkan setiap dua minggu.
……
Di depan mata Feng Bujue, kilatan putih menyilaukan muncul, lalu ia langsung berada di area sektor awal. Peringatan sistem berbunyi bersamaan: 【Item Medali Contra Anda telah dikonsumsi】
"Kenapa muncul di sini?" Ini pertanyaan pertama yang muncul di benak Feng Bujue. Dengan cepat ia memberi jawaban sendiri: "Apakah setelah mati akan muncul di 'titik awal' domain ruang-waktu saat ini..." Ia berpikir: "Matinya di koridor mana, akan muncul di ujung koridor tersebut, dan berada di sisi dalam pintu koridor..." Ia teringat pada dirinya sendiri yang sebelumnya tertembak mati: "Jika melangkah keluar dan mati di area sektor... mungkin akan terlahir kembali di jalan buntu tempat quest dimulai."
Saat berpikir, penglihatannya tertuju pada ruang sektor yang hanya terpisah pintu dengannya. Di saat bersamaan, suara dengungan aneh dan gesekan batu di kayu terdengar dari belakangnya.
Sebuah firasat buruk muncul. Saat Feng Bujue menyadari masalahnya, sudah terlambat. Begitu ia menoleh, sepasang lengan batu langsung mencekiknya untuk kedua kalinya.
【Item Anda Medali Contra telah dikonsumsi】
Tadinya masih merenungkan cara menggunakan empat medali, kini dua medali langsung terpakai...
Mengenai karakteristik SCP-173, Feng Bujue cukup memahaminya. Oleh karena itu, saat dihidupkan kembali setelah cekikan kedua, matanya langsung membelalak menatap tajam monster aneh di depannya.
SCP-173 memiliki permukaan tubuh seperti gipsum berwarna putih kotor. "Kepala" proporsionalnya yang besar dihiasi pola merek berwarna merah, hitam, dan hijau. Tingginya melebihi 2 meter dengan proporsi tubuh: batang tubuh panjang, kaki relatif pendek, dan tangan lebih pendek lagi. Namun sebagai monster dengan skill teleportasi level maksimal yang mampu membunuh dalam satu gerakan, panjang anggota tubuh tidak mengurangi kekuatannya. Justru, makhluk ini terkenal dengan kemampuan membunuh instan, terutama terhadap manusia. Dua kali cekikan yang dialami Feng Bujue menjadi bukti nyata.
Kunci utama menghadapi SCP-173 adalah pengamatan terus-menerus. Di bawah pengamatan makhluk hidup, 173 tidak bisa bergerak. Namun sekejap mata berkedip saja, 173 akan langsung berteleportasi untuk membunuh target.
Feng Bujue tidak ingin dibunuh untuk ketiga kalinya oleh lawan. Dia juga tidak memiliki kekuatan legendaris seperti memegang golok dari Gerbang Selatan Langit hingga Jalan Penglai Timur selama tiga hari tiga malam tanpa berkedip, apalagi percaya bahwa SCP-173 bisa berkomunikasi dengannya.
Maka, di detik berikutnya, suara tembakan dari 【Pistol Pembunuh Satu Tembakan】 bergema. Tubuh SCP-173 meledak setelah terkena peluru pistol kecil ini.
Feng Bujue belum pernah membayangkan bagaimana rupa 173 jika mati. Tapi kini dia menyaksikan salah satu kemungkinannya. Tubuh beton putih itu hancur berantakan, beberapa pecahan sebesar kepalan tangan bahkan menghantamnya meski tidak fatal.
Dari dalam SCP-173 menyembur gumpalan darah besar yang menggenangi seluruh tubuh Feng Bujue seperti tumpahan tinta. Dia bahkan tak sempat menghindar. Akhirnya, di area 1-2 meter dalam koridor kedua, tersisa sosok berlumuran darah, genangan cairan merah kehitaman, dan serpihan mayat aneh yang berserakan.
Feng Bujue mengusap wajahnya dan mengendus "darah" tersebut. "Hmm... sepertinya ini benar-benar darah." Sebenarnya ini hanyalah upayanya menghibur diri, khawatir darah itu bercampur kotoran...
Di antara serpihan mayat di lantai, ada titik berpendar seperti kilauan item yang jatuh dalam game RPG perspektif atas.
Petunjuk yang begitu jelas tentu tidak diabaikan oleh Feng Bujue. Ia mendekat dan menyentuh cahaya itu, yang segera berubah menjadi sebuah item. Bersamaan dengan itu, suara peringatan sistem bergema di telinganya:
【Update Progres Misi Utama】
【Mencari Bahan Kimia (1/4)】
