Setelah tuas ditekan, lilin terdorong masuk ke penyangga berongga oleh tenaga pelontar. Saat itu juga, terdengar suara "krik" dari dalam batang besi disusul dua dentang "ding dong". Kunci benar-benar jatuh dari penyangga.
Setelah menyimpan pelontar, Feng Bujue mengintip dari ujung penyangga berongga. Batang besi itu kini tersumbat di tengah, sama sekali tak ada cahaya yang tembus. Ini karena lilin terjepit di posisi semula kunci.
Dia membungkuk mengambil kunci, membuka Menu dan memeriksa deskripsi item:
【Nama: Kunci Sel Nomor Nol】
【Tipe: Terkait alur cerita】
【Kualitas：Normal】
【Fungsi：Akan menghilang segera setelah digunakan, setelah itu pintu Sel Nol dapat dibuka atau ditutup secara bebas.】
【Dapat dibawa keluar quest：Tidak】
【Catatan：Mengapa item ini tidak dikategorikan sebagai consumable? Kurasa kau tahu jawabannya.】
"Catatan sekarang semakin kurang ajar ya." Feng Bujue memandang kunci sambil berkata: "Kalau pemain sudah tahu berarti tidak perlu ditulis? Lalu nanti apakah akan ada catatan bertuliskan 'Kau paham lah' yang membuatku harus menebak-nebak?"
Sambil terus menggerutu, Feng Bujue berjalan ke pintu. Ia memasukkan kunci ke lubangnya dan memutarnya searah jarum jam. Terdengar suara "klik", kunci terbuka. Pintu besi pun bergeser beberapa senti ke arah dalam sel, memungkinkannya membuka pintu.
Ia menoleh memandang ruangan sekali lagi, memastikan apakah masih ada yang bisa dimanfaatkan. Akhirnya, pandangannya tertuju pada penyangga berongga itu. Meskipun setelah batas waktu 15 menit skill habis, benda ini akan kembali berkarat, namun kekerasannya tetap setara dengan kunci pipa berdasarkan eksperimen. Karena itu, Feng Bujue memutuskan untuk membawa besi berongga yang bagian tengahnya tersumbat lilin ini.
【Nama：Penyangga Berongga】
【Tipe：Senjata】
【Kualitas：Normal】
【Kekuatan Serang：Lemah】
【Atribut：Tidak ada】
【Efek：Tidak ada】
【Catatan：Besi panjang yang dilepas dari rangka tempat tidur.】
Saat dilihat dari menu permainan, item ini masih memiliki bingkai khusus. Jika perhatian tertahan selama beberapa detik, kotak teks akan muncul dengan tulisan: 【Item ini sedang berada di bawah efek skill. Kualitas akan berubah setelah batas waktu tercapai. Peringatan sistem: Harap pastikan memahami situasi sebelum melakukan transaksi item ini.】
"Hmm... Pertimbangannya cukup matang." Feng Bujue melihat sekilas dan langsung memahami maksud peringatan ini.
Dalam game seperti Taman Horor, pasti ada lebih dari satu skill yang bisa mengubah properti item. Bukan hanya kualitas, skill yang bisa mengubah atribut item, penampilan, bahkan efek khusus pun mungkin ada. Untuk mencegah penipuan dengan memanfaatkan skill semacam ini—seperti menjual item yang sementara diubah melalui skill—sistem dengan cermat menambahkan peringatan teks pada item yang akan mengalami perubahan.
"Besi sepanjang dua meter pasti bisa berguna di situasi tertentu, seperti mengait benda, lompat galah..." Feng Bujue berbicara pada dirinya sendiri: "Bahkan jika tidak ada gunanya, tetap bisa dipakai sebagai senjata. Semakin panjang, semakin kuat." Benar, tapi kita semua tahu alasan lain dia membawa tongkat ini adalah ingin meniru gaya monyet tertentu sambil memainkannya.
Feng Bujue keluar dari sel. Saat melewati pintu, peringatan sistem berbunyi: 【Tugas saat ini selesai, misi utama telah diperbarui】
【Keluar dari ruangan】 dalam daftar quest dicoret, lalu quest baru muncul: 【Jelajahi basement 2F, buka pintu menuju lantai atas】
"Ternyata ini lantai dua bawah tanah ya..." Feng Bujue bergumam: "Omong-omong... baru keluar dari ruangan awal saja sudah sulit... benar-benar menguras pikiran. Sekarang harus menembus satu lantai penuh, jumlah teka-tekinya..." Ekspresi wajahnya justru menunjukkan kegembiraan: "Jelas-jelas akan membunuh orang!"
Baik nada bicara maupun ekspresi wajahnya menunjukkan si nyentrik ini justru senang, meski konten ucapannya mengandung makna berbeda...
Setelah meninggalkan sel, Feng Bujue melenggang sambil memainkan tongkat di koridor, mulutnya terus bersenandung. Tingkahnya persis anak nakal yang sedang piknik, sama sekali tak terlihat tegang.
Koridor setelah pintu keluar tidak memiliki pintu di kedua sisi, juga kosong sama sekali. Selain lampu di atas, tak ada objek apapun. Tentu saja, Feng Bujue sudah mengetahui hal ini saat mengintip dari dalam ruangan sebelumnya.
Setelah berjalan sekitar 50 meter lebih, barulah ia melihat pintu-pintu sel lainnya.
Area di depannya memiliki total enam sel, tiga di kiri dan kanan. Pintu besi bertulis angka cat semprotan - sesuatu yang tidak dimiliki sel nol. Kiri bernomor 1-3-5, kanan 2-4-6. Di antara pintu sel 2 dan 4 terdapat tempat sampah plastik setinggi kurang dari satu meter model bukaan atas. Meski tidak tahu isinya, setidaknya tak ada bau busuk aneh yang keluar.
Melihat ke depan, tangga naik ke lantai atas terlihat tak jauh dari situ.
Feng Bujue tidak terburu-buru mencoba membuka pintu-pintu itu, juga tidak mengintip melalui jeruji besi ke dalam ruangan. Setelah melihat pintu, dia berhenti memainkan tongkat besinya secara sembarangan, memegang batang besi dengan miring sehingga kedua ujungnya tidak menyentuh lantai, lalu berjingkat-jingkat mendekat. Saat mendekati pintu-pintu tersebut, dia juga membungkuk dan melintas dengan cepat.
Sulit menentukan apa yang ada di dalam sel-sel tersebut saat ini. Mengintip melalui jeruji besi atau terlihat oleh makhluk/objek di dalam ruangan mungkin akan memicu FLAG aneh, oleh karena itu Feng Bujue memutuskan untuk menyelinap dulu dan melihat situasi di area tangga.
Dia berhasil melewati area enam pintu, tiba di bawah tangga, lalu naik melalui anak tangga batu. Setelah berbalik arah sekali, Feng Bujue melihat pintu sel klasik berjeruji besi hitam. Melalui jeruji, terlihat jelas koridor lantai atas. Tata letak bawah tanah 1F hampir sama dengan lantai di bawahnya, namun tangga menuju lantai 1F permukaan tanah kemungkinan berada di ujung seberang, tepatnya di atas Sel Nomor Nol.
Feng Bujue mendekat dan menarik jeruji besi beberapa kali, tapi tidak terbuka. Saat itulah muncul ide di benaknya, dia mengeluarkan 【Magazen Granat Tanpa Batas】 dari tasnya.
Jenis item 【Magazen Granat Tanpa Batas】 adalah "alat", namun berbeda dengan alat seperti senter. Magazen granat hanya memproduksi consumable, bukan beroperasi dengan dukungan consumable, sehingga tidak diblokir oleh Sistem.
"Feng Bujue mencoba menempatkan granat di posisi kunci pintu, melihat apakah bisa langsung menghancurkannya. Ternyata, dia menemukan granat tidak bisa dikeluarkan..."
"Magazen granat bisa digunakan, tapi isinya yang di-generate malah tidak bisa?" Feng Bujue bergumam.
Tebakannya tepat. Meski magazen granat tidak dilarang, isinya sendiri termasuk kategori "consumable" yang pasti dibatasi Sistem, sehingga tidak bisa dikeluarkan.
"Baiklah..." Feng Bujue mengangkat bahu dan meninggalkan pintu itu.
Sebenarnya dia juga tidak terlalu berharap pada metode perusakan kekerasan ini... Saat terjebak di Sel Nol, dia sempat mempertimbangkan menggunakan granat tapi segera mengurungkannya. Jika menggunakan granat Mark II di ruang sempit itu, nilai kelangsungan hidup 26%-nya pasti akan lenyap...
"Kalau begitu, cara membuka pintu penjara ini dan masuk ke bawah tanah 1F ada di enam sel ini." Feng Bujue kembali menuruni tangga sambil memandang area teka-teki di depannya.
Dia mendekati dinding, meletakkan batang besi dengan lembut, lalu menyilangkan jari-jarinya dan merentangkan tangan ke luar. Kemudian, dengan pose yang sama, mengangkat tangan di atas kepala seolah sedang pemanasan untuk aktivitas fisik.
"Mulai dari mana ya..." gumamnya sambil sudah berada di depan Sel Enam. Dengan hati-hati mendekat, menjaga jarak satu langkah, dia mengarahkan wajah ke jendela besi.
Cahaya di koridor menerangi cukup baik lingkungan dalam ruangan. Strategi sel ini sama persis dengan Sel Nol. Tempat tidur dan ember plastik sama, tapi keberadaan konter kayu kecil tidak bisa dipastikan karena sudut itu terletak di sebelah pintu, berada di sudut buta penglihatan.
“Hmph… Tidak ada orang ya…” Feng Bujue tidak melihat siapa pun di dalam. Ia mencoba mendorong pintu, tidak bisa dibuka.
Kemudian, ia mengintip secara berurutan melalui jeruji besi pintu lima, empat, tiga, dua, satu. Semua menunjukkan situasi yang persis sama.
Lalu, Feng Bujue mendekati tong sampah, mengeluarkan 【Bangku Lipat Delapan Belas Pendekar Perunggu (Nomor 5)】 dan duduk, bersiap memeriksa tong sampah secara detail.
Kostum Feng Bujue dilengkapi sarung tangan. Bagian kostum ini sama dengan bagian wajah, bisa ditampilkan sesuai kebutuhan. Sejak awal quest ini, Feng Bujue terus menjaga kondisi tangan kosong, dan saat ini pun tetap demikian.
Di dalam tong sampah terdapat perban berdarah, piring plastik bernoda sisa makanan, serta beberapa piring plastik yang...terdapat noda BAB. Jelas terlihat bahwa setelah para tahanan selesai makan, mereka menemukan kegunaan lain dari piring tersebut.
Awalnya Feng Bujue ingin membalik-balik dengan tangan, tapi setelah duduk dan memandang dengan seksama... akhirnya terpaksa menuangkan semua isinya keluar.
Pertama-tama dia mengambil batang besi itu, lalu menuangkan isi tong sampah ke lantai. Kemudian duduk di kursi lipat sambil menyandarkan batang besi di bahu, menggunakan ujung bawahnya untuk mengaduk dan memilah sampah di lantai. Lagipula ini bukan peralatannya sendiri, kotor tidak masalah.
Feng Bujue sambil memilah terus berpikir: "Aneh... Setiap tong sampah di kamar berbau, dari sisa-sisa di piring plastik ini terlihat belum terlalu lama ditinggalkan, kenapa ruangan kosong..." Dia berhenti sejenak, bergumam: "Mungkinkah mereka dibawa pergi secara bersamaan tidak lama sebelumnya?"
Setelah mengaduk cukup lama, Feng Bujue hanya menemukan perban kotor dan piring plastik. Setelah semua isi dikosongkan, baru terlihat bahwa sebenarnya pasta dan cairan dalam tong sampah ini jumlahnya tidak banyak sehingga baunya tidak terlalu menyengat, meski tetap terlihat menjijikkan.
Tepat saat dia hendak mengalihkan perhatian, tiba-tiba dia melihat sesuatu yang spesial. Setidaknya di tong sampah ini, item ini memiliki keunikan.
【Nama: Gigi Palsu Terukir】
【Tipe: Terkait alur cerita】
【Kualitas: Normal】
【Fungsi: Tidak diketahui】
【Dapat dibawa keluar dari Quest: Ya】
【Catatan: Terdapat beberapa informasi terukir di bagian dalam gigi.】
"Magnet……" Feng Bujue mengangkat gigi palsu itu, lalu mengambil selembar perban yang relatif bersih untuk membersihkannya. Kemudian, ia membalikkan benda itu dan mengamati dengan teliti, akhirnya menemukan petunjuk teka-teki yang tertera.
