Dua sahabat pergi sekitar pukul lima sore. Feng Bujue mengantar mereka ke pintu, berpisah dengan saling mengutuk.
Feng Bujue membanting pintu, membersihkan rumah secara tergesa-gesa, lalu berjalan ke dapur. Ia membuka kulkas dan mengeluarkan segudang bahan makanan.
Ekspresi matanya berubah. Ia mengikat celemek, menggulung lengan baju, dan mencuci tangan dalam satu gerakan lancar. Dua detik kemudian, dengan wajah bersemangat ia berkata dengan nada lebay: "Hohoho... Si pengganggu akhirnya pergi. Inilah momen masak gelap yang kutunggu-tunggu..."
Matanya menyapu bahan-bahan di meja, lalu tangannya bergerak secepat kilat.
"Rumput laut dibumbui sake dan kecap asin... Dimasukkan ke beras mentah untuk mengekstrak umami... Rasio beras dan ikan adalah satu cangkir beras dengan sepotong salmon yang diasinkan... Akar burdock dipotong korek api dicampur jamur maitake yang disobek tangan..." Gumamnya siap memasak. Meskipun gerakannya terlihat kasar, setiap langkah dilakukan dengan presisi sempurna - kasar namun detail.
"Hmm... Jadi makanannya sudah selesai." Dia memasukkan masakannya ke dalam penanak nasi listrik, menekan tombol memasak, lalu memandang ke samping. "Tahu goreng sisa kemarin dan sawi bisa dibuat jadi semur ringan, ditambah lobak acar dan kerang mentah yang sudah disiapkan... Ini dia!" Dengan garang dia membuka kompor gas, meletakkan wajan, menuang banyak minyak salad, dan membuat telur orak-arik garam setelah minyak panas. "Lalu tinggal menumis bumbu semur dengan sedikit minyak..." Sambil menambahkan bahan, dia bergumam sendiri: "Anggur! Saus celup! Air! Mirin!"
Orang ini seperti orang gila yang total berakting di depan kompor selama hampir satu jam, akhirnya membuat enam hidangan dan satu sup untuk dirinya sendiri, berisi berbagai sayuran, daging, ikan, protein... Kombinasinya cukup seimbang.
"Hmph... Satu kepuasan penuh." Setelah selesai, dia menghela napas puas. Kemudian duduk di meja besar dapur, menuangkan minuman untuk diri sendiri, berpura-pura memasang serbet di kerah baju seperti makan ala Barat, meski tetap memegang sumpit dan sendok.
Saat itu, Arthas langsung melompat ke meja, merangkak perlahan mendekati hidangan-hidangan Feng Bujue. Sepenuhnya mengabaikan majikannya, kucing itu langsung menyantap piring berisi ikan dengan kepala tertunduk.
“Kucing malas yang tinggal menikmati hasil, terkagum-kagum dengan keahlian luar biasa sang tuan ya, ohahahaha!” Feng Bujue tertawa dengan gaya konyolnya yang khas.
Arthas mendongak memandang Feng Bujue, matanya seolah berkata: Manusia bumi yang bodoh.
Beberapa detik kemudian, Feng Bujue menghela napas. Ia merobek kain di kerah bajunya dan kembali ke ekspresi biasa, menatap langit-langit sambil bergumam: "Ah... kesepian..."
……
Sudah lebih dari seminggu sejak quest Perdebatan Pedang Cangling berakhir.
Belakangan ini, daftar teman Feng Bujue semakin bertambah dengan nama-nama seperti Tuan Atobe, beberapa teman Long Ge, serta beberapa kenalan Xiao Tan dan Siyu selama bermain game. Totalnya melebihi dua puluh orang.
Feng Bujue dan Siyu memiliki kesamaan dalam hal pergaulan. Mereka tipe yang enggan memperluas lingkaran sosial, cenderung menjaga jarak. Menjadi teman mereka sulit, namun begitu dianggap teman, rasanya seperti naik kapal bajak laut...
Meski jumlah teman bertambah, anggota Garis Depan Neraka tetap empat orang. Bahkan untuk membentuk grup enam orang pun tak cukup. BUFF guild dari sistem sudah diubah dua kali, namun efeknya masih biasa saja mengingat peringkat mereka di kedua daftar peringkat guild masih paling buncit.
Tapi terlepas dari kekuatan guild, kemampuan pribadi Feng Bujue kini sudah masuk 50 pemain terkuat in game.
Setelah periode ini, data Feng Bujue adalah sebagai berikut:
Gelar: 【Penjahat yang Tak Terduga】, XP: 187500/270000, Poin Keterampilan: 11300, Koin Game: 1020000.
Spesialisasi: Umum C, Peralatan D, Investigasi D, Bertarung D, Menembak D, Medis E, Ilmu Spiritual D, Memanggil N/A.
Tas 8/15: Kunci Pipa Mario, Senter, Bangku Lipat Delapan Belas Pendekar Perunggu (Nomor 5), SCP-500(13/20), Pelontar Anti-Gravitasi, Moxxi Nyonya Kecerobohan, Vajra Ghanta, Penyedot Debu Proserpina.
Peralatan: Tari Jazz, Sarung Tangan Sutra Laba-laba, Death Poker (Senjata psionik), Armor Gema, Masker Gas Goblin.
Ruang 3/10: Kartu Puzzle-Monyet, Kartu Puzzle-Kacamata Hitam, Kartu Puzzle-Stroberi.
Skill: 【Perbaikan yang Tidak Terlalu Asal-asalan】【Spiritual Awareness Body Convergence Technique】【Lihat jurus!】【Kegigihan Alkemis Es】
Pertama-tama mari bahas perubahan XP...
Setelah pemain mencapai level 20, batas maksimum EXP yang dibutuhkan untuk naik level mengalami perubahan kualitatif yang sama seperti saat level 10 - ditambahkan satu nol di belakang. Dengan keuntungan selalu mendapatkan reward ekstra setiap kali, Feng Bujue terus berlatih dengan kecepatan naik satu level per hari. Tentu saja, dalam hal level, dia masih belum bisa menyaingi pemain profesional dari guild besar yang khusus mengejar level. Waktu online mereka jelas lebih panjang, perencanaan grinding dungeon lebih terstruktur, ditambah dukungan kartu EXP. Saat ini pemain peringkat pertama di server sudah mencapai level 32. Jangan remehkan selisih lima level ini - setelah level 30, EXP yang dibutuhkan mencapai tujuh digit...
Tapi level tidak mewakili kekuatan. Feng Bujue yang sedang dalam fase perkembangan permainan ini menunjukkan ciri khas melalui Level Spesialisasi-nya - tidak memiliki kelemahan.
Contohnya, bayangkan ada cabang olahraga seperti tenis yang memecah kemampuan pemain menjadi belasan aspek: kecepatan, refleks, stamina, servis, backhand, antisipasi, dan lain-lain... Setiap aspek dinilai dengan skala 1-10.
Pemain top biasanya memiliki tiga aspek kemampuan bernilai 10, sisanya rata-rata di atas 8, hanya satu-dua kelemahan yang bernilai 6 atau 7.
Sedangkan pemain biasa umumnya memiliki skor sekitar 7 untuk semua aspek, hanya satu-dua yang mencapai 9, dan beberapa aspek lain bernilai 5.
Jika mengukur Feng Bujue dengan standar ini, dia seperti atlet dengan semua kemampuan konsisten di level 8. Secara teori, tipe atlet seperti ini sangat langka.
Orang dengan semua kemampuan di atas 6 hanya bisa disebut rata-rata. Tapi mencapai semua kemampuan di atas 8 mungkin lebih sulit daripada menjadi pemain top.
Inilah yang disebut "komprehensif", atau serba bisa.
Dalam konteks bisbol, ini seperti seorang pemain yang menguasai semua aspek: memukul, lari, menangkap, melempar, dan pitching. Di dunia nyata, belum ada orang seperti ini karena biasanya menguasai dua dari lima keahlian tersebut sudah cukup menjadi bintang bisbol.
Di dunia game Taman Horor, hanya ada satu pemain di seluruh server yang mampu mengembangkan semua Spesialisasi secara seimbang - Feng Bujue.
Selanjutnya mari kita bahas perubahan koin game dan item...
Meski Feng Bujue telah mengumpulkan banyak koin game hingga level 27, satu juta di antaranya telah dihabiskan untuk menambah 5 slot tas. Ini memang diperlukan karena Tas Pemula 10 slot sudah tidak memadai. Kini dia menggunakan "Tas Standar" yang telah diupgrade.
Setelah peristiwa Cangling, SCP-500 miliknya terus terkonsumsi di berbagai quest. Penyedot Debu Proserpina telah dia pakai sejak level 20. Dalam beberapa hari terakhir, dia memperoleh setidaknya 1 peralatan per hari, namun karena tidak cocok, sebagian diberikan ke rekan tim atau dilelang. Secara statistik, hanya Kartu Puzzle tambahan yang menjadi hasil jerih payahnya.
Terakhir tentang skill - seperti yang bisa dilihat, skill aktif permanen pertamanya telah berevolusi setelah digunakan berkali-kali...
