"Magnet……" Feng Bujue membaca enam huruf yang terukir di bagian belakang gigi palsu, "Hmm… Apakah ini gigi palsu yang pernah digunakan Magneto?" Ucapnya setengah bercanda.
Ia menyimpan gigi palsu itu di saku bajunya, lalu mengeluarkan sabun dan sisir kayu kecil yang sebelumnya, memeriksa kembali deskripsi item tersebut.
【Nama: Sabun Kotor】
【Tipe: Terkait alur cerita】
【Kualitas: Normal】
【Fungsi: Tidak diketahui】
【Dapat dibawa keluar dari quest: Ya】
【Catatan: Dibuat dengan kasar, kualitas pengerjaan sangat sederhana.】
"Sabun dan gigi palsu ini sama-sama bisa dibawa keluar dari quest…" Gumam Feng Bujue penuh pertimbangan.
【Nama: Sisir Kayu】
【Tipe: Terkait alur cerita】
【Kualitas: Normal】
【Fungsi: Tidak diketahui】
【Dapat dibawa keluar dari quest: Tidak】
【Catatan: Sisir kayu biasa yang terlihat telah digunakan selama beberapa tahun】
"Tapi sisir ini, bersama lilin yang sudah terjepit di bagian tengah palang besi, tidak bisa dibawa keluar dari quest." Feng Bujue bergumam pelan.
Saat ini, ia juga tidak tahu apa arti perbedaan atribut "dapat dibawa keluar quest" ini. Mungkin ini hal sepele, tapi tetap saja ia mencatatnya dalam hati.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, otak Feng Bujue bagaikan loteng yang tertata rapi. Ia tahu di mana harus menemukan hal-hal yang dibutuhkan, dengan informasi berbeda memiliki prioritas berbeda, sementara sampah tak berguna dibuang.
Saat memainkan Quest dekripsi intensitas tinggi ini, ia akan meletakkan semua yang terlihat di tengah loteng pikirannya, mempertahankan visibilitas konstan. Seperti jaring petunjuk yang ditenun dari informasi, deduksi terus berlangsung di atas jaring ini. Seiring bertambahnya informasi, ribuan hipotesis berkembang, memperluas jaring ini. Hingga akhirnya masalah-masalah terpecahkan satu per satu, jaring itu menyusut dan akhirnya menyatu di satu titik.
Saat ini, jaring petunjuk dalam benak Feng Bujue telah terbentang. Seperti detektif ulung dalam novel, ia memiliki intuisi ajaib... Ia dapat merasakan secara samar bahwa beberapa item yang bisa dibawa keluar dari Quest ini mungkin merupakan benang-benang yang terhubung ke inti jaring petunjuk.
"Magnet... magnet..." Sambil berpikir, Feng Bujue telah memasukkan semua item cerita remeh di sekitarnya ke dalam saku bajunya.
Kemudian, ia mengeluarkan kembali kunci pipa dan memulai pengujian.
Ini uji coba sederhana: menggunakan kunci pipa untuk mencari objek bermagnet.
Feng Bujue pertama-tama memegang kunci pipa setinggi beberapa senti di atas tumpukan sampah di lantai, perlahan menggerakkannya ke seluruh area. Jika ada benda seperti magnet tercampur di dalamnya, seharusnya akan tertarik atau menarik kunci pipa, tapi tidak ada reaksi.
“Baiklah, jawaban dan petunjuk tidak berada di tempat yang sama, ini juga tidak aneh.” Dia menunjukkan ekspresi tidak memastikan, lalu berdiri dan berjalan menuju sel nomor satu.
Langkah selanjutnya, dia bersiap untuk mencoba pintu besi sel-sel tersebut. Spekulasinya adalah, mungkin salah satu pintu, atau bagian tertentu pada pintu, memiliki sifat magnet. Jika setelah mencoba enam pintu masih tidak ditemukan, dia berencana kembali ke sel nomor nol untuk mencoba keberuntungan. Jika masih gagal, maka dia harus melakukan pencarian menyeluruh lagi, menggunakan kunci pipa sebagai radar magnetik, menyentuhkan ke setiap inci dinding dan lantai untuk mencari sumber magnet.
Jika semua langkah di atas sudah dilakukan namun masih belum menemukan benda mirip magnet, maka hanya tersisa satu cara: mempertimbangkan kembali makna petunjuk "magnet".
Lima menit berlalu. Pintu besi tiga sel pertama tidak memiliki magnet. Feng Bujue bahkan memasukkan tangannya ke lubang pengiriman makanan, menyentuhkan kunci pipa ke area kecil lantai di balik pintu, tetap tidak membuahkan hasil.
Saat tiba di depan sel nomor empat, Feng Bujue tetap mengikuti prosedur dari atas ke bawah, mulai mencari perlahan. Kali ini, ketika kunci pipa mendekati area jendela besi kecil di bagian atas pintu, tiba-tiba ada reaksi.
Mengikuti instingnya, Feng Bujue cepat menemukan sumber magnet ini. "Yang ini ya..."
Sel nomor empat sama seperti sel lainnya, jendela pintunya memiliki lima jeruji besi vertikal. Perbedaannya, jeruji tengah persis di jendela sel nomor empat ini memiliki sifat magnetik.
"Gaya magnetnya tidak terlalu kuat, belum cukup untuk membuat kunci pipa di tangan Feng Bujue menempel tanpa jatuh, tapi cukup untuk membuat benda logam di dekatnya bereaksi."
Jeruji besi ini panjangnya sekitar 20 cm, kira-kira sebesar dua jari yang disatukan. Jika diamati lebih dekat, akan terlihat bagian atas dan bawah jeruji ini memiliki karat yang sangat parah.
Feng Bujue mencoba menjepit bagian berkarat di atas dengan kunci pipa, menggenggam erat selama beberapa detik. Dengan suara 'klang', bagian paling atas jeruji patah. Dengan cara sama, dia mematahkan bagian bawah lalu mengambil bagian tengah jeruji.
"Jadi...sekarang aku dapat magnet silinder sepanjang 10 cm lebih," kata Feng Bujue: "so what?"
Sebenarnya, langkah berikutnya sudah jelas...gunakan magnet untuk mencari kunci.
Feng Bujue mengayunkan magnet di atas tumpukan sampah, berharap menemukan peniti atau kawat (meski dia ragu apakah bisa membuka gembok dengannya).
Setelah gagal, dia kembali ke Sel Nol. Pintu sel ini sudah tidak bisa dikunci lagi, bisa dibuka/tutup dengan bebas dari dalam maupun luar.
Feng Bujue mengambil potongan kain di lantai dan mulai menganyam tali. Jika Xiao Tan yang mengerjakan ini, pasti rapi - dia ahli menggunakan pisau bedah, menganyam tali jelas kasus kecil.
Tapi Feng Bujue...dia bisa segala hal kecuali pekerjaan semacam ini.
“Anehnya, otaknya cukup cerdas, kesabaran juga baik, tangan stabil, bisa menyelesaikan pekerjaan yang sangat detail. Tapi justru sangat lemah dalam hal merajut dan mengikat simpul. Saat kecil belajar mengikat tali sepatu butuh dua bulan, setelah bisa pakai sepatu lari selama setahun dengan cara diselipkan, setahun kemudian lupa cara mengikatnya lagi...”
Kembali ke topik, Feng Bujue menghabiskan lebih dari sepuluh menit untuk membuat tali sepanjang dua meter yang cukup kokoh. Meski sengaja menggunakan potongan kain dengan material dan panjang serupa, talinya tetap terlihat tebal dan aneh...
Ia berulang kali memastikan keandalan tali itu, bahkan sempat lompat tali di koridor... baru lega mengikat magnet di ujung tali kain ini.
Kemudian, Feng Bujue seperti sedang memancing dengan melemparkan tali dan magnet melalui lubang pengiriman makanan, lalu menariknya kembali. Sekitar dua puluh menit kemudian, dia memastikan tidak ada kunci di bawah tempat tidur maupun sudut mati penglihatan di enam sel tersebut.
"Hmm... Mungkinkah..." Setelah puluhan kali gagal, pikirannya kembali ke suatu tempat.
"Masih ada satu benda di Sel Nol yang belum digunakan..." Feng Bujue berjalan kembali sambil bergumam: "Dan setelah pintu itu terbuka, kita bisa kembali dengan bebas. Ini semua mungkin petunjuk..."
