【Komentar sarkastik】Scotfield dalam bab ini telah kembali.
Ekspresi wajah Nancy berubah cepat dari kebingungan menjadi keterkejutan, "Ini benar-benar menggelikan! Atas dasar apa kamu mengatakan ini?"
Feng Bujue tertawa: "Huh... Reaksi yang sudah diduga." Ia melanjutkan omong kosongnya, "Biarkan detektif ini menceritakan kembali kronologi pembunuhanmu."
【Jelas-jelas lagi mengarang cerita...】Scotfield bergumam dalam hati,【Tapi... trik ini memang selalu berhasil...】
“Itu terjadi di suatu musim gugur...” Feng Bujue memulai narasinya.
【Tiba-tiba menggunakan suara bernuansa pilu dengan ekspresi serius, mau bikin kejutan apa lagi nih...】
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kau kembali dari Wina ke Yasali untuk merayakan Thanksgiving di villa ayahmu.” Feng Bujue tiba-tiba menengadah ke atas, berdeklamasi, “Pegunungan diselimuti nuansa musim gugur yang pekat, daun maple merah membara. Udara yang sedikit sejuk membuat orang tak kuasa ingin mengenakan celana dalam musim dingin.”
【Hah... Pembuka yang mistis, latar ala sastrawan, tapi ditutup dengan kalimat konyol macam gitu?】
“Kau mengemudi di jalan sepi. Terinspirasi pemandangan ini, tiba-tiba terlintas di benakmu... Aku harus membunuh kakak sulungku.” Feng Bujue melanjutkan.
【Beberapa menit lalu yang bilang 'harus mengikuti logika dan pola umum, tapi jangan terbelenggu olehnya' itu kamu kan? Beneran kamu? Mending kamu ikat saja diri sendiri!】
“Tuan Feng, jika maksudmu membuatku tertawa dengan cara ini...” Nancy menyela, “Kuberi tahu jelas-jelas: ini ide yang buruk.”
Feng Bujue mengabaikannya, terus mengarang: “Sebagai putri dari istri kedua Tuan Kerston, posisimu di keluarga ini memang dianggap lebih rendah. Beberapa tahun terakhir kondisi ayahmu semakin memburuk, memaksamu mempertimbangkan masa depan sepeninggalnya...”
【Menggunakan motif yang sama berulang kali untuk menjerat orang berbeda ya...】
“Sejak kecil, kamu adalah anak perempuan yang patuh di mata keluarga, mengikuti kemauan ayahmu, berjalan di jalan hidup yang telah dia atur untukmu.” Feng Bujue membuka imajinasinya lebar-lebar, di hadapan orang yang bersangkutan, sambil mengamati ekspresinya, terus memaksakan ceritanya: “Sejak SD, prestasi akademismu luar biasa, karaktermu lurus, berbakat multi-disiplin, berpendidikan baik. Seperti sosok ‘anak orang lain’ dalam legenda.
Saat berusia delapan belas tahun, kamu memasuki institut musik bergengsi di Wina untuk studi lanjut, dan setelah lulus tetap diangkat sebagai pengajar.
Di mata orang lain, hidupmu hampir sempurna tanpa cacat. Kamu memiliki latar belakang keluarga terpandang, penampilan mencolok, kepribadian baik. Pekerjaanmu stabil, penghasilan melimpah, status sosial pun tinggi.
Hidup seperti ini tak diragukan lagi menjadi impian setiap gadis, tetapi... bagaimana perasaanmu sendiri?”
【Hei hei... Tidak pantas kalau perasaannya sendiri malah kamu yang memberitahukan ya...】
“Pendidikanmu, pekerjaanmu, bahkan hobi... semua ini bukan pilihanmu sendiri, melainkan keinginan ayahmu.” Kata Feng Bujue. “Mungkin sebenarnya kamu tidak menginginkan kesempurnaan itu, karena ‘kesempurnaan’ telah membuatmu kehilangan banyak hal.” Dia berhenti sebentar, “Ambil contoh sederhana, misalnya... Anda yang sudah hampir 28 tahun ini masih belum menikah.” Dia membuka kedua tangannya, menggelengkan kepala, “Alasan saya bisa pikirkan mengapa seorang wanita seperti Anda belum menikah hingga saat ini adalah... pria-pria berkualitas merasa Anda terlalu tinggi untuk dijangkau, sementara para pria yang tidak tahu diri dan hanya mengandalkan penampilan justru membuat Anda jijik.”
"Singkatnya... dunia batinmu mungkin tidak sesenang dan seceria yang terlihat oleh orang lain." Feng Bujue berkata, "Seberapa sempurna pun dirimu, perhatian yang kau terima tidak lebih banyak daripada kedua kakakmu." Dengan nada mengejek ia melanjutkan, "Kau seperti anjing yang menurut saat diperintah duduk, pura-pura mati, atau berguling... kau menjulurkan lidah dan mengibaskan ekor demi mencapai kesempurnaan. Bukan untuk remah-remah makanan, tapi demi perhatian dan pengakuan majikanmu."
【Mendingan kau beralih jadi penipu skema piramida... atau jadi pemimpin kultus juga bisa... Ngomong-ngomong kenapa Nona Nancy terlihat mulai percaya?! Nona Nancy harus kuat! Jangan sampai settinganmu diubah cuma karena beberapa kata manis!】
"Tapi realitanya kejam, anak dari istri kedua tetap anak dari istri kedua." Feng Bujue menyambung, "Dari sikap Coleston terhadap pernikahan, terlihat jelas pandangannya pada perempuan. Ia tetap lebih mementingkan kedua putranya, bahkan pada putra kedua yang tak berguna itu pun ia rela membiayainya selama hampir sepuluh tahun." Wajahnya menjadi muram, "Jadi... kau membenci ayahmu. Kebencian ini dengan cepat beralih pada Dennis dan Jack, lagipula mereka hanyalah saudara tiri dari ibu yang berbeda..."
“‘Jika ayah mati, pasti akan mewariskan semua harta kepada Dennis’—pemikiran seperti itu sangat masuk akal bagiku.” Feng Bujue berkata, "Faktor psikologis adalah kecemburuan, faktor material adalah warisan. Dengan dua hal ini, kamu sudah punya motif yang cukup untuk bertindak."
【Setengah hari mencuci otak akhirnya mau mulai bahas kasus...】
“Hari ini, kedatanganmu sebenarnya tidak serumit yang terlihat. Kau sudah tiba lebih awal, bahkan yang pertama datang!” Feng Bujue menjelaskan, “Sejak pagi, kau sudah menyembunyikan mobil di hutan beberapa kilometer dari vila, lalu membawa senjata pembunuh—seutas senar biola, serta sarung tangan. Dengan diam-diam kau berjalan kaki menuju vila.” Deskripsinya sangat hidup seolah menyaksikan langsung, “Lagipula senjata mudah disembunyikan. Bahkan jika ketemu orang di vila sebelum membunuh, cukup bilang mobil mogok di hutan dan terpaksa jalan kaki, itu sudah cukup untuk mengelak.” Ia mengubah nada bicara, “Kunci pintu vila sudah kau miliki, menyusup masuk bukan masalah. Semua berjalan lancar, tak ada yang menyadari penyusupanmu. Kau langsung bersembunyi dan menunggu kesempatan. Sorenya, saat Dennis dan Jack datang, setelah kejadian tembakan, pengamatanmu dari bayangan merasa... saatnya tiba.
【Hari ini kita bertindak, bukan hanya bisa menyingkirkan Dennis, mungkin juga bisa membuat Jack menjadi kambing hitam. Membuat ayah menyaksikan dua putranya hancur satu per satu, lalu akhirnya menyerahkan warisan seumur hidup kepada sang tahanan sejati yang selama ini diabaikannya——ini bisa disebut balas dendam paling sempurna.】
Tak lama kemudian, Anda menemukan momen ketika Dennis sendirian, langsung mengetuk pintu dan memasuki kamarnya. Mendengar suaramu, dia tentu tidak akan waspada, pasti mengira kamu baru saja tiba di vila dan ingin mengobrol. Lalu, kamu membunuhnya dan mengatur kamar menjadi ruangan tertutup, lalu kabur melalui jendela.
Setelah pembunuhan, kamu kembali ke tempat persembunyian mobil, membuang senjata dan sarung tangan, menenangkan diri, dan mempersiapkan reaksi yang tepat saat menghadapi polisi... Setelah jeda waktu yang cukup lama, kamu baru muncul dengan gaya terlambat, memainkan sandiwara bagus di depan kami."
【Oh! Benarkah begitu! Aku hampir tertipu olehnya!】 Scofield sendiri juga termakan tipu daya.
"Huu..." Nancy menghela napas dalam setelah mendengarnya, lalu berkata pada Jue Ge, "Bekerja sebagai detektif sungguh merendahkan bakatmu. Menurutku kamu seharusnya menulis novel."
"Hehehe..." Feng Bujue mengusap belakang kepalanya dengan satu tangan, menunjukkan senyum puas yang polos. Gayanya... hampir seperti ingin berkata "Aku tidak sebaik itu".
Meskipun sifatnya cukup berbeda, tapi dalam hal kemampuan... Nancy adalah yang paling mendekati ayahnya di antara tiga anak. Dia adalah wanita yang sangat cerdas, tidak mudah panik dalam menghadapi masalah. Saat menghadapi tuduhan absurd Feng Bujue, dia tidak panik seperti Carol maupun marah seperti Jack. Nancy membantah dengan fakta dan logika layaknya ayahnya.
"Penerbangan saya delay, Anda bisa cek ke maskapai jam berapa pesawat saya tiba di bandara." Kata Nancy, "Selain itu, mobil yang saya kendarai ini sewa. Saya yakin tempat penyewaan punya banyak saksi yang ingat penampilan saya, serta waktu kedatangan dan keberangkatan saya." Dia berhenti sebentar, "Jika matematika Anda tidak terlalu buruk, seharusnya bisa menghitung... berapa minimal waktu yang dibutuhkan dari tempat penyewaan ke sini."
Feng Bujue kembali membuat ekspresi bingung seperti penjahat yang hampir terkalahkan, bergagap-gagap berkata: "A... apa..."
【Deduksi penuh percaya diri hancur hanya dengan dua kalimat...】
